Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/12/19

Minggu, 19 Desember 1999

Bacaan   : Mazmur 119:105-112
Setahun : 1Timotius 4-6
Nas       : Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105)

APA ARTI YANG SEBENARNYA?

Seorang ayah sedang menceritakan kisah tentang Lot yang terdapat dalam Alkitab kepada anaknya. Ia berkata, "Allah akan menghancurkan kota Sodom, jadi Dia memperingatkan Lot untuk membawa istrinya dan melarikan diri (flee). Namun ketika istri Lot menoleh ke belakang, ia berubah menjadi tiang garam." Dengan penuh tanda tanya, anak itu bertanya, "Lalu apa yang terjadi dengan kutunya (flea)? [Dalam Bahasa Inggris, kata 'flee' dan 'flea' berbunyi sama namun memiliki arti yang berbeda.]

Kesalahpahaman yang menggelikan ini menunjukkan persoalan serius yang dapat kita hadapi sehubungan dengan kata-kata yang ada dalam Alkitab. Walaupun kita percaya bahwa setiap kata dalam Kitab Suci itu menguatkan, bukan berarti kita dapat mencuplik setiap kata begitu saja tanpa mempedulikan konteksnya. Sebagian orang melakukan hal ini sehingga mereka kehilangan arti yang sesungguhnya dari banyak ayat di dalam Alkitab.

Alkitab berisi ungkapan-ungkapan kata yang kita sebut simile dan metafora. Kitab Yakobus memberi contoh yang jelas dengan menyebut lidah sebagai "api" (3:6). Kita tahu bahwa kita tidak memiliki api dalam arti yang sesungguhnya di mulut kita. Yesus juga sering menggunakan bahasa kiasan. Ia berkata, "Jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah" (Matius 5:29). Tentu saja yang Dia maksudkan adalah agar kita menerapkan suatu ukuran yang ketat untuk menjaga diri kita dari dosa.

Kita harus mendengarkan dengan cermat setiap perkataan Allah, sehingga kita dapat menerapkannya. Firman-Nya itu "pelita" bagi kaki kita dan "terang" bagi jalan kita (Mazmur 119:105) -- DJD


HOW TO STUDY THE BIBLE
Observation: What does the context say?
Interpretation: What does the text mean?
Application: What does it mean to your life?

SEBUAH AYAT YANG DICUPLIK TANPA MELIHAT KONTEKS
BIASANYA MENJADI AYAT YANG DIPAKAI UNTUK BERDALIH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org