Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/11/23

Selasa, 23 November 1999

Bacaan   : Roma 6:1-14
Setahun : 1Korintus 5-8
Nas       : Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya (Roma 6:12)

MENCABUT ILALANG

Mencabuti ilalang di halaman rumah bisa menjadi pekerjaan yang sulit. Entah itu mencabuti serumpun tanaman menjalar atau bunga-bunga liar, yang jelas kita tak berdaya terhadap kutuk Allah di Taman Eden (Kejadian 3:17-18).

Bila tanah keras dan kering, ilalang tersebut menjadi sulit dicabut. Namun ketika hujan turun dan menggemburkan tanah, ilalang itu pun mudah dicabut. Saya juga memperhatikan bahwa ilalang yang muda lebih mudah disingkirkan daripada yang sudah tua.

Demikian pula halnya dengan kebiasaan buruk. Semakin lama suatu kebiasaan buruk melekat pada diri kita, maka semakin sulit pula untuk dihilangkan. Kita akan dapat mencabutnya dengan lebih mudah jika kita membuangnya lebih awal, yakni ketika hati kita dilembutkan oleh kasih Allah.

Paulus memberitahukan tentang kasih Allah yang besar dan anugerah-Nya yang berlimpah atas kita (Roma 5:20-21). Kebenaran ini dapat melunakkan tanah hati yang keras. Lalu, jika kita mengerti bahwa Yesus mati untuk membebaskan kita dari hukuman dan kuasa dosa (6:1-14), maka kita akan melihat perlunya berperang melawan kebiasaan-kebiasaan yang penuh dosa.

Iman yang pasif tidak akan mematikan kebiasaan buruk. Iman harus menerapkan kebenaran ini secara aktif. "Mencabut ilalang" seringkali merupakan suatu proses yang penuh dengan kegagalan yang menyakitkan sampai akhirnya tercapai keberhasilan dari kegagalan yang terakhir.

Adakah ilalang yang perlu dicabut dalam hidup Anda? -- DJD


The sins that would entangle us
Must never be ignored;
If we do not get rid of them
They'll pierce us like a sword. -- Sper

KEBIASAAN BURUK IBARAT KURSI YANG EMPUK --
KITA MUDAH DUDUK DI ATASNYA TETAPI SULIT UNTUK BANGKIT DARINYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org