Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/10/28

Kamis, 28 Oktober 1999

Bacaan   : Kejadian 22:1-14
Setahun : Lukas 1-3
Nas       : Telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku (Kejadian 22:12)

PUNCAK KEHIDUPAN

Hati Abraham pasti sangat terpukul saat berdiri di atas Gunung Moria bersama anaknya, Ishak. Ia telah mempersembahkan banyak korban sepanjang hidupnya, tetapi korban yang satu ini sungguh berbeda. Kali ini, Allah meminta Abraham untuk mempersembahkan anaknya, anak perjanjian, di atas mezbah. Namun demikian Abraham tetap mempercayai kasih dan integritas Allah.

Ketika Abraham sudah bersiap hendak menyembelih Ishak, seorang malaikat menghentikannya dan menyediakan seekor domba jantan sebagai ganti Ishak. Abraham telah berserah penuh kepada Tuhan, maka Ishak, putranya, dikembalikan kepadanya.

Penyerahan diri yang total ini diilustrasikan dalam dunia binatang. Ketika dua ekor serigala berkelahi mempertahankan batas wilayah, konflik tersebut berakhir dengan cara yang tidak lazim. Saat salah seekor serigala menyadari bahwa ia tidak mungkin menang, ia mengisyaratkan sebuah tanda bahwa ia menyerah dengan mendekatkan bagian bawah lehernya ke taring musuhnya. Namun, dengan alasan yang tak dapat dijelaskan, si pemenang tidak membunuhnya. Sebaliknya, ia membiarkan hewan yang ditaklukkan itu pergi dengan bebas.

Kita harus bersedia mempersembahkan sesuatu yang paling berharga bagi kita kepada Kristus. Dia menginginkan lebih dari sekadar waktu luang dan harta milik kita yang tersisa; Dia ingin menjadi Tuhan atas segalanya dalam hidup kita. Saat kita bersedia melepaskan apa yang paling kita kasihi, maka kita akan merasakan kebebasan karena berserah kepada-Nya. Penyerahan diri adalah rahasia untuk mencapai puncak kehidupan! -- MRDII

IZINKAN ALLAH MEMILIKI HIDUP ANDA; DIA MAMPU MELAKUKAN
LEBIH BANYAK HAL DALAM HIDUP ANDA DIBANDINGKAN ANDA SENDIRI!

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org