Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/09/09

Kamis, 9 September 1999

Bacaan   : Kisah 20:17-32
Setahun : 2Tawarikh 30-32
Nas       : Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku (Filipi 1:20)

SATU KALI KEHIDUPAN

Seorang Kristen yang telah dewasa rohani mengatakan kerinduannya, "Alangkah senangnya bila saya dapat kembali ke masa 20 tahun yang silam dan mulai melayani Tuhan sejak saat itu!" Keinginan ini memang patut dipuji, tetapi mustahil dipenuhi. Kita hanya diberi satu kali kehidupan. Dalam rencana Allah yang agung, satu kali kehidupan, baik panjang maupun pendek, sudah cukup.

Dalam Kisah Para Rasul 20:22-23 dan 21:11, Allah mengatakan bahwa kesengsaraan dan kematian sedang menanti Paulus di Yerusalem. Namun, bukannya menghindar, Paulus justru berkata, "Aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah" (20:24). Tujuan Paulus bukanlah memperluas pelayanannya, tetapi menyelesaikannya.

Seperti Paulus, hendaknya tujuan hidup kita juga untuk memuliakan Kristus dalam tubuh kita, baik oleh hidup maupun oleh mati kita (Filipi 1:20). Bahkan jika perlu, kita harus rela kehilangan kebebasan dan hidup kita. Kita harus percaya bahwa Allah akan mengutus orang lain untuk melanjutkan pekerjaan-Nya dan menyelesaikannya.

Meski Paulus telah tiada, namun pengaruhnya masih tetap ada. Dalam Kisah Para Rasul 20:28, ia mewariskan pelayanannya kepada para penatua gereja, sehingga sampai saat ini kita masih dapat memetik manfaat dari hasil pelayanan semasa hidupnya.

Hidup ini singkat -- "seperti uap" (Yakobus 4:14). Dengan pertolongan Kristus, mari kita investasikan kehidupan kita pada sesuatu yang abadi -- JEY


Only this hour is mine, Lord --
May it be used for Thee;
May every passing moment
Count for eternity. -- Christiansen

HIDUP MENJADI BERARTI BILA ANDA HIDUP BAGI KRISTUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org