Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/08/19

Kamis, 19 Agustus 1999

Bacaan   : 2Samuel 18:1-18,33
Setahun : Yeremia 47-49
Nas       : Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku mati menggantikan engkau! (2Samuel 18:33)

DUKACITA TANPA PENYESALAN

Para anggota keluarga sangat berduka ketika Cindy meninggal dunia pada usia 32 tahun, namun mereka juga mengalami suatu penghiburan yang besar. Mereka tahu Cindy memiliki iman yang teguh kepada Yesus. Mereka juga yakin Cindy tahu bahwa ia sungguh-sungguh dicintai. Dan ketika ia meninggal, seluruh keluarga tidak merasakan penyesalan sebab selama ini mereka telah menjalin hubungan yang indah dengannya.

Dalam dukacitanya, Raja Daud tidak mendapati hal-hal yang menentramkan semacam itu. Ia tahu bahwa putranya, Absalom, telah meninggal sebagai seorang pemberontak. Saya yakin, Daud menyesal akan teladan yang ia berikan kepada Absalom selama hidupnya (pernikahannya yang berkali-kali; dosanya bersama Batsyeba, dan perselisihan keluarganya yang tak kunjung terselesaikan).

Kita tak dapat menghindari kematian anggota keluarga, tetapi kita dapat melakukan banyak hal untuk mengurangi dukacita tatkala hal itu terjadi. Mulai saat ini kita dapat berkomitmen untuk menempatkan kemuliaan Allah dan kepentingan orang yang kita kasihi di atas keinginan pribadi yang egois. Kita dapat berbicara kepada mereka tentang iman kita dalam Kristus. Kita dapat menyatakan kasih kita kepada mereka. Kita juga dapat melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk mengatasi perselisihan. Memang dibutuhkan pengakuan yang rendah hati, dan itu tidaklah mudah. Namun suatu hubungan yang telah diperbaiki dapat mengurangi kesedihan ketika orang yang kita kasihi meninggal.

Apa yang Anda persiapkan supaya dapat menghadapi dukacita tanpa penyesalan? -- HVL


The death of people whom we love
Brings sorrow and deep pain;
But if our loved ones know the Lord,
Our loss becomes their gain. -- Sper

HUBUNGAN YANG BAIK DALAM KEHIDUPAN
MENGURANGI SENGATAN DUKACITA DALAM KEMATIAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org