Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/05/09

Minggu, 9 Mei 1999

Bacaan   : Amsal 15:13-20
Setahun : Mazmur 85-87
Nas       : Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya (Amsal 15:20)

RUMAH IMPIAN

Apa yang dibayangkan seorang ibu mengenai rumah impian? Rumah satu tingkat beratap rendah di tengah pekarangan seluas setengah hektar, dengan halaman berpagar tempat anak-anak bermain? Atau sebuah rumah dengan tiga kamar tidur, dua kamar mandi besar, satu ruang keluarga yang besar, dapur yang modern, dan garasi untuk dua mobil? Atau barangkali sebuah rumah dengan taman yang indah, dan dari rumah itu ia dapat memandang sebuah danau yang tenang?

Meski semua pemikiran itu baik, sebagian besar ibu-ibu tahu bahwa tidak mudah membuat rumah menjadi tempat tinggal yang menyenangkan. Ciri terpenting dari rumah yang menyenangkan adalah adanya kualitas rohani dan kasih yang terjalin antara ayah, ibu, dan anak-anak.

Dalam Amsal 15, Raja Salomo mengatakan bahwa lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN daripada banyak harta dengan disertai kecemasan (ayat 16). Lebih baik sepiring sayur dengan kasih daripada lembu tambun dengan kebencian (ayat 17). Rumah impian adalah sebuah tempat tinggal di mana anak-anak menaati ayahnya dan menghormati ibunya (ayat 20). Suasana rohani dan penuh kasih merupakan ciri yang paling diinginkan dalam sebuah keluarga, dan itu bisa diperoleh baik dalam sebuah rumah yang hanya mempunyai satu ruangan sederhana maupun dalam rumah yang sangat luas.

Ya, kita semua pasti sependapat bahwa kasih untuk keluarga dan takut akan Tuhan dapat mengubah setiap rumah menjadi rumah impian. Rumah impian adalah tempat di mana ibu dan anggota keluarga lainnya memperoleh sukacita yang sejati -- MRDII


Give me a house to call my own,
Family and friends to make it a home,
Love and kindness that never depart,
Enough to fill a thankful heart. -- Anon

RUMAH DIBANGUN OLEH TANGAN MANUSIA
RUMAH IMPIAN DIBANGUN OLEH HATI MANUSIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org