Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/01/16

Sabtu, 16 Januari 1999

Bacaan   : 2Timotius 3:1-5
Setahun : Ayub 1-4
Nas       : Sesungguhnya Tuhan datang...menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik...karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan (Yudas 14-15)

YANG PALING BERARTI

Sejauh mana musik mempengaruhi orang-orang muda dalam masyarakat kita? Mereka membeli jutaan kaset setiap tahunnya. Dan berteriak-teriak bak orang kesurupan dalam konser-konser yang diadakan oleh artis-artis terkenal. Jadi, suka atau tidak, musik rock, rap, dan heavy metal telah memberi dampak yang cukup besar terhadap budaya kita saat ini.

Neil Gallagher, pemimpin kelompok musik Oasis, menyatakan, "Sekarang, kelompok kami lebih populer daripada Yesus Kristus." Ia menambahkan, "Beberapa bintang pop yang saya sukai lebih berarti daripada Allah."

Pendapat semacam itu mengungkapkan kedangkalan pemikiran seseorang yang sangat mengerikan tentang sang Pencipta, yang kelak akan menghakimi. Surat Yudas dalam Perjanjian Baru mengatakan bahwa kelak Yesus akan kembali untuk "menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik...karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan" (ayat 15).

Musik yang disuguhkan oleh kelompok musik Oasis dan pemikiran yang terselubung dalam diri pemimpinnya meneriakkan kritik yang sangat tajam. Namun, di manakah sebenarnya posisi Yesus dalam hidup kita? Adakah Allah benar-benar menjadi yang paling penting dalam hidup kita? Adakah hati kita tergetar oleh kidung rohani? Adakah kita bersyukur atas keselamatan kita? Dan, adakah kita mendoakan orang-orang, muda dan tua, yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus? Apakah yang paling berarti bagi kita? -- VCG


The arrogance of those, O Lord,
Who do not honor You!
Yet do we always put You fist
In all we say and do? -- Sper

APA YANG KITA BUAT UNTUK KRISTUS SAAT INI
MENENTUKAN APA YANG AKAN DIA BUAT UNTUK KITA KELAK

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org