Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/11/28

Sabtu, 28 November 1998

Bacaan   : 2Korintus 4:13-18
Setahun : 2Korintus 4-6
Nas       : Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan (Ibrani 11:27)

HUBUNGAN PRIBADI BUKAN AGAMA

Seorang penulis renungan terkenal, Henri Nouwen, rindu agar orang-orang dapat mengenal Allah secara pribadi melalui Yesus Kristus. Suatu kali, tatkala ia mengikuti sebuah konferensi di bidang seni dan kehidupan rohani, Nouwen duduk semeja dengan seorang wanita yang mengeluh bahwa ia tidak lagi pergi ke gereja karena tidak setuju dengan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan di gerejanya.

Henri bersandar dan berkata kepadanya, "Semua itu memang menjengkelkan. Saya tidak bermaksud menentang atau membantah keluhan Anda, tetapi sebenarnya itu adalah masalah yang tak perlu Anda hiraukan. Yang terpenting adalah hubungan Anda dengan Yesus."

Nouwen memahami benar pentingnya hubungan pribadi dengan Sang Juruselamat. Walaupun Dia tidak dapat dilihat dengan mata dan disentuh dengan tangan, bukan berarti bahwa Dia tidak ada. Listrik juga tidak tampak, tetapi merupakan sumber tenaga yang sangat besar. Begitu juga dengan Yesus. Kita dapat senantiasa bersekutu dengan-Nya melalui doa, mempelajari firman-Nya dengan tekun, dan merasakan pimpinan Roh Kudus-Nya.

Nouwen menyarankan, "Ambillah waktu 5 menit setiap hari selama dua minggu untuk duduk diam dan merasakan kehadiran Yesus bersama Anda. Lalu, temui saya dan ceritakan; apa yang terpenting bagi Anda."

Inti dari kekristenan adalah hubungan dengan Tuhan Yesus Kristus. Bersediakah Anda menyediakan waktu 5 menit hari ini untuk mencari hadirat-Nya? VCG


Speak, Lord, in the stillness,
While I wait on Thee;
Hushed my heart to listen
In expectancy. -- Grimes

SAAT ANDA BERHUBUNGAN DENGAN ALLAH SECARA PRIBADI,
BERARTI ANDA MEMBINA HUBUNGAN PRIBADI DENGAN ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org