Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/06/09

Selasa, 9 Juni 1998

Bacaan   : Mazmur 119:169-176
Setahun : Mazmur 46-48
Nas       : Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku (Mazmur 119:103)

KELAPARAN ROHANI

Kebanyakan dari kita hidup di negara-negara yang berlimpah dengan makanan dan penduduknya tidak kelaparan. Karena itu, kita tidak pernah tahu tentang gejala-gejala kelaparan. Pada mulanya, para korban tak pernah puas untuk mengharapkan makanan. Namun, dengan berlalunya waktu, tubuh menjadi lemah, pikiran menjadi tumpul, dan keinginan akan sesuatu yang dapat dimakan pun berkurang. Itulah kenyataannya, orang yang kelaparan akan mencapai titik puncak, yakni ketika mereka bahkan tidak menginginkan makanan yang diletakkan di depan mereka.

Kelaparan rohani juga seperti itu. Jika setiap hari kita memakan Firman Allah, maka secara alami kita akan merasa "lapar" bila kita tidak bersaat teduh. Namun, bila kita terus mengabaikannya, kita dapat kehilangan keinginan untuk mempelajari Kitab Suci. Dan, kita membuat diri kita sendiri kelaparan.

Berapa lama Anda meluangkan waktu untuk membaca Alkitab dan merenungkan kebenaran-kebenarannya? Apakah Anda merasa kehilangan Firman Allah tatkala Anda mengabaikannya? Thomas Guthrie menulis, "Jika Anda lebih mencintai suatu kesenangan lebih daripada doa-doa Anda, sebuah buku lebih daripada Alkitab, seseorang lebih daripada Kristus, atau suatu kegemaran lebih daripada pengharapan akan surga -- waspadalah."

Jika Anda kehilangan nafsu untuk memakan "roti kehidupan," akuilah kelalaian Anda dan mintalah Allah untuk membangkitkan kembali selera Anda akan Firman Allah. Hindarilah kelaparan rohani! [RWD]


Break Thou the bread of live, dear Lord, to me,
As Thou didst break the loaves beside the sea.
Beyond the sacred page I seek Thee, Lord;
My spirit pants for Thee, O Living Word. -- Lathbury

ALKITAB YANG SERING DIBACA
ADALAH PERTANDA JIWA YANG TIDAK KELAPARAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org