Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/02/02

Senin, 2 Februari 1998

Bacaan   : Mazmur 139:17-24
Setahun : Imamat 17-19
Nas       : Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku (Mazmur 139:23)

DI BAWAH SOROTAN

Sebuah pepatah lama mengungkapkan, "kita cenderung memaafkan dosa, tetapi tidak membencinya." Saya teringat akan pepatah ini tatkala belum lama berselang membaca sebuah hasil survei. Orang-orang diminta memilih siapa yang mereka pikir "sangat mungkin" dan "cukup mungkin" untuk pergi ke surga.

Seorang atlet yang terkenal akan sikapnya yang kasar memperoleh angka 28%. Empat politikus lokal sekitar 50%. Seorang pembawa acara TV menerima 66% suara. Namun angka tertinggi, yakni 87% dicapai oleh orang-orang pengisi angket yang percaya bahwa mereka akan masuk surga kelak!

Standar kita terhadap diri sendiri jarang sekeras terhadap orang lain. Standar tersebut memperbolehkan kita mencela pecandu obat-obatan sambil kita terus bergosip. Pada kenyataannya, tak seorang pun yang cukup layak untuk masuk surga tanpa Kristus.

Setelah berdoa agar Allah menghakimi musuh-musuhnya, sang pemazmur mengalihkan "lampu sorot" ke arahnya: "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (Mazmur 139:23-24)

Tidaklah salah apabila kita berdiri melawan dosa setiap kali ia muncul. Tetapi itu merupakan suatu penghinaan yang tragis terhadap anugerah Allah bila kita menghakimi orang lain dengan keras sementara kita toleran terhadap diri sendiri [DCM]


We'd all stand condemned if Christ hadn't paid
The penalty for all our sin;
Let's never forget that only God's grace
Delivered and changed us within. -- Sper

JANGAN TERBURU-BURU MENGHAKIMI ORANG LAIN
TETAPI CEPATLAH MENGHAKIMI DIRI SENDIRI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org