Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/11/02

Minggu, 2 November 1997

Bacaan   : Yohanes 3:1-21
Setahun : Yohanes 1-3
Nas       : Kamu harus dilahirkan kembali (Yohanes 3:17)

PERTANYAAN KARRIE

Karrie mengenal kakeknya dengan baik. Ia mengerti benar bahwa selama hidupnya kakeknya selalu pergi ke gereja dan ia adalah seorang yang sangat baik, seorang yang pantas dikagumi dan dihormati. Tetapi ia mengerti bahwa semua itu tidak dapat memberi hidup yang kekal kepada kakeknya. Karena itu, pada suatu hari ketika ia dan kakeknya yang berusia 83 tahun sedang mengendarai mobil, murid SMU itu bertanya, "Kek, apakah kakek sudah dilahirkan kembali?"

Namun tanpa diketahui oleh Karrie, ternyata seseorang yang pernah menjadi sekretaris kakeknya belum lama berselang telah bersaksi kepadanya. Pertanyaan Karrie membuat ia merasa perlu untuk mempertanyakan kondisi kerohaniannya.

Segera sesudah mendengar pertanyaan Karrie, kakek dan neneknya mendengarkan siaran rohani melalui televisi yang disampaikan oleh Billy Graham dan berdoa untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka. Beberapa minggu kemudian, kakek Karrie meninggal dan ia telah diantar ke dalam persekutuan abadi dengan Allah.

Pernahkah seseorang mengajukan pertanyaan Karrie kepada Anda? Jika tidak, izinkanlah saya bertanya: Sudahkah Anda dilahirkan kembali? Kita semua mati karena dosa-dosa kita -- sampai kita memperoleh kehidupan rohani melalui iman kepada Kristus.

Yesus adalah satu-satunya jalan menuju ke kehidupan kekal bersama Allah. Segala jalan yang Anda tempuh selain itu adalah jalan buntu. Berdiam dirilah sejenak dan renungkan pertanyaan Karrie [JDB]


"How are you doing? What is your name?"
These are the questions we often are asked;
But only "Have you been born again?"
Really will matter when this life is past. -- JDB

SATU-SATUNYA CARA UNTUK MEMPEROLEH HIDUP KEKAL
ADALAH DENGAN DILAHIRKAN KEMBALI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org