DIUTUS ALLAH

Jika Allah mengutus Anda melakukan sesuatu yang berarti bagi-Nya, perlakuan seperti apakah yang Anda harapkan? Seperti orang terkemuka yang dikawal iring-iringan mobil? Perasaan yang bagaimana yang Anda harapkan? Merasa penting dan percaya diri? Merasa mantap karena mengetahui dengan tepat ke mana tujuan Anda dan apa yang harus Anda lakukan?

Langkah pertama dalam melayani Allah mungkin terasa seperti akhir dari harapan dan impian kita. Permulaan yang Allah berikan bagi para pelayan-Nya seringkali sangat berbeda dengan akhir yang telah direncanakan-Nya.

Kisah Yusuf (Kejadian 37-47) merupakan suatu penghiburan yang besar tatkala apa yang Allah lakukan bagi kita tampak mustahil untuk dimengerti. Mazmur 105 memberitahu kita bahwa Allah mengutus "seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi, sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya" (ayat 17-19).

Diutus Allah mungkin diawali dengan kehilangan, bukannya memperoleh, pekerjaan. Termasuk pula adanya ketidakadilan atas hukuman yang harus Anda terima tatkala Anda berlaku jujur dan menolak untuk berkompromi. Hal ini dapat melukai kita sebagaimana belenggu yang mengimpit kaki Yusuf di penjara.

Jika Allah memberi Anda suatu permulaan yang sulit, mintalah kekuatan dari-Nya untuk dapat melewati hal itu. Allah yang mengutus juga akan selalu menopang sampai Anda mencapai akhir yang telah dirancang-Nya [DCM]

God has a plan for you and me,
Though sometimes it is hard to see;
He's always working to fulfill
His perfect and eternal will. -- Sper

ALLAH YANG MENGUTUS ANDA, JUGA AKAN MENOPANG ANDA