Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/09/12

Jumat, 12 September 1997

Bacaan   : 2Raja-Raja 5:1, 9-27
Setahun : Yehezkiel 28-30
Nas       : Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya (Amsal 15:27)

DIKUASAI KESERAKAHAN

Pemasang iklan selalu berusaha memancing keserakahan konsumen, dengan mencoba meyakinkan bahwa kita membutuhkan produk-produk tertentu.

Seorang eksekutif perusahaan elektronik membanggakan diri, "Ketika kami memperkenalkan radio saku bertahun-tahun yang lalu, tak seorang pun membutuhkannya, sehingga tidak laku. Kami harus meyakinkan konsumen bahwa mereka membutuhkan produk kami. Penjualan pun meledak sejak saat itu."

Keinginan untuk memiliki lebih dan lebih lagi uang, benda, atau kekuasaan tidak hanya terjadi pada abad ini. Ribuan tahun yang lalu, bujang Elisa bernama Gehasi melihat kesempatan untuk mendapatkan uang dari Naaman yang kaya. Ia akan dapat membeli pakaian, kebun zaitun, kebun anggur, domba dan sapi, serta budak-budak (2Raja-raja 5:26). Keserakahan menguasainya.

Keserakahan dapat melunturkan integritas kita dalam sekejap. Saya mengenal beberapa usahawan Kristen yang bekerja keras dan menghasilkan banyak uang, tetapi mereka enggan menaikkan gaji pegawai-pegawainya. Saya juga mengenal seorang Kristen lain yang pendapatannya ratusan juta pertahun, tetapi menjalankan usahanya dengan cara yang tak etis. Keserakahan seringkali mengubah orang yang sebenarnya baik.

Kita semua mudah terpengaruh oleh kuatnya cengkeraman keserakahan. Karena itu, alangkah baiknya jika kita berdoa, "Tuhan, tolonglah saya agar selalu berusaha menyenangkan-Mu, bukan berusaha memperoleh lebih banyak untuk diri saya sendiri" [DJD]


If money is your highest goal --
The thing you long to gain --
Its power will enslave your soul
And cause your life much pain. -- DJD

ORANG YANG SERAKAH SELALU KEHILANGAN LEBIH BANYAK
DARIPADA YANG MEREKA DAPATKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org