Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/07/27

Kamis, 27 Juli 2023

Bacaan   : MARKUS 5:1-20
Setahun : Pengkhotbah 1-4
Nas       : Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu, "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" (Markus 5:19)

Estafet Injil

Mendengar seorang tetangganya sakit, Bu Sri datang untuk menengok. Si tetangga pun menceritakan bahwa dirinya terkena tumor. Namun ia menolak rangkaian tindakan medis yang semestinya dijalankan karena takut. Sebagai penyintas tumor, Bu Sri membagikan kisahnya. Syukur kepada Tuhan, kesaksiannya membuahkan semangat dan keberanian sehingga si tetangga mau menjalani operasi bahkan dinyatakan sembuh.

Berhasil disembuhkan Yesus dari kerasukan setan, seorang pria bermaksud mengikut Yesus. Tetapi Yesus mencegahnya. Apakah Yesus tidak mau menerima pria itu sebagai murid? Bukan. Yesus bukan sedang menolaknya. Hanya, Ia bermaksud memercayakan sebuah tugas besar: mengutus pria itu bersaksi tentang Dia. Tentang karya-Nya yang besar dan nyata, sebagaimana yang telah ia rasakan. Dengan melakukan yang demikian maka karya Yesus tidak berhenti pada orang-orang yang Ia temui secara langsung. Karya-Nya terus berlanjut. Dirasakan lebih banyak orang melalui kesaksian orang-orang yang lebih dulu menerima berkat-Nya.

Selama ini mungkin kita telah berjuang mewartakan Injil dengan keras. Bahkan mungkin merasa puas, karena dari penginjilan kita ada yang bersedia menjadi orang percaya. Namun, apakah kita memperhatikan seberapa jauh Injil memberi pengaruh? Sungguhkah mereka menghidupi kekristenan? Karena tujuan pewartaan Injil bukan sekadar menjadikan orang lain mengaku beragama Kristen. Lebih dari itu, Injil diharapkan membawa pertobatan dan memampukan penerimanya menyaksikan Injil kepada orang lain lagi. --EBL/www.renunganharian.net

INJIL IBARAT TONGKAT ESTAFET YANG HARUS TERUS DILANJUTKAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org