Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-reformed/159

e-Reformed edisi 159 (24-12-2014)

Juru Selamat: Yesus Kristus

______________________Milis Publikasi e-Reformed______________________


e-Reformed -- JURU SELAMAT: YESUS KRISTUS
Edisi 159 Desember/2014

DAFTAR ISI:
ARTIKEL: JURU SELAMAT: YESUS KRISTUS


Dear e-Reformed Netters,

Akhir tahun sering menjadi momen untuk melakukan berbagai kegiatan 
dalam rangka menyambut hari Natal. Namun, akan sangat salah sekali 
jika Natal hanya dimengerti sebagai hari besar umat Kristen yang 
dirayakan dengan semangat dan kemeriahan. Natal seharusnya dirayakan 
orang Kristen sebagai bagian dari rencana Allah yang agung bagi umat 
manusia. Ia merencanakan kedatangan Kristus dalam rupa manusia sejak 
manusia jatuh ke dalam dosa. Di antara ratusan jutaan, bahkan miliaran 
manusia yang lahir, bagaimana manusia tahu bahwa satu dari mereka 
adalah Tuhan Yesus yang dijanjikan Allah? Allah memberi tanda bahwa 
Anak itu akan lahir dari seorang perawan. Bukankah hal ini merupakan 
suatu hal yang mustahil? Bagaimana hal ini dipahami oleh rasio kita? 
Bagaimana kita mengerti fakta bahwa Anak inilah yang akan menyertai 
kita sampai selama-lamanya?

Artikel yang e-Reformed sajikan bulan Desember ini mengulas dua hal 
yang penting tentang kedatangan Kristus sebagai Manusia: Pertama, 
benih yang dijanjikan, kedaulatan Allah bekerja dalam proses biologis 
kelahiran Kristus melalui rahim Maria yang melampaui dalil genetika 
manusia. Kedua, kehadiran-Nya dalam sejarah, yang diutus menjadi Juru 
Selamat, sebagai Injil sejati dan Sang Allah imanen yang hadir dalam 
kehidupan manusia. Selamat menyimak.

Tak lupa, segenap Redaksi e-Reformed mengucapkan, "Selamat 
memperingati Kelahiran Yesus Kristus. Selamat Natal." Sampai berjumpa 
lagi pada tahun baru 2015. Soli Deo Gloria!

Redaksi Tamu e-Reformed,
Ayub
< http://reformed.sabda.org >


ARTIKEL: JURU SELAMAT: YESUS KRISTUS

1. Benih yang Dijanjikan

Kehadiran Yesus Kristus bukanlah kehadiran yang mendadak, yang tak 
terencana, atau bahkan kebetulan. Kehadiran Kristus merupakan suatu 
penggenapan nubuat yang telah Allah berikan kepada Adam dan Hawa.

a. Benih Perempuan: Kelahiran-Nya

Pada hari pertama Adam berdosa, ia diusir keluar. Akan tetapi, sebelum 
diusir, Tuhan menegaskan bahwa Juru Selamat akan datang. Ia akan 
datang melalui seorang perempuan. Mungkin kita bertanya, "Apa 
istimewanya? Bukankah setiap orang pasti dilahirkan oleh seorang 
perempuan?" Benar, tetapi setiap anak dikandung dan dilahirkan oleh 
seorang perempuan yang sudah menikah atau sudah bersetubuh dengan 
laki-laki. Saudara dan saya dilahirkan karena ayah dan ibu kita 
bersetubuh, menurut dalil genetika. Akan tetapi, Yesus tidak demikian. 
Yesus bukan hasil pernikahan seorang pria dan seorang wanita, bukan 
kehamilan hasil dari suatu persetubuhan. Yesus dinaungi oleh Roh Kudus 
sehingga seorang dara, seorang perawan, bisa mengandung dan melahirkan 
seorang anak laki-laki.

Jika Saudara sempat mempelajari ilmu biologi, Saudara akan mengetahui 
bahwa dalam sel telur wanita ada kandungan gen XX dan tidak mengandung 
unsur Y sama sekali, sementara di dalam sperma pria ada kandungan gen 
XY. Dari sini, kita melihat bahwa bagaimanapun juga, perempuan tidak 
mungkin melahirkan anak laki-laki dengan cara apa pun jika tidak 
mendapat benih dari laki-laki karena benih laki-laki yang mempunyai 
kandungan Y. Dalam Yesaya 7:14, Tuhan berkata, "Sesungguhnya, seorang 
perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak 
laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." Juga dalam Yesaya 9:5, 
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah 
diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan 
namanya disebut orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang 
Kekal, Raja Damai." Jelas Allah telah menyatakan suatu mukjizat. Kalau 
orang mengatakan bahwa orang Reformed tidak memercayai mukjizat, saya 
tegaskan bahwa saya memercayai mukjizat yang paling besar, yaitu 
pengertian bagaimana pekerjaan Allah benar-benar tidak mungkin ditiru 
oleh siapa pun juga, atau dipalsukan oleh setan. Inilah mukjizat. 
Dalam pengertian yang mendalam, mukjizat berarti "suatu tanda bahwa 
Allah adalah Allah (the sign that God is God)", yaitu suatu tanda yang 
membuktikan bahwa Allah adalah Allah, karena hal-hal itu tidak mungkin 
ditiru oleh setan. Inilah mukjizat yang sesungguhnya. Allah mengatakan 
bahwa ada satu "tanda besar" yang akan diberikan kepada manusia, yaitu 
seorang anak dara akan melahirkan seorang anak laki-laki.

b. Benih Perempuan: Karya-Nya

Jika seorang perempuan melahirkan anak laki-laki, itu adalah hal yang 
biasa. Ibu saya seorang perempuan, melahirkan saya yang adalah seorang 
laki-laki, ibu Saudara adalah seorang perempuan, dan melahirkan 
Saudara yang juga seorang laki-laki. Akan tetapi, seorang anak dara, 
seorang yang tidak menikah dan tidak pernah bersetubuh dengan laki-
laki, bisa melahirkan seorang anak laki-laki, itu adalah mukjizat. Ini 
hanya boleh terjadi satu kali di sepanjang sejarah umat manusia. 
Inilah tanda yang tidak bisa terulang kembali dan tidak seorang pun 
yang bisa berbuat hal yang sama. Inilah pengertian bahwa pekerjaan ini 
dari Tuhan Allah, bukan dari setan.

Tuhan Allah mengirimkan Anak-Nya ke dalam dunia, Yesus Kristus, 
dilahirkan seperti seorang biasa yang harus dikandung dalam rahim ibu, 
tetapi ibu-Nya tidak menikah dan tidak bersetubuh. Mungkin ada orang-
orang yang mengatakan bahwa hal itu sulit dan tidak bisa dipercaya 
karena hal itu tidak mungkin terjadi. Ada orang yang menganggap itu 
adalah mitos. Namun, sesungguhnya pemahaman dan pemikiran sedemikian 
adalah bodoh karena bagi Allah tidak ada hal yang mustahil! Itu hanya 
karena ada orang yang tidak percaya. Karena itu, saya akan memberikan 
kepada Saudara pengertian agar pemikiran kita menjadi lebih tajam. 
Ketika Adam diciptakan, Adam tidak memiliki ayah dan ibu. Jadi, Adam 
ada tanpa ayah dan tanpa ibu. Inilah cara kerja Allah yang pertama. 
Tanpa pria, tanpa wanita, Allah menciptakan Adam. Ketika Hawa 
diciptakan, ia dicipta dari tulang rusuk Adam, setelah Tuhan membuat 
Adam tertidur. Jadi, Hawa datang dari tubuh Adam sehingga Adam 
berkata, "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku" 
(Kejadian 2:23). Maka, modus kedua, Hawa dicipta dari pria, tanpa 
wanita. Tuhan mencipta dengan memakai pria, tanpa wanita, maka 
terciptalah Hawa. Ini adalah cara penciptaan manusia yang kedua. 
Ketika Allah menjadikan Saudara dan saya, Tuhan memakai pria dan 
memakai wanita. Inilah cara yang ketiga. Karena itu, tinggal satu cara 
lagi yang tersisa, yaitu tanpa pria, dengan memakai wanita. Dengan 
cara yang keempat inilah, Tuhan Yesus lahir. Jikalau Allah adalah 
Allah yang hidup, mengapa kita berhak membatasi Allah hanya dengan 
memakai tiga cara dan tidak memperbolehkan Allah memakai cara yang 
keempat? Itu sebabnya, orang Kristen percaya bahwa Allah sanggup 
memakai anak dara Maria untuk melahirkan Yesus Kristus. Itu sesuatu 
yang sangat logis dan masuk akal. Jika selama ini Saudara sempat 
diragukan oleh orang atau pemikiran lain, biarlah saat ini iman 
Saudara kembali diteguhkan. Jika selama ini Saudara meragukan Alkitab, 
biarlah saat ini Saudara boleh meneguhkan iman Saudara. Allah tidak 
boleh dibatasi oleh pemikiran dan kehendak manusia. Allah yang sanggup 
menciptakan manusia tanpa lelaki dan tanpa perempuan, juga adalah 
Allah yang sanggup menciptakan manusia dengan memakai laki-laki tanpa 
perempuan.

Cara 1: Tanpa laki-laki, tanpa perempuan - Adam
Cara 2: Dengan laki-laki, tanpa perempuan - Hawa
Cara 3: Dengan laki-laki, dengan perempuan - kita semua
Cara 4: Tanpa laki-laki, dengan perempuan - Yesus Kristus

Allah yang menciptakan Adam, juga adalah Allah yang menciptakan Hawa. 
Dan, Allah yang menjadikan kita semua dengan memakai laki-laki dan 
perempuan, juga adalah Allah yang bisa memakai perempuan tanpa laki-
laki untuk melahirkan Yesus Kristus. Jika Adam dan Hawa dicipta, Yesus 
bukan dicipta, melainkan dilahirkan. Melalui pekerjaan dan naungan Roh 
Kudus yang memenuhi Maria, maka Yesus boleh dikandung dan dilahirkan 
olehnya. Yesus dilahirkan sebagai laki-laki, di mana Dia tidak 
bergantung pada wanita yang di dalam kromosomnya tidak mengandung 
faktor XY. Inilah tanda pekerjaan besar, suatu mukjizat besar dari 
Tuhan Allah yang sedemikian mengasihi isi dunia. "Karena begitu besar 
kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya 
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak 
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16) Biarlah 
kita sungguh-sungguh mengerti dengan sedalam-dalamnya keajaiban Tuhan. 
Kita bisa mengakui betapa dalamnya, betapa besarnya, betapa ajaibnya, 
betapa tingginya dan mulianya Allah yang hidup. Dengan perasaan yang 
gentar, kita boleh kembali kepada-Nya dan berkata, "Tuhan, berikanlah 
iman yang sejati kepadaku sehingga aku bisa sungguh-sungguh percaya 
kepada-Mu. Aku boleh berkait dalam iman dengan takhta-Mu yang ada di 
dalam surga."

Tuhan telah memberikan nubuat-nubuat di halaman-halaman awal Kitab 
Suci; begitu Adam jatuh ke dalam dosa, Tuhan langsung menjanjikan Juru 
Selamat. Inilah cara Tuhan, inilah keajaiban Tuhan, dan inilah kuasa 
Tuhan. Selanjutnya, Tuhan melalui nabi-nabi-Nya menubuatkan bahwa 
Yesus tidak dilahirkan di sembarang kota, di Yerusalem, di Kapernaum, 
atau di kota-kota besar lainnya, tetapi Mesias atau Juru Selamat itu 
akan dilahirkan di kota Daud, yaitu Betlehem. Sekitar enam ratus tahun 
sebelum Yesus lahir, hal ini sudah dinubuatkan oleh Nabi Mikha: "Hai 
Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari 
padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang 
permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia 
akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan 
telah melahirkan" (Mikha 5:1-2). Yesus yang permulaannya di dalam 
kekekalan, sejak dunia belum diciptakan, inilah yang dibicarakan di 
dalam ayat ini.

Pada waktu malaikat bertemu dengan Yusuf, malaikat itu berkata, 
"Janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak 
yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus" (Matius 1:20b). 
Maria bukan perempuan nakal, anak yang dikandungnya bukan anak haram, 
tetapi anak yang dikandung dari Roh Kudus. Roh Kudus menaungi dia 
sehingga kini ia mengandung, dan bayi yang dikandungnya itu disebut 
Imanuel, yang berarti Allah menyertai kita. Juga firman Tuhan 
mengatakan di dalam Galatia 4:4, bahwa "... setelah genap waktunya, 
maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan 
takluk kepada hukum Taurat." Puji Tuhan! Tuhan menyediakan seorang 
Juru Selamat. Yesus Kristus adalah satu-satunya Juru Selamat.

2. Kehadiran dalam Sejarah

a. Diutus Sebagai Juru Selamat

Sekarang, kita akan melihat keunikan khusus Yesus sebagai satu-satunya 
Juru Selamat. Ia dikirim tidak sekadar sebagai nabi. Orang muslim 
mengerti Yesus sebagai orang suci, memandangnya sebagai salah seorang 
nabi di antara enam nabi yang terbesar. Akan tetapi, Alkitab 
mengatakan bahwa Yesus datang bukan hanya sebagai nabi, atau hanya 
sebagai imam, atau hanya sebagai raja, tetapi Yesus Kristus dikirim 
menjadi Juru Selamat satu-satunya bagi umat manusia. Yesus Kristus 
diutus menjadi Juru Selamat. Ada banyak nabi, ada banyak rasul, dan 
juga ada banyak pendiri agama, tetapi Juru Selamat hanya satu. Apa 
artinya Juru Selamat? Juru Selamat bukan sekadar guru pengajar 
kebajikan, juga bukan hanya sekadar pemberi teladan moral, atau 
memberikan pengajaran-pengajaran etika. Juru Selamat adalah Dia yang 
menyelamatkan Saudara dan saya, yang mengampuni dosa Saudara dan saya, 
dan yang memberikan hidup yang baru, hidup yang kekal bagi Saudara dan 
saya. Juru Selamat adalah Dia yang melepaskan Saudara dari hukuman 
akibat dosa-dosa Saudara. Juru Selamat adalah Dia yang melepaskan 
Saudara dari kutukan Taurat, melepaskan Saudara dari kuasa dosa, dan 
melepaskan Saudara dari kuasa setan! Itulah Juru Selamat yang sejati. 
Siapakah Dia? Yesus Kristus.

Siapakah yang menghibur hati kita? Mungkin, kita bisa berpikir ada 
banyak orang yang bisa menghibur kita. Suami atau istri bisa 
menghibur, anak bisa menghibur, pendeta bisa menghibur, teman dan 
sahabat bisa menghibur.

Siapakah yang sanggup menghapus air mata kita? Juga banyak orang bisa 
menghapus air mata kita. Mungkin istri atau suami bisa menghapus air 
mata kita, ibu kita bisa menghapus air mata kita, sahabat kita juga 
bisa menghapus air mata kita, kekasih kita bisa menghapus air mata 
kita.

Akan tetapi, siapakah yang bisa mengampuni dan menanggung dosa kita? 
Hanya Yesus Kristus, tidak ada siapa pun lain yang bisa melakukannya. 
Bukan para nabi, bukan para rasul, bukan orang-orang saleh, bukan 
pemimpin-pemimpin agama, bahkan juga bukan para pendiri agama, karena 
mereka tidak mungkin menanggung dosa kita. Para pendiri agama paling 
banyak bisa mengajar dan menasihati bagaimana kita bisa berbuat 
kebajikan agar tidak berdosa dan tidak dihukum oleh Tuhan. Pendiri 
agama sendiri mengatakan kepada orang-orang yang ada di dekatnya, 
bahwa ia tidak mungkin bisa menyelamatkan mereka. Mereka masing-masing 
harus berbuat baik sendiri agar bisa diterima oleh Tuhan Allah. 
Bahkan, ia berharap murid-muridnya mendoakan dia agar dia pun bisa 
diperkenan di sisi Tuhan Allah.

Akan tetapi, Alkitab mengatakan kepada kita bahwa ada keselamatan! Ada 
Juru Selamat! Ada rencana Tuhan Allah agar manusia berdosa bisa 
diampuni dosanya sehingga manusia masih beroleh pengharapan untuk bisa 
diselamatkan, dan nantinya bisa bergabung kembali dengan Allah di 
surga dan memperoleh hidup yang kekal. Inilah ajaran Kristen. Inilah 
ajaran Alkitab.

b. Injil yang Sejati

Istilah "Injil" dari bahasa Yunani, euanggelion, yang berarti "kabar 
atau berita baik". Berita baik yang paling baik dan paling hakiki 
hanya satu, yaitu bagaimana orang berdosa bisa diselamatkan melalui 
penebusan Yesus Kristus. Inilah Injil yang sejati. Injil adalah berita 
bagaimana Yesus sudah datang bagi manusia, Yesus sudah mati bagi 
Saudara, Yesus sudah bangkit mengalahkan kuasa kematian dan kuasa 
dosa, Yesus sudah menggenapi keselamatan yang direncanakan Tuhan 
Allah, dan menjadi Juru Selamat bagi manusia. Setiap kali Injil 
diberitakan di seluruh dunia, biarlah orang berdosa berkata, "Oh 
Tuhan, sekarang mataku telah dicelikkan, pikiranku sudah terbuka, dan 
hatiku sudah dibongkar. Aku tahu bahwa aku adalah orang berdosa, dan 
aku tahu Engkau adalah Juru Selamat. Aku datang kepada-Mu dan aku mau 
kembali kepada-Mu. Hari ini juga, Tuhan, terimalah aku, ampunilah 
dosa-dosaku. Tuhan, dengarlah doaku." Biarlah kita boleh berespons 
kepada Yesus Kristus yang adalah satu-satunya Juru Selamat. "Selain di 
dalam Dia ... di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang 
diberikan kepada manusia yang olehnya kita bisa diselamatkan" (Kisah 
Para Rasul 4:12). Tidak siapa pun selain Yesus yang bisa menebus dosa, 
yang bisa memberikan pengampunan dosa, dan yang bisa menyelamatkan 
manusia.

c. Allah Beserta Kita

Juru Selamat bukanlah nabi karena nabi diutus Tuhan untuk memberitakan 
Firman, membawa nubuat Allah; juga bukan rasul karena rasul dipakai 
Tuhan untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia; juga bukan para 
pendiri agama karena sekalipun mereka adalah orang-orang yang agung, 
yang sedemikian baik dan patut dihormati, tetapi mereka sendiri adalah 
orang berdosa yang membutuhkan keselamatan dari Juru Selamat. Hanya 
Yesus satu-satunya Juru Selamat karena Dia adalah Anak Allah yang 
dikirim ke dunia, menjelma menjadi manusia, sehingga Ia bisa menebus 
Saudara dan saya yang berdosa, dan datang untuk menyertai kita.

Imanuel, berarti Allah menyertai kita. Kristus dikirim untuk 
membuktikan bahwa Allah tetap setia. Ia yang merencanakan keselamatan, 
Ia juga yang mengirimkan Kristus untuk menyertai kita. Imanuel, 
berarti Tuhan Allah masih mau menyertai kita selalu dan senantiasa. 
Maukah Saudara tidak berjalan seorang diri lagi? Maukah Saudara 
membuka hati dan berkata, "Di sini saya, Tuhan. Saya adalah orang 
berdosa. Saya seharusnya binasa. Akan tetapi, Engkau memberikan 
pengharapan kepada saya untuk saya boleh mendapatkan pengampunan-Mu. 
Tuhan, masuklah ke dalam hati saya, sertai saya saat ini juga, sampai 
selama-lamanya. Amin."

Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Yesus Kristus Juru Selamat Dunia
Judul bab: Juru Selamat: Yesus Kristus: Benih yang Dijanjikan
Penulis: Stephen Tong
Penerbit: Penerbit Momentum, Surabaya 2004
Halaman: 74 -- 85


Kontak: reformed(at)sabda.org
Redaksi: Yulia Oeniyati, N. Risanti, dan Mei
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org