Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/100

e-Penulis edisi 100 (15-12-2011)

Menulis Renungan (II)

__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________
                         Edisi 100/Desember 2011
                        Tema: Menulis Renungan (II)

DAFTAR ISI
DARI REDAKSI: BERBAGI BERKAT
RENUNGAN NATAL: YESUS, HADIRLAH DALAM PENCARIANKU
TIP-TIP MENULIS: KIAT MEMPERINDAH TULISAN RENUNGAN
TOKOH PENULIS: BIOGRAFI C. S. LEWIS
PENA MAYA: BAHASA KITA

                     DARI REDAKSI: BERBAGI BERKAT

Edisi ke-100 e-Penulis merupakan edisi pamungkas pada tahun 2011.
Sungguh pertolongan Tuhan nyata kepada setiap redaksi dalam menyusun
setiap edisi e-Penulis sepanjang tahun ini. Puji Tuhan!

Bertepatan pula dengan masa Natal, dalam edisi ini, kami mengajak Anda
untuk merenungkan makna Natal yang sejati bagi hidup Anda. Sebuah
renungan Natal telah kami siapkan untuk Anda. Selain itu, simak juga
tip untuk memperindah tulisan renungan Anda, agar pembaca tulisan Anda
dapat menangkap dengan tepat pesan di dalamnya. Kiranya seluruh sajian
e-Penulis yang ke-100 ini, menjadi berkat bagi Anda dan menutup
perjumpaan kita pada tahun 2011 dengan manis. Tidak lupa, segenap
Redaksi e-Penulis mengucapkan, "Selamat Natal 2011 dan Tahun Baru
2012."

Sampai jumpa lagi dalam edisi-edisi e-Penulis tahun 2012.

Pemimpin Redaksi e-Penulis,
Truly Almendo Pasaribu
< uly(at)in-christ.net >
< http://pelitaku.sabda.org >

Dengan singkat, hanya inilah yang hendak saya katakan: Bahasa
merupakan hal yang amat rumit. Maafkanlah, karena begitu lama waktu
yang saya perlukan untuk mengatakan hal yang sedemikian sederhana dan
nyata. (George Miller, 1965)

          RENUNGAN NATAL: YESUS, HADIRLAH DALAM PENCARIANKU

"[Kata orang-orang majus itu,] `... Kami telah melihat bintang-Nya di
Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.`... Lalu dengan diam-diam
Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya
kepada mereka, bilamana bintang itu nampak." (Matius 2:2,7)

Alkitab adalah kitab yang berisi banyak pencarian dan penemuan, juga
pengharapan dan penggenapan. Seluruh ciptaan mendambakan agar setiap
manusia yang menderita tahu bahwa rencana Allah yang mulia, sempurna
bagi mereka. Natal adalah jawaban Allah atas pengharapan dan pencarian
setiap orang: baik itu pria, wanita, maupun anak-anak.

Yesus lahir dengan rendah hati dan tenang dalam hatiku. Peristiwa itu
membuat surga melantunkan kata-kata pujian yang penuh sukacita.

Kehadiran Yesus dalam diriku mengakhiri perjuanganku yang melelahkan
dalam mencari jati diri. Yesus adalah jawaban dari segala pencarianku
akan kebenaran, makna hidup, panggilan hidup, pengertian,
kebijaksanaan, serta pemulihan.

Bukan berarti seketika aku tahu segalanya. Namun, pengetahuan akan
Yesus menjadi awal dari pencarianku selanjutnya. Sekarang aku tahu di
mana harus mencari Dia. Ibarat orang yang memegang peta harta karun,
aku telah menemukan satu titik di mana aku bisa mulai menggali.

Allah Bapa, terima kasih karena Engkau telah mencariku jauh sebelum
aku mengenal-Mu. Terima kasih atas segala anugerah kehidupan, bahkan
atas kegelisahanku saat aku melupakan-Mu. Terima kasih atas rencana-Mu
yang begitu sempurna. Semakin aku mencari-Mu, semakin aku menemukan
kasih-Mu yang tak habis-habisnya. Yesus, hadirlah dalam pencarianku.

"... engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau
menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."
(Ulangan 4:29)

Diambil dari:
Judul asli buku: Jesus, Be in My Christmas
Judul buku: Yesus, Hadirlah di Natalku
Penulis: Sarah Hornsby
Penerjemah: MB. Sri Sulistyowati, Andina M. Rorimpandey, dan Agnes Dewi A.
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2002
Halaman: 98 -- 99

          TIP-TIP MENULIS: KIAT MEMPERINDAH TULISAN RENUNGAN

Isi renungan memang merupakan faktor terpenting dalam sebuah tulisan
renungan. Tetapi, kita tidak bisa mengabaikan kemasannya juga. Untuk
memperindah tulisan renungan Anda, perhatikanlah beberapa hal berikut:

1. Membuat Bagian Awal yang Menarik

Bagian awal tulisan adalah wilayah yang sangat penting. Bagian ini
sangat menentukan apakah pembaca tertarik untuk membaca keseluruhan
tulisan itu atau tidak.

Pilihlah kata-kata yang Anda pakai dengan cermat. Sebuah kata, bisa
menjadi seperti setetes tinta yang jatuh di seember air putih. Dia
dapat mengubah isi seluruh tulisan Anda.

Gantilah kata sifat dan kata keterangan dengan kata kerja. Baca
kalimat ini: "Seorang perempuan tua yang kelelahan bekerja di
sawahnya!"

Bandingkan dengan: "Seorang perempuan tua membajak, kepalanya
merunduk, napasnya tersengal-sengal."

Ternyata kalimat kedua lebih menarik. Kalimat pertama menggunakan kata
sifat. Kalimat kedua menggunakan kata kerja. Kata sifat memberi tahu
(to tell), sedangkan kata kerja menggambarkan tindakan (to show).

2. Aktif Bukannya Pasif

Hindari kata kerja pasif. Gunakan kata kerja aktif. Tulisan Anda harus
memiliki nyawa dan tenaga. Pada kalimat yang menggunakan akal kerja
aktif, pembaca merasakan adanya suatu gerakan ketika ia membaca.

3. Kalimat Sederhana

Pakailah kalimat sederhana. Kalimat sederhana itu terdiri dari satu
pokok pikiran dan satu sebutan. Hindari memulai kalimat dengan kata
keterangan atau anak kalimat. Segera tampilkan pokok kalimat yang
terpenting. Jangan tunda! Kecuali Anda memakai teras suspense.

4. Kata-kata yang Mudah

Gantilah kata-kata yang sulit atau asing dengan kata-kata yang mudah.
Bila perlu, ubahlah susunan kalimat dan alinea agar Anda mendapatkan
tulisan yang "mengalir". Jangan mengobral kata yang tidak perlu, sebab
bisa mengurangi keefektifan kalimat. Kaldu yang kental bisa menjadi
sup yang hambar bila terlalu banyak air, demikian juga kegurihan
tulisan bisa hilang gara-gara kata-kata yang berlebihan. Tulislah
alinea secara ringkas. Alinea yang ringkas akan lebih mudah untuk
dibaca dan dipahami.

5. Gaya Bahasa Bertutur

Gaya bahasa yang cocok untuk penulisan renungan adalah gaya bertutur.
Itu artinya, jika membaca tulisan itu pembaca seolah-olah sedang
mendengar orang bercerita. Para penulis naskah untuk siaran radio
mahir sekali membuat naskah seperti ini. Nah, untuk mengetahui apakah
tulisan Anda sudah memakai bahasa tutur atau belum, bacalah tulisan
Anda dengan suara keras (maksudnya tidak hanya dibaca dalam hati).
Jika sudah terdengar enak di telinga, berarti sudah pas. Cara seperti
ini juga bisa dipakai untuk mengetahui apakah ada kalimat yang terlalu
panjang. Bacalah suatu kalimat dalam sekali tarikan napas. Jika Anda
kehabisan napas sebelum kalimat itu usai, berarti kalimat itu terlalu
panjang.

6. Hindarilah Klise

Gaetlah pembaca pada beberapa kata pertama untuk setiap alinea. Banyak
ahli komunikasi yang mengatakan bahwa bila Anda gagal menggaet pembaca
pada kata-kata pertama, Anda akan kehilangan pembaca itu. Berikut
kata-kata yang tidak tepat: "Seperti yang sudah diketahui...." [buat
apa ditulis lagi kalau sudah diketahui], "Dalam rangka,....". Kata-
kata tersebut sudah klise.

Diambil dari:
Nama situs: Purnawan Kristanto
Alamat URL: http://www.purnawankristanto.com/2011/04/kiat-memperindah-tulisan-renungan/
Penulis artikel: Purnawan Kristanto
Tanggal akses: 2 Agustus 2011

                   TOKOH PENULIS: BIOGRAFI C. S. LEWIS

Clive Staples Lewis (1898 - 1963) adalah mahasiswa cerdas, penulis
yang dikagumi, kritikus sastra, dan apologet Kristen. Dia dihormati
terutama atas kontribusinya dalam kritik sastra, apologetika, dan
kesusastraan anak dan fantasi.

Dari tiga puluh lebih buku dan sejumlah banyak esainya (sebagian besar
karyanya itu tetap dicetak setelah kematiannya), karyanya yang paling
dikenal adalah "The Chronicles of Narnia", "Mere Christianity", dan
"The Screwtape Letters". Seri "The Chronicles of Narnia" sangat
populer dan telah diadaptasi ke beberapa drama, sandiwara radio, dan
film bioskop. Baru-baru ini, majalah "Time" mencatat buku pertama
dalam seri itu, "The Lion, The Witch, and the Wardrobe", sebagai salah
satu dari 100 novel terbaik berbahasa Inggris yang ditulis antara 1923
dan 2005. Karya Lewis telah diterjemahkan ke lebih dari tiga puluh
bahasa dan telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia.

Siapakah C.S. Lewis?

C.S. Lewis lahir pada 29 November 1898 di Belfast, Irlandia Utara.
Saudara kandung satu-satunya adalah kakaknya, Warren Hamilton Lewis
(1895-1973), yang selalu akrab dengannya di sepanjang hidupnya. Ibunya
meninggal akibat kanker ketika Lewis berumur 9 tahun.

Setelah menerima beasiswa ke University College, Oxford University di
Inggris pada 1916, Lewis segera menunda kuliahnya pada tahun 1917
untuk masuk Angkatan Darat Inggris selama Perang Dunia I. Karena
terluka saat Pertempuran Arras, dia dibebastugaskan pada akhir 1919.

Segera sesudah itu, Lewis melanjutkan kuliahnya di Oxford, lalu dia
menjadi Anggota dan Pengajar Sastra Inggris di Magdalen College,
Oxford. Dia melayani di sana dari 1925 sampai dengan 1954, ketika dia
ditunjuk sebagai Ketua Jurusan Sastra Abad Pertengahan dan Renaisans
di Magdalene College, Cambridge.

Pada 1930, Lewis dan kakaknya, Warren, pindah ke daerah yang menjadi
rumah abadinya, "The Kilns", yang terletak tepat di luar Oxford.

Pada 1931, karena terpengaruh oleh persahabatannya yang erat dengan
J.R.R. Tolkien dan tulisan-tulisan G.K. Chesterton, Lewis bertobat
menjadi orang Kristen dan menjadi anggota Church of England.
Pertobatannya mengubah karya dan tulisan-tulisannya. Selama Perang
Dunia II, siaran radionya di BBC tentang kekristenan menjelaskan iman
kepada ribuan orang dan akhirnya memberi Lewis pengakuan
internasional. Dia dikenal luas sebagai salah satu penulis Kristen
paling berpengaruh pada abad ke-20.

Selama di Oxford, Lewis, Tolkien, dan sekelompok kecil teman
penulisnya sering bertemu untuk menceritakan perkembangan karya
kreatif mereka. Anggota-anggota dari kelompok penulis yang sekarang
terkenal ini, "Inklings", telah menghasilkan beberapa karya fiksi dan
prosa yang sangat disukai pada abad ke-20.

Pada masa tuanya, pada tahun 1956, Lewis menikahi Joy Davidman
Gresham, seorang penulis Amerika. Setelah empat tahun berjuang melawan
kanker tulang, istrinya meninggal pada 1960. Sesudah peristiwa itu,
Lewis terus merawat kedua putra mereka, Douglas dan David Gresham.
Dalam bukunya, "A Grief Observed", Lewis mengungkapkan penderitaan
mendalam atas kematian istrinya. Buku ini, yang kemudian mengilhami
drama panggung dan film bioskop peraih penghargaan, "Shadowlands",
telah menjadi sumber penghiburan bagi banyak orang yang mengalami
kesedihan.

Satu minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-65, Jumat, 23 November
1963, Lewis meninggal di "The Kilns" -- pada hari yang sama ketika
Presiden AS, J.F. Kennedy, dibunuh dan Aldous Huxley [penulis
Inggris-Red.] wafat. Dia dimakamkan di halaman Holy Trinity Church di
Headington Quarry, Oxford, tak jauh dari rumah kesayangannya.
(t*****)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Northfield Mount Hermon School
Alamat URL: www.nmhschool.org/sites/default/files/pdf/northfield/CSLewis_Bio.pdf
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 2 Agustus 2011

                          PENA MAYA: BAHASA KITA

Sebagai pemakai bahasa Indonesia, kita perlu turut berbangga hati
karena bahasa kita dipelajari di 46 negara, dan merupakan bahasa asing
yang paling populer di Australia. Tidak hanya orang Indonesia yang
menaruh minat pada persoalan bahasa, tetapi banyak ilmuwan asing yang
rindu mendalami dan meneliti bahasa kita. Situs Bahasa Kita adalah
situs yang didirikan oleh Wieke Gur pada tahun 2007, dan sampai saat
ini dikelola oleh editor-editor yang berkompeten dari dalam dan luar
negeri. Situs ini melayarkan pembahasan menarik dan renyah tentang
bahasa, seperti asal usul bahasa gaul, tata bahasa formal, penggunaan
kamus, dan banyak topik lainnya. Sayangnya, sistem navigasi dalam
artikel ini kurang disusun secara sistematis. Kategori dalam situs
inipun tidak tersusun secara konsisten. Sebagian besar artikel
disajikan dalam bahasa Inggris, tetapi ada juga yang menggunakan
bahasa Indonesia. Situs nonprofit ini dapat memperkaya pengetahuan
kita tentang bahasa kita sendiri, sehingga kita bisa lebih peka
menggunakannya dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Silakan
berkunjung. (TAP)

==> http://bahasaku.org

Tanggal akses: 6 Juni 2011

Kontak: < penulis(at)sabda.org >
Redaksi: Truly Almendo Pasaribu, Sri Setyawati
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/penulis >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org >
Berhenti berlangganan: < unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org