Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/191

e-Leadership edisi 191 (16-8-2016)

Pemimpin Komunitas Pemuda (II)

==========MILIS PUBLIKASI E-LEADERSHIP EDISI AGUSTUS 2016=============
                  Pemimpin Komunitas Pemuda (II)

e-Leadership -- Pemimpin Komunitas Pemuda (II)
Edisi 191, 16 Agustus 2016


Salam Kasih,

Konsistensi adalah tantangan yang paling sering kita jumpai dalam 
mengikut dan berjalan bersama Tuhan. Banyak hal duniawi yang menggoda 
kita untuk menjauh dari Tuhan yang memengaruhi konsistensi kita dalam 
mengikut Dia. Apalagi pada zaman ini, perkembangan teknologi yang 
semakin pesat dan segala macam produk canggih yang ditawarkan sangat 
menggoda banyak pemuda untuk mencoba dan memilikinya. Bahkan, banyak 
pemuda sudah sangat karib bersahabat dengan hal-hal yang berbau 
teknologi, termasuk dalam mengembangkannya. Saking karibnya, tak 
jarang banyak pemuda tidak bisa lepas dari teknologi, minimal dari 
ponsel mereka, laptop, permainan, aplikasi, dll..

Fenomena ini dengan gamblang menunjukkan bahwa teknologi sanggup 
menguasai pemakainya, termasuk para pemuda, jika mereka tidak bijak 
dalam menggunakannya. Jika para pemuda yang kita layani berada dalam 
posisi semacam ini, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kita 
sebagai pemimpin komunitas pemuda, baik di gereja, persekutuan, 
sekolah, maupun organisasi tertentu, membantu generasi yang telah 
kecanduan teknologi ini?

Bacalah sajian e-Leadership edisi ini dengan saksama dan 
aplikasikanlah dalam pelayanan Anda di komunitas pemuda. Jangan lupa, 
luangkan waktu untuk membaca situs Catalyst, yang di dalamnya berisi 
dasar-dasar kepemimpinan dalam gereja atau komunitas pelayanan. 
Kiranya menjadi berkat, Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Leadership,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://lead.sabda.org >


"Teguhlah pada ajaran ini. Jangan membiarkannya, jagalah ia karena ia 
adalah hidupmu." (Amsal 4:13, AYT)< alkitab.mobi/ayt/Ams/4/13/ >


TIP: BAGAIMANA PEMIMPIN PEMUDA DAPAT MEMBANTU GENERASI YANG KECANDUAN 
                              TEKNOLOGI?

Pertanyaannya cukup naif: ketika Anda masih kecil, apa yang Anda 
lakukan untuk bersenang-senang?

NatureValley duduk dan mengajukan pertanyaan kepada tiga generasi, dan 
jawaban dari dua generasi yang lebih tua adalah sama. Mereka bermain 
bersama dengan anak-anak tetangga. Mereka bercocok tanam dan mendaki. 
Mereka membuat benteng dengan saudara-saudaranya. Jawaban mereka 
disertai dengan senyuman dan suasana nostalgia.

Namun, hal yang sebaliknya terjadi ketika mereka bertanya kepada 
generasi yang sekarang tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu 
mereka. Jawabannya mengkhawatirkan. Video game, kirim-kiriman pesan, 
bersama-sama menonton film atau acara televisi adalah jawaban-jawaban 
yang paling umum. Namun, motivasi dibalik pengakuan tersebut, bahkan 
lebih memilukan.

Salah satu anak laki-laki mengatakan bahwa dia bermain video game saat 
dia marah karena itu membuatnya merasa normal. Dua gadis dengan 
bersemangat mengungkapkan bahwa mereka akan mati jika mereka tidak 
memiliki akses ke tablet mereka. Salah seorang anak laki-laki 
mengatakan meskipun dia mencintai keluarganya, dia dapat menghabiskan 
waktu berjam-jam dalam dunia video game. Anda dapat melihat videonya 
di: https://youtu.be/is5W6GxAI3c

Tujuan dari video adalah untuk menghubungkan kembali anak-anak dengan 
alam. Namun, tampaknya ada tema yang lebih besar yang sedang ingin 
disampaikan pada saat yang bersamaan. Itu bukan hanya untuk membuat 
anak-anak bermain dan berolahraga di luar, tetapi untuk berhubungan 
dan berada dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Tablet, 
ponsel, video game, dan kemampuan untuk beramai-ramai menyaksikan 
televisi membuat anak-anak -- dan orang dewasa -- menghilangkan 
masalah-masalah ketika hidup menjadi sulit. Ketergantungan pada 
elektronik dan gawai begitu terasa; secara resmi hal tersebut memiliki 
nama: nomophobia (no mobile phone phobia atau fobia tidak memegang 
ponsel).

Meskipun tergantung kepada orangtua untuk mengatasi masalah ini dengan 
anak-anak mereka, ada cara-cara bagi para pemimpin pemuda untuk dapat 
membantu anak-anak memutuskan keterikatan dari ponsel dan video game 
mereka.

Buatlah zona bebas ponsel pada kelompok pemuda. Mintalah orangtua 
untuk menyimpan ponsel anak-anak mereka. Atau, buatlah suatu tempat 
penitipan ponsel (seperti tempat penitipan mantel) di mana setiap anak 
harus meninggalkan ponselnya selama acara kelompok pemuda berlangsung 
dan dapat mengambilnya kembali sesudahnya. Ide lainnya adalah untuk 
membuat tumpukan ponsel di atas meja. Siapa yang pertama kali meraih 
ponselnya harus melakukan sepuluh skot jam atau lari satu putaran di 
sekitar ruangan. (Saya pernah melakukan ini di pertemuan makan siang 
dengan tim, dan jika Anda meraih telepon Anda, Anda harus membayar 
untuk makan siang!)

Pergilah retret, tinggalkan semua ponsel di rumah. Pastikan bahwa 
orang dewasa yang bertanggung jawab memiliki ponsel sehingga orangtua 
dapat dihubungi dalam keadaan darurat, tetapi anak-anak tidak 
diperbolehkan membawa ponsel mereka. Rencanakan cara-cara yang kreatif 
bagi para remaja untuk dapat saling terhubung selama acara retret. 
Rencanakan pendakian, acara permainan pada malam hari, dan malam di 
sekitar api unggun (atau di sekitar perapian, tergantung pada musim). 
Bantulah anak-anak Anda untuk mempelajari nilai dari percakapan tatap 
muka.

Berikan contoh. Berusahalah untuk hadir dalam kelompok pemuda Anda. 
Bicaralah tentang puasa teknologi atau bagaimana Anda meliburkan diri 
dari ponsel atau video games dalam hidup Anda. Jujurlah jika Anda 
memiliki masalah dengan kecanduan ponsel. Dengan menjadi contoh bagi 
anak-anak, Anda dapat memengaruhi perilaku mereka. Mungkin tidak dalam 
seminggu, sebulan, atau setahun. Namun, Anda akan membuat perbedaan. 
(t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Church Leaders
Alamat URL: http://www.churchleaders.com/daily-buzz/259191-youth-leaders-help-tech-addicted-generation.html
Judul asli artikel: How Youth Leaders Can Help A Tech-Addicted Generation
Penulis artikel: Carrie Kintz
Tanggal akses: 8 Maret 2016


                              KUTIPAN

Merupakan langkah besar dalam perkembangan Anda ketika Anda menyadari 
bahwa orang lain dapat membantu Anda bekerja lebih baik ketimbang 
sendirian. (Andrew Carnegie)


                      JELAJAH SITUS: CATALYST

Kepemimpinan bukanlah merupakan sifat bawaan, melainkan sebuah proses 
yang dapat dipelajari oleh siapa pun. Jika Anda rindu untuk 
mempelajari dasar-dasar kepemimpinan dalam gereja atau komunitas 
pelayanan, tentu Anda memerlukan berbagai bahan yang dapat menjadi 
referensi wawasan untuk mengawali proses pembentukan jiwa 
kepemimpinan. Untuk keperluan tersebut, situs Catalyst, yang memiliki 
slogan "A Community of Change Makers" atau sebuah komunitas pembuat 
perubahan, dapat menjadi salah satu pilihan.

Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para pemimpin gereja yang berfokus 
pada regenerasi baru pemimpin gereja, Catalyst menyediakan berbagai 
acara, tulisan, podcast (audio), dan komunitas yang menyediakan 
sumber-sumber bahan bagi para pemimpin di seluruh dunia. Anda juga 
dapat bergabung dalam komunitas Twitter, Instagram, dan Facebook yang 
mereka miliki untuk mendapat berbagai hal menarik yang dapat dibagikan 
atau disebarkan melalui media sosial.

Untuk lebih mengetahui tentang bahan-bahan kepemimpinan yang 
disediakan oleh situs Catalyst, Anda dapat mengunjungi situs ini di: 
http://catalystconference.com/ (N. Risanti)

Tanggal akses: 11 Maret 2016


STOP PRESS: SITUS E-LEARNING, PUSAT BAHAN PELAJARAN KRISTEN DAN 
                       PENDIDIKAN ELEKTRONIK

Anda orang awam yang rindu belajar lebih dalam mengenai teologi dan 
topik-topik kekristenan lainnya? Kunjungilah situs e-Learning 
< http://learning.sabda.org/ > yang menyediakan bahan-bahan pelajaran 
Kristen dan pendidikan elektronik mulai dari topik sistematika dasar, 
biblika, praktika, historika, dan seri-seri lainnya yang menolong Anda 
semakin memahami kekristenan.

Semua bahan dapat diunduh dengan GRATIS ataupun dibaca secara online! 
Selamat belajar dan selamat bertumbuh!


Kontak: leadership(at)sabda.org
Redaksi: Santi T., Margaretha I., N. Risanti, dan Odysius
Berlangganan: subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
BCA Ps. Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org