Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/145

e-Leadership edisi 145 (24-6-2013)

Pemimpin Visioner (II)

==========MILIS PUBLIKASI E-LEADERSHIP EDISI JUNI 2013============

                      PEMIMPIN VISIONER (II)
               
                 e-Leadership 145, 24 Juni 2013

e-Leadership -- Pemimpin Visioner (II)
Edisi 145, 24 Juni 2013

Shalom,

Visi merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. 
Tanpa visi yang berfungsi sebagai pedoman, tak ada tujuan atau pun 
hasil maksimal yang dapat dicapai dalam sebuah organisasi. Namun, 
bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang visioner, dan 
bagaimanakah ciri-ciri pemimpin yang visioner tersebut? Publikasi e-
Leadership edisi 145 akan mengulas tip mengenai pemimpin visioner dan 
kompetensi yang harus dimiliki untuk menjadi pemimpin yang visioner. 
Sebagai tambahan, ada juga ulasan mengenai situs careynieuwhof.com, 
yang kami harap dapat menambah daftar referensi bahan yang berguna 
pada pelayanan Anda. Selamat membaca. Tuhan memberkati!

Staf Redaksi e-Leadership,
N. Risanti
< http://lead.sabda.org >


Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan 
    kerendahan hati mendahului kehormatan. (Amsal 15:33) 
           < http://alkitab.mobi/tb/Ams/15/33/ >


                      TIP: PEMIMPIN VISIONER

Kepemimpinan visioner adalah pola kepemimpinan yang ditujukan untuk 
memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama 
oleh para anggota perusahaan dengan cara memberi arahan dan makna pada 
kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas. (Diana 
Kartanegara, 2003)

Kompetensi Pemimpin Visioner

Kepemimpinan Visioner memerlukan kompetensi tertentu. Pemimpin 
visioner setidaknya harus memiliki empat kompetensi kunci sebagaimana 
dikemukakan oleh Burt Nanus (1992), yaitu:

1. Seorang pemimpin visioner harus memiliki kemampuan untuk 
berkomunikasi secara efektif dengan manajer dan karyawan lainnya dalam 
organisasi. Hal ini dibutuhkan pemimpin untuk menghasilkan "bimbingan, 
dorongan, dan motivasi".

2. Seorang pemimpin visioner harus memahami lingkungan luar dan 
memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas segala ancaman dan 
peluang. Ini termasuk, yang paling penting, dapat "berhubungan secara 
terampil" dengan orang-orang kunci di luar organisasi, tetapi 
memainkan peran penting terhadap organisasi (investor dan pelanggan).

3. Seorang pemimpin harus memegang peran penting dalam membentuk dan 
memengaruhi praktik organisasi, prosedur, produk, dan jasa. Seorang 
pemimpin, dalam hal ini, harus terlibat dalam organisasi untuk 
menghasilkan dan mempertahankan kesempurnaan pelayanan, sejalan dengan 
mempersiapkan dan memandu jalan organisasi ke masa depan (visi yang 
tercapai dengan sukses).

4. Seorang pemimpin visioner harus memiliki atau mengembangkan "ceruk" 
untuk mengantisipasi masa depan. Ceruk ini merupakan sebuah bentuk 
imajinatif, yang berdasarkan atas kemampuan data untuk mengakses 
kebutuhan masa depan konsumen, teknologi, dan lain sebagainya. Ini 
termasuk kemampuan untuk mengatur sumber daya organisasi guna 
mempersiapkan diri menghadapi kemunculan kebutuhan dan perubahan ini.

Berkaitan dengan itu, Barbara Brown mengajukan sepuluh kompetensi yang 
harus dimiliki oleh pemimpin visioner, yaitu:

1. Kemampuan Memvisualisasikan

Pemimpin visioner mempunyai gambaran yang jelas tentang apa yang 
hendak dicapai dan kapan hal itu akan dapat dicapai.

2. Memiliki Pola Pikir ke Depan

Pemimpin visioner tidak hanya memikirkan di mana posisi bisnis pada 
saat ini, tetapi lebih memikirkan di mana posisi yang diinginkan pada 
masa yang akan datang.

3. Menunjukkan Tinjauan/Rancangan ke Depan

Pemimpin visioner adalah perencana yang dapat memperkirakan masa 
depan. Dalam membuat rencana, pemimpin visioner tidak hanya 
mempertimbangkan apa yang ingin dilakukan, tetapi juga 
mempertimbangkan teknologi, prosedur, organisasi, dan faktor lain yang 
mungkin dapat memengaruhi rencana.

4. Perencana yang Proaktif

Pemimpin visioner menetapkan sasaran dan strategi yang spesifik untuk 
mencapai sasaran tersebut. Pemimpin visioner mampu mengantisipasi atau 
mempertimbangkan rintangan potensial dan mengembangkan rencana darurat 
untuk menanggulangi rintangan itu.

5. Pemikiran Kreatif

Dalam menghadapi tantangan, pemimpin visioner berusaha mencari 
alternatif jalan keluar yang baru dengan memperhatikan isu, peluang, 
dan masalah. Pemimpin visioner akan berkata, "Jika sesuatu itu sulit, 
pecahkanlah!",
6. Mengambil Risiko

Pemimpin visioner berani mengambil risiko dan menganggap kegagalan 
sebagai peluang, bukan kemunduran.

7. Menyelaraskan Proses

Pemimpin visioner mengetahui bagaimana cara menghubungkan sasaran 
dirinya dengan sasaran organisasi. Ia dapat dengan segera 
menyelaraskan tugas dan pekerjaan setiap departemen pada seluruh 
organisasi.

8. Membangun Kerja Sama

Pemimpin visioner menyadari bahwa dalam rangka mencapai sasaran 
dirinya, ia harus menciptakan hubungan yang harmonis, baik ke dalam 
maupun ke luar organisasi. Ia aktif mencari peluang untuk bekerja sama 
dengan berbagai macam individu, departemen, dan golongan tertentu.

9. Pembelajar yang Berkelanjutan

Pemimpin visioner harus mampu dengan teratur mengambil bagian dalam 
pelatihan dan berbagai jenis pengembangan lainnya, baik di dalam 
maupun di luar organisasi. Pemimpin visioner mampu menguji setiap 
interaksi, negatif atau positif, sehingga mampu mempelajari situasi. 
Pemimpin visioner mampu mengejar peluang untuk bekerja sama dan 
mengambil bagian dalam proyek yang dapat memperluas pengetahuan, 
memberikan tantangan berpikir, dan mengembangkan imajinasi.

10. Menyukai Perubahan

Pemimpin visioner mengetahui bahwa perubahan merupakan suatu bagian 
yang penting bagi pertumbuhan dan pengembangan. Ketika ditemukan 
perubahan yang tidak diinginkan atau tidak diantisipasi, pemimpin 
visioner dengan aktif menyelidiki jalan yang dapat memberikan manfaat 
pada perubahan tersebut.

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Mathedu Unila
Alamat URL: http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pemimpin-visioner.html
Penulis: Mathedu Unila
Tanggal akses: 1 April 2013


                              KUTIPAN

Zona nyaman adalah kamar yang begitu menyenangkan bagi hidup kita, 
tetapi mungkin tempat kematian buat iman kita. (Benny Solihin)


                 JELAJAH SITUS: CAREYNIEUWHOF.COM

Careynieuwhof.com merupakan salah satu situs kekristenan yang dapat 
menjadi rujukan dalam mencari bahan-bahan kepemimpinan bermutu di 
internet. Situs ini menyediakan aneka artikel dan tulisan dalam tema 
kepemimpinan, misi, pertumbuhan rohani, pelayanan keluarga, dsb.. 
Banyak tip mengenai kepemimpinan dan pertumbuhan rohani yang dapat 
Anda temui dalam situs ini, yang tentunya berguna dan dapat diterapkan 
dalam pelayanan maupun kehidupan Anda pribadi.

Dengan enam jendela halaman, situs ini dapat dikategorikan sebagai 
situs yang cukup sederhana dalam tampilannya secara keseluruhan. Untuk 
mempermudah pencarian artikel atau tulisan, Anda dapat langsung 
membuka laman sitemap yang telah mengategorikan tulisan-tulisan yang 
ada ke dalam tema-tema tertentu. Situs ini menggunakan Bahasa Inggris 
dan juga memiliki jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Blog.

Nah, melalui situs careynieuwhof.com, Anda akan memiliki semakin 
banyak pilihan untuk mendapat bahan-bahan yang bermutu dan bermanfaat 
untuk mendukung pelayanan Anda. (N. Risanti)

==> http://careynieuwhof.com
Tanggal akses: 20 Maret 2013


Kontak: leadership(at)sabda.org
Redaksi: Ryan, Davida, dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org