Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/318

e-Konsel edisi 318 (6-11-2012)

Kehadiran Anak dalam Keluarga

______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________

Edisi 318/November 2012

DAFTAR ISI
CAKRAWALA: ANAK ADALAH ANUGERAH BAGI KELUARGA KRISTEN
ULASAN SITUS: BIBLICAL COUNSELING CENTER

Salam damai dalam Kristus,

"Sudah mendapat momongan belum, Mbak/Mas?" Demikianlah pertanyaan yang
sering dilontarkan kepada pasangan suami istri setelah menikah. Bagi
sebagian besar masyarakat, kehadiran anak dalam sebuah rumah tangga
merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri. Sebuah pernikahan
seolah belum lengkap tanpa kehadiran seorang anak karena anak dianggap
sebagai anugerah besar yang Tuhan percayakan kepada pasangan menikah.
Dalam edisi ini, e-Konsel menyajikan sebuah artikel tentang kehadiran
anak bagi keluarga Kristen. Semoga dengan membaca artikel ini, Anda
dapat menolong konseli memandang kehadiran anak dalam keluarga mereka
dari sudut pandang Alkitab. Sementara di kolom Ulasan Situs, kami
memperkenalkan sebuah situs manca yang menyediakan bahan-bahan untuk
memperlengkapi jemaat, sehingga dapat terlibat dalam konseling
alkitabiah. Segera simak sajian kami dan selamat melayani!

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >

        CAKRAWALA: ANAK ADALAH ANUGERAH BAGI KELUARGA KRISTEN

Dalam pernikahan, anak merupakan tanda utama dari cinta yang saling
berbalas antara pria dan wanita. Anak merupakan anugerah utama bagi
keluarga Kristen. Ini merupakan penyempurnaan trinitas dari segitiga
cinta yang ada dalam lingkaran keluarga yang intim. Perwujudan cinta
mereka yang sakral secara lahiriah ini merupakan berkat dari Allah.
Ini merupakan salah satu tujuan utama pernikahan dan tujuan hubungan
suami istri itu sendiri. Sebagai konselor Kristen, kita terkadang
menjumpai situasi yang memaksa kita untuk memberikan nasihat tentang
cara membesarkan anak dan pada kasus yang lain, menghibur orang yang
kehilangan anaknya. Situasi-situasi yang lain mencakup pengalaman yang
dialami oleh pasangan yang frustrasi saat berusaha untuk bisa hamil.
Masalah ini dan masalah-masalah lainnya menjadi masalah yang sensitif
dalam konseling Kristen.

Pada intinya, kehadiran seorang anak dalam pernikahan dapat memenuhi
banyak kebutuhan mendasar manusia. Pertama, dorongan biologis dan
evolusioner manusia untuk mereproduksi gen bagi generasi berikutnya.
Kedua, anak merupakan ekstensi rohani dari diri seseorang. Warisan
seseorang tidak hanya melampaui masa hidupnya; ingatan dan berbagai
tradisi seseorang akan terus dilanjutkan dari generasi ke generasi.
Bukan hanya ciri-ciri fisik yang diturunkan seseorang kepada
keturunannya, melainkan juga idealisme, agama, tradisi, dan
nilai-nilai mereka. Ketiga, secara emosional seorang anak dapat
memberikan penghiburan. Tidak ada sesuatu pun yang lebih besar dari
kasih orang tua terhadap anaknya. Semua kebutuhan akan pengasuhan ini
bersifat timbal balik. Orang tua akan merawat anak pada masa kecilnya
dan anak akan merawat orang tua pada masa tua mereka.

Yesus Memahami Kehadiran Seorang Anak

Secara teologis, kehadiran anak merupakan satu bagian dan cikal bakal
dalam penciptaan kehidupan. Ketika sepasang suami istri membagikan
cinta mereka yang kuat, Allah memberkati mereka dengan kehadiran-Nya.
Pada saat pembuahan, Allah menjamah sepasang suami istri dengan
penciptaan jiwa yang bersamaan. Seorang pribadi yang utuh, tubuh dan
jiwa pada saat itu tercipta dan menjadi perwujudan akhir dari cinta
kasih sepasang suami istri.

Anak benar-benar merupakan anugerah yang besar dari Allah. Hal ini
terlihat di seluruh Alkitab ketika para orang tua Perjanjian Lama
diberkati dengan kesuburan; kisah-kisah yang menggambarkan sukacita
besar atas kehamilan dari zaman Sara hingga Elizabet, dan bahkan
ketika Maria mengandung Yesus dengan cara yang ajaib juga
menggambarkan hal ini. Sukacita atas kehamilan seseorang sangat
dihormati di lingkungan orang-orang Kristen dan seharusnya menjadi
masa yang begitu membahagiakan. Konseling rohani harus menekankan
sukacita ini dan menentang masyarakat yang "mati", yang menganggap
kehamilan dan anak-anak sebagai hambatan untuk kehidupan materialis
seseorang. Sebaliknya, keluarga Kristen seharusnya dengan mantap
menyatakan kepada masyarakat bahwa anak-anak adalah berkat dan bukan
gangguan.

Kesimpulannya, Kristus berkata, "Biarkan anak-anak itu datang
kepada-Ku dan bahwa untuk masuk ke dalam kerajaan surga, seseorang
harus menjadi seperti anak kecil." Bagaimana mungkin sebuah keluarga
tidak ingin dikelilingi oleh anak-anak yang tidak berdosa seperti itu?
(t/Setya)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: AIHCP Health Care Blog
Alamat URL: http://www.aihcp.org/blog/
            the-gift-of-children-to-the-christian-family/
Judul asli artikel: The Gift of Children to the Christian Family
Penulis: Mark Moran, MA, GC-C, SCC-C
Tanggal akses: 29 Agustus 2012

                 ULASAN SITUS: BIBLICAL COUNSELING CENTER

Biblical Counseling Center (BCC) memunyai misi untuk melengkapi gereja
lokal dalam melaksanakan pemuridan dan konseling, untuk dan oleh
jemaatnya berdasarkan Kitab Suci. Hal ini ditempuh melalui pelatihan,
penyediaan berbagai bahan, dan praktik konseling. Melihat sekilas,
tampilan halaman utama situs BCC cukup menarik. Ada tujuh menu utama
dengan latar belakang warna-warni. Ketujuh menu itu adalah: Who We
Are, Counseling, Training, Resources, Bookstore, Video, dan Online
Giving.

Situs ini menyediakan bahan-bahan seputar konseling Kristen, baik yang
bisa diakses secara gratis maupun yang berbayar. Dalam menu Resources,
tersedia panduan mingguan eCounselor, publikasi Mended Lives yang
terbit setiap empat bulan sekali, dan arsip buletin BCC. Anda bisa
membaca ringkasan setiap bahan tersebut maupun mengunduh versi lengkap
PDF-nya. Meskipun tidak ada kolom pencarian, Anda tidak perlu khawatir
dalam menemukan bahan yang dibutuhkan. Situs ini membuat taksonomi
bahan-bahan tersebut dalam daftar alfabetis, yang memuat kata kunci
artikel (eCounselor dan buletin BCC) dan daftar edisi Mended Lives.

Dalam menu Video, tersedia enam video pelatihan konseling. Anda bisa
melihat lebih banyak video dari BCC dengan menekan pranala ke You Tube
yang tersedia di halaman tersebut. Berbagai produk BCC juga bisa Anda
peroleh dengan berbelanja di menu Bookstore. Tersedia daftar lengkap
buku, makalah seminar, dan bundel modul pelatihan yang bisa dipesan
secara online, bahkan beberapa judul dapat diunduh secara gratis.
Selamat berkunjung! (MDK)

==> < http://www.biblicalcounselingcenter.org/ >

Diambil dari:
Nama situs: Indonesian Christian Webwatch (ICW)
Alamat URL: http://icw.sabda.org/index.php?n=tampil&id=300
Tanggal akses: 12 September 2012

Kontak: < konsel(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Tatik Wahyuningsih, dan Berlian Sri Marmadi
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan
            Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/konsel >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org