Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/199

e-Konsel edisi 199 (1-1-2010)

Konseling Karier

______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________

EDISI 199/1 Januari 2010

Daftar Isi:
  = Pengantar: Resolusi
  = Renungan: Pekerjaan Merupakan Suatu Karunia
  = Cakrawala (1): Tentang Konseling Karier
  = Cakrawala (2): Suatu Panggilan, Bukan Pekerjaan
  = TELAGA: Pekerjaan yang Cocok (I)
  = Tips: Bimbingan Kejuruan
  = Stop Press: Baru Dari YLSA: Publikasi KADOS (Kalender Doa SABDA)

PENGANTAR ____________________________________________________________

  Salam sejahtera,

  Tahun 2009 sudah berlalu, dan kini kita menginjak tahun 2010.
  Sudahkah Anda membuat resolusi untuk tahun 2010 ini? Jika belum,
  tidaklah terlambat untuk mulai memikirkannya sekarang. Ada banyak
  hal yang bisa dimasukkan dalam daftar resolusi, seperti masalah
  pekerjaan, kehidupan pribadi, kehidupan rohani, masalah keuangan,
  dan lain- lain. Menyiapkan resolusi dan berusaha untuk
  melaksanakannya akan membantu kita untuk tidak membuang waktu
  sepanjang tahun ini dengan sia-sia.

  Nah, bila salah satu resolusi Anda tahun ini berkaitan dengan
  masalah pekerjaan, silakan simak sajian yang redaksi sudah siapkan
  untuk mengawali tahun ini. Topik "Konseling Karier" yang redaksi
  angkat kali ini kiranya menjadi berkat bagi Anda.

  Selamat Tahun Baru 2010! Mari kita isi tahun ini dengan hati yang
  baru untuk kita berikan kepada Kristus.

  Pimpinan Redaksi e-Konsel,
  Christiana Ratri Yuliani
  http://c3i.sabda.org/
  http://fb.sabda.org/konsel

RENUNGAN _____________________________________________________________

                  PEKERJAAN MERUPAKAN SUATU KARUNIA

  "... untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih
  payahnya ..." (Pengkhotbah 5:19).

  Bekerja dimulai di Taman Eden. Adam memelihara dan menjaga taman
  itu. Kegiatan ini memberi Adam kemampuan dan rasa harga diri. Namun,
  Adam mengubah semuanya. Dosanya karena ketidaktaatan mengubah
  pekerjaan menjadi kutukan (Kejadian 3:19).

  Kemudian di Ulangan 28, kita menemui bahwa ketaatan terhadap hukum
  Tuhan mengubah semuanya kembali, dan berkat atas pekerjaan kembali
  menjadi karunia dari Tuhan.

  Apakah Anda menganggap pekerjaan sebagai suatu karunia? Anda mungkin
  termotivasi oleh faktor lainnya: uang, waktu yang dibutuhkan untuk
  meninggalkan rumah, cara untuk membantu orang lain. Namun di atas
  semuanya itu, pekerjaan masih menjadi karunia dari Tuhan.
  Pengkhotbah 5:19-20 mengimbau kita untuk bersukacita atas pekerjaan.
  Pekerjaan Anda bisa menjadi sumber sukacita!

  Renungan Pribadi: Bagaimana saya bisa menjadikan pekerjaan saya
  lebih mendatangkan sukacita hari ini? (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku: Keeping It Personal; Daily Wisdom for Today`s Woman
  Judul asli artikel: Work is a Gift
  Edisi: December 13
  Penulis: Joan Horner
  Penerbit: Premier Designs, Texas 2006

CAKRAWALA (1)_________________________________________________________

                       TENTANG KONSELING KARIER

  Pelayanan konseling karier memberi kesempatan kepada semua orang
  dari berbagai usia dan latar belakang untuk mengetahui keterampilan,
  kekuatan, dan potensi mereka untuk berbagai jenis pekerjaan, dan
  memilih pekerjaan yang sesuai dengan tujuan dan kepribadian mereka.
  Pelayanan ini sering kali merupakan suatu perpaduan dari penilaian
  dan pelatihan karier, riset pekerjaan, penulisan resume dan surat
  lamaran, kumpulan referensi, panduan pencarian kerja dan pelajaran
  wawancara profesional. Konseling seperti ini juga dikenal sebagai
  konseling pekerjaan, pendampingan karier, dan nasihat karier.

  1. Pentingnya Konseling Karier

  Konseling karier menggali minat, keterampilan, dan latar belakang
  pendidikan seseorang sehingga mereka bisa bekerja melalui pelatihan
  profesional di bidang tertentu. Para konselor bisa memfasilitasi
  proses pemilihan profesi atau pekerjaan dengan berperan sebagai
  pemandu atau guru bagi siapa saja yang ingin memulai suatu karier,
  pindah karier, atau mendalami karier baru.

  2. Fungsi Konseling Karier

  Konseling ini menawarkan pendekatan yang sistematis dan objektif
  untuk belajar tentang keterampilan, pengalaman kerja, aspirasi, dan
  kebiasaan kerja seseorang. Profesional yang terlatih membantu
  kliennya menemukan pekerjaan atau profesi yang cocok dan menawarkan
  cara-cara untuk mendapatkan sumber-sumber yang bisa menjadi alat
  untuk mencari pekerjaan. Konseling bisa dilakukan satu per satu atau
  dalam kelompok dengan seorang konselor yang mendiskusikan
  topik-topik seputar mencari pekerjaan, penulisan resume, wawancara,
  dan metode perencanaan karier jangka pendek atau panjang.

  3. Jenis Konseling Karier

  Orang-orang dari berbagai tingkat pendidikan bisa mendapatkan
  bantuan dari konselor karier, dan konselor biasanya menempatkan
  lulusan perguruan tinggi atau sekolah menengah atas di level yang
  sama. Orang-orang tertentu bisa meminta pelayanan konseling khusus.
  Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan pelayanan pengembangan karier
  khusus untuk orang-orang minoritas, orang tua tunggal, remaja, atau
  mereka yang sedang dalam masa penyembuhan penyakit mental.

  4. Ciri-Ciri Konseling Karier

  Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam konseling bisa berupa
  menghadiri seminar atau pelajaran yang mengajar Anda bagaimana
  mendapatkan pekerjaan; penilaian pribadi untuk menentukan tujuan dan
  aspirasi; pelayanan penyesuaian pekerjaan untuk penempatan kerja
  yang tepat; tes berdasarkan keterampilan untuk menentukan
  keterampilan dasar dan kemampuan di berbagai bidang; dan sesi
  konseling kelompok untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam mencari
  pekerjaan atau peralihan tempat kerja.

  5. Manfaat Konseling Karier

  Konseling karier memberikan beberapa manfaat bagi para lulusan
  sekolah menengah atas atau perguruan tinggi atau yang masuk kembali
  ke dunia kerja setelah berhenti bekerja selama beberapa saat. Klien
  akan menerima suatu analisis yang objektif atau penjelasan mengenai
  keterampilan, kemampuan, dan gaya kerja. Manfaat kunci dari
  konseling karier termasuk memetakan karier yang tepat untuk kepuasan
  jangka panjang; mempersempit pekerjaan dan tugas pekerjaan supaya
  bisa mendapatkan yang paling tepat; menganalisa kunci kekuatan dan
  kelemahan untuk meningkatkan kemampuan; dan melihat kembali
  pilihan-pilihan dan jalur karir yang berbeda untuk membuat
  pilihan-pilihan yang menguntungkan. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: ehow.com
  Judul asli artikel: About Career Counseling
  Penulis: Sabah Karimi
  Alamat URL: http://www.ehow.com/about_4568084_career-counseling.html

CAKRAWALA (2)_________________________________________________________

                   SUATU PANGGILAN, BUKAN PEKERJAAN

  Bill menarik napas dalam-dalam, dan kemudian bicara kepada istrinya
  bahwa dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai manajer penjualan
  regional. "Sayang, aku telah bekerja untuk perusahaan ini selama 15
  tahun dan aku mendapat gaji yang cukup. Kita bisa membeli apa saja
  yang kita inginkan. Tetapi, aku tidak tahan lagi terhadap stres dan
  jam kerja yang panjang. Aku juga sadar bahwa aku tidak hanya
  mengorbankan kesehatanku, tetapi juga waktuku bersamamu dan
  anak-anak, demi pekerjaan yang menurutku tidak begitu penting.
  Keberhasilan bukanlah apa yang aku inginkan. Aku hanya ingin tahu
  apa yang Tuhan ingin aku lakukan di dunia ini."

  Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda merasa terjebak dalam suatu
  pekerjaan yang memberi Anda bayaran -- yang mungkin sangat banyak --
  tetapi sedikit dalam hal lain? Apakah karunia dan hal-hal yang
  benar-benar Anda inginkan harus "dimasukkan ke lemari" ketika Anda
  bekerja? Apakah pekerjaan Anda tidak memiliki arti dan tujuan?
  Sudahkah Anda mencapai titik dalam hidup Anda di mana Anda
  mengetahui bahwa apa yang sedang Anda kerjakan belum cukup? Bila ya,
  Tuhan mungkin memberi tahu Anda bahwa inilah saatnya untuk menemukan
  panggilan Anda daripada mencari pekerjaan lain.

  Bila Anda merasa perlu melakukan sesuatu yang berbeda dalam hidup
  Anda, Anda mungkin mengalami kegelisahan yang mendorong Anda untuk
  bertindak. Seperti kebanyakan orang lainnya, Anda bisa "sibuk"
  melakukan apa yang Anda tahu bisa Anda lakukan untuk mendapatkan
  pekerjaan baru. Mungkin Anda secara rutin mencari di internet, minta
  saran dari orang lain tentang apa yang menurut mereka harus
  dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan, melihat kesempatan yang
  datang kepada Anda, dan bahkan mungkin bergonta-ganti pekerjaan
  untuk melihat mana yang cocok.

  Kita telah melihat bahwa ketika orang-orang secara acak melakukan
  tindakan tanpa rencana yang baik mereka sering kali bingung sendiri,
  tidak punya tujuan, dan tidak bersemangat. Jadi, apa yang bisa Anda
  lakukan bila Anda percaya bahwa Anda diciptakan untuk "melakukan
  sesuatu yang lebih" dengan hidup Anda? Berikut beberapa langkah yang
  bisa Anda ambil untuk menemukan pekerjaan yang cocok bagi Anda:

  1. Ketahuilah bahwa Anda akan perlu berdoa dengan sungguh-sungguh.

     Mendapatkan panggilan pekerjaan Anda merupakan usaha yang
     berkesinambungan antara Anda dan Tuhan. Meskipun Tuhan pasti
     dapat menuntun Anda secara supernatural kepada pekerjaan yang
     tepat, Dia biasanya tidak memilih untuk melakukan hal tersebut.
     Tuhan tidak akan melakukan untuk Anda apa yang Dia ingin Anda
     lakukan untuk diri Anda sendiri. Iman, percaya, dan kedewasaan
     Anda akan lebih mendalam dan bertumbuh ketika Anda mengambil
     risiko untuk melakukan tindakan. Proses melakukan tindakan
     membentuk Anda menjadi orang yang Tuhan perlukan untuk misi yang
     telah Dia pilih khusus untuk Anda.

  2. Lihatlah lebih cermat rancangan yang Tuhan berikan kepada Anda.

     Keterampilan mana yang dapat dengan mudah Anda pelajari dan
     memberi sukacita ketika Anda menggunakannya? Apa minat Anda?
     Kebutuhan mana di dunia ini yang membuat Anda berpikir, "Aku
     ingin melakukan sesuatu dengan hal itu"? Anda adalah ciptaan
     Tuhan -- karya-Nya-- "diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
     melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya"
     (Efesus 2:10). Mengidentifikasi karunia dan minat Anda merupakan
     bagian yang penting untuk melihat dengan jelas apa yang telah
     Tuhan ciptakan untuk Anda lakukan dalam hidup Anda.

  3. Perluas visi Anda tentang bagaimana Tuhan bisa menggunakan
     karunia Anda di dunia ini.

     Sebagian besar orang punya mimpi yang kecil dalam hidup mereka.
     Tujuan hidup mereka dibatasi oleh kurangnya visi, ketakutan, dan
     permasalahan sehari-hari. Apa yang ingin Anda lakukan dengan
     hidup Anda bila keberhasilan itu dijamin? Tuhan memanggil kita
     untuk mengerjakan tugas dan peran dalam kehidupan kita yang tidak
     bisa kita capai dengan cara kita sendiri sehingga kita bisa
     melihat kuasa-Nya bekerja.

  4. Segeralah bertindak!

     Ketika Anda berdoa, buatlah keputusan yang beralasan tentang arah
     karier Anda, tulislah langkah-langkah tindakan dan keluarlah dari
     daerah aman Anda. Kehidupan Anda tidak akan berubah sampai Anda
     membuat perubahan. Takut berubah, ketidaktahuan, kegagalan adalah
     alasan pertama sebagian besar orang tidak melakukan panggilan
     Tuhan yang harus mereka lakukan. Meskipun takut adalah hal yang
     normal ketika Anda ingin membuat perubahan dalam hidup Anda, ini
     bukan suatu alasan untuk tidak bertindak. Tuhan tidak pernah
     memanggil kita untuk berdiam diri di daerah aman kita selamanya.

  Ibrani 12 telah memanggil kita untuk "bertekun dalam iman". Ini
  merupakan catatan mereka yang telah selesai melakukan perjalanan
  mereka di dunia, menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan untuk mereka
  lakukan. Setiap mereka menemukan dan menghidupi panggilan mereka.
  Tuhan juga telah menciptakan Anda untuk menjadi bagian dari rencana
  besar-Nya di dunia. Anda punya peran yang tidak bisa dilakukan oleh
  orang lain. Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang merupakan
  panggilan, bukan sekadar bekerja! (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: cbn.com
  Judul asli artikel: A Calling, Not a Job
  Penulis: Kevin Brennfleck dan Kay Marie Brennfleck
  Alamat URL: http://www.cbn.com/finance/brennflecks_calling.aspx

TELAGA _______________________________________________________________

                       PEKERJAAN YANG COCOK (I)

  Ada orang yang dengan mudah mengetahui jenis pekerjaan yang
  disukainya, namun ada juga sebagian orang yang mengalami kesukaran
  menentukan bidang pekerjaannya. Untuk memahami bidang yang cocok,
  ada baiknya kita mengenal teori perkembangan karier.

  1. Karier berkembang mulai dari saat anak berusia sekitar 2 tahun.
     Pada masa itu, anak mulai mengeksplorasi lingkungan (dengan
     merangkak dan memasukkan benda ke mulutnya) dan mengeksplorasi
     kemampuannya (memanjat atau mulai menggambar). Kebebasan yang
     disertai pengawasan akan memberi ruang gerak kepada anak untuk
     mengembangkan rasa percaya diri. Jadi pada masa balita, peran
     serta orang tua sangat penting untuk menumbuhkan inisiatif dan
     kemandirian anak. Orang tua yang terlalu membatasi akan
     menumpulkan inisiatif anak dan melemahkan kemandiriannya.

  2. Tatkala anak memasuki usia sekolah, bermain menjadi bagian
     penting dalam perkembangan karier anak. Tipe permainan atau
     aktivitas yang disukai anak sering kali mencerminkan karier anak
     pada masa dewasa. Bermain juga merupakan cikal bakal bekerja
     sebab baik bermain maupun bekerja berbagi etos yang serupa. Dalam
     bermain, kita harus bertenggang rasa, saling tolong, kreatif,
     dapat memecahkan masalah dan mengatasi tantangan guna mencapai
     tujuan bersama -- kualitas yang dituntut dalam bekerja. Jadi,
     kesempatan bermain merupakan waktu yang penting dan bermanfaat
     bagi anak. Jika anak kehilangan waktu bermain, ia akan kehilangan
     kesempatan mengembangkan etos bekerja bersama.

  3. Pada masa remaja, anak terjun ke dalam kehidupan bersama teman,
     dan di sinilah keterampilan menjalin dan mempertahankan relasi
     diasah. Bila anak kehilangan kesempatan bergaul, besar
     kemungkinan ia akan kehilangan kesempatan mengembangkan
     kesanggupan berelasi -- sesuatu yang sangat penting dalam
     perkembangan karier karena bukankah semua lapangan kerja menuntut
     adanya kemampuan untuk menjalin dan menjaga relasi.

  4. Pada masa remaja, anak pun mulai mengenali minat serta kemampuan
     dan ketidakmampuannya lewat pendidikan yang ditempuhnya. Jika
     sampai saat remaja anak tetap tidak tahu apa minat dan
     kemampuannya/ketidakmampuannya, besar kemungkinan ia akan
     mengalami keterlambatan dalam perkembangan kariernya. Pada fase
     remaja, sebaiknya anak diberi kesempatan mengenal berbagai jenis
     pekerjaan serta tuntutannya. Pengenalan ini akan membantunya
     melihat dirinya dengan lebih jelas di dalam lingkup pekerjaan
     itu.

  5. Baik pada masa anak maupun remaja, penyingkapan dini terhadap
     jenis pekerjaan tertentu akan memengaruhi perkembangan karier,
     apalagi bidang tersebut menjadi bidang yang akhirnya dikuasai
     dengan baik.

  6. Juga, pada masa anak dan remaja, peran panutan sangat besar dalam
     pemilihan karier karena ada kaitan antara pemilihan karier dan
     panutan di mana kita cenderung memilih karier yang dipilih oleh
     panutan kita.

  7. Dalam menentukan karier, sedapatnya kita memilih karier yang
     merupakan perpanjangan sekaligus ekpresi diri. Dengan kata lain,
     pilihan karier serasi dengan kepribadian kita.

  8. Ada kalanya karier merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan
     emosional. Ini tidak salah, namun dapat mengaburkan bakat semula.
     Jadi, penting bagi kita untuk mengenal diri dan kebutuhan dengan
     tepat.

  9. Jika diperhadapkan dengan pilihan antara kesukaan dan kemampuan,
     kita memilih kemampuan. Sudah tentu idealnya kita dapat
     menggabungkan keduanya, namun bila pilihan itu tidak ada,
     sebaiknya kita memilih kemampuan daripada memilih sesuatu yang
     kita sukai namun tak dapat kita lakukan. Pertajamlah kemampuan
     yang sudah ada terlebih dahulu, baru bila ada kesempatan kita
     mengasah kemampuan yang lemah namun kita sukai. Dengan kata lain,
     kita membangun karier di atas realitas, bukan angan-angan.

  10. Alih karier bukanlah sesuatu yang tidak lazim. Ada kalanya kita
      memilih karier atas dasar kebutuhan (ekonomi atau emosi), namun
      setelah kebutuhan terpenuhi, kita pun merasa resah. Pada saat
      itulah kita mulai mempertimbangkan alih karier, dan biasanya ada
      dua kemungkinan:
      (a) jika sebelumnya kita memilih yang sesuai kebutuhan sekarang,
          kita memilih karier yang sesuai minat dan kemampuan;
      (b) kita melihat adanya kebutuhan mendesak dan kita terpanggil
          untuk memenuhinya.

  11. Di luar itu semua, ada sesuatu yang turut memengaruhi karier,
      yakni kesempatan. Tuhanlah yang memberi kesempatan dan kadang
      itu tidak diberikannya. Kadang maksud-Nya adalah melatih kita
      untuk siap melakukan tugas yang akan Ia embankan pada kita.
      Ada kalanya Ia menutup kesempatan karena Ia tahu bahwa kita
      dapat merugikan orang atau diri sendiri. Kadang Ia menarik
      kesempatan karena Ia ingin mengalihkan kita ke suatu bidang yang
      lain. Pada intinya kita tidak selalu tahu rencana Allah; jadi
      tugas kita hanyalah melakukan tanggung jawab atau bagian kita.
      Terimalah porsi yang Ia tetapkan untuk kita dengan penuh syukur.
      Yusuf berkata kepada saudaranya, "Janganlah takut sebab aku
      inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang
      jahat terhadap aku tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk
      kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang
      ini yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar" (Kejadian
      50:19-20).

  Sajian di atas kami ambil/edit dari isi kaset TELAGA No. T204A
  yang telah diringkas/disajikan dalam bentuk tulisan. Jika Anda ingin
  mendapatkan transkrip lengkap kaset ini lewat e-mail, silakan kirim
  surat ke: < owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org> atau
  < TELAGA(at)sabda.org >. Atau kunjungi situs TELAGA di:
  ==> http://www.telaga.org/audio/pekerjaan_yang_cocok_1

TIPS _________________________________________________________________

                          BIMBINGAN KEJURUAN

  Apabila kita mengadakan bimbingan bagi kaum muda, mengenai
  bakat-bakat khususnya, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan,
  seperti yang tertera di bawah ini.

  1. Pikirkan kemampuan-kemampuannya menurut intelek.
  2. Apakah ia memiliki kemampuan-kemampuan istimewa?
  3. Seberapa tinggikah taraf pendidikannya?
  4. Imbangilah karakter dan perangainya.
  5. Apakah ia memiliki rintangan-rintangan fisik?
  6. Apakah kegemarannya yang utama?
  7. Bicarakanlah bermacam-macam profesi kepada kaum pria dan wanita.
  8. Pelajarilah pekerjaannya.
  9. Apakah ia juga melakukan pekerjaan lain yang sesuai dengan
     kesanggupannya?
  10. Ujilah sifat, kecakapan, dan inteleknya dengan cara lain untuk
      mengevaluasi apa yang sudah diteliti.
  11. Carilah pimpinan Tuhan.

  Kaum muda harus mengetahui arti hidup dan tugasnya. Tuhan tidak
  memberikan talenta kepada seseorang untuk disia-siakan dan
  disalahgunakan. Dia memberikan kemampuan kepada masing-masing orang
  agar mereka dapat menunaikan tugas panggilannya. Dengan mengetahui
  kemampuan diri sendiri, seseorang akan datang ke tempat pelayanan
  yang telah Tuhan sediakan baginya.

  Beberapa anjuran untuk orang yang tidak senang atau kurang puas
  dengan pekerjaannya sendiri:
  1. Sabar dan tetap pada pekerjaan semula.
  2. Berusaha mengubah dan melengkapi kekurangan diri sendiri.
  3. Mengubah sikap atau pandangan terhadap pekerjaan yang sedang
     dikerjakan.
  4. Mengganti pekerjaan dengan bidang pekerjaan yang lebih sesuai
     dengan kemampuan dalam perusahaan yang sama.
  5. Mencari pekerjaan yang lain.
  6. Dengan iman, berani memulai suatu pekerjaan dalam perusahaan yang
     baru.
  7. Mengingat satu prinsip yang penting, yaitu hidup bagi Tuhan dan
     untuk Tuhan.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Seri Diktat Pembimbingan Penggembalaan
  Penulis: Pdt. Lukas Tjandra
  Penerbit: Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang 1992
  Halaman: 96 -- 97

STOP PRESS ___________________________________________________________

         BARU DARI YLSA: PUBLIKASI KADOS (KALENDER DOA SABDA)

  Puji Tuhan, satu lagi sebuah milis publikasi baru diterbitkan oleh
  Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Publikasi yang diberi nama KADOS
  (singkatan dari Kalender Doa SABDA) ini, lahir dari kerinduan YLSA
  untuk membagikan pokok-pokok doa harian bagi para pendoa syafaat
  yang terbeban berdoa bagi Indonesia dan pelayanan YLSA. Diharapkan,
  melalui kesatuan hati untuk berdoa ini, Tuhan akan melawat umat-Nya
  dan nama-Nya dimuliakan.

  Publikasi KADOS yang akan terbit secara mingguan, bersifat terbuka
  bagi denominasi gereja mana pun. Dengan menjadi pelanggan KADOS,
  maka secara otomatis Anda juga menjadi pelanggan e-Doa, Open Doors,
  dan 30 Hari Doa. Jadi, bagi pendoa-pendoa Kristen Indonesia yang
  ingin dibekali untuk menjadi pendoa yang setia dan memiliki visi,
  segera daftarkan nama Anda dan jadilah berkat.

  ==> <doa(at)sabda.org>                                 [kirim pesan]
  ==> <subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org>          [berlangganan]


_______________________________e-KONSEL ______________________________

Pimpinan Redaksi: Christiana Ratri Yuliani
Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih
Penanggung Jawab Isi Dan Teknis Yayasan Lembaga SABDA
INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR Sistem Network I-KAN
Copyright(c) 2010
YLSA    -- http://www.ylsa.org/
Katalog -- http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda punya masalah/perlu konseling? atau ingin mengirimkan
Informasi/artikel/bahan/sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll.
silakan kirim ke:
konsel(at)sabda.org atau owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
ARSIP: http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/
Situs C3I: http://c3i.sabda.org/
Facebook e-Konsel: http://fb.sabda.org/konsel
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org