Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/140

e-Konsel edisi 140 (15-7-2007)

Hipnotis

                    Edisi (140) -- 15 Juli 2007

                               e-KONSEL
======================================================================
        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
======================================================================

Daftar Isi:
  = Pengantar    : Waspadalah Selalu
  = Cakrawala (1): Hipnotisme
  = Cakrawala (2): Bahaya Hipnotis
  = Tanya Jawab  : Hipnotis
  = Info         : Buletin Doa Open Doors

                ========== PENGANTAR REDAKSI ==========

  Vina sedang menunggu angkutan umum di halte bus dekat kantornya.
  Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya. Karena kaget, Vina menoleh ke
  arah orang yang menepuknya. Entah mengapa, tanpa sadar, Vina menurut
  saja ketika orang yang menepuk bahunya itu mengajaknya ngobrol dan
  ujung-ujungnya meminta Vina untuk menyerahkan ponsel dan uang yang
  ada di dompetnya. Tak lama setelah orang itu pergi, barulah Vina
  sadar bahwa dia telah dihipnotis.

  Cerita di atas adalah suatu ilustrasi bagaimana hipnotis biasa
  digunakan untuk melakukan kejahatan. Kelengahan seseorang menjadi
  peluang bagi pelaku untuk menjalankan niat jahatnya. Selalu waspada
  dalam situasi apa pun rupanya menjadi syarat utama supaya kita bisa
  terhindar dari kejahatan yang menggunakan hipnotis. Di sisi lain,
  bagi para dokter, hipnotis bisa digunakan untuk proses pengobatan
  atau penyembuhan. Walaupun praktik ini bertujuan baik, perlu
  dicermati apakah praktik hipnotis -- menghilangkan kesadaran
  seseorang -- ini sesuai dengan iman Kristen kita atau tidak.

  Dalam sajian artikel dan tanya jawab di edisi akhir Juli ini,
  Redaksi mengajak pembaca untuk melihat hipnotis dari sisi iman
  Kristen. Kiranya bisa menambah wawasan pembaca. Silakan menyimak,
  Tuhan memberkati.

  Pimpinan Redaksi e-Konsel,
  Christiana Ratri Yuliani

                 ========== CAKRAWALA (1) ==========

                             HIPNOTISME

  Dr. Nandor Fodor mendefinisikan hipnotisme sebagai suatu keadaan
  kesadaran tertentu yang dilakukan secara dibuat-buat dan yang
  membebaskan kekuatan bawah sadar dalam diri subjek sehingga
  menempatkan dirinya dalam suatu hubungan dengan yang menghipnotis,
  membuat dirinya menerima dan dengan sangat cermat melakukan
  saran-sarannya, apakah ketika dalam keadaan terhipnosis atau
  pascahipnosis, yang tidak bertentangan dengan naluri menyelamatkan
  diri sendiri dan moralitas yang terdalam, dan menghasilkan efek-efek
  fisiologis yang aneh, seperti anestesi dan pengendalian luar biasa
  atas proses organik dari tubuh. Dalam keadaan tertidur karena
  hipnotis, rangsangan untuk bangun ditahan dengan kuat, orang yang
  tertidur mendengar dan menjawab (Encyclopedia of Psychic Science,
  1966: 77).

  Suatu definisi yang objektif dan tidak berorientasi pada fisik
  tentang hipnotis adalah keadaan tertidur yang mengizinkan terjadinya
  serangkaian respons perilaku yang luas terhadap rangsangan. Individu
  yang terhipnotis kelihatannya hanya mengindahkan komunikasi dengan
  penghipnotis .... Bahkan memori dan kesadaran tentang diri mungkin
  diubah melalui sugesti dan efek-efek sugesti dapat diperluas
  (pascahipnotis) ke dalam suatu aktivitas sadar yang kemudian
  (Encyclopedia Britannica, 1974: 133).

  Jika demikian, hipnotisme dapat didefinisikan sebagai suatu cara
  untuk menghasilkan suatu keadaan tertidur buatan atau mengurangi
  kesadaran.

  Hipnotisme digunakan dalam berbagai cara. Ada orang-orang yang
  mempraktikkan hipnotisme diri dengan mencoba untuk menghilangkan
  beberapa kebiasaan buruk dari dirinya atau menyimpan suatu keadaan
  yang lebih tenang dalam pikirannya. Ada praktisi agama tertentu yang
  mempraktikkan metode-metode ekstrim menghipnotis diri sebagai suatu
  usaha untuk membuat diri mereka tidak lagi peka terhadap rasa sakit
  karena ditusuk pisau di berbagai bagian tubuh mereka. Ada tukang
  sulap yang menggunakan hipnotis sebagai suatu cara untuk menghibur
  publik. Ada sekolah-sekolah yang mengizinkan pertunjukkan sulap di
  mana tukang sulap akan memanggil beberapa siswa untuk dihipnotis.

  Banyak dokter menggunakan hipnotis untuk mendiagnosis dan melakukan
  terapi dalam merawat penyakit. Gagasannya ialah untuk mengubah
  aspek-aspek negatif dari perilaku seseorang. Suatu penggunaan lain
  dari hipnotis oleh ahli kebatinan, yang sudah sangat umum, ialah
  sebagai suatu seni sihir untuk mengendalikan perilaku beberapa
  individu.

  Ada beberapa opini yang berbeda tentang kesahihan dan manfaat
  hipnotisme. Ada yang memandang hipnotisme sebagai sesuatu yang
  netral, tidak baik, dan tidak buruk. Sementara yang lain
  berargumentasi bahwa hipnotisme dapat bermanfaat untuk diagnosis dan
  terapi. Namun, ada juga orang yang memandang hipnotisme sebagai
  sesuatu yang merusak, apa pun kasusnya. Karena hipnotisme merupakan
  suatu serangan terhadap jiwa manusia.

  Walaupun ada dokter yang menggunakan hipnotisme untuk menyembuhkan
  beberapa jenis penyakit, ada suatu tingkatan asosiasi yang berbeda
  antara hipnosis dan okultisme. Lagipula, ada orang yang terlibat
  dalam tindak hipnotis tanpa sama sekali mengikuti pendidikan khusus,
  baik secara medis maupun kedokteran jiwa. Ia menggunakannya sekadar
  untuk unsur hiburan saja. Penggunaan hipnotis, baik sebagai bagian
  dari okultisme maupun secara tidak profesional, dapat memberikan
  dampak yang mengerikan. Pertimbangkan contoh berikut seperti yang
  diceritakan Kurt Koch dalam bukunya "Occult ABC" (Occult ABC,
  97 -- 98).

     Saya diminta untuk berbicara di beberapa pertemuan di sebuah
     gereja Baptis di Negara Bagian Maine. Ketika berada di sana,
     pendeta gereja tersebut menceritakan kisah tentang anak laki-
     lakinya kepada saya.

     Anak laki-lakinya sudah bertobat kepada Kristus pada usia enam
     belas tahun. Ia sudah dibaptis dan menjadi anggota di gereja
     tempat ayahnya melayani. Ia pergi menuntut ilmu di sebuah sekolah
     menengah umum yang jauhnya kira-kira enam puluh mil dari tempat
     kelahirannya.

     Pada akhir tahun pelajaran, sebuah kegiatan hiburan diadakan bagi
     siswa dan guru. Kepala sekolah mengundang beberapa penghibur yang
     mempertunjukkan berbagai bentuk tipuan dan ilusi. Salah satu
     hiburan yang mereka lakukan ialah mengundang 25 siswa ke atas
     panggung untuk dihipnotis. Salah satu dari siswa-siswa itu diberi
     sebuah kentang merah yang besar dan dikatakan kepada siswa
     tersebut bahwa kentang itu sebenarnya sebuah apel dan ia
     diizinkan untuk menyantapnya. Siswa tersebut memakan kentang
     merah itu dengan lahapnya.

     Kepada siswa pria lain, tukang sulap itu berkata, "Kau adalah
     seorang bayi dan ini adalah botol susumu yang harus kau minum."
     Siswa tersebut meminum air susu tersebut sampai tetes yang
     terakhir. Kepada siswa ketiga, tukang sulap itu berkata bahwa
     cuaca sangat panas dan siswa itu kini ada di sisi sebuah danau
     dan ia dapat berenang sekarang. Siswa tersebut melepaskan
     pakaiannya dan berganti dengan pakaian renang. Semua acara ini
     menimbulkan tertawaan dan sambutan meriah dari penonton. Kepada
     anak laki-laki pendeta itu, tukang sulap itu berkata "Kau berada
     di sebuah arena pacuan kuda dan kudamu memiliki kesempatan untuk
     menang." Pemuda itu mulai menunggangi sebuah kursi yang
     ditempatkan di atas panggung seolah-olah ia sedang menunggangi
     seekor kuda.

     Ketika acara hiburan itu sudah berakhir, tukang sulap itu
     melepaskan mereka dari pengaruh hipnotis, semua kecuali anak
     pendeta tersebut yang tidak dapat dipulihkan dari kesadaran.
     Kepala sekolah itu menjadi sangat marah. Tetapi walaupun tukang
     sulap itu sudah berusaha mati-matian, ia tidak dapat menyadarkan
     anak itu dari pengaruh hipnotisnya. Tak ada yang bisa dilakukan
     lagi selain membawanya ke rumah sakit.

     Sebuah mobil ambulans menjemput anak itu ke rumah sakit di mana
     lima dokter spesialis mencoba untuk menyadarkan anak itu. Mereka
     ternyata tidak mampu. Ayah anak itu tidak diberitahu sampai enam
     hari kemudian. Begitu mendengar kabar tentang anaknya, ia
     langsung pergi ke rumah sakit dan membawa anaknya pulang.
     Kemudian pendeta itu teringat akan dokter keluarganya yang
     langsung datang. Dokter itu dengan marah berkata, "Seandainya ia
     adalah anak saya, saya akan menuntut kepala sekolah dan tukang
     sulap itu ke pengadilan."

     Pendeta dan istrinya berdoa selama beberapa hari, tetapi tidak
     ada perubahan apa pun. Tiba-tiba pendeta itu memperoleh gagasan
     untuk memerintahkan dalam nama Yesus. Ia memandang dengan iman
     kepada salib Kristus di Bukit Kalvari dan berseru, "Dalam nama
     Yesus Kristus, Anak Allah, aku perintahkan segala kuasa kegelapan
     untuk undur dari anakku." Seketika itu juga pengaruh hipnotis itu
     dipatahkan. Akhirnya, pacuan kuda itu berakhir.

  Karena ada banyak contoh mengenai kasus hipnotis yang berakhir
  dengan bencana, George McDowell dan Don Steward dalam bukunya,
  "Handbook of Today`s Religions" (1983), dengan tegas memperingatkan
  agar kita semua menjauhi diri dari segala bentuk hipnotisme, baik
  dalam selubung hiburan maupun dalam bentuk okultisme. Jika seseorang
  mengizinkan dirinya dihipnotis, sebaiknya ia berada dalam situasi
  yang terkendali di bawah pimpinan dokter yang berkualitas dan
  berpengalaman. Pikiran manusia bukanlah sesuatu yang bisa
  dipermainkan sehingga membiarkan seseorang menguasainya. Hipnotis
  sebenarnya hanya bisa dipakai untuk tujuan yang sangat terbatas.

  Bahkan Encyclopedia Britannica yang sekuler pun memperingatkan hal
  ini.

    Meskipun dibutuhkan sedikit keterampilan untuk melakukan praktik
    hipnotis, latihan yang memadai dibutuhkan untuk menilai apakah
    hipnotisme merupakan suatu teknik perawatan yang tepat. Dan jika
    demikian halnya, bagaimana cara itu seharusnya dijalankan dengan
    baik dan benar. Bila digunakan dalam konteks perawatan medis,
    hipnotis seharusnya tidak boleh dilakukan oleh individu-individu
    yang tidak memiliki kompetensi dan keterampilan untuk
    memperlakukan masalah seperti itu tanpa penggunaan hipnotis. Untuk
    alasan ini, "aliran-aliran" atau "lembaga-lembaga" hipnotis tidak
    dapat menyediakan latihan yang dibutuhkan bagi individu-individu
    yang kurang memiliki latar belakang ilmiah yang lebih umum dan
    kualifikasi teknis dalam profesi penyembuhan .... Bila digunakan
    secara salah, hipnotis bahkan akan semakin menambah penderitaan
    kejiwaan dan memperberat penyakit pasien. Demikianlah, seseorang
    yang menderita tumor otak yang belum diketemukan mungkin akan
    mengorbankan hidupnya di tangan seorang praktisi hipnotis yang
    telah berhasil meredakan sakit kepalanya dengan sugesti hipnosis,
    yang dengan demikian memperlambat operasi yang seharusnya sudah
    dilaksanakan. Latihan diagnostik dan keterampilan terapeutik
    merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menghindari bahaya
    penggunaan hipnotis yang tidak tepat dan kemungkinan berbahaya
    (Encyclopedia Britannica, 1974: 139).

  Alkitab mengatakan, "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan
  semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak
  membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun" (1Kor. 6:12). Kita
  tidak perlu dikuasai oleh kuasa sugesti dari orang lain.

  Kepustakaan:
  Encyclopedia Britannica Vo.9. 1974. Chicago: Encyclopedia
    Britannica Publisher Macropaedia.
  Fodor, Nandor. 1966. "Encyclopedia of Psychic Science." Secaucus,
    NJ: University Books.
  Koch, Kurt. "Occult ABC". Grand Rapids: Int. Publishers.
  McDowell, George and Stewart, Don. 1983. "Handbook of Today`s
    Religions". San Bernardino: Here`s Life Publishers.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Sahabat Gembala, Edisi Juni 1995
  Penulis   : Ridwan Sutedja
  Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1995
  Halaman   : 42 -- 45

                 ========== CAKRAWALA (2) ==========

                           BAHAYA HIPNOTIS

  Tren baru zaman ini
  -------------------
  Pada zaman yang penuh dengan tekanan dan ketegangan ini, banyak
  orang mencari berbagai macam cara untuk mengatasi tekanan dan
  ketegangan mereka. Ketika muncul sebuah cara yang mengklaim sebagai
  cara aman, cara tersebut akan diserbu oleh masyarakat, termasuk
  orang-orang Kristen. Salah satu hal yang dianggap sebagai solusi
  masalah hidup adalah hipnotis.

  Saat ini, hipnotis menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan untuk
  mengatasi persoalan-persoalan hidup orang kota. Para ahli hipnotis
  sendiri mengklaim bahwa hipnotis dapat menolong mereka yang ingin
  kurus, yang ingin berhenti merokok, yang depresi, dan yang terikat
  oleh narkoba. Hipnotis juga dipakai untuk menghilangkan rasa takut,
  membangkitkan rasa percaya diri. Jangankan orang awam, beberapa
  dokter gigi juga memakai hipnotis agar pasien mereka tenang
  menjalani pengobatan gigi.

  Hipnotis dianggap sebagai cara yang aman dan ilmiah dalam menolong
  masalah-masalah hidup manusia karena hipnotis memakai teknik
  sugesti. Pasien akan disugesti dan dibawa dalam hipnosis. Dalam
  kondisi ini, pasien akan diberikan sugesti-sugesti untuk mengatasi
  persoalan mereka. Misalnya, mereka akan disugesti bahwa rokok itu
  berbahaya bagi kesehatan, atau disugesti bahwa mereka tidak suka
  makan banyak. Setelah sugesti itu, pasien tidak akan menyukai rokok
  dan tidak suka makan banyak. Ini akan menolong pasien untuk berhenti
  merokok dan menjalani diet agar kurus. Hipnotis juga dapat
  dipelajari secara pribadi dengan melatih konsentrasi dan sugesti
  diri, yang ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri, mengatasi
  rasa takut, dan mengatasi persoalan-persoalan dosa yang mengikat
  manusia.

  Banyak orang Kristen yang juga ikut-ikutan mempelajari hipnotis dan
  memberi diri dihipnotis untuk mengatasi persoalan-persoalan mereka.
  Ada juga yang masih ragu-ragu, apakah boleh dihipnotis dan
  mempelajari hipnotis untuk mengatasi persoalan kita?

  Bahaya hipnotis
  ---------------
  Walaupun ahli hipnotis membungkus hipnotis sebagai sesuatu yang
  ilmiah, namun hipnotis bertentangan dengan iman Kristen. Hipnotis
  bertentangan dengan iman Kristen karena tidak sesuai dengan
  nilai-nilai kristiani dalam mengatasi persoalan dan karena hipnotis
  mengandung sejumlah bahaya. Ada beberapa bahaya mempelajari hipnotis
  maupun dihipnotis.

  1. Hipnotis dapat membuka pikiran untuk memercayai apa saja,
     termasuk dusta. Seorang yang terhipnotis dapat disugestikan
     sebuah kebohongan dan dia akan memegang kebohongan itu sebagai
     sebuah kebenaran. Sugesti yang diberikan bukanlah kebenaran atau
     fakta mengenai keadaan pasien. Pasien yang memang suka rokok
     disugesti bahwa dirinya tidak suka rokok. Pasien yang memang
     penakut disugesti bahwa dirinya berani. Akhirnya dalam pikiran
     pasien terdapat fantasi hasil sugesti dan setelah dihipnotis,
     pasien tidak bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan.

  2. Hipnotis adalah usaha untuk menguasai diri melalui sugesti, baik
     itu oleh orang lain maupun oleh diri kita. Sebuah usaha yang
     berada di luar karya Roh Kudus. Padahal penguasaan diri adalah
     karya Roh Kudus di dalam diri orang percaya (Gal. 5:22-23).
     Ketika kita mengikuti pimpinan Roh Kudus, Dia akan memberi kita
     kuasa untuk mengontrol diri kita. Dosa diatasi dengan menyerahkan
     diri kepada Allah dan bukan dengan menyerahkan diri kepada ahli
     hipnotis atau menyerahkan diri kepada diri sendiri (Yak. 4:6,7; 1Kor. 6:9-12; Rm. 6:12). Sebagai orang percaya, fokus kita adalah
     kepada Kristus, bukan kepada diri kita sendiri, atau kepada
     hal-hal lain (Ibr. 12:2). Jawaban persoalan kita bukan di dalam
     diri kita, melainkan di dalam Kristus (Mat. 11:28).

  3. Hipnotis membuka "pintu hati" atau "pintu pikiran" kita kepada
     serangan kuasa kegelapan. Dalam hipnotis, bukan hanya ahli
     hipnotis yang akan mengubah sikap dan tingkah laku kita, tetapi
     Iblis pun mau mengubah diri kita sesuai dengan keinginannya.
     Dengan memberikan diri dihipnotis, kita berada dalam keadaan
     emosi yang tidak stabil, tidak aman, dan akan memberikan
     kesempatan kepada Iblis untuk menguasai diri kita. Hipnotis
     memberikan kemungkinan kerasukan setan ("The Dangers of
     Hypnosis", 1963: 83).

  4. Hipnotis bukanlah sains, melainkan merupakan bagian integral dari
     okultisme selama ribuan tahun ("Hypnosis: Medical, Scientific, or
     Occultic?", 87]. Banyak teknik yang digunakan dalam hipnotis
     mirip dengan sistem mistik dan okultisme. Profesor psikiater,
     Thomas Szasz mengatakan bahwa hipnotis adalah "ilmu pengetahuan
     gadungan" ("The Myth of Psychotherapy", 1978: 185-186]. Yoga,
     Zen, dan metode penyembuhan timur memiliki kesamaan mendasar
     dengan hipnotis dalam banyak aspek ("Hypnosis and Behavior
     Modification": Imagery Conditioning, 1976: 412). Dan hal yang
     perlu diketahui mengenai yoga, tujuan utamanya adalah kesatuan
     dengan Allah. Kesatuan ini dicapai bukan melalui Kristus,
     melainkan melalui meditasi.

  5. Hipnotis adalah pelanggaran terhadap hak Allah. Tidak seorang pun
     yang memiliki hak untuk menguasai pikiran dan kehendak seseorang.
     Hanya Allah dan orang itu sendiri yang memiliki hak untuk
     menguasai pikiran dan kehendaknya. Praktik hipnotis merupakan
     pelanggaran etika Kristen (Mind Manipulation: A Christian Ethical
     Analysis)

  Akhir dari tulisan ini adalah pertimbangkanlah nasihat Petrus:
  "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling
  sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
  ditelannya" (1Pet. 5:8).

  Kepustakaan:
  Brown, David L. 1963. "The Dangers of Hypnosis", mengutip dari Many
    Lives, Many Loves by Gina Cerminara; Wm Morrow and Company.
  Deidre, Martin and Bobgan. "Hypnosis: Medical, Scientific, or
    Occultic?" California:EastGate Publishers.
  Provonsha, Jack W. "Jack Mind Manipulation: A Christian Ethical
    Analysis", dalam http://www.ilu.edu/ilu/bioethics.
  Szasz, Thomas. 1978. "The Myth of Psychotherapy". Garden City:
    Anchor Press/Doubleday.
  William, Kroger and Frezler. 1976. "Hypnosis and Behavior
    Modification:Imagery Conditioning". Philadelphia: J. B. Lippincott
    Co..

  Bahan diambil dari sumber:
  Nama situs: Yohannis.worldispnetwork.com
  Penulis   : Yohannis Trisfant
  Alamat URL: http://www.yohannis.worldispnetwork.com/artikel/bahayahipnotis.htm

                 ========== TANYA JAWAB ==========

                             HIPNOTIS

  Tanya:
  ------
  Shalom pengasuh Rubrik Interaksi,
  Saya Mendy (samaran) mau tanya apakah orang Kristen bisa melakukan
  hipnotis atau dihipnotis? Mohon penjelasan.

  Jawab:
  ------
  Saudara Mendy yang kami kasihi, sebelum kita membahas lebih lanjut,
  mari kita perhatikan cuplikan artikel berikut ini.

    "Mirin Dayo, seorang ahli hipnotis dan spiritis Belanda, selama
    lima ratus kali mendemonstrasikan pertunjukan bahwa ia tidak mati
    ditusuk pedang anggar. Ini bukan trik dan telah dibuktikan asli
    melalui pemotretan x-ray. Ketika ia melakukan pertunjukan di
    Swiss, orang-orang Kristen di situ merasa bahwa ia mempraktikkan
    kuasa demonis dan berdoa selagi ia mendemonstrasikan kekebalannya
    itu. Alhasil, pada praktik ke 501, ia meninggal dunia karena
    tusukan itu."

  Para ahli yang sering mempraktikkan hipnotisme menyadari bahwa
  seseorang yang sudah pernah dihipnotis akan lebih mudah mengalami
  hipnotis untuk kedua kalinya. Karena itu, Kurt Koch menganjurkan
  agar umat Kristen tidak bermain-main dengan praktik hipnotis, apakah
  itu digunakan untuk kebaikan, kesembuhan, apalagi untuk kejahatan.

  Praktik hipnotis membawa seseorang untuk melongok jendela menuju
  realita supranatural yang penuh dengan misteri yang sudah terbukti
  sering disusupi misteri okultisme, bahkan sampai satanisme.
  Menghadapi praktik hipnotis penipu yang sering merogoh ATM
  penderita, berikut ada beberapa tips yang bisa dianjurkan.

  1. Terutama wanita, usahakan tidak pergi sendirian ke tempat-tempat
     umum seperti mal.
  2. Jangan terlalu lugu menghadapi sapaan orang tidak dikenal, lebih
     baik menghindar daripada terlibat dialog yang berujung hipnotis.
  3. Jangan membiasakan membawa kartu ATM dengan saldo yang besar,
     tetapi usahakan membawanya dengan saldo kecil yang cukup untuk
     belanja.
  4. Pakailah perlengkapan senjata Allah agar dapat melawan tipu
     muslihat Iblis (Ef. 6:10-16).

  Sekalipun bermanfaat, praktik hipnotis bagi pengobatan tertentu
  seperti menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan sakit gigi,
  atau kesakitan dalam melahirkan bayi, hipnotis biasanya memiliki
  efek sampingan dan berujung pada perilaku buatan karena praktik
  hipnotis dilakukan bukan karena kesadaran diri orang itu sendiri.
  Adalah paling tepat kalau kita mengatasi perilaku buruk,
  kesakitan, dan trauma dengan menggunakan pengobatan alamiah yang
  wajar dan membawanya dalam doa dan pertobatan. Sebab sekali kita
  membuka jendela ke arah alam bawah sadar, berarti kita membuka
  jendela menuju alam misteri dengan segala kemungkinan misterius yang
  bisa terjadi (www.yabina.org - Artikel 17 - 2006).

  Jadi, orang Kristen yang sudah mengalami kelahiran kembali
  seharusnya tidak tertarik dengan hipnotis, apalagi mempraktikkannya.
  Kalau ada orang Kristen yang masih mempraktikkan hipnotis, sekalipun
  dikemas dengan istilah "pelayanan mujizat", kemungkinan besar ia
  belum mengenal kebenaran Alkitab dengan baik atau mungkin belum
  lahir baru. Yakinlah bahwa yang demikian, pasti akan kena batunya
  suatu hari nanti. Sebab Tuhan tidak dapat dipermainkan. Sementara
  kita sebagai anak Tuhan jangan khawatir dihipnotis, sebab Tuhan itu
  pelindung yang sempurna, hanya saja jangan membuka celah. Ikuti tips
  di atas agar kita terhindar dari praktik-praktik hipnotis. Saran
  kami, perkayalah diri Anda dengan firman Tuhan dan kehidupan doa
  yang teratur.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Nama situs: GBI Bogor.com
  Penulis   : Webmaster GBI Bogor.com
  Edisi     : Minggu, 28 Januari 2007
  Alamat URL: http://www.gbi-bogor.org/index.php?option=com_content&task=view&id=72&Itemid=31

                      ========== INFO ==========

                        BULETIN DOA OPEN DOORS

  Rindukah Anda berdoa bagi para pengikut Kristus di seluruh dunia
  yang saat ini sedang mengalami kesulitan dan tekanan karena
  memberitakan Injil atau yang sedang dianiaya karena memertahankan
  iman mereka pada Yesus Kristus? Buletin Doa Open Doors, yang hadir
  sebagai hasil kerja sama antara Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) dan
  Yayasan Obor Damai Indonesia, ingin mendorong Anda terlibat dalam
  pelayanan misi melalui doa-doa yang Anda naikkan setiap hari.
  Daftarkan diri Anda untuk menjadi pelanggan sehingga Buletin doa
  Open Doors ini dapat hadir ke mailbox Anda secara rutin setiap awal
  bulan. Untuk berlangganan sangat mudah, silakan isi formulir di
  bawah ini, potong, lalu kirimkan ke alamat:

  ==>   < doa(at)sabda.org >

  ------------------------- potong di sini --------------------------

                    FORMULIR BULETIN DOA OPEN DOORS

  Nama lengkap:
  Alamat email:
  Umur        :
  Gereja      :
  Kantor kerja:

  ------------------------- potong di sini --------------------------
                Kirim ke: ==>   < doa(at)sabda.org >

  Anda juga dapat mengajak teman atau gereja Anda untuk ikut berdoa,
  silakan daftarkan mereka dengan menyalin formulir di atas dan
  mengisikan informasi tentang mereka, lalu kirimkan kepada kami ke
  alamat yang sama.

  Informasi:
  Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
  ==>    < http://www.sabda.org/ylsa >
  Yayasan Obor Damai Indonesia (Open Doors International)
  ==>    < http://www.opendoors.org/ >

============================== e-KONSEL ==============================
              PIMPINAN REDAKSI: Christiana Ratri Yuliani
                    PENANGGUNG JAWAB ISI dan TEKNIS
                         Yayasan Lembaga SABDA
                     INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR
                          Sistem Network I-KAN
                      Copyright(c) 2007 oleh YLSA
                      http://www.sabda.org/ylsa/
                       http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
                Anda punya masalah/perlu konseling?
         atau ingin mengirimkan Informasi/artikel/bahan/
           sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll.
               silakan kirim ke: konsel(at)sabda.org
               atau owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org

  Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
  Berhenti    : unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
  Sistem lyris: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-konsel
  ARSIP       : http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/
  Situs C3I   : http://c3i.sabda.org/
======================================================================

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org