Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/38

e-Konsel edisi 38 (15-4-2003)

PASKAH

><>                  Edisi (038) -- 15 April 2003                 <><

                               e-KONSEL
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Daftar Isi:
  - Pengantar            : Selamat Hari PASKAH 2003
  - Cakrawala            : Sudahkah Anda Mengenal Tuhan yang Bangkit?
  - Bimbingan Alkitabiah : Apa Makna Kebangkitan Kristus dalam
                                           Kepercayaan Orang Kristen?
  - Stop Press           : Program Intensif 2003 -- STTRII
                           Pemutaran Film Rohani "LARASATI"
  - Surat                : e-Konsel Memberi Semangat Pelayanan!


*REDAKSI -*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*- REDAKSI*

                    -*- PENGANTAR DARI REDAKSI -*-

  Perayaan PASKAH tahun ini kelihatannya akan dirayakan dengan
  sederhana, bahkan boleh dikata mungkin akan tenggelam di tengah-
  tengah keadaan dunia yang saat ini sedang dilanda kegelisahan. Bukan
  hanya karena situasi perang di Irak, yang membuat banyak orang
  mengkuatirkan politik dan ekonomi dunia, tapi juga berjangkitnya
  penyakit SARS yang sangat merisaukan banyak orang saat ini.

  Bagaimanakah kita menghayati makna PASKAH dalam keadaan dunia yang
  sangat tidak menentu ini? Apakah fakta kebangkitan Kristus memberi
  pengaruh bagi hidup Anda saat ini? Melalui sajian edisi PASKAH ini
  kiranya kita kembali diingatkan bahwa Kristus benar-benar telah
  bangkit! Dialah yang telah memberikan kekuatan kepada kita untuk
  menghadapi hari-hari yang tidak menentu di depan kita. Dialah yang
  memberikan kegairahan untuk kita terus maju melayani dan memenangkan
  jiwa-jiwa yang terhilang. Dialah pengharapan kita satu-satunya bagi
  keselamatan kita yang sejati. Biarlah karya kematian dan kebangkitan
  Kristus yang nyata terjadi dalam sejarah dan yang kita rayakan saat
  ini dapat memberikan penghiburan bagi kita semua yang sedang
  mengalami bermacam-macam pencobaan dan memberi kekuatan kepada kita
  yang sedang lemah.

  Segenap staf Redaksi e-Konsel mengucapkan:

                       SELAMAT HARI PASKAH 2003!

                    Teruslah bersandar kepada-Nya,
             karena Dia tidak akan pernah mengecewakanmu.

  Tim Redaksi


*CAKRAWALA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* CAKRAWALA*

          -*- SUDAHKAH ANDA MENGENAL TUHAN YANG BANGKIT? -*-
                        Oleh: Pdt. Bob Jokiman

  Sudah berapa kalikah Anda merayakan PASKAH, hari kebangkitan Tuhan?
  Mungkin ada yang akan menjawab sejak kecil, sejak saya mulai bisa
  mengingat. Atau ada juga yang akan menjawab sejak saya menjadi
  Kristen atau mungkin baru sekali ini. Tujuan saya menanyakan hal
  tersebut agar kita mengintrospeksi diri, setelah sekian kali
  merayakan PASKAH, sampai di manakah kebangkitan Tuhan itu
  mempengaruhi hidup kita. Bagaimanakah pengaruh kebangkitan Tuhan
  terhadap konsep, perspektif dan tujuan hidup kita sebagai orang-
  orang percaya? Apakah kita telah merefleksikan iman kita kepada
  Tuhan yang bangkit itu dalam kehidupan dan dunia nyata sehari-hari?

  Melalui kesempatan ini penulis ingin mengajak kita semua untuk
  belajar dari Rasul Paulus bagaimana sebenarnya atau seharusnya hidup
  seorang percaya dan mengenal Tuhan yang bangkit itu. Dalam suratnya
  yang pertama kepada jemaat di Korintus pasal 15, Rasul Paulus
  menguraikan bagaimana seharusnya konsep, perspektif, dan tujuan
  hidup orang yang percaya dan mengenal Tuhan yang bangkit itu.

  Jemaat Korintus ketika itu menghadapi pengajaran sesat yang
  mengatakan bahwa kebangkitan orang percaya sudah terjadi, yaitu
  dengan kebangkitan secara rohani sehingga tidak perlu lagi
  mengharapkan kebangkitan secara fisik (1Korintus 15:12). Seperti
  pengajaran kaum liberal sekarang ini yang mengatakan bahwa
  kebangkitan Kristus adalah fakta iman dan bukannya fakta sejarah.
  Kita juga tahu bahwa dalam sejarah kekristenan telah muncul banyak
  teori yang menyangkal fakta kebangkitan Tuhan. Misalkan 'Teori
  Pencurian', suatu teori terkuno yang mengatakan bahwa mayat Yesus
  hilang dicuri oleh murid-murid-Nya.

  Lainnya, 'Teori Keliru', yang mengatakan bahwa para murid wanita
  keliru mengunjungi kuburan Yesus. Yang dikunjungi adalah kubur yang
  belum pernah digunakan atau kubur yang masih baru maka tentu saja
  mayat Yesus tidak ditemukan di sana.

  Ada lagi yang disebut 'Teori Pingsan', dikatakan bahwa sebenarnya
  ketika dikuburkan Yesus belum mati sungguhan, Ia hanya pingsan, oleh
  karena itu Ia bisa keluar dari kubur.

  Juga ada 'Teori Halusinasi', mereka mengatakan bahwa Yesus yang
  dilihat oleh murid-murid itu hanyalah halusinasi karena mereka
  begitu terobsesi dengan ketidakrelaan bahwa Tuhan mereka mati.

  Tidak ketinggalan ada teori yang mengatakan bahwa ketika Tuhan Yesus
  di atas kayu salib, Allah dengan caranya yang ajaib menukar Tuhan
  Yesus dengan Yudas Iskariot, sehingga yang mati itu bukannya Tuhan
  Yesus melainkan Yudas Iskariot. Sebenarnya, jika kita mau berpikir
  jernih dan dewasa, semua teori tersebut terlalu naif dan dibuat-buat
  dan dapat membuat kita tertawa geli.

  Dalam buku Josh McDowell yang telah menjadi klasik "Evidence That
  Demands A Verdict" serta buku Lee Strobel yang lebih modern dan
  ditulis dengan gaya jurnalis yang mengadakan investigasi "The Case
  for Christ", keduanya mengajukan banyak argumen baik berdasarkan
  catatan Alkitab khususnya keempat Injil dan kitab Para Rasul, bukti-
  bukti sejarah maupun secara ilmiah serta pernyataan-pernyataan
  tokoh-tokoh Theologia mengenai kebenaran dan kenyataan kebangkitan
  Tuhan.

  Kita tidak akan membahas ulang semua argumentasi tersebut, yang
  mungkin oleh kebanyakan kita telah diketahui. Yang hendak kita
  pelajari adalah argumen yang diajukan oleh Rasul Paulus dalam
  suratnya kepada Jemaat Korintus tersebut yang tentunya akan lebih
  memantapkan iman kita.

  Dalam 1Korintus 15 paling sedikit Rasul Paulus mengajukan TIGA
  INDIKASI yang menunjukkan bagaimana seharusnya hidup orang percaya
  yang telah mengenal Tuhan yang bangkit itu.

  Mempunyai Keyakinan yang Teguh akan Kebangkitan Tuhan.
  ------------------------------------------------------
  Di tengah dunia di mana banyak teori yang menyangkal fakta
  kebangkitan Tuhan, kita seharusnya mempunyai keyakinan teguh akan
  kebangkitan Tuhan. Kita jangan terombang-ambingkan oleh berbagai
  teori yang tidak benar itu. Rasul Paulus mempunyai keyakinan teguh
  akan kebangkitan Tuhan karena:
  1. Kebangkitan Tuhan adalah penggenapan nubuatan Kitab Suci
     (1Korintus 15:1-4).
     Kebangkitan Tuhan adalah bukti kebenaran Allah dan Firman-Nya.
     Kebangkitan Tuhan bukanlah sesuatu yang terjadi secara mendadak
     atau kebetulan. Melainkan suatu peristiwa yang telah direncanakan
     Allah sejak kekekalan dan menjadi titik balik dari sejarah umat
     manusia yang seharusnya binasa selama-lamanya namun oleh
     kebangkitan Tuhan memberi harapan yang kekal. Kebangkitan Tuhan
     adalah pernyataan dan bukti kebenaran Firman Allah serta
     kesetiaan dan kuasa Allah. Bagi Rasul Paulus maut dan kematian
     adalah kenyataan dan kebangkitan Tuhan  adalah kenyataan karena
     dikukuhkan oleh Allah sendiri dan Firman- Nya. Allah adalah
     Pribadi dan Firman-Nya adalah kebenaran; yang patut dan harus
     dipercaya. Kebangkitan Tuhan adalah refleksi perbuatan Allah yang
     mahakuasa dan yang tidak dapat dihalangi oleh kuasa apa pun juga.
     Itulah yang membuat Rasul Paulus mempunyai keyakinan yang teguh.
     Keyakinan yang didasarkan bukan pada teori atau kemampuan manusia
     melainkan pada kedaulatan Allah dalam menggenapi Firman-Nya.

  2. Kebangkitan Tuhan disaksikan oleh banyak orang (1Korintus 15:5-6)
     Rasul Paulus mempunyai keyakinan teguh akan kebangkitan Tuhan
     juga berdasarkan kesaksian banyak orang. Hal ini dengan
     sendirinya mengugurkan Teori Halusinasi. Jika Tuhan yang bangkit
     dilihat oleh lebih dari 500 orang maka mustahil peristiwa
     tersebut adalah halusinasi. Jika mau dihitung maka setelah
     kebangkitan-Nya di hari Minggu pertama maka secara keseluruhan
     Tuhan telah menampakkan diri sebanyak 15 kali. Yang dicatat oleh
     Rasul Paulus hanya sebagian kecil saja. Sehingga dengan demikian
     tidak mengherankan dalam pemberitaan Injil oleh para Rasul dan
     khususnya Paulus maka inti berita mereka adalah Tuhan yang
     bangkit. Karena kebangkitan Tuhan bukan isapan jempol melainkan
     fakta sejarah dengan banyak saksi. John Warwick Montgomery,
     seorang sejarahwan Kristen mengatakan,
        "Ketika para murid memberitakan kebangkitan Tuhan, mereka
        melakukannya karena mereka adalah saksi mata kebangkitan
        Tuhan dan dilakukan ketika masih banyak diantara mereka yang
        berhubungan dengan peristiwa tersebut masih hidup. Sehingga
        dengan demikian orang-orang yang tidak percaya akan mudah saja
        mengatakan bahwa mereka salah jika memang Yesus tidak bangkit
        dengan menunjukkan tubuh Kristus."
     Namun itu tidak terjadi. Keyakinan Rasul Paulus akan kebangkitan
     Tuhan didasarkan pada banyak saksi mata yang berani mati untuk
     kesaksiannya.

  3. Mengalami perjumpaan langsung dengan Tuhan yang bangkit
     (1Korintus 15:8-11).
     Rasul Paulus mempunyai keyakinan teguh akan kebangkitan Tuhan
     bukan saja karena kebangkitan Tuhan adalah penggenapan Firman
     Allah atau kesaksian dari banyak pengikut Tuhan tetapi terutama
     sekali karena ia sendiri mengalami perjumpaan langsung dengan
     Tuhan yang bangkit itu. Ia yakin akan Tuhan yang bangkit bukan
     hanya dari kesaksian orang murid-murid Tuhan, namun ia sendiri
     telah mengalami bagaimana hidupnya dijamah dan dibentuk Tuhan.

     Ia diampuni, diselamatkan, diubah, dan dipakai Tuhan secara luar
     biasa. Pertobatan dan perubahan hidup drastis Rasul Paulus
     sebenarnya merupakan bukti kebangkitan Tuhan. Ia yang dahulunya
     adalah musuh dan penantang Tuhan, berubah menjadi utusan dan
     pemberita Kabar Baik Kristus. Ia yang dahulunya selalu
     membanggakan latar belakang keyahudiannya, berubah menjadi hamba
     yang hanya membanggakan salib Kristus. Ia yang dahulunya
     menganggap bahwa semua kegiatan agama merupakan keuntungan
     baginya, berubah dengan mengatakan bahwa semuanya itu adalah
     sampah dibanding dengan pengenalannya akan Kristus. Ia yang
     dahulunya bersandarkan kepada perbuatan baik, amal dan kesalehan
     untuk mendapatkan keselamatan, sekarang percaya bahwa keselamatan
     itu hanyalah karena kasih-karunia Allah yang diperoleh melalui
     iman. Semua usaha manusia untuk mendapatkan keselamatan adalah
     sia-sia, keselamatan adalah pemberian Allah semata-mata. Rasul
     Paulus secara pribadi mengalami dan mengenal siapa itu Tuhan yang
     bangkit. Bagaimana dengan Anda dan saya? Sudahkah secara pribadi
     kita berjumpa dengan Tuhan yang bangkit itu. Sudahkah hidup kita
     diubah oleh Tuhan yang bangkit itu? Keyakinan Rasul Paulus akan
     kebangkitan Tuhan didasarkan pada perjumpaannya yang langsung
     dengan Tuhan yang bangkit.

  Mempunyai Ketabahan dan Harapan Menghadapi Kematian.
  ----------------------------------------------------
  Bagi Rasul Paulus kebangkitan Tuhan adalah kenyataan yang pasti
  serta tidak dapat disangkal oleh apa pun dan siapa pun juga.
  Demikian pula dengan maut serta kematian adalah juga kenyataan yang
  harus dihadapi dengan penuh ketabahan dan harapan oleh orang
  percaya. Ketabahan dan harapan itu hanya diperoleh pada Tuhan yang
  telah bangkit itu. Sebelum kebangkitan Tuhan seluruh umat manusia
  berjalan menuju kebinasaan yang kekal. Namun dengan kebangkitan
  Tuhan maka kuasa maut terhadap umat manusia telah dikalahkan.
  Sekalipun upah dosa adalah maut dan kematian, namun bagi mereka yang
  percaya maut dan kematian bukan lagi sesuatu yang menakutkan dan
  mengerikan. Kebangkitan Tuhan telah mengalahkan kuasa maut. Maut
  tidak dapat berkuasa atas-Nya sehingga yang percaya pada-Nya dapat
  berkata dengan gagah berani seperti Rasul Paulus,
     "Hai maut di manakah kemenanganmu?
     Hai maut, di manakah sengatmu?" (1Korintus 15:55).

  Kebangkitan orang-orang percaya pada saat kedatangan Tuhan yang
  kedua kalinya adalah harapan kita. Karena Kristus sendiri telah
  bangkit dan menjadi buah sulung kebangkitan pengikut-pengikut-Nya.
  Kebangkitan itu adalah pasti, tidak perlu diragukan. Kita menantikan
  dengan penuh kerinduan dan harapan bahwa pada suatu hari kelak
  tatkala sangkakala sorgawi bergema kita akan memiliki tubuh
  kebangkitan seperti tubuh Tuhan yang tidak dapat binasa, penuh
  kemuliaan, penuh kekuatan, yang rohani dan yang dari sorga
  (1Korintus 15:42-44). Adakah kita mempunyai perspektif tersebut?
  Kita akan dapat memiliki perspektif tersebut apabila kita percaya
  dan menerima Tuhan yang bangkit itu sebagai Juruselamat kita.
  Sudahkah kita percaya dan menerima Dia? Karena
     "Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada
     Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari
     segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah
     dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari
     orang-orang yang telah meninggal." (1Korintus 15:19-20)

  Mempunyai Kegairahan dan Dinamika dalam Pelayanan.
  --------------------------------------------------
  Rasul Paulus berkata,
     "Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku
     ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku
     tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari
     pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia
     Allah yang menyertai aku." (1Korintus 15:10)

  Oleh karena Rasul Paulus telah mengalami perjumpaan langsung dengan
  Tuhan yang bangkit dan hidupnya diubah, maka yang menjadi tujuan
  hidup selanjutnya adalah melayani Tuhan dengan penuh gairah dan
  dinamika, itu pun adalah karena kasih karunia Tuhan. Ia bersaksi,
     "Dan kami juga -- mengapakah kami setiap saat membawa diri kami
     ke dalam bahaya? Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan
     dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus,
     Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. Kalau hanya
     berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah
     berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu
     bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka 'Marilah kita
     makan dan minum, sebab besok kita mati'." (1Korintus 15:30-32).

  Sebagai orang yang telah diubah hidup kita oleh Tuhan dari
  kebinasaan selama-lamanya menjadi hidup kekal, bagaimanakah sikap
  kita terhadap pelayanan? Adakah kita mempunyai kegairahan dan
  dinamika seperti Rasul Paulus? Atau sebaliknya kita acuh dan
  bermalas-malasan? Keterlibatan kita secara aktif dalam pelayanan
  sangat penting dalam hidup kita sebagai orang percaya. Kita melayani
  Tuhan dengan penuh gairah dan dinamika bukan agar kita dikenal
  manusia melainkan karena kita tahu bahwa dalam persekutuan dengan
  Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1Korintus 15:58). Karena hanya
  apa yang kita kerjakan dalam Tuhan serta bertujuan untuk memuliakan
  Tuhan akan bernilai kekal dan akan mengkuti kita sampai ke sorga
  kelak. Adakah ketiga indikasi tersebut dalam hidup kita sebagai
  orang percaya yang telah mengenal Tuhan yang bangkit?
  Selamat Hari PASKAH!

-*- Diedit dari sumber -*-:
  Judul Buletin: Newsletter GKI Monrovia, April 2001, Th. XV, No. 4
  Judul Artikel: Sudahkah Anda Mengenal Tuhan yang Bangkit?
  Penulis      : Pdt. Bob Jokiman
  Situs        : GKI Monrovia
  URL          : http://www.gki.org/article/


*BIMBINGAN *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*--*-*-*-*-*-*-*-*-* ALKITABIAH*

-*- APA MAKNA KEBANGKITAN KRISTUS DALAM KEPERCAYAAN ORANG KRISTEN? -*-

  Pertanyaan:
  -----------
  Apakah makna kebangkitan Kristus dalam kepercayaan orang Kristen?

  Jawaban:
  --------
     "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah
     pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu."
     (1Korintus 15:14)

  Kuburan yang kosong adalah salah satu bukti bahwa Kristus telah
  bangkit. Kebangkitan Kristus merupakan dasar kepercayaan orang
  Kristen. Gereja-gereja yang Injili dan konservatif, selalu yakin
  bahwa kebangkitan Kristus tidak dapat disingkirkan dari pengakuan
  iman kekristenan.

  FAKTA KEBANGKITAN KRISTUS

  Bultmann, seorang ahli teologi aliran baru mengatakan, bahwa
  kebangkitan Kristus adalah suatu dongeng. Memang, banyak penentang
  kebenaran telah menciptakan aneka macam teori untuk menyangkal fakta
  kebangkitan. Pada hakekatnya, mereka adalah orang-orang yang tidak
  mempercayai Alkitab sebagai Firman Tuhan yang mutlak benar. Di dalam
  surat Roma 10:9-10, Rasul Paulus mengatakan bahwa tidak mungkin
  seorang diselamatkan tanpa mempercayai kebangkitan Kristus.
  Selanjutnya Paulus mengatakan bahwa kalau Kristus tidak bangkit,
  sia-sialah kepercayaan dan pemberitaan kami.

  Membahas tentang Kristologi, W. Pannenberg mengatakan, bahwa
  kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa sejarah yang unik dan
  kisah yang tercantum di dalam 1Korintus 15:1-7 merupakan dokumen
  sejarah yang sah. Syukur kepada Tuhan bahwa kuburan di mana jenazah
  Kristus pernah dibaringkan itu kosong. Kuasa maut tidak berdaya
  untuk membelenggu-Nya.

  INTISARI INJIL

  Injil adalah Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Menurut Rasul Paulus,
  intisari Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus (1Korintus
  15:3-4). Sebab itu doktrin tentang kematian dan kebangkitan Kristus
  merupakan dua tiang yang mendukung seluruh kebenaran agama Kristen.
  Jikalau Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka Injil yang
  kita kabarkan bukanlah kabar baik, melainkan kabar buruk yang
  menyedihkan.

  Setelah Yesus disalibkan dan mati, para murid, dan pengikut Tuhan
  dinaungi oleh awan ketakutan, kesedihan, dan kecemasan. Mereka tidak
  tahu apa yang hendak mereka lakukan. Kemudian tersebar berita di
  seluruh Yerusalem, bahwa jenazah Yesus tidak ditemukan dalam
  kuburan-Nya. Hal ini sangat membingungkan para murid Tuhan. Karena
  takut serangan dari orang Yahudi mereka berhimpun di suatu tempat
  dan mengunci pintu-pintu. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak
  yakin kalau Yesus yang mati dan dikubur itu telah bangkit kembali.

  Namun setelah Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada mereka, dan
  meyakinkan mereka bahwa Ia telah bangkit dari kematian, maka
  percayalah murid-murid itu. Dengan penuh kuasa dan berkobar-kobar,
  mereka memberitakan kabar kesukaan ini dari Yerusalem sampai ke
  ujung bumi. "Yesus yang diserahkan karena pelanggaran kita dan
  bangkit karena pembenaran kita" (Roma 4:25). Inilah Injil yang
  diberitakan oleh rasul Paulus dan sampai pada hari ini, tetap
  diberitakan oleh gereja-gereja di seluruh permukaan bumi.

  PENGHARAPAN YANG MEYAKINKAN

  Kebangkitan Kristus juga merupakan pengharapan yang mengutarakan
  iman kekristenan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Ia adalah Anak
  Allah yang kekal (Roma 1:3-4), yang berkuasa membangkitkan kita yang
  percaya kepada-Nya. Kebangkitan Kristus merupakan "buah sulung"
  (1Korintus 15:20-23). Buah sulung adalah bagian pertama hasil tuaian
  yang dikorbankan pada hari raya sebagai tanda bahwa seluruh tuaian
  itu berasal dari Allah (Imamat 23:17-20). Paulus memakai istilah ini
  untuk menghiaskan bahwa pada suatu hari, setiap orang yang beriman
  kepada-Nya juga akan mengalami kebangkitan yang sama seperti
  kebangkitan-Nya. Kita "akan dihidupkan kembali dalam persekutuan
  dengan Kristus" (1Korintus 15:22). Inilah pengharapan kita. Tanpa
  pengharapan yang demikian, sia-sialah iman kepercayaan kita.

  Dalam Pengakuan Iman Rasuli yang sering kita baca bersama dikatakan:
     "Aku percaya kepada Allah, ... dan kepada Yesus Kristus, ... Yang
     disalibkan, mati dan dikuburkan. Pada hari ketiga bangkit pula
     dari antara orang mati." Dan selanjutnya dikatakan "Aku percaya
     ... kebangkitan daging dan hidup yang kekal."

  Dengan demikian jelas bahwa kematian dan kebangkitan Kristus
  merupakan dua elemen yang paling penting dalam kekristenan. Kiranya
  kita lebih memahami makna kebangkitan Kristus sebagai fondasi dan
  pengharapan iman kepercayaan kita.

-*- Sumber -*-:
  Judul Buku   : Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kontemporer
  Judul Artikel: Tentang Doktrin dan Teologi (Bab I)
  Penulis      : Dr. David Pan Purnomo
  Penerbit     : Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 1994
  Halaman      : 23 - 25
  CD SABDA     : No topik: 17312


*STOP PRESS *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* STOP PRESS*

                     -*- PROGRAM INTENSIF 2003 -*-
          Sekolah Tinggi Theologia Reformed Injili Indonesia

  Kuliah Intensif yang diselenggarakan oleh STT Reformed Injili
  Indonesia ini selain dapat diikuti oleh mahasiswa/i S.Th., M.A., dan
  M.Div. (untuk mendapat kredit), dapat juga diikuti sebagai pendengar
  oleh para pemimpin gereja/yayasan/hamba Tuhan atau orang awam yang
  terlibat dalam pelayanan konseling. Tujuan utama adalah untuk
  membekali pelayan Tuhan agar lebih siap dan efektif dalam melayani.

  ETIKA KONSELING (1 SKS)
  -----------------------
  Tanggal: 25 - 26 April 2003
  Jadual : Jumat pk. 10.00 - 12.00 dilanjutkan pk. 13.00 - 18.00 WIB
           Sabtu pk. 08.00 - 12.00 dilanjutkan pk. 13.00 - 16.00 WIB
  Oleh   : Paul Gunadi, Ph.D.
  Deskripsi mata kuliah:
      Membahas masalah-masalah etis dan hukum (tertulis maupun tidak
      tertulis), yang bisa timbul dalam kaitan dengan pelayanan
      konseling dan riset.

  * Biaya Kuliah:
    Rp. 200.000,- (tidak termasuk biaya akomodasi dan konsumsi).
    Cat.: Bagi peserta luar kota yang membutuhkan akomodasi dan
    konsumsi dapat menghubungi Sekretariat.
  * Pendaftaran dan Informasi:
    Bagian Registrasi STTRII: Iyun/Ria pada hari kerja (Senin-Sabtu),
    Jl. Kemang Utara IX/10, Warung Buncit, Jakarta Selatan 12760.
    Telp. (021) 7982819, 7990357; Fax. 7987437
==>   e-mail: < reformed@idola.net.id >


 *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

           -*- PEMUTARAN FILM ROHANI "LARASATI" di SCTV -*-

  Saksikan pemutaran film 'rohani', LARASATI, di SCTV pada tanggal 22
  April 2003, pukul 20.00 WIB. Film, yang diproduksi oleh yayasan
  Cahaya Bagi Negeri (CBN) ini, mengisahkan tentang pergumulan seorang
  wanita yang bernama Larasati dalam menghadapi kehamilan yang tidak
  diinginkannya. Bagaimana ia menghadapi keadaannya ini? Apakah ia
  akan mengawini pria yang tidak dicintainya? Jika Anda ingin tahu
  jawabannya, silakan menyaksikan film ini sendiri di SCTV. Pemutaran
  film ini juga didukung oleh pelayanan melalui website yang dapat
  Anda kunjungi di alamat:
  ==>   http://www.larasati.tv/

  Yayasan Cahaya Bagi Negeri Indonesia (CBN Indonesia) yang
  memproduksi film spesial LARASATI ini merupakan "kepanjangan tangan"
  dari pelayanan CBN WorldReach untuk wilayah Indonesia. Bentuk-bentuk
  pelayanan CBN Indonesia antara lain:
  - Pelayanan kesaksian melalui media televisi, yaitu:
    Acara SOLUSI di SCTV,
           KASIH di TVRI,
           SURAT di TPI, dan
      AJANG GAUL di TRANS TV
  - Penerbitan buletin "GarisDepan"
  - Pembagian buku dan kaset rohani bagi para pemirsa acara TV CBN
  - Konseling Center - 24 jam (Untuk mendukung acara-acara kesaksian
    yang ditayangkan melalui media televisi, Konseling Center CBN
    telah melayani ribuan penelpon dan pengirim surat)
  - JALA (Jaringan kerjasama CBN dengan gereja-gereja setempat di
    seluruh Indonesia.)
  - Pelayanan doa Menara Cahaya (Hadir sebagai wadah dimana gereja
    dari berbagai denominasi dan golongan bersatu untuk berdoa bagi
    kedamaian, kemakmuran, dan pemulihan rohani bangsa kita yang
    tercinta ini)

  Dukunglah terus pelayanan CBN Indonesia melalui doa dan dana Anda
  supaya Allah memakai pelayanan ini untuk menyatakan kasih-Nya kepada
  bangsa Indonesia. Informasi tentang CBN Indonesia dapat Anda jumpai
  dalam situsnya:
  ==>   http://www.cbn.or.id/


*SURAT*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-DARI ANDA-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*SURAT*

  Dari: "Pdt. Yohansen Chandra" <gkkaind@>
  >Terima kasih atas kiriman e-Konsel yang sangat membantu dan memberi
  >semangat dalam pelayanan, membangun kehidupan jemaat yang tegar di
  >masa sukar, gagah di masa susah, dan mampu berkelit di masa sulit.
  >Selalu berupaya bersama do our best sesuai  2Timotius 2:15. Kami
  >senang menerima selain email juga dalam bentuk tulisan/journal
  >konseling, harap dialamatkan ke: ==cut==
  >Tuhan senantiasa menjadi pembimbing pelayanan kita dan selamat
  >berjuang !

  Redaksi:
  Terima kasih banyak untuk dukungan Anda bagi pelayanan e-Konsel ini.
  Karena Anda telah mendapatkan berkat dari e-Konsel, silakan bagi-
  bagikan berkat itu kepada teman-teman yang lain. Informasikan kepada
  mereka alamat kami agar mereka juga bisa berlangganan e-Konsel.

  Sebagai informasi, e-Konsel tidak menerbitkan tulisan/journal
  konseling lain. Namun dalam waktu dekat, C3I (Christian Counseling
  Centre Indonesia), yaitu yayasan virtual yang menaungi penerbitan
  e-Konsel, akan meluncurkan situsnya bagi masyarakat Kristen
  Indonesia. Melalui situs C3I ini, Anda akan mendapat banyak sekali
  bahan-bahan yang akan menambah wawasan pelayanan konseling Anda.
  Mohon bantuan doa agar situs ini dapat segera diselesaikan.


e-KONSEL*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*e-KONSEL

                         STAF REDAKSI e-Konsel
                    Yulia, Natalia, Ratri, Purwanti
                    PENANGGUNG JAWAB ISI dan TEKNIS
                         Yayasan Lembaga SABDA
                     INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR
                          Sistem Network I-KAN
                      Copyright(c) 2003 oleh YLSA

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
  Anda punya masalah atau perlu konseling? <masalah-konsel@sabda.org>
  Informasi/artikel/bahan/sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll.
  dapat dikirimkan ke alamat:             <owner-i-kan-konsel@xc.org>
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
  Berlangganan: Kirim e-mail kosong ke: subscribe-i-kan-konsel@xc.org
  Berhenti:     Kirim e-mail kosong:  unsubscribe-i-kan-konsel@xc.org
  Sistem lyris: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-konsel
  ARSIP publikasi e-Konsel:  http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org