Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/4

e-Konsel edisi 4 (15-11-2001)

Makna Hidup

><>                  Edisi (004) -- 15 November 2001              <><

                               e-KONSEL
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Daftar Isi:
    - Pengantar dari Redaksi : Makna Hidup
    - Cakrawala              : Manusia Tanpa Kristus
    - Telaga                 : Makna Hidup
    - Bimbingan Alkitabiah   : Mengapa Allah Menciptakan Manusia
    - Tips                   : Mengapa Tuhan Memberikan Kita Masalah
    - Serba Info             : Milis Diskusi e-AyahBunda
    - Stop Press             : Pelayanan Konseling Lewat e-Mail
    - Surat                  : Kesalahan Penerjemahan, Ijin Mengutip

REDAKSI *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* REDAKSI

                    -*- PENGANTAR DARI REDAKSI -*-

  Salam dalam kasih Kristus,

  Ketika Allah menciptakan alam semesta, Allah cukup hanya dengan
  berfirman: "Jadilah terang!" Lalu terang itu jadi, dan seterusnya.
  Tetapi ketika Allah menciptakan manusia, Allah tidak hanya berfirman
  saja, karena Allah memerlukan gambar biru, dan gambar biru yang
  Allah pakai untuk menciptakan manusia adalah peta dan teladan Allah
  sendiri. Bukankah hal ini menunjukkan bahwa manusia itu sangat
  istimewa bagi Tuhan?

  Keistimewaan manusia yang luar biasa yang akan kita bahas dalam
  edisi e-Konsel kali ini adalah bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan
  memiliki makna dan tujuan hidup yang kekal. Itu sebabnya tidak
  seperti binatang atau ciptaan Tuhan yang lain, hanya manusialah
  yang selalu ingin mencari arti hidupnya di dunia ini. Ketika manusia
  tersesat dalam pencariannya, maka mulailah manusia menemui masalah.

  Pembahasan tentang "makna hidup" ini kami harap dapat menolong
  kita semua untuk mengerti dengan benar tujuan Allah menciptakan
  manusia supaya dengan demikian kita bisa menolong orang lain untuk
  menemukan tujuan hidup mereka.

  Selamat merenungkan!
  Staf e-Konsel

*CAKRAWALA*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*CAKRAWALA*

                    -*- MANUSIA TANPA KRISTUS -*-

  Manusia tanpa Kristus adalah terhilang
  --------------------------------------
  Sebelum seorang konselor memberikan bantuan praktis kepada konselee
  (orang yang dilayaninya), ia harus lebih dahulu memulainya dengan
  pengetahuan yang benar tentang hakekat manusia (nature of man). Hal
  yang paling dasar untuk mengerti hakekat manusia adalah kesadaran
  bahwa tanpa Kristus manusia akan terhilang. Adalah hal yang tidak
  logis kalau kita mencoba menolong konselee memecahkan masalah yang
  sedang dihadapinya sekarang, tapi kita tidak perduli atau
  mengabaikan tujuan hidupnya yang kekal. Manusia tanpa Kristus adalah
  manusia yang terhilang (Yohanes 14:6) dan neraka adalah tujuan
  hidupnya yang kekal (Matius 10:28; 2 Tesalonika 1:9).

  Pengetahuan mengenai fakta ini harus menjadi dasar bagi seluruh
  proses konseling. Dengan didorong oleh kasih Kristus (2 Korintus
  5:14), seorang konselor Kristen akan memiliki kerinduan untuk
  melihat orang yang dilayaninya menerima keselamatan dan percaya
  bahwa Kristus telah mati bagi dosa-dosanya (Yohanes 1:12, Roma
  6:23). Sesungguhnya tak ada kekuatan yang lebih besar untuk
  memecahkan masalah-masalah dan konflik-konfliknya kecuali menerima
  apa yang telah dikerjakan Kristus bagi hidup manusia (Yohanes 6:37,
  Efesus 2:8- 9). Seorang konselor Kristen akan berharap dengan sangat
  agar orang-orang yang dilayaninya, suatu hari nanti akan mau terbuka
  untuk menerima Kristus.

  Manusia tanpa Kristus adalah tidak lengkap
  ------------------------------------------
  Manusia tidak hanya terhilang tanpa Kristus, tapi dia juga tidak
  mungkin lengkap. Kalau manusia hanya dengan dirinya sendiri, ia akan
  menghadapi banyak konflik dan mengalami kesepian yang sangat
  mendasar. Ia kehilangan kedamaian yang paling dalam dan kehilangan
  sumber untuk pemecahan masalah yang paling luar biasa, yaitu Yesus
  Kristus. Saat seseorang percaya pada Yesus Kristus sebagai
  Juruselamatnya, Roh Kudus akan hadir dan tinggal di dalam hatinya
  (1 Korintus 3:16), menguatkan (Efesus 3:16, memimpin (Roma 8:14),
  mengajar (Yohanes 14:26), dan membebaskannya dari belenggu dosa dan
  maut (Roma 8:2). Ketika seseorang menerima Kristus sebagai
  Juruselamat, manusia benar-benar diberi kemampuan dari Allah sendiri
  untuk menjalani hidup ini (Yohanes 15:4-7) dan mengatasi masalah-
  masalahnya (1 Petrus 5:7). Pengaruh negatif karena konflik yang
  dialaminya akan sangat berkurang jika ia belajar untuk berjalan
  dekat dengan Tuhan. Di antara tokoh-tokoh Alkitab yang mendapatkan
  keuntungan berlimpah dari hidup dekat dengan Tuhan adalah Musa
  (Keluaran 33), Hizkia (2 Raja-raja 18), Asaf (Masmur 73) dan Rasul
  Paulus (Filipi 3).

  Hasil penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika ingin melihat
  seorang anak sehat maka anak itu harus merasa bahwa orang tuanya
  dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan tidak akan menolaknya.
  Demikian pula dengan anak dalam keluarga Allah. Dengan mengerti
  bahwa manusia memiliki kebutuhan yang hanya Allah yang dapat
  memenuhinya, maka hal itu akan memberi pengaruh besar pada
  keberhasilan proses konseling.

  Jane seorang wanita muda yang berumur 30 tahun yang mengalami
  depresi sebagai akibat dari konflik dalam pernikahannya. Ia tidak
  mengenal Kristus dan tidak memiliki seseorang pun untuk dimintai
  tolong. Ia menjadi semakin nekad dan memutuskan untuk bunuh diri.
  Tetapi selama mengikuti satu latihan terapi, ia percaya dan menerima
  Kristus. Dia mulai menerima dukungan dari anggota tubuh Kristus.
  Banyak permasalahan yang terus dia alami sehubungan dengan
  situasinya. Namun ia sekarang dapat menanggulangi tekanan yang
  datang dari luar karena Kristus ada di dalam hatinya. Ia bersaksi,
  "Saya menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya setelah
  saya masuk rumah sakit dua kali karena depresi dan rasa cemas. Di
  waktu yang lampau saya menolak untuk melihat hati saya dan mengakui
  mengakui bahwa saya hanya mementingkan diri sendiri. Saya membuat
  permintaan-permintaan yang tidak mungkin dapat dipenuhi oleh orang
  yang saya kasihi, dengan maksud untuk mendapatkan kebahagiaan. Tapi
  yang benar adalah seseorang hanya dapat mengasihi dengan sifat-sifat
  Kristus kalau ia telah berada dalam posisi yang aman di mana dia
  bisa menerima dirinya dan orang lain sebagaimana mereka adanya."

  Manusia dalam keadaan rusak
  ---------------------------
  Keadaan keterhilangan dan ketidaklengkapan manusia adalah contoh
  yang paling nyata bahwa manusia telah rusak. Manusia pada dasarnya
  tidak baik. Meskipun ia mungkin masih mempunyai kesadaran akan yang
  benar dan salah (Roma 2:14-15), tidak sejahat yang bisa ia lakukan
  (2 Timotius 3:13), dan bisa melakukan hal-hal yang baik (Yesaya
  64:6), namun ia tetap saja telah rusak. Tidak ada satu manusia pun
  yang tidak berdosa (Roma 3:9-20), manusia mempunyai kecenderungan
  pembawaan yang jahat (Roma 7:14-25), dan tentunya tidak akan pernah
  memuaskan Tuhan walaupun ia berusaha untuk menegakkan kebenarannya
  sendiri (Roma 10:1-4). Sekalipun setelah ia menerima Kristus, ia
  tetap sudah rusak. Walaupun ia sekarang adalah ciptaan baru, ia
  masih didorong oleh sifat lamanya untuk berbuat dosa (Roma 7:20;
  Galatia 5:17; Efesus 4:22-24).

  Konselor yang menyadari bahwa manusia pada dasarnya rusak akan tahu
  bahwa usaha "pengaktualisasian diri" pada akhirnya akan gagal.
  Manusia pada dirinya tidak memiliki kemampuan atau kebaikan yang
  perlu untuk memecahkan masalah-masalahnya sendiri dan melawan si
  jahat. Seorang Konselor Kristen akan setuju dengan kesimpulan nabi
  Yeremia bahwa "hati manusia lebih licik dari pada segala sesuatu,
  hatinya sudah membatu; siapakah yang dapat mengetahui?" (Yeremia
  17:9). Pikiran manusia tidak jujur dan licik. Manusia memakai
  berbagai mekanisme pertahanan untuk menghindarkan diri dari melihat
  dirinya secara jujur.

  Rasionalisasi adalah salah satu mekanisme pertahanan yang paling
  umum dilakukan manusia. Contohnya, seseorang dapat berkata, "Aku
  sudah tidak lagi mencintai pasanganku, pasti Tuhan juga tidak ingin
  aku tetap menikah dengan orang yang tidak aku cintai lagi." Padahal
  dalam kenyataannya ia sedang terlibat dalam perselingkuhan dan
  sedang mencari alasan untuk membenarkan tindakannya. Ia telah
  terperangkap dalam dosa. Oleh karena itu seorang konselor Kristen
  akan selalu sadar dan waspada bahwa kerusakan manusia adalah bagian
  yang tidak dapat dipisahkan dari natur manusia.

  Manusia selalu terancam untuk diserang
  --------------------------------------
  Tidak hanya saja manusia itu terhilang, tidak lengkap dan rusak,
  tetapi ia juga terus menerus diserang oleh musuh yang paling
  berkuasa, yakni Iblis. Iblis lebih berkuasa, pintar, dan licik dari
  pada yang manusia dapat sadari.

  Iblis menginginkan orang-orang tidak percaya untuk tetap tinggal
  dalam kegelapan rohani (Yohanes 3:19-21). Ia juga berkeliling
  mencari kesempatan untuk menghancurkan kesehatan mental orang-orang
  Kristen (Efesus 6:11-16; 1 Petrus 5:8-9). Ada banyak cara yang Iblis
  gunakan untuk mencapai tujuannya ini. Ia bisa menipu, membuat orang
  terpikat oleh doktrin-doktrin yang salah (1 Timotius 4:1-3). Ia bisa
  mempengaruhi pikiran, menyebabkan manusia lebih terfokus pada
  kepentingannya sendiri daripada kepada Tuhan (Matius 16:21-23).
  Iblis bisa menghalangi penyebaran Injil (1 Tesalonika 2:2,14-16). Ia
  bisa memberikan godaan (1 Korintus 7:5). Ia bisa menekan mental
  seseorang (Lukas 8:26-39), bahkan sampai pada titik yang dapat
  membuat mereka jadi sakit jiwa (Lukas 8:26-39). Tetapi walaupun
  kuasa kejahatan itu mungkin terjadi, biasanya Iblis memilih bekerja
  dengan cara yang lebih licik. Misalnya, ia akan lebih cepat berhasil
  mencapai tujuannya jika ia menyerang orang-orang Kristen berulang-
  ulang di daerah dimana mereka memiliki kelemahan yang paling besar,
  seperti materialisme, kesombongan, hawa nafsu, kecenderungan
  terhadap depresi, atau apa saja kelemahan itu. Jadi faktor lain yang
  harus selalu diwaspadai oleh seorang konselor Kristen adalah adanya
  berbagai cara yang akan iblis lakukan untuk menyerang manusia.


  -*- Sumber diterjemahkan dari:-*-
  Judul Buku: Counseling and the Nature of Man
  Penulis   : Frank B. Minirth and Paul D. Meier
  Penerbit  : Baker Book House, Grand Rapids, Michigan, 1982
  Halaman   : 7 - 11


*TELAGA*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*TELAGA*

                         -*- MAKNA HIDUP -*-

  Apakah yang dimaksud dengan makna hidup? Kenapa setiap manusia
  harus memiliki atau menyadari tentang makna hidupnya? Pertanyaan-
  pertanyaan seperti ini mungkin sering terlintas dalam benak kita
  tetapi tidak pernah kita pikirkan dengan sungguh-sungguh atau
  kalaupun kita pikirkan sering tidak/belum kita temukan jawabannya.
  Kalau ini terjadi pada orang Kristen maka hal ini sebenarnya cukup
  memprihatinkan dan menyedihkan karena sebagai seorang Kristen kita
  seharusnya memiliki hidup yang jauh lebih indah dari pada mereka
  yang ada di luar Kristus.

  Berapa banyak dari kita yang pernah memikirkan pertanyaan-
  pertanyaan seperti ini: "Untuk apa aku hidup? Untuk siapa aku
  hidup? Apakah tujuan hidupku?" Orang yang tidak memiliki makna dan
  tujuan hidup akan merasakan bahwa hidup ini hampa, karena makna dan
  tujuan hidup sangat mempengaruhi gairah hidup seseorang. Seseorang
  yang tidak mempunyai makna dan tujuan hidup tidak mungkin memiliki
  semangat untuk hidup.

  Untuk itu, marilah kita dengarkan uraian Dr. Paul Gunadi tentang
  makna hidup dalam percakapan berikut ini:

  T: Pak Paul, apa sih sebenarnya makna hidup itu?
  J: Saya akan coba membagi definisi makna hidup ini menjadi dua
     kategori, yakni kategori umum dan kategori pribadi.
     Kategori umum adalah apa sebenarnya tujuan manusia ini ada di
     dunia. Secara pribadi adalah apa makna hidup saya, apa sih
     tujuan saya ini ada atau hadir dalam kehidupan ini. Jadi makna
     hidup adalah suatu arti, suatu tujuan kenapa manusia ada, sebab
     asumsinya adalah manusia tidak selalu ada dan pernah tidak ada,
     jadi kehadirannya dianggap membawa suatu makna tertentu.

-------
  T: Apakah tujuan Tuhan Allah menciptakan manusia secara umum?
  J: Dalam Kejadian 1:26-29 dikatakan bahwa secara umum manusia
     ditempatkan di bumi ini untuk memerintah atau menguasai segala
     isi alam semesta ini, yaitu ciptaan Tuhan yang lainnya. Jadi
     dengan kata lain kehadiran manusia adalah suatu kehadiran yang
     disengaja dan direncanakan oleh Tuhan. Tuhan tidak dengan tidak
     sengaja menciptakan manusia. Penciptaan itu direncanakan, maka
     dikatakan disini, "baiklah Kita menciptakan manusia menurut peta
     dan teladan Kita", artinya memang ada suatu unsur pertimbangan
     dan perencanaan. Standard yang sangat mulia dalam penciptaan
     manusia adalah hal khusus yang menandakan betapa spesial dan
     berharganya manusia itu. Tuhan menciptakan seluruh alam semesta
     ini agar manusia dapat menikmati semua karya ciptaanNya dan Ia
     mau agar manusia menjadi wakil atau duta-Nya dalam mengelola dan
     memerintah semua yang ada dalam semesta ini.

-------
  T: Bagaimana dengan tujuan khusus/pribadi?
  J: Tujuan puncak yang juga merupakan tujuan khusus Tuhan
     menciptakan manusia adalah supaya manusia dapat bersekutu
     dengan-Nya atau menikmati Tuhan. Dalam Lukas 8:39 dikatakan
     tentang nilai plus orang-orang percaya, yakni sebagai utusan-
     utusan Tuhan yang diutus-Nya untuk menyampaikan berita baik
     tentang pekerjaan Tuhan kepada orang lain supaya orang lain juga
     bisa menikmati hidup yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka.

-------
  T: Apakah makna hidup mempengaruhi gairah hidup seseorang?
  J: Sangat mempengaruhi. Orang yang tidak punya tujuan hidup
     seringkali tidak ada semangat untuk hidup. Salah satu ciri
     depresi adalah kehilangan makna hidup, artinya tidak ada
     gairah.


 -*- Sumber -*-
 [[Sajian kami di atas, kami ambil dari isi salah satu kaset TELAGA
   No. #37A, yang telah kami ringkas dan sajikan dalam bentuk
   tulisan.
   -- Jika anda ingin mendapatkan transkrip seluruh kaset ini
      lewat e-Mail, silakan kirim ke:  <owner-i-kan-konsel@xc.org>
   -- Informasi tentang pelayanan TELAGA/Tegur Sapa Gembala Keluarga
      dapat anda lihat dalam kolom INFO edisi e-Konsel 03 dari URL:
  ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/edisi/    [01 Nov. 2001]


*BIMBINGAN*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*ALKITABIAH*-*-*-*-*-*-*-*-*-*BIMBINGAN*

                  MENGAPA ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA?

  Pertanyaan ini adalah pertanyaan "klasik" yang selalu muncul dari
  abad ke abad, dari generasi ke generasi, baik miskin atau kaya.
  Manusia mencari jawaban atas pertanyaan ini karena dari lubuk
  hatinya yang paling dalam, manusia tahu bahwa tidak mungkin ia
  diciptakan oleh Penciptanya tanpa tujuan. Ada banyak orang masih
  percaya sampai sekarang bahwa Allah menciptakan manusia karena Ia
  kesepian dan Ia membutuhkan persekutuan dengan orang lain, maka
  diciptakanNyalah manusia. Hal ini sulit kita terima karena sebagai
  orang Kristen kita tahu bahwa di dalam ketiga oknum Allah
  Tritunggal ada persekutuan yang sempurna. Ada juga yang berkata
  bahwa Allah menciptakan manusia untuk membuat dunia lebih baik. Hal
  ini juga tidak menolong kita karena kita tahu bahwa dunia tidak
  bertambah baik dan "dunia akan lenyap dengan segala keinginannya".

  Sumber utama bagi iman Kristen untuk mencari kebenaran adalah dari
  Alkitab, karena Alkitab adalah Penyataan Allah tentang Diri-Nya dan
  segala sesuatu yang dikehendaki-Nya dari manusia. Alkitab berkata
  bahwa Allah mempunyai tujuan yang jelas mengapa Ia menciptakan
  manusia:

  1. Manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan
     -----------------------------------------
     Yesaya 43:7
     "Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku
     perempuan dari ujung-ujung bumi, semua orang yang disebutkan
     dengan nama-Ku, yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang
     Kubentuk dan yang Kujadikan!"

     Efesus 1:11-12
     "Aku katakan 'di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami
     mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula
     ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah,
     yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-
     Nya -- supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada
     Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya."

     Wahyu 4:11
     "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan
     hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu;
     dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan."

     1 Korintus 10:31
     "Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
     melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk
     kemuliaan Allah."

  2. Manusia diciptakan untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan
     -----------------------------------------------------------
     Mazmur 27:4
     "Satu hal yang kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini; diam
     di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan
     menikmati Bait-Nya."

     1 Korintus 1:9
     "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya
     Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."

     2 Korintus 13:13
     "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan
     persekutuan Roh Kudus menyertai kami sekalian."

  3. Manusia diciptakan untuk melakukan kehendak-Nya
     -----------------------------------------------
     Yohanes 14:21
     "Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang
     mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi
     oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan
     diriKu kepadanya."

     1 Tesalonika 2:12
     "dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan
     kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan
     kemuliaan-Nya."

     Wahyu 2:26
     "Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaanKu sampai

     kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-
     bangsa."


*TIPS*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*TIPS*

            -*- MENGAPA TUHAN MEMBERIKAN KITA MASALAH? -*-

  Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau
  bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya.
  Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan
  menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih
  untuk bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada
  menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari
  masalah-masalah tersebut.

  Ada lima cara Tuhan menggunakan masalah-masalah dalam kehidupan
  kita untuk menjadi sesuatu kebaikan bagi kita:

  1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita.
     Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk
     membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita
     hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan
     kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara
     yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.

  2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita.
     Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada
     di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang
     ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita
     hadapi. "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,
     apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu
     tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan."
     (Yakobus 1:2-3).

  3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita.
     Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui
     penderitaan dan kegagalan.  Mungkin waktu kita masih kecil orang
     tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang
     panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru
     setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa
     menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita
     sudah kehilangan. "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya
     aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." (Mazmur 119:71).

  4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita.
     Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut
     menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang Kristen
     yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk
     melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi
     mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar
     dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun
     kemudian tindakan boss itu terbongkar. "Memang kamu telah
     mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
     mereka-rekakannya untuk kebaikan..." (Kejadian 50:20).

  5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita.
     Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang
     benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih
     memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya
     hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal.
     " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita
     tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan
     ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
     pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih
     Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang
     telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:3-4)

 -*- Sumber -*-
 Disarikan dari:
 Milis Diskusi e-AyahBunda < subscribe-i-kan-ayahbunda@xc.org >


*INFO*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*INFO*

                  -*- MILIS DISKUSI e-AYAHBUNDA -*-

  Pada edisi ini kami ingin memperkenalkan sebuah milis diskusi yang
  diselenggarakan melalui pelayanan sistem I-KAN (Internet --
  Komputer Alkitab Network), yaitu Milis "e-AyahBunda".

  Milis Diskusi e-AyahBunda dikenal sebagai milisnya keluarga
  Kristen, karena melalui milis ini anggota-anggotanya, yang terutama
  adalah mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, dapat
  mendiskusikan berbagai masalah keluarga, baik untuk hal-hal yang
  jasmani (seperti kesehatan keluarga, pendidikan anak, dll.) dan
  juga hal-hal rohani (pertumbuhan iman dan penginjilan). Milis ini
  cukup bonafide dan digemari karena didalamnya terdapat cukup banyak
  dokter Kristen (dokter umum dan dokter anak) dan psikolog Kristen
  yang siap menolong anggota-anggotanya kapan saja.

  Bagi anda yang sudah berkeluarga dan rindu untuk saling berbagi
  pengalaman, informasi dan masalah, khususnya dalam membina keluarga
  dan mendidik anak, silakan bergabung. Caranya mudah, kirimlah
  e-mail kosong ke:
  ==>   <subscribe-i-kan-ayahbunda@xc.org>


*STOP PRESS*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*STOP PRESS*

      -*- e-KONSEL MEMBUKA PELAYANAN KONSELING LEWAT E-MAIL -*-

  Melihat kebutuhan yang kami lihat di sekeliling kami, maka mulai
  pertengahan bulan Nobember ini, Milis e-Konsel membuka pelayanan
  konseling pribadi lewat e-mail. Bagi anda atau teman anda yang
  memiliki pertanyaan atau masalah dan membutuhkan teman seiman
  untuk:
     - berdoa bersama,
     - mencurahkan hati karena berbagai tekanan hidup,
     - memberi semangat, atau
     - memecahkan persoalan bersama
  silakan menulis surat ke:
                              < masalah-konsel@sabda.org >

  Pelayanan konseling pribadi lewat e-mail ini akan dilayani oleh
  Tim Konselor e-Konsel. Kerahasiaan masalah anda kami jamin.


*SURAT*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-DARI ANDA-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*SURAT*

=1= Dari: R. Moreland S. <rmsibarani@>
    >Pada artikel di e-Konsel 03 y.l.
    >Menurut saya ada kesalahan dalam penerjemahan:
    >Seharusnya "buah Roh", bukan "buah-buah Roh", karena di dalam
    >Galatia 5:22-26, yang tertulis adalah buah (fruit).
    >Sekian dahulu.
    >Terima kasih.
    >MS

    Redaksi:
    Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan koreksinya.
    Dengan dimuatnya surat anda, maka berarti kesalahan tsb. sudah
    kami ralat. Terima kasih banyak.


=2= Dari: "tentahendro pramono" <atnet@>
    >Syallom.
    >Hai. Perkenalkan nama saya tentahendro pramono. Saya mengelola
    >situs ---cut---. Situs ini merupakan situs resmi tim
    >penelitian dan pengembangan pembinaan unit aktivitas kerohanian
    >kristen universitas brawijaya malang. Kegiatan utama kami adalah
    >menyediakan informasi bagi alumni, pengurus, dan anggota
    >persekutuan mahasiswa kristen di brawijaya melalui penelitian
    >dan pengembangan.
    >Saya tertarik dengan milis saudara, dan saya mengajukan ijin
    >untuk mengutip isi milis tersebut. Kami menunggu email saudara.
    >Terimakasih sebelumnya.
    >Sincerely yours, Tenta

    Redaksi:
    Pada dasarnya kami tidak keberatan bila anda ingin mengutip isi
    e-Konsel ke Situs anda. Namun mohon jangan lupa mencantumkan
    sumber asli tulisan/artikel yang anda ambil, dan juga Milis
    Publikasi e-Konsel sebagai penerbit elektroniknya.


e-KONSEL*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*e-KONSEL

                        STAF REDAKSI e-Konsel
                   Yulia O., Linda C., Margareta A.
                   PENANGGUNG JAWAB ISI dan TEKNIS
                    C3I dan Yayasan Lembaga SABDA
                    INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR
                         Sistem Network I-KAN
                   Copyright(c) 2001 oleh YLSA/C3I

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
 Anda punya masalah atau perlu konseling? <masalah-konsel@sabda.org>
 Informasi/artikel/bahan/sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll.
 dapat dikirimkan ke alamat:             <owner-i-kan-konsel@xc.org>
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
 Berlangganan: Kirim e-mail kosong ke: subscribe-i-kan-konsel@xc.org
 Berhenti:     Kirim e-mail kosong:  unsubscribe-i-kan-konsel@xc.org
 Sistem lyris: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-konsel
 ARSIP publikasi e-Konsel:  http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org