Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/2

e-Konsel edisi 2 (15-10-2001)

Konseling Kristen

><>                 Edisi (002) -- 15 Oktober 2001                <><

                               e-Konsel
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
  Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen Indonesia
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Daftar Isi:
   - Pengantar
   - Dari Redaksi    : Konseling Kristen
   - Cakrawala       : Apakah Konseling Kristen?
                       (1) Psikologi Sekuler dan Konseling Kristen
                       (2) Kekristentan dan Psikologi; Musuh atau ...
   - Tips            : Pelayan Konseling Kristen
   - Serba Info      : Situs: Biblical Counseling Association,
                       Situs: Christian Counseling International
   - Surat dari Anda : Ucapan syukur, Lirik Lagu,
                       Ingin konsultasi, *Undangan Pelayanan*

REDAKSI *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* REDAKSI

                   -*- PENGANTAR DARI REDAKSI -*-

  Apakah yang dimaksud dengan "Kristen Konseling"? Apakah yang
  membedakan antara Konseling sekular dan Konseling Kristen? Jika yang
  melayani konseling seorang Kristen, apakah dengan sendirinya
  pelayanan konselingnya dapat disebut sebagai konseling Kristen?

  Pertanyaan-pertanyaan di atas sangat penting untuk dijawab sebelum
  kita terjun dan menggumuli pelayanan konseling Kristen. Oleh karena
  itu pada edisi ke dua ini kami ingin memberikan ulasan singkat
  tentang "apakah yang dimaksud dengan konseling Kristen?" Harapan
  kami ulasan edisi ini akan mengawali kita untuk memiliki pandangan
  yang benar tentang Konseling Kristen dan bagaimana kita dapat
  mendasari pelayanan konseling dengan prinsip-prinsip yang
  alkitabiah.

  Selamat membaca dan merenungkan!

  Dalam kasih-Nya,
  Staf Redaksi e-Konsel


*CAKRAWALA*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*CAKRAWALA*

                  -*- APAKAH KONSELING KRISTEN? -*-

  Sadar atau tidak sadar, suka atau tidak suka, masing-masing kita
  mempunyai "worldview", yang akan mempengaruhi cara kita melihat
  dunia, cara kita berpikir, bertindak dan juga cara kita melakukan
  konseling. Oleh karena itu sebagai seorang Kristen yang akan terjun
  dalam pelayanan konseling, kita harus sadar bahwa kita perlu
  memahami terlebih dahulu apa yang membedakan antara Konseling
  Kristen dan Konseling Sekular, karena hal-hal yang mendasari kedua
  pemahaman ini tidak sama. Berikut ini adalah beberapa presuposisi
  (pra-anggapan) dasar yang membedakan antara Konseling Sekular dan
  Konseling Kristen (Konseling Alkitabiah):

 1. Orientasi dan Sumber Pengetahuan Konseling
    ------------------------------------------
    Konseling Sekuler berorientasi pada manusia (anthropocentris)
    dan sumber pengetahuan adalah berasal dari akal budi dan
    pengalaman manusia (humanisme). Sedangkan Konseling Kristen
    berorientasi pada Tuhan (theocentris), karena itu pengetahuan
    konseling bersumber dari Allah yang telah menyatakan Diri-Nya
    kepada manusia. Oleh karena itu konselor Kristen percaya bahwa
    melalui Alkitab Allah telah memberikan prinsip-prinsip bagaimana
    seharusnya kita hidup.

 2. Tujuan Konseling
    ----------------
    Konseling Sekuler bertujuan untuk menolong orang yang dikonseling
    (konselee) mendapatkan kebahagiaan hidup. Sebaliknya, konseling
    Kristen memiliki tujuan utama agar konselee dapat hidup
    menyenangkan Tuhan, yaitu melakukan apa yang Tuhan kehendaki
    sesuai dengan Firman-Nya. Ketaatan seseorang kepada Tuhan dan
    Firman-Nya akan membuahkan kebahagiaan hidup yang sejati.

 3. Prinsip Konseling
    -----------------
    Konseling Sekuler mendayagunakan prinsip-prinsip yang lahir dari
    hikmat dan filsafat manusia untuk menjawab semua kebutuhan-
    kebutuhan yang diingini manusia. Prinsip-prinsip Konseling Kristen
    diberikan oleh Tuhan melalui Alkitab, Roh Kudus yang tinggal dalam
    hati setiap orang percaya dan kuasa doa, agar kehendak Tuhan jadi
    dalam hidup si konselee.

 4. Kebenaran Moralitas
    -------------------
    Kebenaran moralitas Konseling Sekuler ditentukan oleh situasi
    etika masyarakat saat itu, yang dapat mengalami pergeseran-
    pergeseran atau perubahan. Sedangkan Kebenaran moralitas Konseling
    Kristen berakar pada kebenaran Alkitab yang tidak pernah luntur
    atau berubah.

  Perbedaan-perbedaan di atas memperlihatkan dengan jelas bahwa
  Konseling Kristen bukan merupakan salah satu pilihan alternatif
  dalam melakukan konseling, tapi suatu keharusan yang tidak dapat
  ditawar karena hanya dengan setia dan taat pada Tuhan dan Firman-
  Nyalah maka pelayanan konseling itu disebut Konseling Kristen!

  Jadi, bagaimana kita mendefinisikan "Konseling Kristen"? Secara
  singkat dan sederhana bisa kita simpulkan bahwa Konseling Kristen
  (Konseling Alkitabiah) adalah usaha yang dilakukan oleh konselor
  Kristen untuk membantu orang Kristen lain (konselee) dalam menjalani
  proses pengkudusan (sanctification) yang dilakukan oleh Allah,
  dengan demikian diharapkan hal ini akan memungkinkan konselee untuk
  menemukan hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan menjadi
  semakin serupa dengan Kristus!

  Dari definisi tsb. di atas, perbedaan antara Konseling Kristen dan
  konseling Sekuler menjadi semakin jelas bahwa Konseling Sekuler
  tidak mungkin membawa konselee untuk hidup sesuai dengan kehendak
  Tuhan dan semakin serupa dengan Anak-Nya, karena Konseling Sekuler
  memang tidak dibangun berdasarkan kebenarannya pada Firman Allah dan
  tidak memiliki tujuan akhir untuk setia dan taat kepada Firman-Nya.

  Dari penjelasan di atas, maka timbul 2 pertanyaan penting:

  PERTAMA, Alkitab adalah satu-satunya buku pedoman konseling?
  -------------------------------------------------------------------
  Banyak bagian dari Alkitab yang memang memberikan petunjuk-petunjuk
  khusus yang jelas tentang topik-topik konseling. Selain itu Alkitab
  juga memberikan petunjuk-petunjuk umum yang dapat dipakai oleh
  konselor untuk melakukan konseling. Namun demikian Alkitab tidak
  pernah memberikan klaim sebagai buku pedoman konseling. Alkitab
  adalah Firman Tuhan yang memiliki otoritas tertinggi dan mutlak bagi
  iman dan perbuatan orang percaya. Tapi ini bukan berarti bahwa
  setiap masalah manusia akan bisa diselesaikan hanya dengan mengutip
  atau menerapkan kebenaran ayat-ayat Alkitab.

  Persoalan dan masalah yang dihadapi manusia pada jaman ini jauh
  lebih kompleks dari pada apa yang dialami oleh manusia-manusia yang
  hidup pada jaman Alkitab dulu. Di pihak lain, Alkitab tidak ditulis
  untuk tujuan menjawab setiap masalah-masalah manusia. Tapi, melalui
  Alkitab Allah memberikan prinsip-prinsip kebenaran-Nya sehingga
  melaluinya manusia dapat mengetahui standard kebenaran dan kesucian
  Allah untuk menjadi standard bagaimana manusia harus hidup.


  KEDUA, kalau demikian, apakah berarti prinsip Konseling Sekuler
  bertentangan dengan konseling Kristen sehingga tidak boleh dipakai
  oleh orang Kristen?
  ------------------------------------------------------------------

  Untuk menjawab pertanyaan kedua ini, akan kami kutipkan dua buah
  cuplikan tulisan; yang pertama adalah dari Dr. Gary R. Collins,
  dan yang kedua dari Dr. Larry Crabb:


  (1) PSIKOLOGI SEKULER DAN KONSELING KRISTEN (Dr. Gary R. Collins)

   Dalam abad ke dua puluh ini, dunia makin tertarik pada psikologi.
   Banyak biaya digunakan untuk riset, seminar-seminar, dan bahkan
   tulisan-tulisan di majalah-majalah. Banyak buku-buku diterbitkan
   dengan topik Ilmu Jiwa dan semuanya ini menunjukkan, bahwa makin
   banyak orang yang tertarik dalam bidang ini. Memang Ilmu Jiwa
   dipakai sebagai dasar konseling, tetapi juga mempunyai pengaruh
   dalam mendidik, membesarkan anak, hubungan pernikahan dan keluarga,
   dunia perdagangan, arsitektur, karya tulis, pemindahan penduduk,
   ekonomi, pertanian, politik, bahkan masalah-msalah dalam hubungan
   international.

   Bagaimana reaksi kita sebagai orang Kristen? Apakah kita menerima
   semua pendapat ahli psikologi begitu saja? Apakah kita memberikan
   reaksi yang menentang seperti kakek nenek kita yang tidak setuju
   semua pedapat dari Freud? Atau kita coba untuk mempelajari bahan-
   bahan psikologi dan mengambil bagian-bagian yang dapat
   diaplikasikan pada pelayanan di gereja?

   Memang dunia psikologi tidak dapat diabaikan begitu saja. Tuhan
   mengijinkan banyak penemuan-penemuan dalam bidang Ilmu Jiwa,
   misalnya mengenai bagaimana orang berpikir, memberikan reaksi dan
   mengatasi persoalan hidupnya. Tentu saja, pengetahuan ini belum
   sempurna, dan menyangkut banyak aspek yang tidak sesuai dengan
   kebenaran Firman Tuhan, bahkan masih disangsikan kebenarannya;
   namun ini tidak lah berarti kita tidak bisa memakai Ilmu Jiwa.
   Banyak orang yang mengeritik Ilmu Jiwa, tetapi mereka tanpa sadar
   telah menggunakannya dalam teknik-tenkik konseling mereka. Karena
   itu seharusnya kita bertanggung jawab dalam mempelajari dan
   menggunakan sumbangan Ilmu Jiwa yang dapat membuat konseling lebih
   efektif.

  (2) KEKRISTENTAN DAN PSIKOLOGI; MUSUH ATAU SEKUTU (Dr. Larry Crabb)

   ... kita dapat mengambil keuntungan dari psikologi sekular jika
   kita dengan hati-hati menyaring konsep-konsep kita untuk menentukan
   kecocokan mereka dengan praduga-praduga Kristen.

   Pekerjaan menyaring dengan hati-hati bukan masalah yang mudah.
   Meskipun memiliki tujuan yang terbaik untuk tetap alkitabiah, namun
   sangatlah mudah untuk mengakui konsep-konsep ke dalam pemikiran
   kita yang berkompromi dengan isi alkitabiah. Karena para ahli
   psikologi telah menghabiskan waktu sembilan tahun untuk mempelajari
   psikologi di sekolah dan ditekankan untuk menghabiskan sebagian
   besar waktu membaca mereka dengan bacaan di bidang mereka agar
   tetap mutakir, maka tidak dapat dihindarkan bahwa kita
   mengembangkan "ketetapan berpikir" tertentu. Akibat yang terlalu
   biasa, tetapi berbahaya adalah bahwa kita cenderung melihat kepada
   ajaran Alkitab melalui kacamata psikologi sementara kebutuhan
   kritis adalah melihat kepada psikologi melalui kacamata ajaran
   Alkitab.

   ... Agar dapat mengurangi kemungkinan itu, maka saya akan
   mengusulkan agar setiap orang yang ingin bekerja menuju integrasi
   yang benar-benar injili antara kekristenan dan psikologi harus
   memenuhi perasyarat-prayarat berikut ini:

   1. ... setuju bahwa psikologi harus berada di bawah ajaran Alkitab.
   McQuilkin mendefinisikan konsep-konsep sebagai berikut: "Dengan 'di
   bawah otoritas' saya maksudkan bahwa apabila ajaran Alkitab
   mengalami konflik dengan gagasan apapun, maka ajaran Alkitab akan
   diterima sebagai kebenaran." Saya dapat menambahkan bahwa jika
   gagasan lain, sekalipun mendapat dukungan riset empiris, tidak akan
   diterima sebagai kebenaran.

   2. ... harus dengan bersemangat bersikeras bahwa Alkitab adalah
   pengungkapan Allah yang tidak dapat salah, diilhamkan, tidak
   menyeleweng dalam bentuk proporsional. Tidak seorang pun yang
   berdebat dengan doktrin ini, dalam pikiran saya, boleh menyebut
   dirinya injili.

  Kesimpulan
  ----------
  Sebagai kesimpulan dapat kita katakan bahwa konseling disebut
  Konseling Kristen bukan sekedar karena konseling tsb. dilakukan oleh
  orang Kristen, tetapi karena Konseling Kristen memiliki dasar
  berpijak yang berbeda dengan Konseling Sekuler. Konseling Kristen
  berpijak pada kebenaran Firman Tuhan (Alkitab), dan percaya bahwa
  pengetahuan yang benar tentang manusia, masalah-masalah manusia dan
  tujuan hidup manusia haruslah berasal dari Tuhan karena Dialah yang
  menciptakan manusia. Oleh karena itu pengetahuan yang bersumber dari
  akal budi manusia haruslah berada di bawah penghakiman Firman Allah.
  Penghakiman oleh Alkitab ini harus dalam segala bidang, termasuk hal-
  hal praktis//metode/teknis, karena hal-hal tsb. juga dibangun dari
  dasar pemahaman filosofis tertentu, seperti yang dikatakan Gary R.
  Collins berikut ini:

  "Sebagai konselor Kristen, iman kepercayaan kita mungkin tidak akan
  tergoyahkan oleh buku-buku yang membela paham humanisme atau
  filsafat new-age. Tapi jika kita membaca buku-buku tentang terapi
  dan teori kepribadian yang condong kepada filsafat non-Kristen, kita
  malah justru tergoyahkan. Karena terlalu sering terjadi kita sendiri
  tidak mengenal asumsi filsafat yang mendasari banyak tulisan-tulisan
  psikologi kontemporer sekarang ini. Kita gagal menyadari bahwa
  asumsi non-alkitabiah (bahkan anti-Kristen) dalam psikologi dapat
  merasuki nilai-nilai yang kita pegang, mempengaruhi konseling kita
  dan akhirnya malah mendorong kita mempromosikan ide yang
  bertentangan dengan Alkitab."


-*- Sumber referensi yang dipakai: -*-

1. Situs: Biblical Counseling Association (BCA), oleh BCA (Editor:
   Wendell E. Miller); Warsaw, Indiana, USA 1999/2001
==>     http://www.biblical-counsel.org/
==>     http://www.biblical-counsel.org/bcs-04.htm

2. Buku: The Biblical Basis of Christian Counseling for People Helpers,
   oleh Dr. Gary R. Collins, Ph.D.; diterbitkan oleh Navpress
   Publishing Group; Colorado, USA, 1993 (Hal. 11-39).

3. Buku: Konseling yang Efektif dan Alkitabiah, oleh Dr. Larry Crabb;
   diterbitkan oleh Yayasan Andi; Yogyakarta, 1995 (Hal. 52-54).

4. Buku: Konseling Kristen yang Efektif, oleh Dr. Gary R. Collins;
   diterbitkan oleh Seminari Alkitab Asia Tenggara; Malang, 1998
   (Hal. 7-8).


*TIPS*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*TIPS*

                  -*- PELAYAN KONSELING KRISTEN -*-

  Untuk mendefinisikan atau menjelaskan apakah Konseling Kristen, maka
  mau tak mau kita memiliki kecenderungan untuk memberi tekanan pada:
      "orang" yang melakukan konseling,
      "teknik atau ketrampilan" yang digunakan dan
      "tujuan/sasaran" yang ingin dicapai.

  Dari perspektif ini maka seorang yang melayani Konseling Kristen
  adalah:
  * seorang yang memiliki komitmen yang kuat dan seorang pelayan
    Kristus yang penuh dengan Roh Kudus.
  * seorang yang mengapikasikan kemampuan, ketrampilan, training,
    pengetahuan dan ide-ide yang Tuhan berikan kepadanya.
  * seorang melaksanakan tugas menolong orang lain dengan membimbing
    mereka kedalam kepenuhan pribadi, kemampuan interpersonal,
    stabilitas mental dan kedewasaan rohani.

  Konselor Kristen adalah seorang percaya yang memiliki komitmen
  melakukan yang terbaik untuk orang lain dengan pertolongan Tuhan.
  Orang-orang demikian dapat datang dari berbagai pemahaman perspektif
  teologia yang berbeda-beda, yang menggunakan berbagai pendekatan
  konseling yang berbeda-beda dan yang memiliki level training dan
  pengalaman yang berbeda-beda.

  -*- Sumber: -*-
  Bahan diambil dan diterjemahkan dari:
  Judul Buku: The Biblical Basis of Christian Counseling
  Penulis   : Dr. Gary R. Collins
  Penerbit  : NavPress Publishing Group
  Halaman   : 21


*INFO*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*INFO*

           -*-  SITUS-SITUS KONSELING KRISTEN (INGGRIS) -*-

Berikut ini kami sajikan sumber-sumber informasi (situs) Kristen yang
berisi bahan-bahan yang sangat berguna untuk menambah wawasan kita
tentang Konseling Kristen. Silakan berkunjung dan dapatkan informasi
sebanyak mungkin untuk membantu pelayanan konseling anda.

 BIBLICAL COUNSELING ASSOCIATION (BCA)
==>     http://www.biblical-counsel.org/
  Anda sedang mencari-cari bahan tentang "Biblical Counseling"
  (Konseling Alkitabiah)? Sangat tepat bila anda berkunjung ke Situs
  Biblical Counseling Association ini. BCA adalah sebuah badan
  pelayanan non-profit yang menyediakan pelayanan Biblical Counseling
  (termasuk penyediaan artikel-artikel dan materi seputar konseling)
  secara gratis sejak 15 tahun yang lalu. Sekarang, oleh editornya
  Wendell E. Miller, disediakan kumpulan/bagian materi/artikel
  Biblical Counseling itu dapat anda jumpai dalam Situsnya. Selain
  itu, tersedia juga Biblical Counseling Resources, On-Line Personal
  Biblical Counseling, dan materi-materi tentang Biblical Discipleship.
  Nah, menarik bukan?

 CHRISTIAN COUNSELING INTERNATIONAL (CCI)
==>     http://www.cciworld.org/
  Christian Counseling International adalah organisasi pendidikan non-
  profit yang berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan iman orang
  Kristen melalui "Theotherapy", termasuk pemuridan dan pelatihan
  konselor bagi para pemimpin Kristen. Salah satu tujuan dari CCI
  adalah melatih orang Kristen awam dalam prinsip/cara "Theotherapy"
  dan pemuridan sehingga dapat melakukan konseling kepada orang-orang
  lain yang membutuhkan bantuannya. Selain itu mereka juga memiliki
  kerinduan untuk menolong para pengunjung Situs agar mereka dapat
  menyelesaikan aneka konflik dan menghadapi berbagai jenis orang
  dalam kehidupan mereka. Untuk lebih mengenal CCI, di halaman utama
  Situs ini dapat anda jumpai informasi mengenai Organisasi (USA/UK),
  Mission, Background, Theotheraphy (dan 'white-paper' Theotheraphy),
  FAQ, Partnership, Counselor Training, Discipleship Program, dsb.


*SURAT*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*DARI ANDA*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*SURAT*

 From: debbie aritonang <debbieflora@>
 >Syalom...
 >terima kasih untuk kiriman artikel yang mengesankan bagi saya. Sudah
 >lama saya menunggu adanya sarana yang tepat untuk bisa berbagi
 >berkat pelayanan konseling. Mereka yang di sekitar kita membutuhkan
 >kasihNya. Saya bersyukur sekali dan ingin tetap dikirim berita dari
 >tim redaksi. OK selamat melaynai...TUhan memberkati.
 >Salam, Debbie

 Redaksi:
 Terima kasih untuk suratnya. Dengan dukungan doa anda dan para
 pelanggan e-Konsel yang lain, kami berharap publikasi ini bisa terbit
 secara rutin 2 kali sebulan (tgl. 1 dan 15). Terima kasih untuk
 dorongannya.

-*- -*-
 From: Apelles Prajitno <aprajitno@>
 >Dengan senang hati saya menerima edisi e-Konsel edisi Perdana.
 >Dalam  Cakrawala (Kerapuhan hidup) tertulis judul lagu "It Is Well
 >with My Soul" di diciptakan oleh H. G. Spafford. apakah saya dapat
 >memperoleh lagu tersebut ?
 >Sangat indah dipakai untuk memperkuat iman kita. Terima kasih.

 Redaksi:
 Kami menyediakan teks lagu tsb. baik dalam bahasa Indonesia maupun
 bahasa Inggris, bagi pembaca lain yang menginginkannya silakan
 kontak Redaksi e-Konsel di alamat: < staf-Konsel@sabda.org >. Kami
 dengan senang hati akan mengirimkannya untuk anda.

-*- -*-
 From: Resa <-@->
 >Terima kasih atas diterimanya saya menjadi anggota milis ini :)
 >Saya dikenalkan milis ini dari hamba Tuhan di gereja saya di
 >Semarang. Bila saya ingin bertanya atau berkonsultasi, kemana saya
 >sebaiknya berkomunikasi?
 >Terima kasih atas perhatian dan pelayanan anda.
 >Resa

 Redaksi:
 Terima kasih untuk kesediaan anda memperkenalkan Publikasi e-Konsel
 ini ke rekan/teman yang lain. Untuk berlangganan, silakan minta
 rekan/teman anda untuk menulis e-mail kosong ke alamat:
               < subscribe-i-kan-konsel@xc.org >
 atau kirimkan alamat-alamat e-mail rekan/teman anda kepada kami:
               < staf-Konsel@sabda.org >

 Tentang pelayanan konsultasi yang anda tanyakan, untuk sementara
 kami hanya akan melayani konsultasi lewat e-mail namun dalam jumlah
 yang sangat terbatas, karena kami belum memiliki cukup SDM untuk
 melayani secara intensif. Mohon bantuan doanya untuk mendapatkan
 tambahan rekan pelayanan.

-*- UNDANGAN PELAYANAN -*-
    -*-  -*-  -*-  -*-
    Sehubungan dengan hal di atas, Tim Redaksi e-Konsel ingin
    mengundang rekan-rekan pelayan Tuhan, yang terbeban dan
    terpanggil melayani konseling lewat surat (e-mail) untuk
    bergabung dalam tim ini secara sukarela. Untuk itu silakan
    menghubungi alamat berikut ini untuk pembicaraan lebih lanjut:
               < moderator-Konsel@sabda.org >

    -*-  -*-  -*-  -*-  -*-  -*-  -*-  -*-  -*-  -*-  -*-  -*-  -*-
    Atau; Silakan kirim artikel/informasi/saran/kritik/surat anda
    ke alamat:
               < Staf-Konsel@sabda.org >

    Untuk partisipasi anda, sebelumnya kami mengucapkan banyak
    terima kasih dan kami tunggu surat dan kiriman anda!!


e-KONSEL*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*e-KONSEL

                        STAF REDAKSI e-Konsel
                   Yulia O., Linda C., Margareta A.
                   PENANGGUNG JAWAB ISI dan TEKNIS
                    C3I dan Yayasan Lembaga SABDA
                    INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR
                         Sistem Network I-KAN
                   Copyright(c) 2001 oleh YLSA/C3I

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
 Anda punya masalah atau perlu konseling? <masalah-konsel@sabda.org>
 Informasi/artikel/bahan/sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll.
 dapat dikirimkan ke alamat:             <owner-i-kan-konsel@xc.org>
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
 Berlangganan: Kirim e-mail kosong ke: subscribe-i-kan-konsel@xc.org
 Berhenti:     Kirim e-mail kosong:  unsubscribe-i-kan-konsel@xc.org
 Sistem lyris: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-konsel
 ARSIP publikasi e-Konsel:  http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* 


 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org