Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2142

e-Humor edisi 2142 (19-12-2012)

BELAJAR APA?

e-Humor
2142, Desember 2012

Shalom,

Apabila Anda diberi pilihan, pilih berpapasan dengan orang jahat atau 
berpapasan dengan orang yang sedang mabuk? Duh, membayangkannya saja 
sudah ngeri, apalagi benar-benar ketemu. Daripada membayangkannya, 
lebih baik kita baca humor untuk hari ini, yuk.

Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >,
2142. BELAJAR APA?

Lima menit sebelum bel pulang berbunyi, guru memberi para murid PR 
untuk memikirkan pelajaran apa yang dapat diambil dalam suatu cerita. 
Cerita yang dibawakan harus pengalaman pribadi.

Paginya, Bu Guru menagih PR murid-muridnya, "Anak-anak, siapa yang mau 
maju terlebih dulu untuk menceritakan pengalaman pribadi dan moral apa 
yang dapat kita pelajari?"

Susi mengangkat tangannya, lalu bercerita. "Ayah saya memiliki sebuah 
peternakan dan setiap hari Minggu kami mengumpulkan telur ayam, untuk 
dibawa ke kota menggunakan truk dan akan dijual ke pasar. Nah, hari 
Minggu lalu ketika kami menuju pasar, kami melewati jalan yang berbeda 
dari biasanya. Kami kaget, truk kami tidak menghindari lubang besar 
karena ayah tidak memerhatikan jalan, akibatnya beberapa telur kami 
pecah."

"Pelajaran apa yang dapat kamu ambil, Susi?" tanya Guru. Susi 
menjawab, "Kalau sedang berkendara, perhatikan jalan yang Anda lewati 
dengan penuh ketelitian."

Lusi mendapat giliran berikutnya. "Ayah saya memiliki sebuah 
peternakan. Setiap akhir pekan, kami mengambil telur ayam dan 
menaruhnya di inkubator. Akhir pekan lalu, hanya 8 dari 12 telur yang 
menetas." Lalu Bu Guru bertanya lagi mengenai pelajaran apa yang bisa 
diambil. Lusi menjawab, "Jangan menghitung ayam sebelum mereka 
menetas."

Kemudian, si Johnny, "Suatu hari aku pulang dijemput pamanku, Ben. Dia 
menjemputku dengan membawa sebotol alkohol. Maklum, dia suka minum 
minuman keras. Di tengah perjalanan, kami didatangi oleh 20 penjahat. 
Dengan menggunakan kayu yang dia dapat dari sekitar tempatnya berdiri 
dan sabuk yang dipakainya, paman Ben melumpuhkan 15 penjahat. Lima 
penjahat lainnya dilumpuhkannya dengan tangan kosong."

Bu Guru tampak sedikit terkejut. Sambil menelan ludah, dia bertanya 
mengenai pelajaran apa yang dapat diambil dari cerita yang mengerikan 
itu.

"Yah," jawab Johnny, "Jangan main-main dengan Paman Ben ketika dia 
sudah minum."

[Sumber diambil dan disunting dari: http://www.jokes.com/funny-little-
johnny/skn7iz/a-lesson-in-morals]

Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak 
        orang yang terhuyung-huyung karenanya. (Amsal 20:1) 
             < http://alkitab.sabda.org/?Amsal+20:1 >


Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Amy Grace Y.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik 
Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
        

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org