Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/904

e-Humor edisi 904 (18-10-2004)

WAWANCARA AKHIR

Dear all,
Wawancara untuk mendapatkan pekerjaan merupakan saat-saat yang
menegangkan. Jawaban yang kita berikan bisa menjadi jebakan bagi diri
kita sendiri. Buat Sdr. Sunjoyo ... makasih ya buat kirimannya ....
Apakah ini pengalaman pribadi Anda? :D

WAWANCARA AKHIR
===============

Direktur HRD sudah mendapatkan Sekretaris yang diinginkan, sehingga
menugaskan staf HRD, Gatot, untuk meneruskan wawancara pelamar yang
masih tersisa. Perintahnya adalah menolak semua pelamar yang tersisa.
Dengan yakinnya Gatot melaksanakan tugasnya. Satu persatu pelamar
dipanggilnya.

(*Catatan: G = Gatot ; A s/d H = Pelamar yang ditolak)

1. G: "Kamu minta gaji berapa?"
   A: "Dua juta."
   G: "Terlalu tinggi. Kamu tidak diterima."
   A: "Kalau begitu, satu juta saja."
   G: "Makin tidak saya terima."
   A: "Alasannya?"
   G: "Perusahaan ini tidak menerima staff murahan.",
2. G: "Kamu punya pacar?"
   B: "Punya."
   G: "Di mana?"
   B: "Di luar negeri."
   G: "Kamu tidak diterima."
   B: "Alasannya?"
   G: "Nanti kamu hanya telpon ke pacarmu terus, mahal, SLI."
   B: "Minggu depan pacar saya sudah pulang."
   G: "Makin tidak saya terima."
   B: "Alasannya?"
   G: "Lha, kamu nanti sering bolos untuk menemui pacar kamu.",
3. G: "Kamu melamar sebagai apa?"
   C: "Sekretaris."
   G: "Kamu merasa cantik tidak?"
   C: "Sepertinya begitu."
   G: "Kamu tidak diterima."
   C: "Alasannya?"
   G: "Nanti para manajer jatuh cinta ke kamu, bikin perkara."
   C: "Sebetulnya saya merasa tidak cantik."
   G: "Makin tidak saya terima."
   C: "Alasannya?"
   G: "Bikin sepet di mata.",
4. G: "Kamu punya pacar?"
   D: "Belum."
   G: "Pernah mencari?"
   D: "Pernah, tetapi belum berhasil."
   G: "Kamu tidak diterima."
   D: "Alasannya?"
   G: "Lha, kamu cari pacar saja tidak becus."
   D: "Sebetulnya saya punya pacar, tetapi sudah saya tinggalkan,
      karena saya tidak suka."
   G: "Makin tidak saya terima."
   D: "Alasannya?"
   G: "Nanti kamu keluar kerja, dengan alasan kamu tidak suka.",
5. G: "Kamu punya pacar?"
   E: "Punya."
   G: "Ganteng dia?"
   E: "Iya."
   G: "Kamu tidak diterima."
   E: "Alasannya?"
   G: "Nanti kerjamu tidak tenang. Takut pacar kamu digaet cewek
      lain."
   E: "Eh ... sebetulnya pacar saya tidak ganteng."
   G: "Makin tidak saya terima."
   E: "Alasannya?"
   G: "Cari pacar ganteng saja tidak becus,apalagi mau kerja di sini.",
6. G: "Kamu punya pacar?"
   G: "Yang keberapa."
   F: "Pertama."
   G: "Kamu tidak diterima."
   F: "Alasannya?"
   G: "Lha, kamu cari pacar saja baru dapat satu."
   F: "Mmm ... sebetulnya saya sudah sering gonta ganti pacar."
   G: "Makin tidak saya terima."
   F: "Alasannya?"
   G: "Nanti kamu hanya gonta ganti pekerjaan, dan keluar dari sini.",
7. G: "Punya mertua?"
   H: "Punya."
   G: "Pengusaha kaya?"
   H: "Ya."
   G: "Kamu tidak diterima."
   H: "Alasannya?"
   G: "Mertuamu saja tidak mau mempekerjakan kamu."
   H: "Tapi ... sebetulnya mertua saya tidak kaya."
   G: "Makin tidak saya terima."
   H: "Alasannya?"
   G: "Nanti kamu sering minta naik gaji dengan alasan untuk membantu
       mertuamu."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
     "Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir,
             tekapkanlah tangan pada mulut!" (Amsal 30:32)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+30:32 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: Kiriman dari "Sunjoyo" <sunjoyo@>

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org