Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/423

e-Humor edisi 423 (23-8-2002)

MENGURUNG AYAM!

Aloha,
Memang ada saja persoalan yang dapat terjadi antara kita dengan
tetangga. Tapi sebagai anak Tuhan, carilah solusi untuk menyelesaikan
semua persoalan tanpa kekerasan.

MENGURUNG AYAM!
===============

Seorang pria mengalami kesulitan saat menyuruh tetangganya untuk
mengurung ayam-ayam peliharaanya, yang dipelihara tetangga itu. Tetapi
tetangga itu menolak dan mengatakan bahwa ayam-ayam itu adalah makhluk
yang luar biasa. Oleh karena itu, mereka mempunyai hak untuk melakukan
apa yang mereka suka.

Pria itu sudah kehabisan akal untuk mengusir ayam-ayam tetangga itu
dari kebun bunganya. Dia telah mencoba segala cara ... namun gagal.

Dua minggu kemudian, seorang teman berkunjung ke rumah pria tadi dan
memperhatikan kebun bunga yang dipeliharanya. Bunga-bunga di kebun itu
mulai bermekaran.

Teman itu bertanya pada si pria tentang bagaimana caranya dia mengusir
ayam-ayam itu untuk menjauhi kebun bunganya. "Bagaimana caranya kamu
membuat tetanggamu mau mengurung ayam-ayamnya di halamannya sendiri?

"Oh itu mudah sekali, suatu malam aku menyembunyikan setengah lusin
telur di bawah semak-semak yang ada di kebun bungaku. Keesokan harinya
aku sengaja membiarkan tetanggaku itu melihat saat aku mengambil dan
mengumpulkan kembali telur-telur itu. Sejak saat itu, ayam-ayamnya
tidak berkeliaran lagi di kebun bungaku."

---------------------------------------------------------------------
    "Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh,
                   persoalan silsilah, percekcokan
                dan pertengkaran mengenai hukum Taurat,
    karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka." (Titus 3:9)
             < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Tit+3:9 >
---------------------------------------------------------------------
Sumber: LABLaughsClean

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org