Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/312

e-Humor edisi 312 (21-3-2002)

GELAR

Syalom,
Hidup apa adanya ... walaupun tidak punya gelar yang tinggi, kita
harus mengucap syukur pada Tuhan atas apa yang telah Tuhan berikan
pada kita

GELAR
=====

Usman Chaniago, supir camat di Payakumbuh, minta berhenti karena akan
merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.

Mula-mula dia bekerja sebagai pedagang keliling di Tanah Abang.
Setelah dapat mengumpulkan sedikit modal, dia mulai pula menggelar
dagangannya di pinggir jalan di Tanah Abang. Nasib rupanya memihak
kepadanya, beberapa tahun kemudian dia berhasil memiliki kios kain di
dalam pasar. Dia pun berkeluarga dan memiliki 2 anak.

Tahun ini dia membangun rumah di Depok, di lingkungan perumahan dosen
UI. Karena tetangganya semua akademisi, macam-macam gelarnya, ada
Prof., ada Phd. dll. Usman merasa malu kalau papan namanya tidak
tercantum gelar seperti tetangganya. Dibuatlah papan nama dari perak,
dipesan dari Kota Gadang, dengan nama DR. Usman Chaniago MSc.

Ketika ayahnya datang berkunjung, sambil bangga dia bertanya di mana
anaknya kuliah, sebab setahu dia, Usman hanya berdagang. Dengan malu-
malu Usman menerangkan gelarnya di papan nama:

"Disiko Rumahnyo Usman Chaniago Mantan Supir Camat."

---------------------------------------------------------------------
                "Mengucap syukurlah dalam segala hal,
                 sebab itulah yang dikehendaki Allah
        di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)
        < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/1Te/T_1Te5.htm 5:18 >
---------------------------------------------------------------------
Kiriman dari: Fidelis Sirumahombar <fsir2014@>

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org