Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/117

e-Doa edisi 117 (12-11-2015)

Doa Tuhan Yesus untuk Kesatuan

_________________________________e-Doa________________________________
                       (Sekolah Doa Elektronik)
                       
BULETIN DOA -- Doa Tuhan Yesus untuk Kesatuan
Edisi November 2015, Vol. 07 No. 117


Salam kasih,

Sesudah Yesus menaikkan doa kesatuan bagi para pengikut-Nya, sudah 
berapa kali gereja mengalami perpecahan? Sudah berapa banyak umat-Nya 
yang terpisah dan saling berseberangan karena memiliki gereja dan 
denominasi yang berbeda? Dan, yang terpenting, sudah berapa banyak 
pekerjaan penginjilan dari gereja mengalami hambatan karena tidak 
adanya persatuan di antara orang percaya? Ketika Yesus menaikkan doa 
kesatuan ini, tersirat di dalamnya bahwa kesatuan menjadi kunci bagi 
pekerjaan-Nya. Hal inilah yang akan membuat dunia menyadari siapa 
diri-Nya dan mengapa Dia datang. Kesatuan akan memberi kesaksian 
tentang Dia dan membuat orang dapat menerima kasih-Nya. Untuk 
mengingatkan kita kembali mengenai pentingnya kesatuan bagi orang 
percaya, publikasi e-Doa edisi 117 akan mengulas mengenai doa kesatuan 
yang dinaikkan oleh Tuhan Yesus kepada pembaca semua. Selamat membaca, 
kiranya diberkati.

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti
< okti(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >


                 RENUNGAN: SEBUAH DOA UNTUK KESATUAN

Bacaan: Yohanes 17:20-26

"Aku berdoa, ... supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti 
Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka 
juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah 
mengutus Aku." (Yohanes 17:20-21)

Salah satu hal yang paling indah yang Yesus lakukan untuk umat-Nya 
adalah berdoa bagi mereka.

Yesus berdoa kepada Allah Bapa atas nama pengikut-Nya. Yesus berdoa 
bagi kesatuan dalam gereja. Kristus ingin agar pengikut-Nya menjadi 
satu, untuk mengalami kesatuan yang sama, antara satu dengan yang 
lain, sebagaimana yang Ia alami bersama Bapa-Nya.

Kesatuan semacam itu akan memperkuat tubuh Kristus dan membuatnya 
lebih indah. Akan tetapi, Kristus berdoa dengan tujuan yang lebih dari 
sekadar kesatuan persekutuan manusia. Yesus ingin agar kita ditarik ke 
dalam persatuan yang erat dengan diri-Nya dan Bapa. Adalah di luar 
pemahaman kita sebagai manusia untuk membayangkan berada dalam 
persatuan dengan Kristus. Namun, kuasa dan kasih karunia Yesus 
membentuk kesatuan semacam itu di antara Allah dan umat-Nya.

Persatuan ini menguntungkan semua orang yang berada di dalamnya, dan 
merupakan kesaksian kepada dunia. Yesus berdoa agar gereja akan 
memiliki kesatuan yang lengkap sehingga orang yang belum menjadi 
pengikut-Nya akan tahu bahwa Allah mengasihi mereka dan bahwa Kristus 
datang untuk menebus mereka.

Sayangnya, bahkan pengamat umum sekalipun dapat melihat bahwa gereja 
Kristen sering terpecah dan menjadi rusak. Pengikut Kristus sering 
kali tidak mampu atau tidak mau hidup dalam persatuan dengan yang lain 
dan bersama Yesus.

Semoga, kita semua yang menjadi pengikut Yesus melakukan segala 
sesuatunya dalam kekuatan kita untuk membawa kesatuan kepada gereja 
yang terpecah oleh dosa.

Doa:
Yesus, kami berdoa agar dalam kekuasaan dan kasih karunia, kami dapat 
mengalami persatuan lengkap dengan-Mu dan gereja-Mu sehingga semua 
menjadi tahu bahwa Engkau adalah Juru Selamat dunia. Amin.
(t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Reframe Media
Alamat URL: http://today.reframemedia.com/archives/a-prayer-for-unity-2007-06-11
Judul asli artikel: A Prayer for Unity
Penulis artikel: Jerry Dykstra
Tanggal akses: 10 Oktober 2014


           ARTIKEL: KABAR BAIK: YESUS BERDOA UNTUK KESATUAN

Yesus Berdoa untuk Kesatuan di Antara Para Murid

Terdapat 3 elemen penting di dalam doa yang didoakan Yesus untuk para 
murid-Nya, seperti yang tertulis di Yohanes 17:9-19. Yang pertama 
adalah pengenalan bahwa murid-murid tersebut telah dipilih oleh Allah 
dan bahwa mereka adalah kepunyaan Allah. Yang kedua adalah permintaan 
untuk kesatuan di antara murid-murid tersebut, seperti halnya kesatuan 
di antara Bapa dan Anak. Yang ketiga adalah permohonan untuk 
perlindungan bagi kedua belas murid. Semua pernyataan Yesus tersebut 
tercatat dalam bab pendahuluan, yang kemudian dibungkus dalam doa ini.

Dalam bagian dari seri Doa Yesus untuk murid-murid-Nya ini, fokus 
adalah tentang perlunya persatuan di antara dua belas murid. Kesatuan, 
seperti yang diucapkan oleh Daud dalam Mazmur, memiliki nilai yang 
luar biasa dalam pandangan Tuhan. Seperti kata Daud, "Sungguh, 
alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama 
dengan rukun!" (Mazmur 133:1) Yesus mengetahui isi Alkitab dengan 
sangat baik, dan mungkin Ia teringat akan Mazmur ini ketika berdoa 
untuk para murid-Nya. Yesus tahu bahwa jika mereka bersatu, satu 
dengan yang lain serta dengan Allah, mereka akan menjadi saksi yang 
berguna dan efektif bagi-Nya.

Agar Injil dapat disebarkan ke seluruh dunia, orang-orang yang membawa 
pesan Injil tersebut haruslah memiliki kesatuan hati dan pikiran. 
Mereka semua harus berbagi tanggung jawab, tidak hanya dalam hal misi, 
tetapi juga pesan. Yesus mengatakan kepada mereka bahwa kesaksian 
mereka yang terbesar kepada dunia adalah ketika mereka mengasihi satu 
sama lain dan memiliki kesehatian. "Dengan demikian semua orang akan 
tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling 
mengasihi." (Yohanes 13:35) Kasih dari satu orang kepada yang lain ini 
termasuk tidak hanya saling menghormati sebagai manusia, tetapi juga 
kepedulian dan belas kasih sebagai sesama saksi di dalam pelayanan 
kepada Yesus Kristus. Persatuan di antara murid-murid sangatlah 
penting.

Dalam Yohanes 17:11-13 ditulis bagian kedua dari doa Yesus: "Dan Aku 
tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, 
dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam 
nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya 
mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku 
memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau 
berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun 
dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan 
untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Akan 
tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini 
sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di 
dalam diri mereka."

Yesus telah sampai pada akhir pelayanan-Nya di dunia. Ia akan segera 
diserahkan kepada pejabat Romawi dan disalibkan. Ia tahu bahwa diri-
Nya akan dibangkitkan lagi, tetapi Ia juga tahu bahwa diri-Nya akan 
kembali kepada Bapa. Ini berarti bahwa para murid akan ditinggalkan di 
bumi untuk melaksanakan tugas mereka. Yesus berdoa bahwa mereka akan 
tetap dipelihara atau dijaga sehingga mereka dapat mengalami kesatuan 
yang sama seperti apa yang terjadi di antara Bapa dan Anak. Mereka 
harus mengetahui dan memahami kehendak Bapa, serta menaatinya. Mereka 
harus memerhatikan orang yang sakit, yang lumpuh, yang buta, anak 
yatim, dan para janda. Mereka dikehendaki untuk memiliki keinginan 
agar umat manusia dipulihkan dan didamaikan, seperti yang Yesus 
inginkan. Untuk melakukan hal tersebut, berarti mereka harus tunduk 
pada otoritas Allah. Dengan demikian,, mereka akan dapat mengarahkan 
semua orang kepada keselamatan dari Yesus Kristus.

Selama pelayanan Yesus, Ia bersama dengan kedua belas murid-Nya dan 
mengajarkan mereka tentang kerajaan yang hidup. Ia melakukan mukjizat 
di depan mereka dan mengucapkan kata-kata dari Bapa kepada mereka. 
Yesus menyelesaikan setiap tugas yang diperintahkan oleh Bapa untuk 
dilakukan-Nya, termasuk menyiapkan dua belas orang untuk jalan yang 
terbentang di depan mereka. Tak satu pun dari mereka telah hilang, 
atau rusak, kecuali yang Yesus sebut sebagai "dia yang telah 
ditentukan untuk binasa", atau pewaris kebinasaan kekal. Dia berbicara 
tentang Yudas Iskariot, sang pengkhianat.

Kesebelas murid lainnya, bersama dengan Matias yang menggantikan Yudas 
sebagai murid, tetap bersatu, baik sebelum maupun setelah kebangkitan 
Yesus. Kesatuan itulah yang memungkinkan mereka untuk menyebarkan 
Injil ke seluruh dunia, yang kemudian dikenal sebagai 30 tahun dunia 
setelah kenaikan Yesus. Karena usaha mereka, pesan Injil masih 
terdengar di seluruh dunia saat ini. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari
Nama situs: Share Faith
Alamat URL: http://www.sharefaith.com/guide/christian-ministries/ministry-of-jesus/prayers-of-jesus/jesus-prays-for-unity.html
Judul asli artikel: The Gospels: Jesus Prays for Unity (Jesus Prays for Unity Among the Disciples)
Penulis artikel: Amy Miller
Tanggal akses: 10 Oktober 2014


                   STOP PRESS: PUBLIKASI BIO-KRISTI

Sumber-sumber apa saja yang sudah Anda miliki untuk mengakses 
informasi mengenai tokoh-tokoh Alkitab maupun tokoh-tokoh Kristen di 
dunia? Apakah salah satunya adalah Publikasi Bio-Kristi?

Jika Anda belum memiliki Publikasi Bio-Kristi, mari, bergabunglah 
sekarang juga. Dengan berlangganan Publikasi Bio-Kristi, Anda akan 
menerima informasi berharga, khususnya tentang riwayat dan karya yang 
ditinggalkan oleh para tokoh yang berjasa di dunia Kristen dan di 
dunia pada umumnya. Bio-Kristi diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA 
< http://ylsa.org > setiap hari Rabu minggu kedua.

Apakah Anda berminat? Caranya sangat mudah dan GRATIS! Hanya dengan 
mengirimkan alamat email Anda ke < biografi(at)sabda.org >, maka Anda 
akan menerima Publikasi Bio-Kristi setiap satu bulan sekali di kotak 
masuk e-mail Anda. Tunggu apa lagi? Bergabunglah sekarang juga!

Informasi lebih lengkap: http://biokristi.sabda.org/


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org