Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/105

e-Doa edisi 105 (13-11-2014)

Berdoa bagi dan Bersama Anak Anda

_________________________________e-Doa________________________________
                       (Sekolah Doa Elektronik)
                       
BULETIN DOA -- Berdoa bagi dan Bersama Anak Anda
Edisi November 2014, Vol. 06 No. 105


Salam kasih,

"Jika Anda menentukan untuk melingkari anak-anak Anda dengan doa, Anda
akan membentuk nasib mereka. Doa-doa Anda akan hidup dalam kehidupan
mereka, bahkan lama sesudah Anda tiada." Ya, kata-kata dari Mark
Batterson ini sungguh tepat untuk menjadi kata pengantar redaksi kami
kali ini. Mengangkat tema berdoa bagi dan bersama anak, publikasi e
-Doa memandang pentingnya orang tua dalam membentuk kehidupan anak
-anak mereka melalui doa. Doa tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk
meminta Tuhan campur tangan dalam kehidupan anak-anak kita, tetapi
juga sebagai senjata terkuat dalam melindungi dan membesarkan mereka.
Di tengah arus dan tantangan dunia yang semakin mencemaskan, doa
adalah media agar kuasa Tuhan senantiasa dinyatakan dalam perkembangan
dan pertumbuhan anak-anak kita. Setialah berdoa bagi anak-anak Anda,
kelak mereka pun akan merasakan dampak dari doa-doa yang Anda
panjatkan bagi mereka.

Sudahkah Anda berdoa bagi dan bersama anak Anda hari ini?  Mari, kita
berdoa!

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti
< okti(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >


               RENUNGAN: DOA JENDERAL DOUGLAS MACARTHUR

Jenderal Douglas MacArthur (1880  -- 1964) adalah seorang tokoh besar
dalam masa-masa selama dan sesudah perang dunia ke-2. Di awal tahun
1942, ketika sedang memimpin sejumlah besar Angkatan Bersenjata
Amerika Serikat di Filipina, Jenderal MacArthur sering kali
mengucapkan doa ini bagi putranya, Arthur, dalam saat teduh paginya:

Ya Tuhan, bentuklah putraku menjadi cukup kuat untuk mengetahui kapan
ia lemah, dan cukup berani untuk menghadapi dirinya sendiri ketika ia
takut, seseorang yang akan percaya diri dan mengakui dengan jujur
kekalahannya, serta rendah hati dan lembut dalam kemenangan.

Bentuklah putraku, agar keinginannya adalah untuk tidak mengambil
tempat dalam kumpulan pendosa, seorang anak yang mengenal Engkau, dan
yang mengenal dirinya sendiri sebagai dasar dari    segala
pengetahuannya.

Aku mohon, tuntunlah ia, bukan di jalan yang mudah dan nyaman, tetapi
di bawah tekanan dan desakan, kesulitan dan tantangan. Biarkan ia
belajar untuk berdiri di tengah badai, biarkan ia belajar untuk
mengasihi mereka yang gagal.

Bentuklah putraku untuk memiliki hati yang jernih, yang memiliki cita
-cita luhur, seorang yang dapat memimpin dirinya sendiri sebelum dapat
memimpin orang lain, seorang yang akan mencapai masa depan, tetapi
tidak pernah melupakan masa lalu.

Dan, setelah semua hal ini ia miliki di dalam dirinya, aku mohon,
tambahkanlah, rasa humor yang cukup dalam dirinya sehingga walaupun ia
selalu serius, tetapi tidak pernah menganggap dirinya terlalu serius.
Berikanlah ia kerendahan hati sehingga ia dapat selalu mengingat
kesederhanaan dari kebesaran yang sejati, pikiran terbuka atas
kebijaksanaan, dan kelembutan dari kekuatan sejati.

Dengan demikian, aku, ayahnya, akan memberanikan diri untuk berbisik,
"Hidupku ini tidaklah sia-sia!" (t/N.Risanti)

Sumber asli:
1. __________. "General MacArthur". 
Dalam http://atmgcm.msrc.sunysb.edu/~jlin/English/MacArthur.html
2. __________. "A Father`s Prayer By General Douglas MacArthur". 
Dalam http://www.allprodad.com/blog/2013/02/25/a-fathers-prayer-by-general-douglas-macarthur/

Diambil dari:
Nama situs: Doa
Alamat URL: http://doa.sabda.org/doa_jenderal_douglas_macarthur
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 21 Maret 2014


          ARTIKEL: BAGAIMANA MELINDUNGI ANAK ANDA DALAM DOA

Kita hidup di masa yang sukar. Setelah sekolah hari ini, saya
bersyukur kepada Tuhan karena Cheyenne dan Elia bisa pulang.
Sayangnya, banyak orang tua kehilangan anak-anak mereka dengan cara
yang tragis, seperti kanker, kecelakaan mobil, atau kejadian seperti
penembakan di sekolah Sandy Hook (peristiwa penembakan massal oleh
seorang anak di sekolah Sandy Hook di Amerika --  Red.). Mereka akan
selamanya menunggu anak-anak itu berjalan melalui pintu depan mereka.

Ketika Anda dan saya menyaksikan berita, kita menangis, kita berteriak
marah, dan kemudian kita bertanya-tanya,  "Bagaimana kita bisa
melindungi anak-anak kita dari sesuatu seperti ini?" Kita bertanya
-tanya apakah aman untuk mengirim anak-anak kita keluar dari pintu
depan. Kita mempertanyakan apakah dunia sedang hancur berantakan. Dan,
tidak ada yang lebih menakutkan daripada kesadaran bahwa kita tidak
dapat melindungi mereka dari kehidupan.

Sementara kita tidak bisa menyembunyikan anak-anak kita menjauh dari
dunia, kita dapat proaktif dalam menjaga mereka. Kita bisa melindungi
mereka dengan cara yang jauh lebih hebat daripada membungkus mereka
dalam gelembung plastik atau mengunci mereka di kamar mereka selama
sisa hidup mereka. Anda dan saya bisa berdoa. Kita bisa berdoa bagi
anak-anak kita, berdoa memohon kebijaksanaan, perlindungan, kedamaian,
dan kekuatan. Penulis Mark Batterson menulis,  "Jika Anda menetapkan
untuk melingkupi anak-anak Anda dalam doa, Anda akan membentuk nasib
mereka ... doa-doa Anda akan hidup dalam hidup mereka, bahkan lama
setelah Anda tiada." Bahkan, inilah panggilan Yesus untuk kita lakukan
karena dia mendengar doa-doa kita dan berdoa atas nama kita di hadapan
Allah.

Adalah menenangkan untuk mengetahui bahwa di mana pun kita berkumpul
dan berdoa, Yesus berada di tengah-tengah kita: "... Jika dua orang
dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan
mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana
dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka." (Matius 18:19-20)

Dengan demikian, ingatlah bahwa kita tidak berjuang melawan darah dan
daging, sebagaimana Efesus 6:10-18 memberi tahu kita:

"Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah
melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap
ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh
perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan
pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan
segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran
dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk
memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah
perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan
semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan
pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan.
Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu
itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang
Kudus."

Teladan

Percaya atau tidak, kitab Daniel sejajar dengan masyarakat modern
kita. Ditangkap dan dibawa sebagai budak, Daniel waktu itu kira-kira
berusia antara 13 dan 17  tahun. Hanya dalam satu hari, ia kehilangan
negaranya, kebebasannya, dan keluarganya, dan ia dikelilingi oleh
dunia yang berbahaya dan memikat hati. Meskipun tembok kota Babel
telah runtuh, cara hidupnya belum. Bagi kita yang bertanya-tanya
bagaimana membesarkan anak-anak yang saleh dan tetap melindungi
ketidakbersalahan mereka, Daniel adalah contoh yang baik. Kita bisa
membandingkan karena orang tuanya menanamkan nilai-nilai Allah ke
dalam karakter anak mereka sebelum ia dibawa ke dalam perbudakan.

Ketika Daniel dikelilingi oleh budaya jahat yang menghancurkan budaya
itu sendiri, ia tidak menjadi korban rayuan karena ia sudah memiliki
hubungan yang kuat dengan Allah dan tahu bahwa hidupnya berada di
tangan Tuhan. Daniel berdoa memohon perlindungan, kebijaksanaan, dan
arahan, sambil mencari kehendak Allah. Dia tahu ada kekuatan dalam
doa-doanya. Kita juga dapat menemukan kekuatan dalam doa untuk anak
-anak kita.

Bagaimana Berdoa untuk Anak Anda?

Doa-doa Anda adalah senjata terkuat yang Anda miliki untuk melindungi
dan membesarkan seorang anak yang saleh. Selama bertahun-tahun, saya
telah menggunakan Alkitab dan berdoa untuk anak-anak saya dalam segala
situasi. Saya berdoa memohon kekuatan, kasih sayang, kebaikan, hikmat,
dan perlindungan. Alkitab berkata dalam Ibrani  4:12, "Sebab firman
Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua
manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi
-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita." Ini berarti firman Allah hidup dan bernapas.

Doa-doa berikut diambil dari Kitab Suci yang memengaruhi hati saya
sebagai ibu. Saya cukup memasukkan nama anak-anak saya di dalamnya
ketika saya berdoa. Saya sering berdoa, setiap kali anak-anak saya
terlintas di pikiran. Saya berdoa untuk mereka ketika saya melipat
kaus kaki, ketika saya mengantar mereka ke sekolah, dan kadang-kadang
saat larut malam. Saya masuk ke kamar mereka dan berdoa untuk mereka
sementara mereka terlelap. Bahkan, ketika saya memakai waktu
merenungkan firman Allah, jika teringat sebuah ayat Alkitab, saya
menggunakannya untuk mendoakan anak-anak saya.

Berdasarkan Efesus 6:10-18

Allah Bapa, saya mengundang Engkau ke keluarga saya dan meminta Roh-Mu
mengurapi anak-anak saya. Ketika saya mengantar mereka keluar ke dunia
hari ini, saya berdoa agar mereka dilengkapi dengan kaki yang siap
untuk perdamaian, agar sabuk kebenaran dengan rapat dikenakan, dengan
tutup dada kebenaran untuk membantu mereka melakukan hal yang benar di
mata-Mu. Bapa, saya memohon agar anak-anak saya dilindungi di dalam
baju besi mereka dengan perisai iman, tolong anak-anak saya menangkal
nyala panah musuh, dan agar mereka bisa memiliki iman kepada Yang tak
terlihat, yaitu Engkau. Tuhan. Saya berdoa memohon pagar perlindungan
di sekitar anak-anak saya ketika mereka berada di dunia saat ini.
Kiranya kehadiran-Mu membimbing mereka, dan malaikat prajurit-Mu
berperang untuk mereka. Dalam nama Yesus saya berdoa, amin.

Berdasarkan Efesus 6:18-19

Saya berdoa dalam nama-Mu, memohon supaya ketika anak-anak saya
membuka mulut mereka, mereka dengan berani dan tanpa rasa takut
memberitakan rahasia Injil dan mereka akan dilindungi oleh baju zirah
-Mu karena mereka bersaksi bagi-Mu saat ini.

Berdasarkan Yesaya 44:3

Tuhan, firman-Mu mengatakan Engkau menuangkan air untuk memuaskan rasa
haus saya, dan untuk mengairi lahan yang kering, dan bahwa Engkau akan
mencurahkan Roh-Mu atas keturunan saya, dan berkat-Mu pada anak-anak
saya. Saya meminta kiranya Engkau mencurahkan Roh-Mu atas sekolah ini
dan siswa-siswanya. Puaskanlah kehausan mereka akan Engkau dan berilah
mereka keinginan untuk memuaskan kehausan mereka terus-menerus di
dalam Engkau. Lindungilah mereka dengan tangan-Mu hari ini.

Berdasarkan Mazmur 140:1-5

Lindungilah kami, ya Allah Bapa. Jauhkan anak-anak saya dari para
penindas, yang merencanakan hal-hal yang jahat di dalam hati mereka
dan yang membangkitkan perang terus-menerus. Mereka membuat lidah
mereka menyengat seperti ular, dan di bawah bibir mereka adalah racun
ular beludak. Berilah kami kecerdasan menghadapi orang-orang yang
tidak mengenal-Mu ini. Allah Bapa, kami meminta agar Engkau menjaga
kami dari tangan orang fasik dan dari orang-orang yang berencana
menjerat anak-anak saya dalam jaring mereka. Saya berdoa memohon
perlindungan-Mu atas anak-anak saya. Dalam nama Yesus, amin.

Berdasarkan Mazmur 91:9-16

Allah Bapa, kami menjadikan-Mu tempat kami berdiam, Yang Mahatinggi,
yang adalah tempat perlindungan kami. Saya percaya bahwa karena
perlindungan-Mu, maka tidak ada kejahatan yang diizinkan menimpa saya
dan anak-anak saya, tidak ada wabah yang bisa datang mendekati
keluarga saya. Karena Engkau akan memerintahkan malaikat-malaikat atas
kami untuk menjaga keluarga saya. Di tangan mereka, mereka akan
menopang saya supaya kaki saya tidak terantuk batu. Saya akan
menginjak singa dan ular;  kami akan menginjak-injak singa muda dan
ular. Sebagai seorang ibu dari anak-anak-Mu, saya bersandar pada
janji-Mu:  "Aku akan melepaskan orang-orang yang mengasihi-Ku, akan
melindungi orang-orang yang percaya dalam nama-Ku. Ketika mereka
memanggil Aku, akan Aku jawab, Aku akan menyertai mereka dalam
kesulitan ... Aku akan menyelamatkan dan menghormati mereka. Aku akan
menghadiahi mereka dengan umur panjang dan memberi mereka keselamatan
-Ku." Amin.

Berdoa untuk Kamar Anak Anda atau Barang-Barangnya

Kadang-kadang, anak-anak saya mengalami mimpi buruk atau ketegangan
tampak begitu tebal di rumah saya;  ini adalah doa yang saya gunakan
untuk "membersihkan rumah".

"Tuhan, saya persembahkan ruangan ini untuk-Mu. Kiranya kamar Elia
menjadi tempat hadirat-Mu berdiam. Saya berdoa agar saat ia terlelap
di tempat tidurnya, Engkau mengawasinya, melindungi pikirannya saat ia
bermimpi. Saya berdoa dan mendedikasikan mainannya kepada-Mu, Tuhan.
Biarkan mainannya menjadi pengingat tentang bagaimana Engkau memberi
dan mengajarkan dia untuk tidak menjadi egois. Saya berdoa untuk
lemari, Tuhan. Terima kasih untuk pakaiannya. Saat ia berpakaian
sehari-hari, ubah pikirannya terhadap bagaimana ia memuliakan-Mu dalam
semua yang dia lakukan --  termasuk bagaimana dia berpakaian. Saya
mengundang Roh Kudus untuk tinggal di ruangan ini. Dalam nama Yesus,
saya mengusir setiap kegelapan yang berusaha tinggal di sini; saya
mengusir depresi, kecemasan, keraguan, kemarahan, pemberontakan, dan
meminta terang-Mu berdiam di sini. Saya minta dalam nama Yesus agar
tidak ada yang datang ke kamar Elia tanpa izin-Mu!  Tuhan, Engkau
adalah penguasa atas langit dan bumi, dan saya menyatakan bahwa Engkau
adalah penguasa seluruh ruangan ini juga. Dalam nama-Mu, saya berdoa,
Amin."

Dalam menghadapi masa-masa yang sulit, kita dapat yakin dalam doa-doa
yang dinaikkan dengan sepenuh hati. Kita bisa mendoakan anak-anak kita
untuk masa depan mereka, bukan hanya perlindungan atas mereka. Kita
dapat mengelilingi anak-anak kita dengan doa untuk mendewasakan mereka
di tangan Allah. (t/Jing Jing)

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Today`s Christian Woman
Alamat URL: http://www.todayschristianwoman.com/articles/2013/august/how-to-cover-your-child-in-prayer.html?start=1-4
Judul asli artikel: How to Cover Your Child in Prayer
It`s one of a parent`s greatest ministrie
Penulis artikel: Heather Riggleman
Tanggal akses: 27 Januari 2014


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti dan Amidya
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org