Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/148

e-Buku edisi 148 (18-11-2014)

Panggilan Hidup (I)


e-Buku -- Panggilan Hidup (I)
Edisi 148/November 2014


DAFTAR ISI:
RESENSI 1: PANGGILAN MISI
RESENSI 2: TEMUKAN "SWEET SPOT" ANDA
TIP: BAGAIMANA POSISI MEMBACA TERBAIK?
STOP PRESS: SUMBER BAHAN NATAL BERKUALITAS DARI SABDA

Salam kasih dalam Kristus,

Sudahkah Anda menemukan panggilan hidup Anda serta mengerjakannya? Dua
buah resensi buku dalam edisi ini kiranya bermanfaat bagi Anda yang
sedang sungguh-sungguh menggumulkan panggilan hidup. Perbanyaklah
membaca buku Kristen yang baik dan jangan lupa juga untuk memerhatikan
posisi Anda saat membaca. Selamat membaca. Biarlah nama Tuhan
senantiasa dimuliakan melalui setiap karya kita. Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Buku,
Adiana
< ade(at)in-christ.net >
< http://gubuk.sabda.org/ >


"Aku tidak bisa hidup tanpa buku." (Thomas Jefferson)


                      RESENSI 1: PANGGILAN MISI

Judul buku: Panggilan Misi: Menemukan Tempat Anda dalam Rancangan Allah bagi Dunia Ini
Judul asli: Missionary Call: Find Your Place in God`s Plan for the World
Penulis/Penyusun: M. David Sills
Penerjemah: Lenny Katan
Editor: Jessy Siswanto
Penerbit: Penerbit Momentum, Surabaya 2011
Ukuran buku: 23,5 x 15,5 cm
Tebal: 230 halaman
ISBN: 602-8165-26-3
Buku Online: --
Download: --

Apa itu pelayanan misi? Bagaimana saya tahu bahwa saya dipanggil untuk
melayani di dalamnya? Apa yang akan saya kerjakan di sana?  Pertanyaan
-pertanyaan semacam itulah yang ingin dijawab oleh Michael David
Sills, penulis buku "Panggilan Misi".

Dalam buku yang terbagi menjadi tiga bagian ini, Michael David Sills
mengajak pembaca untuk selangkah demi selangkah mengenal panggilan
misi, bukan sebagai sesuatu yang dipaksa dan berasal dari rasa
bersalah karena tidak melayani Allah, melainkan dimulai dari apa
tujuan hidup setiap orang percaya. Bagian pertama dari buku ini berisi
empat bab yang secara khusus membahas tentang panggilan misi. Pada
bagian pertama ini, penulis menjabarkan tentang dasar-dasar panggilan
misi yang perlu direnungkan oleh pembaca dan tentang panggilan misi
itu sendiri, tentang bagaimana mengenal Allah, mengetahui kehendak-Nya
bagi kita, dan pemahaman historis mengenai panggilan misi. Pada bagian
kedua, topik yang diangkat semakin difokuskan. Penulis mulai
memberikan prinsip-prinsip mengenai panggilan misi, tentang seberapa
jelas seharusnya panggilan misi itu bagi kita, apa yang harus
diperhatikan jika panggilan itu kita rasakan, dan bagaimana jika
panggilan misi yang unik itu ternyata bertentangan dengan apa yang
dirasakan oleh pasangan kita. Bagian ketiga dari buku ini lebih
berkonsentrasi pada pokok-pokok penting yang harus diperhatikan oleh
mereka yang terpanggil untuk terjun ke ladang misi. Di bagian ketiga
ini, khususnya pada dua bab terakhir, penulis tak hanya memberi
biografi singkat para tokoh misi dunia beserta pandangan mereka
terhadap panggilan misi, tetapi juga mengajak pembaca untuk
merenungkan kembali panggilan Allah bagi mereka. Buku ini ditulis
secara runtut dan relevan dengan kehidupan masyarakat Kristen zaman
sekarang.

Mungkinkah Anda adalah salah seorang yang sedang bertanya-tanya apakah
Allah sedang memanggil Anda untuk terjun ke ladang misi? Membaca buku
ini dapat menolong kita terbuka terhadap wawasan tentang panggilan
misi dan bagaimana menentukan tindakan yang akan kita lakukan untuk
memenuhi Amanat Agung Kristus. Teruslah menggumulkan panggilan hidup
Anda di hadapan Tuhan dan temukan tempat Anda dalam rancangan Allah
bagi dunia ini.

Peresensi: Yudo


                 RESENSI 2: TEMUKAN "SWEET SPOT" ANDA

Judul buku: Temukan "Sweet Spot" Anda
Judul asli: Cure for the Common Life
Penulis/Penyusun: Max Lucado
Penerjemah: Ida Budi Pranoto
Editor: G. Dyah Paramita P.K.
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2010
Ukuran buku: 20,5 x 13,5 cm
Tebal: 280 halaman
ISBN: 978-602-8139-07-6
Buku Online: --
Download: --

"Sweet Spot" adalah istilah yang familier di kalangan para pemain
golf. Dalam buku  "Temukan `Sweet Spot`  Anda", istilah itu diartikan
sebagai titik tertentu dalam diri kita ketika kita merasa senang dan
optimal dalam melakukan sesuatu. Begitulah Max Lucado menyampaikan ide
mengenai bagaimana kita menemukan dan menggunakan keunikan diri kita
sesuai dengan rancangan Allah bagi setiap kita. Selain buku ini, Max
Lucado juga telah menulis buku-buku laris lainnya seperti "Facing Your
Giants", "Nikmati Hari Baik Setiap Hari", "Just Like Jesus", dan masih
banyak lagi.

"Temukan `Sweet Spot` Anda" adalah buku yang akan menolong kita dalam
menggumulkan panggilan hidup sebagai pribadi yang telah ditebus dan
dipanggil untuk memuliakan Allah melalui setiap hal yang kita
kerjakan. Max Lucado menekankan bahwa setiap orang pasti memiliki
"sweet spot". Karena itu, ia mendorong para pembaca untuk memakai
keunikan itu untuk membuat perkara yang besar bagi Allah setiap hari
dalam hidup kita. Buku ini terdiri atas lima belas bab yang dibagi ke
dalam tiga bagian. Bagian pertama mengajak kita untuk mengenal dan
mempelajari keunikan diri kita. Bagian kedua mendorong kita untuk
berani mengambil risiko dan berkolaborasi dengan orang lain demi
memuliakan Tuhan kita, yaitu Allah Bapa. Dan, bagian ketiga lebih
banyak menjelaskan kepada kita mengenai hal-hal praktis yang dapat
kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Semua pembahasan tersebut
menjelaskan konsep menarik bahwa "sweet spot" adalah pertemuan antara
kehidupan dan kekuatan kita dengan kemuliaan Allah. Tidak sampai di
situ, Max Lucado juga melampirkan pedoman untuk menemukan "sweet spot"
kita melalui beberapa lampiran yang disusun oleh People Management
International, Inc. dan Steve Halliday.

Buku ini merupakan salah satu buku yang sangat direkomendasikan bagi
Anda yang sedang menggumulkan panggilan hidup atau pekerjaan Anda.
Bahasa yang digunakan sangat memotivasi kita untuk menggunakan segenap
talenta yang telah Tuhan percayakan, bukan untuk kesuksesan pribadi,
melainkan semata-mata agar nama Allah semakin dimuliakan di dunia ini
melalui hidup kita. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda rindu menjadi
agen-agen yang memuliakan nama-Nya dengan "sweet spot" Anda?  Silakan
membaca buku ini.

Peresensi: Adiana


               TIP: BAGAIMANA POSISI MEMBACA TERBAIK?
                      Diringkas oleh: Adiana

Masalah yang sering kali kita hadapi ketika ingin menuntaskan sebuah
buku adalah rasa kantuk saat membaca. Semangat yang awalnya menggelora
bisa pupus begitu saja ketika kepala sudah bertemu bantal dan kaki
sudah diselonjorkan. Tentunya, kita ingin menaklukkan godaan saat
kantuk itu datang. Bagaimana caranya? Mungkin sedikit tip berikut bisa
membantu Anda.

1. Temukan Tempat yang Nyaman dan Minim Gangguan

Pilihlah tempat yang Anda yakini bisa membuat Anda nyaman dan penuh
konsentrasi saat membaca. Jika menurut Anda membaca di kamar atau di
rumah ternyata tidak kondusif, mungkin Anda bisa putuskan untuk
membaca di tempat lain. Dorongan untuk melakukan hal lain, seperti
menonton tv, mengecek notifikasi HP atau internet  (surel masuk,
Facebook, dan Twitter), keluarga yang tiba-tiba mengajak Anda
berbicara, atau ramainya kondisi rumah, mungkin membuat Anda tidak
akan fokus untuk membaca. Terutama, jika Anda bukan tipe orang yang
mudah kembali fokus pada sesuatu setelah dibuyarkan.

Sebagian orang memilih pulang kantor sedikit terlambat. Jika tidak di
kantor, mungkin Anda bisa membeli minuman di sebuah kafe yang satu
arah dengan perjalanan pulang Anda. Duduklah dan alokasikan waktu
sekitar satu jam di tempat yang menurut Anda nyaman.

2. Pastikan Kursi dan Meja Anda Tingginya Proporsional

Meski membaca dengan duduk di kursi dan buku di meja adalah cara
membaca yang efektif, bukan berarti setiap meja dan kursi memiliki
ukuran yang ideal. Pastikan tinggi antara meja dan kursi Anda
proporsional sehingga tidak membuat badan terasa pegal. Proporsional
yang dimaksud adalah tinggi antara meja dan kursi membuat Anda nyaman
untuk membaca. Bisa jadi, tinggi meja sudah ideal, tetapi kursi
terlalu pendek; atau sebaliknya.

3. Kondisi Rileks, tetapi Siaga

Kondisi yang rileks dalam membaca buku akan sangat membantu proses
penyerapan informasi penting. Membaca tidak seharusnya menjadi
kegiatan yang menegangkan dan menguras energi. Santai saja. Pejamkan
mata Anda sebelum membaca. Visualisasikan tempat yang nyaman. Jangan
pernah terbebani untuk selalu berkonsentrasi dalam membaca. Biarkan
Anda yang hanyut dalam bacaan. Konsentrasi tidak akan pernah muncul
jika Anda memaksanya untuk keluar. Yang paling penting adalah nikmati
apa yang Anda baca.

Akan tetapi, posisi Anda juga harus siaga. Artinya, jangan membaca
dengan kepala yang disandarkan dan membuat Anda terlalu rileks. Ini
adalah penyebab proses membaca Anda tidak bertahan lama karena rasa
kantuk yang lebih dahulu datang.

Jika Anda mengantuk ketika membaca buku  "berbobot"  yang menguras
pikiran, itu adalah hal wajar. Hal ini bisa ditoleransi dengan
memejamkan mata Anda dan biarkan pikiran Anda istirahat sejenak. Anda
boleh beristirahat 5 -- 10  menit. Jika rasa kantuk hilang dan kepala
sudah tidak lagi terasa berat, lanjutkan proses membaca Anda.

4. Tidak Ada Anggota Tubuh yang Disilangkan

Meskipun posisi tubuh sudah sesuai, menyilangkan kaki saat membaca
bisa menganggu peredaran darah Anda. Akibatnya, darah tidak mengalir
sempurna dan bisa menimbulkan kesemutan.

5. Jarak Antara Mata dan Tulisan

Membaca akan menjadi lambat dan membosankan jika mata dalam keadaan
lelah. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan jarak antara
tulisan dengan mata kita. Jarak yang terlalu dekat akan mengurangi
bidang pandang dan membuat mata bekerja lebih keras, sedangkan jarak
yang terlalu jauh membuat tulisan kurang jelas dan terlihat kabur.
Jarak ideal antara mata dengan bacaan adalah 25 -- 30 cm.

6. Kerja Sama Dua Tangan

Seiring dengan kebiasaan membaca Anda yang semakin baik, waktu yang
Anda butuhkan untuk membaca juga semakin singkat. Buku yang tadinya
dirasa sangat sulit untuk dicerna bisa menjadi lebih mudah dipahami.
Anda pun akan semakin cepat membolak-balik halaman. Jika Anda sudah
mencapai tahap mengasyikkan ini, cobalah untuk mulai memainkan peran
kedua tangan Anda. Buku yang awalnya Anda letakkan begitu saja di meja
saat membaca, bisa dipegang dengan kedua tangan. Atau, jangan pegang
buku seperti biasa, tetapi taruhlah tangan kiri Anda di ujung buku
sebelah kanan atas. Gunakanlah tangan kiri Anda untuk membalik
halaman. Hal ini bisa menaikkan kecepatan membaca Anda karena posisi
Anda lebih siaga. Ini bisa terjadi karena tubuh Anda siap membalik
halaman selanjutnya ketika Anda sudah selesai pada halaman sebelumnya.

Diringkas dari:
Nama situs: Bacakilat.com
Alamat URL: http://bacakilat.com/bagaimana-posisi-membaca-terbaik/
Penulis artikel: Tim Riset Bacakilat
Tanggal akses: 18 Juni 2014


                 UCAPAN SELAMAT SEMBILAN TAHUN E-BUKU

Segenap redaksi publikasi e-Buku sungguh bersyukur karena pada bulan
November ini, publikasi e-Buku genap berusia sembilan tahun. Berikut
beberapa ucapan dan doa dari Sahabat e-Buku yang disampaikan melalui
Fanpage e-Buku < https://www.facebook.com/sabdabuku >:

1. Theresia S. Setyawati: Wah.. e-Buku ultah! Selamat ulang tahun ya..
 terus semangat untuk menularkan kegemaran membaca buku
 kepada masyarakat Kristen Indonesia. Tuhan Yesus menyertai.
2. Ayub Arifin Tanjung: Selamat ulang tahun e-Buku. Semakin menjadi
 berkat buat semuanya. Tuhan memberkati.
3. Novian Orieni:  Happy Bday, e-Buku ^_^. Buat tim e-Buku, tetap
 semangat melayani ya. GBU all. :)
4. Naomy Mei Fitriyanti: Selamat ulang tahun e-Buku. Semakin diberkati
 dan menjadi berkat. :)
5. Okti Nur Risanti: Proficiat e-Buku! Jaya terus dalam menginspirasi
 dan memberi pencerahan kepada para pecinta buku.
6. Shmily Tilestian:  e-Buku teruslah menjadi berkat bagi para
 pelanggan. Selamat ultah ya. Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi: Terima kasih atas doa dari Sahabat e-Buku sekalian. e-Buku
pun rindu terus setia melayani masyarakat Kristen Indonesia. Amin!


        STOP PRESS: SUMBER BAHAN NATAL BERKUALITAS DARI SABDA

Anda membutuhkan bahan-bahan Natal untuk persiapan Natal Anda tahun
ini? Yayasan Lembaga SABDA  (YLSA) telah menyediakan berbagai bahan
seputar Natal di Situs Natal Indonesia, Youtube, dan Facebook Natal.

Situs Natal berisi Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian
Natal, Drama Natal, Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal,
Blog Natal, Resensi Buku Natal, Gambar/Desain Natal, Lagu Natal, dll..
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan bahan Natal berupa video audio
dari SABDA melalui Youtube, serta bergabung dengan komunitas Facebook
Natal sehingga Anda dapat berbagi hal-hal seputar Natal dan menambah
relasi dengan saudara-saudari seiman. Jadi, tunggu apa lagi? Segera
kunjungi sumber-sumber bahan Natal dari YLSA!

--> Situs Natal: http://natal.sabda.org/
--> Youtube:
      1. Kisah Natal Matius: http://www.youtube.com/watch?v=q8tSbbQPGZg
      2. Kisah Natal Lukas: http://www.youtube.com/watch?v=MWxqm9U-KeY
      3. Carita Natal Matius: http://www.youtube.com/watch?v=w3Vt18UvxsU
      4. Carita Natal Lukas: http://www.youtube.com/watch?v=j0ThUUrWVV8
--> Facebook Natal: http://fb.sabda.org/natal


Kontak: buku(at)sabda.org
Redaksi: Adiana dan S. Setyawati
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >]

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org