Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/146

e-Buku edisi 146 (16-9-2014)

Doktrin Kristus (I)


e-Buku -- Doktrin Kristus (I)
Edisi 146/September 2014


DAFTAR ISI:
RESENSI 1: DARI NAZARET KE GOLGOTA
RESENSI 2: KEMULIAAN KRISTUS
TIP: MENDIDIK ANAK-ANAK MENJADI PEMBACA YANG AKTIF
INFO BUKU: BUKU "MENGAJAR UNTUK MENGUBAH HIDUP" TERBITAN YAYASAN GLORIA
STOP PRESS: PUBLIKASI E-BINAANAK: MEMPERLENGKAPI PELAYAN ANAK KRISTEN DI INDONESIA!

Salam kasih dalam Kristus,

Sebagai orang Kristen, sudahkah kita benar-benar mengenal Kristus dan 
menjadikan-Nya sebagai dasar iman kita? Edisi e-Buku kali ini 
menyajikan dua resensi buku yang dapat menjadi referensi untuk 
menolong kita semakin mengenal siapa Kristus, apa ajaran-Nya, dan apa 
kehendak Allah melalui kedatangan-Nya ke dunia. Pada kolom Tip, Anda 
juga dapat menyimak bagaimana mendidik anak-anak menjadi pembaca 
aktif. Selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Buku,
Adiana
< ade(at)in-christ.net >
< http://gubuk.sabda.org/ >


"Tidak ada teman yang lebih setia daripada sebuah buku." (Ernest Hemingway)


                 RESENSI 1: DARI NAZARET KE GOLGOTA

Judul buku      : Dari Nazaret ke Golgota
Judul asli      : --
Penulis/Penyusun: Wilson Nadeak
Penerjemah      : --
Editor          : G. Dyah Paramita P.K.
Penerbit        : Gloria Graffa, Yogyakarta 2008
Ukuran buku     : 19 x 12,5 cm
Tebal           : 159 halaman
ISBN            : --
Buku Online     : --
Download        : --

Buku yang berjudul "Dari Nazaret ke Golgota" ini mengisahkan kehidupan 
Yesus, mulai dari kelahiran-Nya yang ajaib hingga kebangkitan-Nya yang 
mulia. Buku ini mengajak pembaca untuk mengenal sosok Yesus Kristus 
lebih dalam serta memahami ajaran-Nya, agar dapat menyikapi 
pengorbanan-Nya di kayu salib dan dapat melaksanakan semua yang telah 
diajarkan-Nya selama hidup-Nya di dunia ini.

Wilson Nadeak, penulis buku ini, membagi perjalanan hidup Yesus ke 
dalam empat bagian.

1. Peristiwa kelahiran Yesus di tengah ancaman Raja Herodes, saat Ia 
tumbuh besar sebagai seorang anak tukang kayu di sebuah kota bernama 
Nazaret hingga Ia menghadapi Iblis yang mencobai-Nya.

2. Peristiwa ketika Yesus bertemu dan memanggil murid-murid-Nya hingga 
pada saat Yesus mulai memasuki kota Yerusalem untuk mengikuti perayaan 
Paskah dan melakukan banyak tanda ajaib di sana.

3. Peristiwa ketika Yesus berdoa di taman Getsemani dan menyerahkan 
diri-Nya seutuhnya kepada Allah Bapa.

4. Peristiwa pengkhianatan Yudas Iskariot, kematian Yesus di kayu 
salib, dan kebangkitan-Nya yang mulia.

Dalam buku ini, penulis tidak terpancang pada satu sudut pandang 
Injil, tetapi juga mengambil sudut pandang dari Injil lainnya. Ia 
mengulas dengan baik setiap detail kehidupan Yesus dari keempat Injil. 
Hal ini menolong pembaca semakin mengenal Yesus Kristus secara utuh 
berdasarkan firman Tuhan. Di samping itu, bahasa yang digunakan dalam 
buku ini pun sederhana sehingga mudah dipahami oleh siapa saja yang 
membacanya.

Bagi Anda yang rindu mengenal Yesus lebih dalam, buku ini dapat 
menolong Anda untuk memahami makna pengurbanan Yesus yang sempurna 
bagi kita. Dengan demikian, kita makin mantap dalam meneladani dan 
melaksanakan ajaran-Nya. Kiranya, kita tidak menyia-nyiakan 
pengorbanan Yesus di kayu salib yang hanya terjadi satu kali untuk 
selamanya itu. Amin.

Peresensi: Lusia


                   RESENSI 2: KEMULIAAN KRISTUS

Judul buku      : Kemuliaan Kristus
Judul asli      : Meditation on the Glory of Christ
Penulis/Penyusun: John Owen
Penerjemah      : Hendry Ongkowidjojo
Editor          : The Boen Giok
Penerbit        : Momentum, Surabaya 2010
Ukuran buku     : 21 x 14 cm
Tebal           : 105 halaman
ISBN            : 979-8307-56-9
Buku Online     : --
Download        : --

Buku "Kemuliaan Kristus" merupakan ikhtisar dari buku "Meditations on 
the Glory of Christ" yang ditulis oleh John Owen. Buku ini merupakan 
buku terakhir yang ditulis oleh beliau dan sedang dicetak ketika 
beliau meninggal pada tahun 1683. Menjelang akhir hidupnya, John Owen 
membagikan hasil meditasinya mengenai kemuliaan Kristus, dan 
menyatakan bahwa memandang kemuliaan Kristus adalah salah satu 
pengalaman dan hak istimewa terbesar yang mungkin dimiliki di dunia 
ini dan di dunia yang akan datang. Orang yang telah "melihat" Kristus 
berarti telah melihat Bapa juga karena terang dan pengetahuan tentang 
kemuliaan Allah hanya tampak pada wajah Kristus (Yohanes 14:9; 2 
Korintus 4:6).

Pemaparan tentang kemuliaan Kristus yang ada dalam Alkitab dibagi 
menjadi 16 bab dalam buku ini. Setiap bab membawa kita ke dalam 
perenungan yang sangat dalam mengenai keberadaan Kristus sebagai satu-
satunya Gambar Allah, sekaligus Pengantara Allah dengan manusia. 
Kemuliaan-Nya itu terlalu agung untuk dapat dimengerti oleh keberadaan 
kita yang telah dirusak oleh dosa sehingga kita tidak lagi 
mempermuliakan Dia sebagaimana seharusnya. Namun, di dalam Kristus, 
kita kembali dimampukan untuk memiliki pengetahuan tentang kemuliaan-
Nya. Pengetahuan kita akan kemuliaan Kristus memampukan kita untuk 
menikmati kehidupan saat ini dengan penuh pengharapan sebelum kemudian 
mencapai penggenapannya pada masa mendatang, ketika kita bertemu muka 
dengan Dia. Karena diterjemahkan dengan sangat baik, pembaca dapat 
menikmati kedalaman setiap kalimat tanpa kesulitan. Buku ini mendorong 
pembaca untuk secara teratur merenungkan tentang kemuliaan Kristus 
yang sudah dituliskan dalam Alkitab karena akan memberikan kelegaan 
bagi jiwa kita. Suatu perenungan dan pandangan yang benar tentang 
Kristus memiliki kuasa untuk mengubahkan diri kita sehingga menjadi 
serupa dengan Kristus.

Peresensi: Davida


        TIP: MENDIDIK ANAK-ANAK MENJADI PEMBACA YANG AKTIF

Orang dewasa melakukan banyak hal ketika membaca. Mereka membuat 
perkiraan, menghubung-hubungkan informasi, mengontekstualisasikan 
informasi itu dengan hidup mereka, mengkritik, bahkan membuat rencana 
tentang bagaimana menggunakan pengetahuan dan informasi tersebut.

Sebagai guru, kita perlu melatih murid-murid kita sedini mungkin agar 
mereka terampil melakukan semua itu ketika membaca. Baru-baru ini, 
saya mengamati sebuah kelas setingkat kelas 2 SD yang 70 persen bahasa 
pengantarnya menggunakan bahasa Inggris dan 30 persen dalam bahasa 
Spanyol. Sebagian besar murid yang belajar di kelas itu menggunakan 
bahasa Spanyol sebagai bahasa sehari-hari mereka.

Sementara murid-murid itu duduk di karpet, guru mereka membacakan 
sebuah bacaan bagi mereka. Guru itu akan berhenti setiap beberapa 
menit supaya murid-muridnya dapat mengajukan pertanyaan atau 
mengemukakan komentar mereka terkait bacaan itu. Setiap murid yang 
ingin bertanya atau berkomentar, memulai kalimat mereka dengan ini, 
"Saya ingin membuat hubungan antarteks ....," atau "Saya ingin membuat 
hubungan antara teks dengan diri saya ...." Melihat hal itu, jelaslah 
bahwa anak-anak ini telah diperlengkapi dengan keterampilan analisis 
yang baik; mereka telah diberi strategi dan kemampuan berbahasa untuk 
dapat masuk lebih dalam kepada suatu teks -- dan keterampilan ini 
mereka terima ketika mereka masih belajar membaca.

Di Ruang Kelas

Jadi, inti dari ilustrasi di atas cukup jelas. Anak-anak, ketika 
mereka masih dalam tahap membaca untuk belajar atau sedang belajar 
membaca, membutuhkan kesempatan yang terstruktur agar dapat mencerna 
teks yang mereka baca dengan lebih dalam dan lebih berarti. Tak peduli 
apakah murid-murid Anda berumur tujuh atau tujuh belas tahun, berikut 
ini adalah beberapa strategi yang sangat baik untuk dapat membangun 
keterampilan mereka dalam membaca:

1. Mengamati teks bacaan secara sepintas sambil mengumpulkan kata-kata sulit.

Sebelum membaca, perhatikanlah judul bacaan itu, subjudulnya jika ada, 
bagan, grafik, dan kutipan-kutipan. Bicarakan semua atribut itu 
bersama-sama dan ajak murid-murid Anda mengira-ngira topik bacaan 
tersebut. Setelah itu, ajak murid-murid Anda melakukan 
"scanning"/memindai teks bacaan tersebut, tujuannya adalah untuk 
mencari kata-kata atau frasa yang baru, membingungkan, atau kurang 
jelas bagi mereka. Kemudian, arahkan mereka untuk mengamati struktur 
bacaan tersebut; apakah bacaan itu lucu? Menyedihkan? Apa alasannya? 
Apakah jenisnya berupa fiksi -- puisi, sebuah cerita? Apa alasannya? 
Apakah jenisnya nonfiksi -- surat, artikel surat kabar? Apa alasannya? 
Memberi murid-murid Anda pengetahuan mengenai struktur sebuah bacaan 
dan ciri-cirinya akan menolong mereka untuk memahami dan mengenali 
maksud dan tujuan si penulis.

2. Membaca untuk suatu tujuan.

Strategi ini membongkar pendekatan membaca yang pasif. Alih-alih 
menyuruh murid untuk sekadar "membaca" (yang pada umumnya menghasilkan 
pemahaman yang minim), kita akan menyuruh mereka untuk mencari sesuatu 
dalam bacaan itu, misalnya humor yang disisipkan oleh si penulis, 
kalimat/paragraf yang mewakili tujuan penulisan teks, penggunaan 
perangkat sastra seperti perumpamaan, fakta-fakta, kebingungan, dan 
petunjuk akan kosakata yang baru bagi mereka.

3. Menandai teks.

Langkah-langkah menandai bacaan ini diambil dari teks yang disediakan 
oleh AVID (Advancement Via Individual Determination, sebuah lembaga 
pendidikan di Amerika yang mempersiapkan para pelajar untuk masuk ke 
perguruan tinggi - Red.).

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

- Berilah nomor pada setiap paragraf bacaan.

- Lingkari kata-kata, frasa, nama-nama, dan tanggal-tanggal yang 
penting.

- Garis bawahi klaim yang dinyatakan oleh penulis beserta informasi-
informasi yang terkait dengan klaim tersebut.

- Tuliskan pertanyaan atau sanggahan pada ruang kosong di pinggir teks 
bacaan.

4. Menghubungkan informasi.

Ajarkan kepada murid Anda untuk menghubungkan teks yang mereka baca 
dengan diri mereka sendiri, bagian teks yang lain, dan dunia sekitar 
seperti yang kita bahas di atas. Ketika Anda memulai aktivitas ini 
secara bersama-sama, sering-seringlah memberi contoh seperti: "Teks 
ini mengingatkan saya tentang ... (ulang tahun saya pada tahun lalu, 
puisi yang pernah kita baca, badai tahun lalu, dll.)".

5. Merangkum.

Kita sering berharap murid-murid kita melakukan hal ini tanpa diberi 
contoh. Coba Anda pikirkan, merangkum adalah sesuatu yang sulit 
dilakukan oleh orang dewasa, dan tentu saja hal ini lebih menyulitkan 
lagi bagi murid-murid yang pikirannya masih sulit mencerna sebuah ide 
dalam bacaan. Saya memiliki dua strategi untuk aktivitas ini:

a. Membuat "magnet summary" (jenis rangkuman yang isinya adalah 
kalimat-kalimat kunci yang mewakili konsep suatu bacaan - Red.).

b. "Sum it up" (mengumpulkan kata-kata yang berkaitan dengan pokok 
utama bacaan dan memilih kata yang paling efektif untuk disusun 
menjadi sebuah paragraf - Red.).

Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai para guru (tak peduli di 
jenjang sekolah mana pun) adalah mempersiapkan murid-murid mereka 
untuk dapat membaca dengan cermat dan kritis, seperti yang dilakukan 
oleh orang dewasa.

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Edutopia
Alamat URL: http://www.edutopia.org/blog/developing-active-readers-strategies-rebecca-alber
Judul asli artikel: Developing Active Readers
Penulis artikel: Rebbeca Alberts
Tanggal akses: 18 November 2013


 INFO BUKU: BUKU "MENGAJAR UNTUK MENGUBAH HIDUP" TERBITAN YAYASAN 
                               GLORIA

Judul buku      : Mengajar untuk Mengubah Hidup
Judul asli      : Teaching to Change Lives
Penulis/Penyusun: Howard Hendricks
Penerjemah      : Okdriati S. Handoyo
Editor          : Johan Setiawan
Penerbit        : Yayasan Gloria, Yogyakarta 2011
Ukuran buku     : 20,5 x 13,5 cm
Tebal           : 186 halaman
ISBN            : 978-602-8139-31-1
Buku Online     : --
Download        : -

Jika Anda memiliki kesempatan yang diberikan Allah untuk 
menginspirasi, mengarahkan, dan memberi dampak positif serta permanen 
kepada banyak orang bagi kerajaan Allah, maksimalkan dengan "Mengajar 
untuk Mengubah Hidup". Buku karya Howard Hendricks ini menguraikan 
tujuh prinsip tepercaya dan mudah dipahami yang bisa diterapkan oleh 
semua pengajar dan pembimbing. Buku praktis dan menggairahkan ini 
patut dibaca oleh siapa saja yang ingin mengajar dengan penuh kuasa 
yang menyala-nyala, dengan kegembiraan dan keunggulan. Buku Howard 
Hendriks lainnya: "Seperti Besi Menajamkan Besi".


STOP PRESS: PUBLIKASI E-BINAANAK: MEMPERLENGKAPI PELAYAN ANAK KRISTEN 
                           DI INDONESIA!

Anda seorang pelayan anak Kristen? Anda membutuhkan banyak bahan untuk 
memperlengkapi diri dalam pelayanan? Anda rindu generasi muda masa 
depan gereja dilayani dengan bertanggung jawab?

Lengkapilah diri Anda dengan publikasi e-BinaAnak dari Yayasan Lembaga 
SABDA < http://www.ylsa.org >. Publikasi e-BinaAnak memperlengkapi 
para pelayan anak Kristen dengan bahan-bahan yang alkitabiah dan 
bertanggung jawab. Gratis untuk Anda semua! Artikel, tip-tip, bahan 
mengajar, ide-ide aktivitas, kesaksian pelayan anak, informasi penting 
seputar pelayanan anak, dan masih banyak bahan lagi. Hanya dengan 
mendaftarkan alamat email Anda ke < subscribe-i-kan-
binaanak(at)hub.xc.org >, setiap minggunya Anda akan memperoleh bahan-
bahan tertulis dalam email Anda. Jika Anda adalah pelayan anak yang 
peduli terhadap kualitas pengajaran Anda, pastikan Anda tidak menunda 
untuk berlangganan publikasi e-BinaAnak.

Informasi lebih lengkap: Redaksi e-BinaAnak < binaanak(at)sabda.org >
Arsip sejak tahun 2000: < http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ >


Kontak: buku(at)sabda.org
Redaksi: Adiana, S. Setyawati, dan Ryan
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org