Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/42

e-Buku edisi 42 (30-3-2009)

Perenungan Paskah


==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================

  Edisi 42/Maret/2009
  TEMA: Perenungan Paskah
______________________________________________________________________

  EDITORIAL:
  RESENSI:
  1. Kristus dalam Paskah, BPK Gunung Mulia
  2. Sengsara Tuhan Yesus, Yayasan Komunikasi Bina Kasih
  3. The Passion of Christ, Yayasan Gloria
  4. Selubung Kirmizi, Jejak-Jejak Penyaliban Al Masih, Kanisius
  5. Six Hours One Friday, Mulnotmah Publishers, Inc.
  ARTIKEL: Kedatangan Sang Domba Allah
  REFERENSI
  KUTIPAN
  STOP PRESS: Situs Sabda Alkitab: Teknologi untuk Belajar Alkitab
  EDISI BULAN DEPAN: Edisi April, Mei
  PENERBIT EDISI INI

______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Salam kasih,

  Sudah semestinya kita mengucap syukur kepada Tuhan Yesus atas
  peristiwa Paskah yang akan segera kita peringati dan rayakan. Paskah
  merupakan salah satu rencana Allah yang agung untuk manusia. Dengan
  merelakan diri untuk menderita, Yesus menghendaki setiap orang yang
  percaya kepada-Nya dipersatukan kembali dengan Allah dalam
  kemuliaan. Sudahkah kita merespons misi penyelamatan yang Allah
  lakukan melalui Anak-Nya yang tunggal?

  Melalui edisi dengan tema Perenungan Paskah ini, Redaksi e-Buku
  mengajak Pembaca terkasih kembali merenungkan pengorbanan Yesus dan
  kemenangan-Nya mengalahkan maut. Biarlah Paskah tahun ini kembali
  mengingatkan kita semua untuk semakin menghargai pengorbanan yang
  telah Yesus berikan bagi kita semua. Hadirnya edisi ini kiranya
  membantu Pembaca terkasih untuk semakin dalam memahami arti Paskah
  yang hakiki.

  Selamat menikmati sajian kami dan selamat Paskah 2009. Biarlah
  kebangkitan Yesus membangkitkan kita dari ketidakberdayaan untuk
  memperoleh kemenangan sejati. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

  Pimpinan Redaksi e-Buku,
  Sri Setyawati
  http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
  http://gubuk.sabda.org/

  Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu,
  Aku telah mengalahkan dunia. (Yohanes 16:33)
  < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yohanes+16:33 >

______________________________________________________________________
RESENSI 1

  KRISTUS DALAM PASKAH

  Judul asli buku: Christ in Easter: A Family Celebration of Holy Week
  Penulis: Charles Colson, Billy Graham, Max Lucado, dan Joni
           Eareckson Tada
  Penerjemah: Kristina Santi Prijatna
  Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta 1998
  Ukuran buku: 20,8 x 21 cm
  Tebal buku: 73 halaman

  Buku ini mencakup hal-hal seputar perayaan Paskah, khususnya hal-hal
  seputar ibadah dan pemahaman-pemahaman dari para penulis -- Charles
  Colson, Billy Graham, Max Lucado, dan Joni Eareckson Tada. Yang
  dapat Anda temukan dalam buku ini adalah lagu-lagu dan puisi,
  doa-doa, penelitian kata-kata, bacaan Alkitab, pertanyaan-pertanyaan
  untuk dipertimbangkan dan didiskusikan, kegiatan-kegiatan khusus
  untuk anak-anak dan orang dewasa, serta informasi mengenai latar
  belakang peristiwa-peristiwa, karakter, budaya, serta lokasi
  kisah-kisah Paskah.

  Melalui buku ini, Anda dapat menciptakan sebuah cara yang hebat
  untuk menetapkan tradisi-tradisi pekan Paskah dalam keluarga. Buku
  ini pun dapat memperbarui dan menyegarkan hati Anda dan keluarga
  pada masa-masa perayaan Paskah. Berbagai materi dan kegiatan yang
  tercantum di dalamnya dapat menolong keluarga menangkap arti paskah
  secara utuh. Disusun secara sistematis mulai dari Minggu Palma, yang
  menerangi semua peristiwa utama dalam Pekan Suci (termasuk Perjamuan
  Terakhir, Jumat Agung, dan Kebangkitan).

  Ditulis oleh: Sri Setyawati

RESENSI 2

  SENGSARA TUHAN YESUS

  Judul asli buku: The Trial and Death of Jesus Christ
  Penulis: James M. Stalker
  Penerjemah: T.F. Foedikoa
  Penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Jakarta 2008
  Tebal buku: 198 halaman

  Rasanya tak ada kesengsaraan atau penghinaan yang begitu berat,
  seperti yang sudah dialami oleh Kristus. Dia tak sedikit pun
  bersalah -– namun banyak orang, bahkan di antaranya rohaniwan,
  justru mempersalahkan Yesus dan bermaksud membunuh-Nya. Ada apakah
  gerangan? Ada apakah di balik kesengsaraan yang Yesus alami itu?

  Hidup sengsara karena ulah kita yang tak terpuji, itu memang sudah
  seharusnya. Sedangkan hidup sengsara karena "dikondisikan" oleh
  lingkungan sosial politik dan kekuasaan yang membelenggu, itu juga
  banyak yang mengalaminya. Tapi sengsara menghadapi kematian dengan
  peluh darah dan mahkota duri, namun dilakukan untuk orang lain, itu
  baru luar biasa. Tak ada satu pun yang menyamainya. Itulah karya
  Yesus bagi kita, umat manusia, secara khusus bagi umat pilihan-Nya.
  Semua itu ditujukan untuk memberi satu penebusan dan pendamaian bagi
  umat dan Allah, sehingga tak ada lagi jarak (jurang) antara manusia
  dan Allah.

  "Sengsara Tuhan Yesus", yang judul aslinya "The Trial and Death of
  Jesus Christ" karya James M. Stalker, menggambarkan sekaligus
  mengingatkan peristiwa salib dan apa saja makna di balik itu.
  Penderitaan Yesus di kayu salib itu menimbulkan kepiluan di hati
  umat. Siapakah orang yang tak sedih membayangkan peristiwa itu?

  Buku ini berisi tentang kronologis peristiwa penyaliban dan apa saja
  makna di balik peristiwa itu. Dengan bahasa yang menarik, mirip buku
  cerita, buku ini niscaya mampu membawa pembaca dan mengarahkan
  mereka pada bayangan peristiwa yang sebenarnya. James menyusun
  setiap peristiwa berdasarkan kumpulan ayat-ayat dari kitab Injil
  yang kemudian dia satukan menjadi satu benang merah yang utuh yang
  dapat mengisahkan perjalanan panjang kesengsaraan Yesus. Mulai dari
  peristiwa penangkapan dan penghakiman (bab 1 sampai 8: lalu terselip
  bagaimana cerita Yudas Iskariot, si pengkhianat itu, menjual Yesus,
  sampai ia menyesal dan membuang uang hasil penjualan mantan gurunya
  itu (bab 9).  Lalu dilanjutkan dengan Via Dolorosa, yang terus
  mengalir sampai tiba di Golgota, lalu Yesus disalib -– dan diulas
  dengan apik dan menggetirkan bagaimana setiap kata yang keluar dari
  mulut Yesus, serta tanda-tanda menjelang kematian-Nya (bab 10 –-
  22); dilanjutkan dengan peristiwa penguburan Yesus. Klimaksnya
  terletak pada bagaimana Yesus bangkit, lalu mempersiapkan tempat
  bagi kita, umat pilihan-Nya (bab 23 -- 24).

  Berbeda dari buku sejenis yang hanya merangkum ulang dan menyusun
  kembali ayat-ayat Alkitab menjadi buku baru, buku ini menguak lebih
  dalam dan mencoba memberikan wawasan dan informasi baru, serta makna
  yang tersembunyi di balik peristiwa penyaliban. Karena itu, buku ini
  layak dibaca oleh siapa saja yang ingin mengerti bagaimana besarnya
  pengorbanan Kristus bagi umat manusia.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: Tabloid Reformata
  Peresensi: Slamet W.
  Alamat URL: http://www.reformata.com/0448-makna-di-balik-sengsara-kayu-salib-.html

RESENSI 3

  THE PASSION OF CHRIST

  Judul asli buku: The Passion Of Christ
  Penulis: Martin R. De Haan II
  Penerjemah: Ellen Hanafi
  Penerbit: Yayasan Gloria, Yogyakarta 2005
  Ukuran buku: 11,6 x 15 cm
  Tebal buku: 70 halaman

  Buku "The Passion of Christ" karya Martin R. De Haan II ini berisi
  delapan renungan singkat seputar sengsara Kristus. Penulis berusaha
  agar pembaca bisa merenungkan arti saat-saat sengsara Kristus
  menjelang kematian-Nya. Para malaikat surgawi pun pasti tertegun
  ketika Tuhan semesta alam mengalami penderitaan yang jauh lebih
  besar dari yang dapat digambarkan dalam film layar lebar atau
  peragaan ulang mana pun. Renungan-renungan dalam buku ini dapat
  membawa hati kita tidak hanya pada rasa takjub yang penuh haru,
  tetapi juga rasa syukur di sepanjang hidup ini.

  Bahasa yang digunakan buku ini sangat lugas dan tidak berputar-putar
  sehingga isinya mudah dipahami. Selain itu, buku ini berukuran kecil
  sehingga sangat mudah untuk dibawa ke mana-mana dan memungkinkan
  untuk disaksikan kepada lebih banyak orang. Buku ini diedit oleh
  seorang editor riset senior RBC, Herb Vander Lugt, dengan
  menggunakan penelitian dan pelayanan pastoral yang dilakukan
  sepanjang hidupnya akan kesengsaraan Kristus.

  Kiriman dari: Setya <setya_tya83(at)>

RESENSI 4

  SELUBUNG KIRMIZI, JEJAK-JEJAK PENYALIBAN AL MASIH

  Penulis: Luis M. Bermejo, SJ
  Penerbit: Kanisius, Yogyakarta 2008
  Ukuran buku: 135 x 210 cm
  Tebal buku: 320 halaman

  "Konfrontasi antara Yesus dan Pilatus tak diragukan menjadi adegan
  yang paling dramatis dalam seluruh Injil ...."

  Ini adalah cuplikan alinea pertama dari bahasan tentang "Tuduhan
  Utama: Raja Orang Yahudi" yang termuat di halaman 192 buku ini.
  Melihat ungkapan tersebut, layak jika disinyalir bahwa proses
  pengadilan yang berakhir dengan penyaliban Yesus tersebut cacat
  hukum! Yesus adalah korban konspirasi politik antara
  kelompok-kelompok yang bertikai dan bersaing memperebutkan posisi.
  Keengganan Herodes, kebingungan Pilatus, dan ambisi besar imam-imam
  kepala, menjadi tanda yang sangat jelas bahwa sebenarnya tidak
  ditemukan satu alasan pun yang bisa menyeret Yesus pada hukuman mati
  dengan disalib! Tuduhan utama yang dijatuhkan kepada Yesus saat
  dihadapkan kepada Pilatus adalah pengakuan-Nya sebagai "Raja Orang
  Yahudi". Sebuah tuduhan yang sangat berbau politis. Ini jelas
  berbeda dengan tuduhan yang mereka ajukan saat Yesus dihadapkan di
  pengadilan Istana Kayafas, yaitu mengaku sebagai Mesias dan Anak
  Allah. Tiga tuduhan berakhir ini jelas lebih bersifat religius.
  Pilatus pun kebingungan dengan setiap jawaban Yesus atas
  pertanyaan-pertanyaannya, seputar tuduhan tersebut, karena Yesus
  tidak pernah menyangkal, tetapi juga tidak mengakui seperti yang
  dituduhkan itu.

  Ulasan dan uraian yang disajikan oleh penulis seputar adegan
  kontoversial ini sungguh sangat berbeda dengan adegan yang sering
  kita lihat dalam renungan Jalan Salib selama masa pra-Paskah. Juga
  berbeda dengan adegan Pasio Minggu Palma atau pun Jumat Agung yang
  hanya kita lewatkan begitu saja. Bahkan, adegan di berbagai versi
  film layar lebarnya. Meski banyak ditemukan kejanggalan atas
  tuduhan-tuduhan tersebut, akhirnya Yesus tetap disalibkan. Yang
  menjadi pertanyaan kemudian: "Mengapa semua orang waktu itu terdiam
  melihat kejanggalan yang sangat kasat mata itu?" Situasi ini jelas
  mengundang tanya, bukan hanya bagi kita, tetapi juga bagi Yesus
  sebagai Manusia.

  Buku ini membantu pembaca untuk mengetahui lebih jauh tentang reaksi
  dan situasi manusiawi Yesus, para murid, dan orang-orang di
  sekitar-Nya saat itu. Uraian dalam buku ini sekaligus mengajak kita
  para pembaca, untuk berimajinasi dan berkunjung ke masa 2000 tahun
  yang lalu, saat peristiwa pengadilan itu terjadi. Kita juga diajak
  untuk berpikir agak liar, namun kritis, tentang peristiwa abadi
  tersebut. Rasanya, menjelang Paskah ini sangat tepat untuk sejenak
  mengenang kembali semua peristiwa yang menjadi dasar iman Kristen.
  Merenungkan dan mengenang kembali dari sisi yang berbeda tentu akan
  memberikan sensasi iman yang berbeda pula. Selain menguak
  fakta-fakta di balik peristiwa yang selama ini diyakini
  kebenarannya, buku ini juga membantu pembaca untuk berpikir kritis
  terhadap aneka ajaran dan devosi gereja yang muncul dari peristiwa
  sengsara dan penyaliban. Mengingat pembahasan dan kupasan dalam buku
  ini cukup mendalam, bahkan sering kali di luar dugaan, ini menjadi
  tantangan yang sangat mengasyikan untuk menguji seberapa mendalam
  iman Anda terhadap Dia yang disalibkan.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: Kanisius
  Peresensi: AWA
  Alamat URL: http://www.kanisiusmedia.com/resensi_detail.php?idresensi=127

RESENSI 5

  SIX HOURS ONE FRIDAY

  Penulis: Max Lucado
  Penerbit: Mulnotmah Publishers, Inc., Oregon 1989
  Ukuran buku: 15,2 x 14,7 cm
  Tebal buku: 237 halaman

  Seperti saya, kebanyakan dari Anda pasti juga berpikir bahwa
  kematian Yesus di kayu salib adalah untuk menebus dosa manusia. Hal
  itu memang tidak salah, dan memang itulah tujuan utama dari
  kematian-Nya di kayu salib. Namun, ternyata ada aspek lain dalam
  karya penebusan Yesus itu, dan hal itu diungkapkan oleh Max Lucado
  dalam bukunya ini.

  Melalui buku ini, Max Lucado menjelaskan bahwa dalam ",6 jam pada
  suatu hari Jumat", Yesus tidak hanya menebus dosa manusia, namun
  juga sekaligus meletakkan fondasi kuat di mana kita harus
  menjangkarkan diri kita saat kita diterpa badai kehidupan, entah itu
  kehampaan hidup, kegagalan hidup, dan kematian.

  Oleh Max Lucado, setiap fondasi kuat itu diuraikan secara gamblang
  dengan didukung berbagai kisah, baik dari Alkitab maupun kehidupan
  sehari-hari, dan panduan belajar yang sangat cocok sekali untuk
  perenungan pribadi dan kelompok.

  Ditulis oleh: Dian Pradana

______________________________________________________________________
ARTIKEL

KEDATANGAN SANG DOMBA ALLAH

  Kadatangan Yesus disambut oleh banyak orang yang penuh semangat pada
  hari Minggu 2000 tahun lalu. "Dia adalah Raja; Raja yang tidak
  mengenakan pakaian kebesaran. Pakaian-Nya adalah hasil jahitan
  tangan ..., tunggangan-Nya adalah seekor hewan pengangkut beban yang
  belum pernah digunakan .... Anggota istana-Nya adalah para nelayan,
  arak-arakan-Nya hanya terdiri dari rakyat Galilea. Namun, selama
  berabad-abad, belum pernah ada arak-arakan yang begitu indah dan
  mengesankan melalui jalan-jalan di wilayah kekaisaran Romawi seperti
  arak-arakan itu. Kedatangan kaisar-kaisar Romawi dengan
  kemenangannya hampir dilupakan orang, sebaliknya setiap detail yang
  tercatat tentang kedatangan Yesus di Yerusalem diketahui oleh banyak
  orang di segala tempat." (G. Campbell Morgan)

  Yesus datang ke Yerusalem sebagai Raja. Namun, orang banyak yang
  menyambut-Nya tidak paham bahwa kerajaan-Nya bukan kerajaan duniawi.
  Demikian pula kita. Yesus telah siap untuk masuk ke dalam setiap
  aspek kehidupan kita, tetapi kita gagal untuk memahami dan
  memberikan jalan masuk yang lapang bagi-Nya. "Sebuah kerajaan
  spiritual yang menyediakan segala sesuatu bagi kita, menyertai kita,
  merangkul kita, serta menjangkau lubuk hati kita yang paling dalam,
  menanti kita menyadari-Nya. Allah sedang menantikan tanggapan kita
  atas kehadiran-Nya. Dunia abadi ini menghidupkan peristiwa yang
  memampukan kita memperhitungkan kenyataan-Nya" (A.W. Tozer).

  Siapkah Anda menyambut Yesus? Apakah Anda ingin dunia spiritual
  menjadi nyata bagi Anda? Bersediakah Anda membiarkan Sang Raja masuk
  ke setiap aspek kehidupan Anda?

  "Jawabannya tergantung pada kedatangan Yesus di dalam hati, yang
  dapat diumpamakan sebagai rumah-Nya sendiri -- seluruh bagian rumah
  merupakan milik-Nya. Jika ada ruangan yang tidak kita serahkan
  kuncinya -- ruang duduk kecil yang akan kita pergunakan sebagai
  tempat retreat mental dengan pemandangan yang dapat kita lihat
  melalui jendela yang tidak ingin kita serahkan, gudang yang belum
  kita relakan, lemari dinding yang agak gelap yang belum dibuka dan
  ditata -- tentu Sang Raja belum memilikinya secara utuh; hati kita
  belum benar-benar menjadi milik-Nya. Hanya dengan membuka semua
  pintu, Sang Raja Kemuliaan akan masuk ke dalamnya" (Frances Ridley
  Havergal).

  Samakah Anda dengan orang banyak yang menyambut Yesus pada Minggu
  Palma, tetapi kemudian membalikkan punggung mereka ketika nampaknya
  sukar dan tidak menguntungkan untuk mengikuti-Nya pada hari Jumat?

  Pada Minggu Paskah, bukalah semua pintu dalam kehidupan Anda dan
  sambutlah Yesus dengan tangan terbuka. Cabutlah rumput-rumput liar
  ketidakpuasan, buanglah tumbuhan-tumbuhan duri kebohongan dari
  kehidupan Anda, serta serahkanlah semuanya sebagai ranting palma.
  Angkatlah lapisan kepura-puraan dan jubah keterpusatan pada diri
  sendiri yang menguasai hati kita dan letakkanlah di bawah kaki
  Yesus.

  "Karena itu, berikanlah kepada Yesus jalan masuk yang lapang ke
  dalam hati Anda dan buanglah segala sesuatu yang menghalangi
  jalan-Nya. Bila Anda memiliki Dia, maka Anda akan cukup kaya, Ia
  akan memberikan kecukupan dalam hidup Anda. Ia akan menjadi Pemberi
  nafkah, Pelindung, dan Penolong yang setia dalam setiap situasi"
  (Thomas a Kempis).

  Saat ini dan sepanjang Pekan Suci, bergabunglah dengan seluruh
  ciptaan dalam pujian yang bergema dan sambutlah Sang Raja yang
  menang itu.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Kristus dalam Paskah
  Judul asli buku: Christ in Easter: A Family Celebration of Holy Week
  Judul asli artikel: Kedatangan
  Penulis: Charles Colson, Billy Graham, Max Lucado, dan Joni
           Eareckson Tada
  Penerjemah: Kristina Santi Prijatna
  Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta 1998
  Halaman: 17 -- 18

______________________________________________________________________
REFERENSI

  Pembaca bisa membaca buku-buku bertema Paskah lainnya dalam daftar
  berikut ini.

  1. Kematian yang Menghidupkan
     ==>  http://gubuk.sabda.org/kematian_yang_menghidupkan

  2. Darah yang Mambawa Kemenangan
     ==>  http://gubuk.sabda.org/darah_yang_membawa_kemenangan

  3. Pembuktian atas Kebenaran Kristus
     ==>  http://gubuk.sabda.org/pembuktian_atas_kebenaran_kristus

  4. Mengapa Harus Salib?
     ==>  http://gubuk.sabda.org/mengapa_harus_salib
______________________________________________________________________

STOP PRESS

                       SITUS SABDA ALKITAB:
                  TEKNOLOGI UNTUK BELAJAR ALKITAB

  Apakah Anda ingin menggali ayat-ayat firman Tuhan dengan teliti dan
  mendalam? Apakah Anda ingin mempersiapkan bahan Pelajaran Alkitab
  secara bertanggung jawab? Tapi, Anda tidak memiliki bahan-bahan dan
  alat-alat biblika yang lengkap?

  Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > memberikan kabar
  gembira bagi Anda!

  Telah hadir, SABDA Alkitab, sebuah situs Alkitab multiversi dan
  multibahasa yang berisi bahan-bahan biblika seperti Tafsiran
  Alkitab, Catatan Kaki, Referensi Silang, Kamus Alkitab, dan Sistem
  Studi Peta. Tidak hanya itu saja, terdapat pula bahan-bahan
  pendukung lain seperti Sistem Studi Kata, Biblical Arts (karya seni
  yang berhubungan dengan Alkitab), Hymns (lagu-lagu himne), Artikel
  Teologi, Ilustrasi Khotbah, Alkitab Audio, dan sebagainya.
  Keseluruhan bahan tersebut telah dirancang sedemikian rupa sehingga
  dapat terintegrasi dalam sebuah sistem komputasi biblika (biblical
  computation system) dan menjadi alat bantu yang luar biasa untuk
  mempelajari dan mendalami Alkitab secara bertanggung jawab.

  Mempelajari Alkitab adalah tanggung jawab setiap orang percaya.
  Jadi, sudah saatnya kita meninggalkan alasan-alasan untuk tidak
  melakukannya. Segeralah kunjungi situs SABDA Alkitab ini di alamat:

  ==> http://alkitab.sabda.org

  Jika dalam kunjungan ke situs SABDA Alkitab Anda menemukan adanya
  kerusakan, masalah, kesulitan, atau ingin memberikan saran, silakan
  melaporkan ke "Laporan Masalah/Saran", yang tersedia di bagian bawah
  setiap halaman situs SABDA Alkitab ini.

  Sampaikan pula kabar gembira ini kepada rekan-rekan Anda!

______________________________________________________________________

               DIA BERKUASA UNTUK MENGHINDARI SALIB.
      NAMUN YESUS TIDAK MAU MUNDUR -- DIA TIDAK DAPAT MUNDUR.
                KASIH MENGANTAR-NYA KE KAYU SALIB.
                    -- Martin R. De Haan II --
______________________________________________________________________
EDISI BULAN DEPAN

  EDISI APRIL, MEI 2009

  Pada edisi dua bulan mendatang, Redaksi e-Buku akan menyajikan tema:
  # Pahlawan Wanita (edisi April)
    Berisi resensi buku dan informasi seputar tokoh wanita dalam
    Alkitab.
  # Pendidikan bagi Anak (edisi Mei)
    Berisi resensi buku dan artikel seputar pendidikan dan cara
    mendidik anak.

  Mari berbagi berkat dalam publikasi ini untuk edisi-edisi
  berikutnya. Caranya mudah! Kirim saja resensi, informasi buku baru,
  artikel, tips, maupun kesaksian buku yang pernah Pembaca baca sesuai
  dengan tema-tema yang disebutkan di atas kepada Redaksi e-Buku di
  alamat:

  ==> < buku(at)sabda.org >

  Karena setiap kita diberkati untuk menjadi berkat. Kami tunggu
  kiriman Pembaca. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

______________________________________________________________________
PENERBIT EDISI INI

  BPK GUNUNG MULIA
  Jl. Kwitang 22-23, Jakarta 10420
  Telp.: 021-3901208; Fax.: 3901633
  E-mail: bpkgm(at)centrin.net.id
  Situs: http://www.bpkgm.com/

  Yayasan Komunikasi Bina Kasih
  Jl. Letjen Suprapto 30 C, Jakarta
  Telp.: 021-420-9586

  YAYASAN GLORIA
  Jl. Supadi 2, Kotabaru, Yogyakarta 55224
  Jl. F.M. Noto 19, Kotabaru, Yogyakarta
  Telp./Fax.: 0274-580009
  E-mail: jogja(at)glorianet.org atau gcm(at)glorianet.org
  Situs: www.glorianet.org

  YAYASAN KANISIUS
  Jl. Cempaka No. 9, Deresan, Yogyakarta 32767
  Telp.: (0274) 588783, 565996; Fax.: (0274) 563349
  E-mail: office(at)kanisius.co.id
  Situs: www.kanisius.co.id

  MULTNOMAH PUBLISHER, Inc.
  Post Office Box 1720
  Sisters, Oregon 97759

______________________________________________________________________
Terbit Perdana 17 November 2005
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Buku 2009
YLSA -- http://www.ylsa.org/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
http://gubuk.sabda.org/

Network Literatur:
http://in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Sri Setyawati
Staf Redaksi: Christiana Ratri Yuliani
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Kontak e-Buku: buku(at)sabda.org
______________________________________________________________________
"Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca
Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar."
(1 Timotius 4:13)
http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org