|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-buku/7 |
|
e-Buku edisi 7 (15-5-2006)
|
|
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
<>< e-BUKU ><>
* Berbagi Berkat Melalui Buku *
07/Mei 2006
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
<> DARI REDAKSI : Penginjilan
<> RESENSI BUKU : 1. Menjawab Tantangan Amanat Agung
2. Pemuridan: Seni yang Hilang
3. Bersaksi Tanpa Kehilangan Teman
4. Penginjil yang Sukses
5. Ledakan Penginjilan
<> ARTIKEL : Literasilah Kuncinya
<> SEPUTAR BUKU : Info Buku Baru dari Momentum!
<> SERBA SERBI : * Publikasi e-JEMMi dan Situs e-Misi
* Pembukaan Kelas Guru Sekolah Minggu (GSM)
<> EDISI JUNI : Mari Berdoa!
======================================================================
<>= DARI REDAKSI =<>
Salam kasih,
Amanat yang sudah diperintahkan Kristus sebelum naik ke surga harus
dikerjakan. Kabar sukacita keselamatan yang diterima melalui
kematian dan kebangkitan Kristus harus disampaikan. Tugas tersebut
bukan tugas bagi beberapa orang saja, tetapi ini adalah tugas kita
sebagai orang percaya yang sudah menerima anugerah keselamatan dari-
Nya.
Sajian e-Buku kali ini meliputi lima resensi buku bertemakan
penginjilan. Kiranya menyemangati Anda untuk membacanya sehingga
melengkapi keterampilan Anda dalam mengabarkan Injil. Simak pula
sebuah artikel tentang pekerjaan literatur dan hasil yang dicapai
untuk pekerjaan-Nya. Jangan ketinggalan pula info terbaru dari
e-Buku yang khusus kami siapkan untuk Anda. Selamat membaca.
Redaksi e-Buku,
Puji
"Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN,...."
(Yesaya 43:10)
< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yesaya+43:10 >
======================================================================
<>= RESENSI 1 =<>
MENJAWAB TANTANGAN AMANAT AGUNG
=============================================================
(Pedoman untuk Memobilisasi Gereja Anda dalam Pekerjaan Misi)
Siapkah Anda menjawab tantangan Amanat Agung?
Judul Buku : Menjawab Tantangan Amanat Agung
Judul asli : The World Beyond Your Walls
Penulis : Dean Wiebracht
Penerjemah : Suryadi
Penerbit : Yayasan ANDI, Yogyakarta
Ukuran : 14,5 cm x 21 cm
Tebal : xv + 323 halaman
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." Demikianlah Amanat Agung Yesus Kristus kepada setiap orang
percaya. Dan murid-murid Yesus pada saat itulah yang pertama kali
mengerjakan Amanat Agung tersebut sehingga gereja mula-mula berdiri.
Meski amanat tersebut telah dikumandangkan lebih dari dua ribu tahun
yang lalu, kenyataannya masih banyak suku bangsa yang belum menerima
berita Injil. Masih banyak orang yang belum mengenal Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dan salah satu kemungkinannya adalah
ketidaksiapan gereja untuk mengutus jemaatnya.
Wiebracht menekankan pentingnya sebuah gereja menjadi gereja Amanat
Agung. Gereja Amanat Agung merupakan gereja yang menggerakkan
sumber-sumber dayanya dalam penggenapan Amanat Agung; menarik,
melatih, mengutus, dan mendukung para misionaris serta gereja lain
untuk bekerja sama menjangkau setiap orang yang belum dijangkau.
Dalam buku yang ditulis berdasarkan pelayanan Wiebracht di Filipina
sebagai misionaris OC International ini, dipaparkan sejumlah tahapan
yang begitu penting untuk menjadikan gereja sebagai gereja Amanat
Agung. Tahapan tersebut diawali dengan hal yang paling mendasar,
yaitu bagaimana menangkap visi penginjilan, menentukan prioritas,
memetakan jalan menuju penginjilan itu sendiri, membangun tim, dan
diakhiri dengan bagaimana memperluas pengaruh.
Buku ini perlu dibaca setiap orang yang rindu melayani dalam bidang
misi. Tidak hanya memaparkan sejumlah alasan pentingnya misi,
Wiebracht juga memberikan langkah-langkah yang dapat diikuti siapa
saja untuk mengubah gerejanya menjadi gereja Amanat Agung. Hampir di
setiap bab disediakan ruang khusus untuk memikirkan lebih lanjut
mengenai penginjilan sesuai dengan tahapan-tahapan yang dipaparkan.
[Kiriman dari: Raka]
<>= RESENSI 2 =<>
PEMURIDAN: SENI YANG HILANG
===========================
Pemuridan itu seni yang hilang? Apakah maksudnya? Cari tahu
jawabannya di buku ini.
Judul Buku : Pemuridan Seni yang Hilang
Judul Asli : The Lost Art of Disciple-Making
Pengarang : LeRoy Aims
Penerjemah : Susi Wiriadinata
Penerbit : LLB (Lembaga Literatur Baptis), Bandung, 1996
(cet ke-4)
Ukuran : 12 cm x 18 cm
Tebal Buku : 235 halaman
Buku Online : http://www.sabda.org/misi/book_isi.php?id=7
Download : http://www.sabda.net/modul_buku/index.php#pemuridan
Dalam pendahuluan yang ditulis oleh Robert E. Coleman disebutkan
bahwa setiap orang yang menerima Kristus terpanggil untuk memuridkan
orang lain menurut karunia yang ia miliki. Sayang banyak orang
Kristen yang tidak mengerti maksud Tuhan ini, bahkan lebih parah
lagi, para pengurus gereja pun seringkali tidak mengetahui bagaimana
cara melakukannya. Sebenarnya, Tuhan Yesus sudah memberi jawaban
lewat teladan-Nya ketika memilih dua belas murid yang dipersiapkan
untuk melanjutkan pekerjaan-Nya, sehingga melalui proses pemuridan
ini kabar sukacita akan tersiar sampai ke seluruh muka bumi.
LeRoy Eims menyebutkan bahwa proses pemuridan tidak berhenti sampai
orang datang kepada Kristus, melainkan proses itu akan terus
berlanjut ketika orang yang datang kepada Kristus itu bertumbuh dan
berkembang menjadi seorang murid yang mengabdikan hidupnya untuk
Tuhan, berbuah, menjadi dewasa, untuk selanjutnya membimbing orang
lain kepada Kristus dan menolong melakukan hal yang sama seperti
yang dia lakukan. Hal inilah yang LeRoy Eims maksud dengan seni,
yang lambat laun makin pudar bahkan menghilang di dalam kehidupan
orang Kristen.
Buku ini dianjurkan untuk dibaca karena berisi cara-cara yang nyata
dalam memuridkan orang lain. Buku ini menampilkan proses bagaimana
mempersiapkan orang menjadi murid termasuk latihan-latihan yang
diperlukan untuk mendorong seseorang supaya sebagai murid dia juga
mempunyai hati untuk melanjutkan memuridkan orang lain. Selain itu,
dipaparkan juga cara mengembangkan pembina murid termasuk latihan-
latihan yang diperlukan oleh seorang pembina murid. Bagian akhir
buku ini dilengkapi dengan lampiran-lampiran yang digunakan untuk
mempraktikkan apa yang sudah dipaparkan dalam bab-bab sebelumnya.
Buku kecil ini cukup tebal dan lengkap untuk memperlengkapi orang
Kristen dalam menemukan kembali seni pemuridan yang hilang.
[Kiriman dari: Arya]
<>= RESENSI 3 =<>
BERSAKSI TANPA KEHILANGAN TEMAN
===============================
Baca buku ini dan jawablah sanggahan-sanggahan orang yang belum
percaya dengan mantap!
Judul Buku : Bersaksi Tanpa Kehilangan Teman
Pengarang : Alister McGrath
Penerjemah : Doreen Widjana
Penerbit : Lembaga Literatur Baptis (LLB), Bandung
Ukuran : 12 cm x 17,5 cm
Tebal Buku : 169 halaman
Apakah Anda mempunyai kerinduan untuk memberitahu teman-teman Anda
yang belum percaya bahwa kekristenan itu relevan dan menarik? Hal
ini memang tidaklah mudah karena pandangan orang yang belum percaya
dengan Anda yang sudah mempercayai Kristus tentulah berbeda. Lalu
bagaimanakah cara Anda menjelaskan tentang iman Kristen supaya bisa
mereka pahami?
Buku yang terdiri dari lima bab yaitu, Pendahuluan, Yesus,
Kebangkitan, Keselamatan, dan Allah ini menyajikan ulasan yang
gamblang tentang apa yang dipercayai orang Kristen dan mengapa
mereka mempercayainya. Buku yang ditulis Alister McGrath ini tentu
saja akan menolong Anda agar dapat menjelaskan iman Kristen kepada
teman-teman Anda dan menjawab dengan benar sanggahan-sanggahan yang
mungkin timbul.
Buku ini khusus ditujukan untuk para mahasiswa Kristen mengingat
kampus-kampus merupakan arena penginjilan yang efektif. Harapan
penulis, buku ini menjadi sumber yang berguna karena di dalamnya
Yesus Kristus dinyatakan, difokuskan, dijelaskan, dan dipertahankan
meskipun mendapat sanggahan dari dunia yang tidak percaya kepada-
Nya.
[Kiriman dari: Eudice}
<>= RESENSI 4 =<>
PENGINJIL YANG SUKSES
=====================
Tugas memenangkan jiwa adalah kewajiban bagi setiap orang percaya.
Mau bukti? Baca buku ini!
Judul Buku : Penginjil yang Sukses
Penulis : Dr. H.L. Senduk
Penerbit : Seksi Penerbitan Yayasan Bethel
Ukuran : 14,3 cm x 21 cm
Tebal : 98 halaman
Sebagian orang Kristen mungkin sudah melupakan tugas mulia ini, baik
karena larut dalam berkat-berkat jasmani yang sudah Tuhan berikan
maupun akibat terbawa arus kehidupan dunia. Bagi Anda yang sudah
kehilangan arah hidup sebagai orang Kristen yang berkewajiban
memberitakan Injil ke semua orang, buku "Penginjil yang Sukses" ini
sangat perlu untuk Anda baca. Melalui buku ini, Anda akan melihat
betapa berharga dan nikmatnya membawa jiwa-jiwa yang hilang kepada
Tuhan. Bahwa setiap jiwa yang kita bawa kepada Tuhan akan menjadi
batu permata yang akan ditaruh di mahkota kehidupan kita nanti di
Surga.
Buku ini juga ditujukan bagi Anda yang kesulitan untuk memulai atau
menghadapi berbagai tipe orang dan kelompok-kelompok orang yang
memiliki pendapat dan pemikiran yang menolak atau bertentangan
dengan kekristenan. Lima puluh golongan manusia yang berbeda
termasuk cara menginjili mereka juga akan dijelaskan dalam buku ini.
Akhirnya, buku ini akan memperkaya kemampuan Anda dalam menggunakan
firman Tuhan secara efektif untuk menjangkau jiwa-jiwa yang belum
mengenal Dia.
[Kiriman dari: Ari]
<>= RESENSI 5 =<>
LEDAKAN PENGINJILAN
===================
Bagaimana caranya memberitakan Injil? Buku di bawah ini akan sangat
berguna bagi Anda yang bergumul tentang cara memberitakan Injil.
Judul Buku : Ledakan Penginjilan
Penulis : D. James Kennedy
Penerbit : E.E. International III, Jakarta, t.t.h.
Ukuran : 14 cm x 21 cm
Tebal : 391 halaman
Dibangun atas dasar empat prinsip alkitabiah: setiap orang Kristen
adalah saksi, gembala sidang perlu melatih kaum awam, penginjilan
harus dipraktikkan, dan melatih pemenang jiwa lebih penting, maka
James Kennedy menciptakan suatu metode penginjilan yang disebut
"Evangelism Explosion" (EE). Menurut dia, setiap orang Kristen harus
menjadikan bersaksi sebagai gaya hidup setiap hari. Metode ini
pertama-tama diterapkan di Jemaat Coral Ridge Presbyterian Church of
Fort Lauderdale, Florida (tempat ia melayani), kemudian di ribuan
gereja lain di Amerika Serikat, dan banyak negara lain di dunia. Di
Indonesia sendiri, metode "E.E." telah dikenal oleh banyak gereja.
Apa yang diajarkan dalam metode EE diringkas dalam buku ini. Metode
yang ditawarkan sangat praktis dan mudah untuk dipahami oleh orang
yang sedang kita injili. Metode ini berusaha menyampaikan Injil
secara halus kepada lawan bicara karena dimulai dengan pendekatan
"persahabatan". Orang yang sedang kita injili tidak akan menolak
secara kasar jika kita telah membangun persahabatan dengan dia
secara baik. Penolakan hanya akan terjadi pada bagian "penyerahan
diri". Mengapa? Karena pada bagian inilah kita menawarkan Kristus
yang memberi hidup kekal. Tetapi yang terpenting bagi kita ialah
bahwa Injil sudah kita sampaikan.
Metode Penginjilan EE terdiri dari empat bagian, yaitu:
I. PERSAHABATAN
II. INJIL (Anugerah, Manusia, Allah, Kristus, Iman)
III. PENYERAHAN DIRI
IV. BIMBINGAN LANJUTAN/TINDAK LANJUT
Semuanya dibahas secara jelas termasuk cara penyampaiannya. Oleh
sebab itu, miliki dan bacalah buku ini jika Anda memiliki kerinduan
untuk memberitakan Injil kepada setiap orang yang belum mendengar
berita Injil.
[Kiriman dari: Iksan]
======================================================================
<>= ARTIKEL <>=
LITERASILAH KUNCINYA
====================
Tahukah Anda bahwa ada sekitar satu milyar orang dewasa di dunia ini
yang buta huruf atau tidak bisa membaca? Bahwa 98% dari jumlah itu
berada di negara-negara berkembang termasuk Indonesia?
Tahukah Anda bahwa kemampuan membaca berarti kemampuan untuk membuka
berbagai pintu? Literasi (baca-tulis) adalah kemampuan dasar yang
membuka pintu masuk menuju berbagai dunia termasuk dunia buku,
internet, dan juga firman Tuhan dalam bahasa seseorang.
Kemampuan membaca memberikan akses untuk informasi pengajaran dan
kemajuan. Sedangkan kemampuan menulis menyediakan sarana untuk
mengungkapkan berbagai ekspresi, penyebaran informasi, dan juga
sebagai metode pelestarian budaya.
Sampai saat ini tenaga-tenaga literasi Kartidaya bekerja sama dengan
masyarakat setempat untuk mengajar "membaca dan menulis" dan
berusaha membangun literasi agar menjadi nilai dalam masyarakat.
Pekerjaan literasi berjalan berdampingan dengan penerjemahan
Alkitab. Apa gunanya Alkitab diterjemahkan sampai selesai ke dalam
bahasa masyarakat tertentu kalau ternyata orang-orang itu tidak bisa
membacanya? Firman Tuhan yang selama belasan atau bahkan puluhan
tahun diterjemahkan dengan susah payah itu akhirnya hanya akan
menjadi pajangan berdebu di dalam rumah-rumah mereka.
Berikut ini adalah beberapa kisah pekerjaan literasi dan buah yang
dihasilkannya. Kesaksian-kesaksian ini terjadi di berbagai tempat di
seluruh belahan dunia. Semuanya menunjukkan betapa luar biasanya
Tuhan bekerja, menjangkau hati manusia yang ada di pedalaman paling
jauh sekalipun, untuk dibawa kepada terang-Nya yang kekal.
FILIPINA: SESUAI DENGAN BUDAYA MEREKA
Saat tinggal dan bekerja di suatu desa, kami (tim literasi
Kartidaya) mempelajari bahasa dan budaya setempat supaya bisa
memperkenalkan literasi dengan cara yang sesuai dengan budaya
mereka. Kami bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk
memproduksi bahan-bahan bacaan serta mengajar mereka membaca dan
menulis. Kami juga melatih guru-guru lokal yang akan mengawasi
kelas-kelas literasi dan melatih orang lain lagi untuk bisa
mengajar.
KONGO: HIDUP BARU LEWAT LITERASI
Sejak kecil, Kpawenu selalu ingin belajar membaca, tetapi karena ia
tinggal di sebuah desa kecil, tidak ada sekolah di mana ia bisa
belajar. Namun, di desanya ada sebuah gereja. Ia selalu hadir dalam
setiap kebaktian bahkan sampai ia dewasa. Di gereja ia mendengar
berbagai khotbah dari Alkitab yang tidak bisa dibacanya sendiri.
Walaupun begitu, sulit bagi Kpawenu untuk benar-benar memahami pesan
keselamatan yang dikatakan Alkitab, karena Alkitab tidak dibacakan
dalam bahasanya sendiri, bahasa Ngbaka.
Suatu hari Kpawenu mendengar tentang kelas literasi bahasa Ngbaka
yang akan dimulai di desanya. Dengan semangat berkobar, ia
menghadiri kelas-kelas yang diadakan. Tidak lama kemudian ia mulai
belajar membaca Alkitab dalam bahasanya sendiri. Ketika akhirnya ia
memahami pesan keselamatan dalam Alkitab, ia menyerahkan hidupnya
pada Kristus.
Iman baru Kpawenu membawanya pada keinginan untuk melayani orang
lain. Kemampuan membaca yang telah dimiliki ia pakai dalam pelayanan
untuk mengajar dan membantu para wanita di gerejanya di mana ia baru
saja diangkat sebagai salah seorang anggota majelis.
Menyadari betapa pentingnya pelayanan literatur Kristen, maka kita
tidak boleh jemu mendoakan pelayanan ini. Dalam bukunya, "Operation
World", Patrick Johnstone dan Jason Mandryk menguraikan tentang
beberapa pokok doa yang bisa didoakan sehubungan dengan pelayanan
literatur Kristen.
1. Selain kemajuan di bidang elektronik, produksi buku juga
meningkat dengan cepat dibandingkan dengan waktu-waktu
sebelumnya, dan buku masih menjadi alat kunci dalam komunikasi --
baik dalam dunia sekuler maupun dalam kekristenan. Program-
program literasi besar-besaran yang diselenggarakan di berbagai
negara telah menciptakan keinginan yang besar akan tersedianya
banyak literatur di kalangan orang-orang terpelajar. Literatur
juga masih memainkan peran penting dalam membagikan berita Injil
di negara-negara yang tertutup bagi pelayanan misionaris
konvensional.
2. Banyaknya literatur Kristen dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan
Jerman sangat kontras bila dibandingkan dengan sedikitnya
persediaan literatur dalam bahasa-bahasa lain. Kebanyakan
literatur yang tersedia saat ini merupakan terjemahan dari
literatur-literatur bahasa Inggris. Namun, hal ini tidak menjadi
pengganti yang memadai bagi materi-materi tertulis lokal. Doakan
agar banyak penulis Kristen bermunculan di seluruh dunia yang
bersedia menulis dalam bahasa-bahasa mereka sendiri.
3. Literatur Penginjilan
a. Every Home for Christ (EHC) mempunyai visi global untuk
mendistribusikan berita Injil secara sistematis ke setiap
kota, desa, sampai semua bangsa mendengar berita Injil.
Diperkirakan ada sebanyak 52.000 rumah yang dijangkau setiap
harinya oleh 3.600 sukarelawan. EHC bekerja secara aktif untuk
melayani di seratus negara, dan telah mendistribusikan dua
juta literatur Injil. Sebagai hasilnya diperkirakan 26 juta
orang membuat keputusan untuk mengikut Kristus dan menerima
follow-up dengan menggunakan materi-materi pemuridan.
b. Selebaran Injil telah berkembang secara dramatis. WEC sangat
terlibat dalam pelayanan ini dengan memproduksi sekitar enam
juta selebaran Injil per tahunnya. Tidak seperti traktat,
selebaran Injil berbentuk majalah dan distribusikan ke seluruh
dunia via pos. Selebaran Injil yang berjudul SOON ini telah
diterbitkan dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Portugis,
dan Swahili. Selebaran ini juga dibuat dalam bahasa Nepal,
Italia, dan Rusia/Inggris yang didistribusikan oleh pihak-
pihak terkait. Garis besar selebaran ini berisi kesaksian,
artikel yang kontekstual, materi follow-up, dan alamat pos
yang dapat dihubungi oleh para individu yang tertarik untuk
mendapatkan follow-up.
4. Persediaan literatur Kristen sangat sulit ditemukan di tempat-
tempat yang sebenarnya banyak membutuhkan literatur tersebut. Hal
ini disebabkan faktor kemiskinan, kesulitan distribusi, biaya
cetak, dan terjadinya inflasi. Doakan tersedianya dana yang cukup
di Eropa Timur, Afrika, dan negara-negara miskin di Asia sehingga
bisa mendukung berdirinya percetakan dan penerbitan lokal. Berdoa
juga untuk BookAid, suatu metode inovatif dalam hal memberikan
buku-buku bekas kepada negara-negara miskin, baik untuk dijual
maupun untuk mendukung agen-agen literatur lokal. CLC juga
bekerja sama dengan penerbit-penerbit Barat untuk membuat buku-
buku baru yang berkualitas bagus dengan harga yang bisa dijangkau
oleh negara-negara berkembang.
Sumber diedit dari:
==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2003/41/
======================================================================
<>= SEPUTAR BUKU =<>
INFO BUKU BARU DARI MOMENTUM!
=============================
SERI MISIONARIS PERINTIS lahir dari kompetisi yang diselenggarakan
oleh Banner of Truth Trust pada tahun 1962 sebagai wujud nyata
dukungan yayasan ini kepada gerakan penginjilan ke seluruh dunia.
Panitia menetapkan delapan tokoh misionaris yang sangat berpengaruh
terhadap gerakan penginjilan modern dan menyeleksi lima karya tulis
terbaik dari peserta yang berasal dari berbagai negara untuk
diterbitkan. Seluruh seri ini akan diterbitkan dalam bahasa
Indonesia oleh Penerbit Momentum.
Judul Buku: Seri Misionaris Pemimpin: David Brainerd
Penulis : John Thornburry
Penerbit : Momentum, 2006
Tebal : 136 halaman
Sekilas Isi Buku:
David Brainerd (1718-1747) adalah misionaris perintis kepada suku-
suku Indian di Amerika Utara. Meskipun Brainerd adalah mahasiswa
yang berprestasi paling tinggi dalam angkatannya di Yale, dia juga
adalah seorang Kristen Injili yang begitu berapi-api, yang mendalami
Alkitab dan teologi sampai mendapat izin dari gereja untuk
berkhotbah setelah melalui pengujian yang ketat, antara lain oleh
Jonathan Edwards. Ratusan orang bertobat melalui pelayanannya di
tengah kondisi yang berat, keberhasilan yang Brainerd akui dan
syukuri sebagai karya anugerah Allah semata.
The Memoirs of the Rev. David Brainerd yang merupakan dokumentasi
dari jurnal pribadi, catatan-catatan, dan surat-surat pribadinya
telah menginspirasi ratusan orang untuk menjadi misionaris.
Nantikan Seri Misionaris Perintis:
- William C. Burns: Misionaris Awal ke China
- John Eliot: Rasul bagi Orang Indian
- Henry Martyn: Saksi Kristus di Tanah Arab
- John G. Paton: Misionaris Salib
Sumber: E-Momentum Ed. 04/05/2006 < momentum-cl(at)griis.org >
======================================================================
<>= SERBA SERBI =<>
PUBLIKASI e-JEMMI DAN SITUS e-MISI
==================================
Apakah Anda ingin mendapatkan beragam informasi tentang dunia misi?
Kami ajak Anda untuk berlangganan Milis Publikasi e-JEMMi! Publikasi
yang diterbitkan Yayasan Lembaga SABDA ini akan memberikan informasi
berupa berita-berita atau kesaksian seputar pelayanan misi dan
mobilisasi misi di seluruh dunia. Anda juga bisa berpartisipasi
untuk dunia misi melalui e-JEMMi dengan mengirimkan informasi
seputar misi.
==> < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > [Berlangganan]
==> < staf-misi(at)sabda.org > [Kontak]
==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/ [Arsip]
Selain e-JEMMi, terdapat juga Situs e-MISI yang menyediakan sumber
informasi dan referensi terlengkap tentang misi, baik di Indonesia
maupun di seluruh dunia. Situs ini akan menolong Anda untuk melihat
pekerjaan tangan Tuhan yang luar biasa di berbagai tempat di dunia
dan sekaligus diharapkan akan mendorong kita terjun dan ikut ambil
bagian dalam pekerjaan misi di mana pun kita berada. Kunjungi situs
ini dan dapatkan berkatnya!
==> http://www.sabda.org/misi/
PEMBUKAAN KELAS GURU SEKOLAH MINGGU (GSM)
=========================================
Kabar gembira bagi Anda yang terlibat dalam pelayanan di sekolah
Minggu (SM)! PESTA <http://www.pesta.org/> akan membuka Kursus Kelas
Online bagi para guru SM yang ingin membekali diri agar dapat
melayani anak-anak dengan lebih mantap. Kursus ini merupakan kursus-
kursus dasar untuk mempelajari visi, misi, dan hal-hal penting yang
harus dipahami oleh seorang guru SM. Pendaftaran untuk mengikuti
Kursus Kelas Guru Sekolah Minggu (GSM) ini telah dimulai.
Bagi yang tertarik, silakan kirim surat atau segeralah mengisi
formulir pendaftaran kursus di akhir edisi e-Buku ini ke:
==> Staf PESTA < kusuma(at)in-christ.net >
Dan jangan lupa untuk menyebarkan informasi ini kepada teman-teman
Anda yang melayani di sekolah Minggu.
======================================================================
=<>= SEHARUSNYA BUKU MERUPAKAN SATU SALURAN DI MANA PIKIRAN
SESEORANG DAPAT DISAMPAIKAN KEPADA ORANG LAIN =<>=
======================================================================
<>= EDISI JUNI =<>
MARI BERDOA!
============
Doa hendaknya menjadi nafas bagi hidup orang percaya. Marilah kita
tidak henti-hentinya berdoa dan mengucapkan syukur kepada Allah yang
begitu baik kepada kita. Karena itu, untuk edisi Juni mendatang,
e-Buku mengambil tema "DOA". Karena itu setiap bahan yang
ditampilkan akan bertemakan tentang doa. Kami mengajak pembaca untuk
ikut berpartisipasi dengan mengirimkan resensi/sharing buku-
buku/info buku yang bertemakan DOA ke: < staf-buku(at)sabda.org >.
Kiriman Anda yang memenuhi syarat akan dimuat pada Edisi Juni 2006.
Selain itu, Redaksi e-Buku juga menunggu usulan Anda tentang tema-
tema buku yang ingin diresensi untuk edisi-edisi mendatang. Kami
tunggu ya! Terima kasih. Tuhan memberkati.
____________________________potong di sini____________________________
FORMULIR PENDAFTARAN KURSUS GURU SEKOLAH MINGGU
===============================================
Isilah data pribadi berikut ini dengan lengkap:
-----------------------------------------------
Nama :
E-mail :
Alamat lengkap :
Kota :
Provinsi :
Negara :
Kode pos :
Tempat, tanggal lahir :
Status menikah :
Pekerjaan :
Pendidikan akhir :
Talenta/keterampilan :
Keanggotaan gereja :
Jabatan pelayanan :
Komputer yang dipakai : [ ] rumah atau [ ] kantor
DATA PELAYANAN (harus diisi lengkap)
------------------------------------
1. Kapan untuk pertama kalinya Anda terlibat dalam pelayanan sekolah
Minggu?
2. Mengapa Anda tertarik untuk melayani di sekolah Minggu?
3. Apakah sampai sekarang Anda masih melayani di sekolah Minggu?
Jadi, berapa lama Anda sudah menjadi guru sekolah Minggu?
4. Tugas-tugas apa yang Anda kerjakan dalam pelayanan sekolah Minggu?
5. Berapa jumlah seluruh murid sekolah Minggu di gereja Anda?
6. Berapa jumlah murid di kelas sekolah Minggu yang Anda pegang?
7. Berapa jumlah guru yang bersama-sama melayani dalam kelas sekolah
Minggu Anda?
8. Berapa jumlah seluruh guru sekolah Minggu dalam gereja Anda?
9. Berapa jumlah jemaat dewasa di gereja Anda?
10. Apakah Anda pernah mendapat pelatihan (training) khusus tentang
bagaimana melayani sekolah Minggu? Kalau pernah berapa kali?
potong di sini___________________Kirim ke: < kusuma(at)in-christ.net >
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Buku 2006
YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
< http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ >
< http://www.sabda.org/ebuku/ >
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
Staf Redaksi : Puji, Ary, Raka
Berlangganan : <subscribe-i-kan-buku(at)xc.org>
Berhenti : <unsubscribe-i-kan-buku(at)xc.org>
Kontak e-Buku : <staf-buku(at)sabda.org>
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
"Sementara itu, sampai aku datang
bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci,
dalam membangun dan dalam mengajar."
(1 Timotius 4:13)
< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Timotius+4:13 >
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |