Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/766

e-BinaAnak edisi 766 (22-11-2017)

Tokoh: Yohanes Pembaptis (1)

e-BinaAnak -- Edisi 766/November/I/2017
 
Tokoh: Yohanes Pembaptis (1)
e-BinaAnak -- Edisi 766/November/I/2017
 

e-BinaAnak

Salam kasih,

Yohanes Pembaptis adalah tokoh Alkitab yang cukup terkenal dalam Perjanjian Baru. Bukan tanda-tanda dan mukjizat yang diperbuatnya yang membuat ia terkenal, melainkan karena ia menjadi orang yang mempersiapkan jalan sebelum kedatangan Yesus ke dunia pada waktu itu. Ia membaptis orang sebagai tanda pertobatan mereka sebelum menyambut Mesias yang akan datang ke dunia. Melalui edisi kali ini, kita akan belajar dari Yohanes Pembaptis, apa perannya, bagaimana kehidupan dan kematiannya, serta bagaimana menjelaskan kepada anak layan kita arti dari "mempersiapkan jalan bagi Tuhan". Selamat menikmati edisi e-BinaAnak kali ini.

Ariel

Staf Redaksi e-BinaAnak,
Ariel

 

MUTIARA GURU

<a target='_blank' href='http://alkitab.mobi/?Lukas+3:4, '>Lukas 3:4</a>, TB

 

ARTIKEL Yohanes Pembaptis

Awal Kehidupan

Yohanes lahir kira-kira tahun 7 SM dari pasangan lanjut usia, Imam Zakharia dan Elisabet. Dia lahir di daerah Pegunungan Yudea. Yohanes adalah seorang pendoa yang setia. Dia juga mengajarkan tentang berdoa kepada murid-muridnya (Matius 3:4). Yohanes adalah pria yang tegas dan sederhana. Saat hidup di padang gurun Yudea, dia hanya memakai jubah bulu unta, ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan (Markus 1:6). Namun, di situlah, ia menerima panggilan menjadi nabi (kira-kira tahun 27 M). Sesudah Roh kenabian menghinggapi dia, dia menjadi pengkhotbah yang sangat berani menyuarakan berita pertobatan dan pengampunan dosa kepada banyak orang.

Pelayanan

Gambar: Yohanes Pembaptis

Sebagai seorang nabi, Yohanes dihormati dan dikagumi oleh banyak orang. Dia memiliki banyak pengikut/murid dari berbagai daerah. Dia adalah seorang hamba Tuhan yang efektif. Walaupun pekerjaannya tanpa mukjizat, tetapi ia memenangkan juga banyak orang. Yohanes juga sangat setia dan taat kepada Allah. Dengan tepat, ia melukiskan pribadinya kepada orang-orang Farisi (Yohanes 1:19-27), dan mengatakan dengan sejujurnya bahwa dia bukan Mesias yang dijanjikan Allah. Dia tidak pernah berniat untuk mencuri kemuliaan Tuhan Yesus, bahkan dengan penuh kerendahan hati dia berkata, "Sukacitaku penuh, Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil" (Yohanes 3:25-30). Oleh karena itu, saat mengetahui beberapa dari muridnya selanjutnya mengikuti Yesus, dia tidak mengeluh atau memberontak. Dia menyadari dan menerima kebenaran bahwa dia hanyalah perintis jalan bagi Tuhan Yesus, Sang Mesias.

Yohanes Pembaptis mengajarkan agar orang-orang yang ditemuinya melakukan kebajikan, hidup jujur, saleh, dan bersekutu dengan Tuhan. Pengajaran utama yang Yohanes serukan adalah pertobatan dan pengampunan dosa (Markus 1:4 dan Lukas 3:3).

Selain di Sungai Yordan, Yohanes juga melayani di Ainon, dekat Salim, daerah Samaria (Yohanes 3:23). Usai pelayanan di Samaria, Yohanes kembali ke daerah Herodes Antipas, di Perea.

Hukuman dan Kematian Yohanes Pembaptis

Gambar: Yohanes dipenjara

Suatu ketika, Yohanes pernah menegur Herodes karena Herodes telah mengambil Herodias, istri Filipus saudaranya, sebagai istrinya. Yohanes berkata kepada Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" (Matius 14:4) Karena itu, Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia. Selanjutnya, Herodes menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara, di benteng Makhaerus. Dengan dendam yang masih tersimpan di hatinya, Herodias pun menggunakan kesempatan untuk membuat Yohanes mati. Pada suatu ketika, pada saat Herodes mengadakan pesta ulang tahunnya, dia melihat anak perempuan Herodias menari dan menyukakan hati Herodes. Lalu, Herodes bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kau minta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" (Markus 6:22-23) Anak itu kemudian menanyakan kepada ibunya, dan Herodias menghasutnya untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis. Mendengar hal itu, hati Herodes sangat sedih, tetapi karena sumpahnya, maka dia pun segera memerintahkan prajurit untuk memenggal kepala Yohanes Pembaptis (Markus 6:24-28). Setelah itu, mayatnya dikuburkan oleh murid-muridnya.

Download Audio

Diambil dari:
Nama situs : Bio-Kristi
Alamat situs : http://biokristi.sabda.org/yohanes_pembaptis
Judul asli artikel : Yohanes Pembaptis
Penulis artikel : Sri Setyawati
Tanggal akses : 6 September 2017
 

BAHAN MENGAJAR Renungan Anak: Pembuka Jalan

Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia. (Lukas 1:66, TB)
Gambar: Forider

“Nguiiing ... nguiiing,” suara sirene motor polisi meraung di belakang mobil Didi, Papa segera meminggirkan mobil memberi jalan. “Pa, mengapa harus minggir?” tanya Didi heran. “Didi, motor polisi itu sedang membuka jalan untuk kendaraan di belakangnya,” Papa menjelaskan. Sebentar kemudian, melintaslah mobil pejabat negara.

Adik-adik, mari kita membaca Lukas 1:57-66. Dalam bacaan itu, kita membaca kisah mengenai seorang pembuka jalan, yaitu Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis memiliki tugas untuk mempersiapkan jalan sebelum Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya. Yohanes Pembaptislah yang menyuruh orang-orang untuk bertobat dan memperkenalkan Tuhan Yesus kepada orang banyak. Karena itu, kelahiran Yohanes Pembaptis merupakan suatu peristiwa yang penting.

Nah, seperti Yohanes, kita semua juga memiliki tugas lho! Tugas kita adalah memperkenalkan Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita. Mari kita senantiasa berbuat baik agar nama Tuhan dipermuliakan!

Doa: Bapa Surgawi, mampukan aku untuk berbuat baik agar nama-Mu dipermuliakan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Diambil dari:
Nama situs : Yayasan Komunikasi Bersama
Alamat situs : https://www.ykb-wasiat.org/2016/12/06/pembuka-jalan-2/
Judul asli artikel : Mempersiapkan Kedatangan
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 19 September 2017
 
Stop Press! Dapatkan Bahan-Bahan Natal YLSA Melalui SABDA Bot!

Bot Natal

Bagi Anda yang memiliki aplikasi chat Telegram, bahan-bahan Natal dari YLSA dapat diperoleh melalui SABDA Bot. SABDA Bot adalah pelayanan mesin otomatis berbasis chat yang dapat memberikan ayat Alkitab dalam berbagai versi dan bahan-bahan biblika yang berguna untuk mempelajari dan menggali Alkitab. Selain itu, melalui SABDA Bot, Anda juga bisa memperoleh bahan-bahan Natal berupa artikel, renungan, cerita bergambar tentang kelahiran Yesus, ayat-ayat Natal, video Natal, himne Natal serta berbagai gambar kutipan yang dapat Anda kirimkan kepada teman-teman dan kerabat Anda.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara penggunaan SABDA Bot, silakan kunjungi http://labs.sabda.org/SABDABot_untuk_Telegram.

Mari kita menyambut Natal 2017 dengan bahan-bahan YLSA di SABDA Bot!

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaAnak.
binaanak@sabda.org
e-BinaAnak
@sabdabinaanak
Redaksi: Rostika, Ariel, dan Joy
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org