Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/755

e-BinaAnak edisi 755 (24-5-2017)

Apakah Anak-Anak Mendengar Injil atau Cerita dari Alkitab? (II)

e-BinaAnak -- Edisi 755/Mei/II/2017
 
Apakah Anak-Anak Mendengar Injil atau Cerita dari Alkitab? (II)
e-BinaAnak -- Edisi 755/Mei/II/2017
 

e-BinaAnak

Salam kasih,

Seorang anak yang lahir dalam komunitas Kristen tidak menjamin dirinya telah mengerti benar tentang firman Tuhan serta arti dari seorang pengikut Kristus. Sebagai orangtua maupun seorang pelayan anak, hal apakah yang dapat dilakukan untuk mengajak mereka mengerti akan pentingnya kedua hal tersebut?

Pada edisi kali ini, kami menyajikan lima cara yang dapat dipakai untuk mengajak anak layan kita mengerti lebih dalam tentang firman Tuhan. Selain itu, terdapat naskah drama panggung boneka yang akan mengajak anak untuk mengoreksi dirinya, apakah ia benar-benar pengikut Kristus. Selamat melayani!

Rostika

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Rostika

 

MUTIARA GURU

Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk memperkenalkan Alkitab kepada anak Anda?

 

TIP Lima Cara untuk Membantu Anak-Anak Memahami Alkitab

Ingat ketika Yesus menceritakan perumpamaan tentang penabur (Matius 13)? Seorang penabur pergi dan melemparkan benih ke berbagai jenis tanah. Beberapa benih dihimpit oleh duri, yang lainnya dimakan oleh burung-burung, dan beberapa dari benih itu bertumbuh dan menghasilkan banyak buah. Para murid (seperti biasa) benar-benar bingung dan meminta Yesus untuk menjelaskan perumpamaan-Nya. Yesus (seperti biasa) berbicara kepada mereka menjelaskannya, langkah demi langkah.

  • Ketika ada orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Allah dan tidak memahaminya, datanglah si jahat dan merampas apa yang telah ditaburkan dalam hatinya. Inilah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
  • Adapun yang ditaburkan di tanah yang berbatu adalah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi firman itu tidak berakar dalam dirinya sendiri. Orang ini bertahan untuk sementara waktu, tetapi ketika penindasan atau penganiayaan muncul karena firman itu, ia segera menjadi murtad.
  • Adapun yang ditaburkan di tengah semak duri adalah orang yang mendengar firman itu, tetapi kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
  • Adapun yang ditaburkan di tanah yang baik adalah orang yang mendengar firman itu dan memahaminya. Dia benar-benar berbuah dan menghasilkan, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh, dan ada yang tiga puluh.

Banyak orang akan mendengar firman Tuhan, tetapi dengan alasan yang berbeda, Firman itu tidak bertumbuh dalam kehidupan mereka. Anak-anak kita mungkin tidak mengalami banyak penganiayaan atau bahkan tipu daya kekayaan. Namun, tahukah Anda apa yang mereka gumulkan? Pemahaman. Anak-anak sama sekali tidak mengerti apa yang ada di dalam Alkitab. Dan, lihatlah apa yang Yesus katakan: ketika mereka tidak mengerti, si jahat akan datang dan merebut apa yang ditaburkan dalam hati mereka! Merebutnya!!

Inilah sebabnya, mengapa membantu anak-anak kita memahami firman Tuhan sangatlah penting! Jika kita dapat membantu mereka memahaminya sekarang, firman itu akan dapat bertumbuh hingga 100 kali dalam hati mereka sebelum mereka bahkan menjadi orang dewasa dengan semua permasalahan di dunia.

Akan tetapi, bagaimana caranya? Mempelajari firman Allah cukup sulit bagi diri kita sendiri. Membantu anak-anak kita belajar Alkitab dapat benar-benar menakutkan! Berikut adalah beberapa tip untuk membantu Anda melakukan tindakan lebih lanjut pada studi Alkitab dengan anak-anak Anda yang akan mengurangi rasa takut:

1. Buatlah itu dapat dimengerti.

Sama seperti yang Yesus katakan, anak-anak kita perlu memahami Alkitab. Carilah versi untuk anak-anak, yang sesuai dengan tingkat usia anak-anak Anda. Bacakan versi yang sesuai untuk mereka, biarkan mereka membacanya sendiri dan menghafalnya (bahkan, jika itu terdengar berbeda dari apa yang Anda hafal saat Anda anak-anak!).

2. Buatlah itu menjadi pendek.

Apakah Anda tahu anak-anak Anda memiliki rentang perhatian yang pendek? Aha! Itu harus menjadi trik pertanyaan--tentu saja! Umumnya, rentang perhatian adalah sekitar satu menit untuk setiap usia. Jadi, anak Anda yang berusia lima tahun dapat memperhatikan selama sekitar lima menit. Itu berarti Anda memiliki sekitar 5 menit untuk studi Alkitab! Dan, itu sempurna!

Bacalah satu atau dua ayat dan selesaikan. Baca bagian pertama dari cerita Alkitab saat sarapan dan menyelesaikannya saat makan malam. Lakukan perenungan firman Anda sesuai dengan tingkat usia mereka dan Anda akan melihat lebih banyak minat dan respons!

3. Buatlah itu menjadi menyenangkan.

Gunakan apa yang Anda bisa untuk membuat firman Tuhan menjadi hidup. Bagaimana dengan membuat kerajinan domba setelah membaca Mazmur 23? Atau, bermain peran di dalam kolam renang anak-anak dengan perahu mainan setelah membaca tentang Yesus menenangkan badai? Atau, membangun menara dengan blok ketika membaca kisah Nehemia? Ada banyak ide menyenangkan secara daring, tetapi lihatlah di sekitar ruang bermain dan dapatkan ide kreatif!

4. Lakukan itu di mana-mana.

Saya sebenarnya mencuri tip ini dari Allah. Dalam Ulangan 6, Dia mengatakan kepada orang Israel, "Ingatlah selalu perintah-perintah yang kusampaikan kepadamu hari ini. Kamu harus mengajarkan semuanya itu terus-menerus kepada anak-anakmu dan bicarakanlah ketika kamu duduk di rumahmu, ketika kamu sedang dalam perjalanan, ketika kamu sedang berbaring, dan ketika kamu bangun. Ikatkanlah itu sebagai tanda peringatan pada tanganmu dan pasangkanlah itu di dahimu. Tuliskanlah itu pada tiang pintu rumahmu dan gerbangmu."

Kelilingi diri Anda dengan firman Tuhan. Pasang hiasan ayat Alkitab di dinding Anda (bahkan, jika anak-anak Anda harus membuatnya!), putar lagu-lagu Alkitab (seperti Seeds Family Worship, the Rizers atau Yancy) di mobil Anda dan saat Anda bersiap-siap untuk sekolah, berbicaralah tentang penciptaan ketika Anda melihat awan tipis, gunakan moral televisi dan tema film untuk mengarahkan percakapan tentang firman Tuhan. Lihat berapa kali Anda dapat berkata, "Itu mengingatkan saya pada sebuah ayat/cerita dalam Alkitab ...." Buatlah firman Allah menjadi bagian dari kata-kata Anda setiap hari.

5. Buatlah itu menjadi santai.

Ya. Santai. Bersantailah. Mengajarkan anak-anak kita dalam firman Allah dapat terlihat menakutkan. Akan tetapi, coba tebak? Firman-Nya adalah hidup (sehingga Anda tidak bertanggung jawab membuatnya menjadi hidup untuk anak-anak Anda). Ini adalah sebuah benih (sehingga Anda tidak akan melihat buahnya saat itu juga, Anda benar-benar harus setia menanamnya). Ini adalah pedang (menusuk ke hati, Anda tidak perlu memukul anak-anak Anda dengan gada). Dan, itu seperti hujan yang menyirami bumi (Anda tidak harus membuat firman Allah melakukan apa pun, Allah mengawasinya untuk memastikan bahwa itu melakukan apa yang Dia rencanakan!).

Tugas Anda adalah berbicara kepada anak-anak Anda tentang firman Allah yang menakjubkan, yang memberi hidup, mengubah hidup. Adalah tugas Allah untuk mengubah hati anak Anda dan menarik mereka kepada-Nya. Anda memiliki bagian yang menyenangkan--yaitu mengalami Allah dengan anak Anda! Betapa karunia dan kesempatan yang sungguh indah!

Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk memperkenalkan Alkitab kepada anak Anda? (t/Jing-Jing)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : One Hope
Alamat situs : https://onehope.net/ohamanda/
Judul asli artikel : 5 ways to help kids understand the Bible
Penulis artikel : Amanda White
Tanggal akses : 18 April 2017
 

BAHAN MENGAJAR Naskah Panggung Boneka -- 2 Timotius 3:16

Pemain Boneka:

P1:Hope
P2:Jonah (keduanya menjadi boneka anak.)
Ayat:2 Timotius 3:16

Allan menyambut anak-anak, mengulang ayat minggu lalu, dan memanggil "teman-temannya" untuk keluar. Semua boneka mengatakan "Halo!" "Hai semuanya!" "Apa kabar kalian semua?"

P2:Hei Allan, saya menemukan permainan daring yang menarik, di mana kamu mengajukan pertanyaan ke orang lain dan membuatmu mengenal mereka lebih baik.
Alan:Kedengarannya keren.
P2:Saya ingin tahu apakah saya bisa mengajukan pertanyaan ke (nama P1)?
Alan:Tentu. Apakah kamu akan menjawab pertanyaan, (nama P1)?
P1:Saya selalu siap. Ayo lakukan itu.
P2:Oke. (Melihat ke bawah seolah-olah melihat kertas.) Pertanyaan nomor 1: Apakah kamu suka bayam?
P1:Tidak.
P2:Aku juga tidak suka. Itu mudah. Pertanyaan nomor 2: Apakah kamu memiliki olahraga favorit?
P1:Umm, bermain tenis atau bola voli, dan menonton bisbol atau golf.
P2:Hmm. Itu mengatakan banyak hal tentang dirimu. Pertanyaan nomor 3: Apakah kamu mempunyai hewan peliharaan?
P1:Ya. Seekor kucing kecil yang lucu. Aku baru saja mendapatkannya dan saya beri nama Tabitha.
P2:Nomor 4: Apa hari liburan favoritmu?
P1:Paskah. Itu akan segera tiba, kau tahu?
P2:Ya. Saya suka Paskah, juga. Oke, katakan mengapa kamu menyukai liburan yang kamu sebutkan.
P1:Saya suka Natal dan semua tentang itu, tentu saja, tetapi Paskah mengingatkan saya bahwa Yesus mati di kayu salib menanggung hukuman saya untuk dosa-dosa dan hal-hal buruk yang telah saya lakukan. Akan tetapi, Dia tidak tetap mati--Dia hidup kembali dan mengalahkan maut!
P2:Pertanyaan nomor 5 mungkin cukup jelas berdasarkan jawaban itu: Apakah kamu pergi ke gereja?
P1:Hampir setiap hari Minggu dan kebanyakan hari Rabu malam untuk pergi ke Kingdom Kids.
P2:(Melihat ke bawah seolah-olah membaca pertanyaan.) Jika ya: Apakah kamu membaca Alkitab setiap hari?
P1:Umm, yah, tidak setiap hari. Namun, saya mencoba untuk membaca pada pagi hari dan kadang-kadang pada malam hari sebelum tidur.
P2:Apakah kamu ingat apa yang guru sekolah minggu ajarkan kepadamu pada minggu lalu?
P1:Wow, ini semakin sulit. Umm ... saya ingat-ingat dulu. Itu adalah sesuatu tentang bertumbuh, sepertinya.
P2:Apakah pendetamu membacakan ayat-ayat dari Alkitab selama berkhotbah pada hari Minggu?
P1:Wah ... Saya kira begitu. Saya tidak ingat.
P2:Apakah gerejamu mengajarkan cara untuk mempelajari Alkitab?
P1:(Frustrasi.) Mereka memiliki ... sedikit ... saya kira saya hanya harus membacanya, 'kan? Apakah saya benar-benar harus mempelajarinya?
P2:(Melihat ke bawah kertas.) Siapa tokoh perempuan favoritmu dalam Perjanjian Lama?
P1:Whoa ... ini benar-benar sulit. Bisakah kita kembali ke pertanyaan tentang makanan favorit saya atau sesuatu?
Allan:Sebenarnya, semua ini adalah pertanyaan yang sangat menarik.
P2:Maaf--tidak bisa melanjutkan ke pertanyaan berikutnya sampai kamu menjawab yang satu ini. Siapa tokoh perempuan favoritmu di Perjanjian Lama?
P1:Saya ... umm ... saya tidak bisa memikirkan ... satu ... saat ini. Kamu membuat ini jadi sulit!
P2:Bukan saya. Saya hanya meneruskan pertanyaan-pertanyaan ini. Setelah kamu mengatakan kamu pergi ke gereja dan kadang-kadang membaca Alkitab, pertanyaan-pertanyaan mengarah ke ini.
Allan:Saya rasa saya tahu apa yang sedang coba dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan ini.
P1:Apa? Karena saya pikir saya sudah selesai menjawab.
Allan:Saya pikir pertanyaan-pertanyaan ini mencoba untuk melihat apakah kamu benar-benar pengikut Yesus, atau jika kamu hanya pergi ke gereja dan berpura-pura.
P1:Saya mengasihi Yesus!
P2:Ya, benar. Dia berdoa di sekolah sebelum makan siang.
Allan:Itu bagus dan kamu harus terus melakukan itu. Namun, mari kita kembali ke pertanyaan tentang seberapa sering kamu membaca Alkitab. Apakah kamu tahu itulah cara Allah berbicara kepada kita? Melalui Firman-Nya.
P1:Ya. Saya berbicara kepada-Nya dengan berdoa, dan Dia berbicara kepada saya melalui membaca Alkitab.
Allan:Jadi, jika kamu tidak membacanya, tetapi hanya beberapa kali seminggu, tetapi kamu berdoa setiap hari, maka terdengar sepertinya kamulah yang berbicara kepada Allah lebih banyak daripada kamu membiarkan-Nya berbicara kepadamu.
P2:Saya tidak pernah berpikir seperti itu.
Allan:Dan, dengarkan ayat ini: 2 Timotius 3:16--Segala tulisan adalah diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
P1:Oke, jelaskan satu-satu kepada saya. Itu kata-kata yang terlalu banyak.
Allan:(Saya akan menjelaskan ayat itu di sini tanpa persiapan.)
P1:Itu masuk akal. Semakin saya membaca Alkitab, semakin saya akan menjadi seperti Yesus karena itu mengajarkan kebenaran dan memberitahukan kesalahan saya ketika saya berpikir secara salah.
P2:(Menggeleng.) Saya tidak suka kalau sesuatu mengatakan saya salah.
P1:Nah, Allah mengasihimu sehingga kamu tidak perlu berpikir seolah Dia mengoreksimu karena Dia mengira kau bodoh atau sesuatu. Dia mengoreksi dan mengajar kita karena Dia mengasihi kita dan ingin kita menjadi lebih seperti Yesus.
Allan:Kamu benar sekali. Jadi, sekarang kamu jangan menganggap membaca Alkitab sebagai sesuatu yang hanya "wajib kamu lakukan" setiap hari, seperti hal yang membosankan. Lakukan itu supaya Allah dapat berbicara denganmu sehingga dengan begitu kamu dapat belajar dari-Nya.
P1:Kedengarannya seperti ide yang baik. Sekarang, adakah pertanyaan lagi untuk saya?
P2:Saya kira sudah selesai. Mari kita istirahat.

Boneka-boneka mengucapkan "selamat tinggal" dan menghilang. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
Nama situs : First Baptist Elgin
Alamat situs : http://fbcelgin.org/~fbcelgin/cms-assets/documents/161081-537578.2-timothy-3-16.pdf
Judul asli artikel : 2 Timothy 3:16
Penulis artikel : Kingdom Kids Puppets
Tanggal akses : 18 April 2017
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaAnak.
binaanak@sabda.org
e-BinaAnak
@sabdabinaanak
Redaksi: Rostika, Davida, Amidya, dan Ariel
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org