Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/505

e-BinaAnak edisi 505 (20-10-2010)

Manusia dan Dosa

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 505/Oktober/2010

  - SALAM DARI REDAKSI: Menjadi Teladan untuk Anak
  - ARTIKEL: Dosa dan Akibatnya
  - TIPS: Dosa dan Pengampunan Dosa
  - MUTIARA GURU
  - BAHAN MENGAJAR: Pemantulan
  - WARNET PENA: Dunia Sekolah Minggu
______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
 < binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org >

        Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook!
      Kunjungi sekarang juga di: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

                    MENJADI TELADAN UNTUK ANAK

  "Percaya kepada Tuhan sekalipun tidak melihatnya" merupakan hal yang
  tidak semua orang bisa mempraktikkannya. Sebagai orang Kristen,
  masih adakah yang meragukan pernyataan, janji, perintah, dan
  kehendak Tuhan? Keraguan yang dimiliki manusia bisa melahirkan
  ketidakpercayaan, keinginan yang kuat, hingga akhirnya membawa pada
  ketidaktaatan dan melakukan dosa. Orang Kristen tidak diperkenankan
  sedikit pun meragukan pernyataan, janji, perintah, dan kehendak
  Tuhan supaya tidak jatuh dalam dosa. Dosa akan membawa manusia
  kepada kebinasaan dan menjauhkan manusia dari Tuhan. Lalu
  bagaimanakah mengajarkan hal ini kepada anak-anak layan kita?

  Anak-anak memerlukan sesuatu yang nyata. Mereka lebih bisa menerima 
  seseorang yang berada di dekatnya dan mengajarkan banyak hal kepada 
  mereka, daripada memikirkan hal-hal yang tidak mereka lihat. Untuk 
  alasan itulah, orang tua dan Pelayan Anak harus bisa menjadi contoh 
  yang baik dan memiliki karakter yang mencerminkan Kristus dalam 
  hidup mereka. Apa yang dilihat oleh anak, itu pulalah yang akan 
  ditiru oleh mereka. Kasihilah anak-anak dengan kasih Tuhan, supaya 
  mereka dapat percaya, taat, dan menjauhi perbuatan dosa. Bagaimana 
  mengajarkan pengertian kepada anak tentang manusia dan dosa? Apa 
  yang seharusnya dilakukan oleh Pelayan Anak berkaitan dengan 
  pertumbuhan kerohanian mereka? Simaklah sajian e-BinaAnak edisi kali 
  ini, terapkan hal-hal berharga yang Anda temukan untuk 
  memperlengkapi pelayanan Anda. Tuhan Yesus memberkati!

  Staf Redaksi e-BinaAnak
  Santi Titik Lestari
  http://pepak.sabda.org
  http://fb.sabda.org/binaanak
____________________________________________________________________
AYAT

   "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan,
     yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya"
                         (Efesus 1:7)
             < http://alkitab.sabda.org/?Efesus+1:7 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL

                         DOSA DAN AKIBATNYA

  Jatuhnya Manusia ke Dalam Dosa

  Setelah Allah menciptakan manusia, Adam, Allah mengambil dan 
  menempatkannya di taman Eden. Di situ ia sebagai teman sekerja Allah 
  diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengusahakan taman itu, dan 
  menjalankan pemerintahan atas makhluk-makhluk lain. Untuk itu, Allah 
  memberi kebebasan kepadanya (Kejadian 2:16- 17). Dalam kebebasan 
  itu, ia melawan Allah, sebab ia ingin menjadi sama dengan Allah, 
  penciptanya. Maka dalam cerita ini Adam dan Hawa telah berbuat dosa 
  melanggar pedoman hidup yang telah digariskan Allah. Hubungan yang 
  akrab antara Tuhan Allah dengan rekan sekerjanya itu telah retak dan 
  sekaligus Allah menindak mereka.

  Cerita tentang kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa menunjukkan
  bahwa manusia tidak mengenal Allah dan hidup hanya dengan pikirannya
  yang sia-sia serta hidup dalam ketakutan dan kematian. Manusia
  merasa bahwa dirinya sendiri sudah berada di bawah kutukan Allah
  tentang realitas hidup umat manusia dari dulu sampai sekarang.

  Biasanya, dosa itu terlihat sangat menarik dan memukau hati sebelum
  dilakukan, tetapi segera sesudah perbuatan itu dilakukan, datanglah
  kesadaran yang disertai perasaan kaget. Begitulah Adam dan Hawa.
  Setelah mereka jatuh ke dalam dosa, terlihatlah oleh mereka bahwa
  mereka itu telanjang. Lalu timbullah dalam hati mereka perasaan
  malu; mereka malu terhadap masing-masing, dan merasa diri mereka
  bersalah. Kedua manusia itu merasa seluruh hidupnya berubah sama
  sekali dan kesempurnaan yang ada pada mereka telah hilang. Hati
  mereka gusar dan damai telah hilang; manusia merasa bahwa ia tidak
  lagi seperti yang dikehendaki Allah.

  Sumber Dosa

  Alkitab menunjukkan bahwa tidak mungkin Tuhan Allah menjadi sumber 
  dosa, sebab Dia murka terhadap segala dosa (Keluaran 23:22). Dalam 1 
  Yohanes 1:15, dikatakan bahwa Allah ialah terang yang menghilangkan 
  segala kegelapan. Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa atas godaan 
  Iblis yang menyamar dalam bentuk seekor ular. Dalam hal ini jelas 
  bahwa manusia tidak pernah berada dalam suatu bidang yang netral, 
  tetapi harus berada entah pada pihak Allah atau pada pihak Iblis 
  (Lukas 11:20). Iblis mencobai manusia menurut Kejadian 3:1-7 melalui 
  tiga cara: melalui tubuh, melalui jiwa (perasaan), dan melalui roh. 
  Hawa telah melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan. Kemudian 
  Hawa merasa bahwa pohon itu sedap kelihatannya. Dan terakhir Hawa 
  terpukau akan tawaran untuk menjadi seperti Allah.

  Jadi, walaupun manusia pertama (Adam dan Hawa) sempurna adanya,
  yaitu dapat melakukan kemauan Allah, namun mereka melanggar hukum
  yang diberikan Allah karena godaan Iblis, membiarkan diri mereka
  digoda Iblis, dan berpaling dari Allah, sebab dosa ialah pelanggaran
  kemauan Allah (1 Yohanes 3:4; Yakobus 1:15).

  Sifat Dosa

  Dalam Kejadian 4:7, Iblis diibaratkan sebagai seorang musuh yang
  senantiasa mengintip di depan pintu hati manusia. Itulah sebabnya
  Rasul Petrus mengingatkan supaya kita tetap berjaga-jaga, sebab
  Iblis bagaikan singa yang mengaum dan senantiasa mencari mangsa
  (1 Petrus 5:8). Iblis selalu menyembunyikan diri, tidak mau dikenal
  dalam sifatnya yang sesungguhnya, dan senantiasa menutupi maksudnya
  yang sebenarnya. Sifat dosa selalu menyembunyikan diri di belakang

  perbuatan-perbuatan yang tampak baik. Itulah sebabnya manusia mudah
  terpengaruh oleh dosa. Dosa adalah kekeliruan, kebengkokan,
  penyimpangan, pemberontakan, ketidaksetiaan, dan ketidaktaatan
  terhadap segala hukum Allah. Sifat dosa bukan hanya tidak percaya,
  memberontak, serta tidak menaati Tuhan Allah, melainkan seperti
  Iblis: memusuhi Allah sebab ingin sama dengan Allah dan merebut hak
  wewenang Allah. Tidak ada sedikit pun di dalamnya sifat Allah yang
  baik.

  Pembedaan Antara Dosa-Dosa

  Ada beberapa cara membedakan dosa-dosa yang terjadi:

  1. Dosa yang disadari dan dosa yang tidak disadari.
     Dalam kitab Bilangan 15:30 dibicarakan tentang berdosa dengan
     sengaja, atau dengan sadar dalam niat. Ini dibedakan dengan
     dosa tidak sadar. Dalam Mazmur 19 dibedakan antara dosa yang kita
     sadari dan dosa yang tersembunyi dari kita sendiri.

  2. Dosa perseorangan dan dosa kolektif.
     Adapun yang membedakan antara dosa perseorangan dan dosa kolektif
     adalah adanya kesombongan kolektif yang lebih fanatik dari
     kesombongan perseorangan. Sedang dosa kolektif adalah dosa
     perluasan dosa-dosa perseorangan secara besar-besaran.

  3. Dosa terhadap Allah dan dosa terhadap sesama manusia.
     Barangsiapa membenci saudaranya, ia membenci Allah. Tiap-tiap
     dosa terhadap Allah ialah suatu dosa terhadap sesama manusia, dan
     setiap dosa terhadap sesama manusia juga adalah dosa terhadap
     Allah.

  4. Menghujat Roh Kudus.
     Inilah dosa yang tidak dapat diampuni menurut Markus 3:29 dan
     Lukas 12:10. Dosa ini disebutkan tidak dapat diampuni karena
     dengan melakukan dosa ini batas antara dosa manusia dengan dosa
     Iblis telah dilampaui.

  5. Dosa warisan.
     Dunia menyatakan bahwa bayi yang lahir tidak berdosa, bersih
     seperti kertas yang tidak bertulis pada waktu lahirnya. Namun
     orang Kristen percaya adanya dosa warisan. Cerita-cerita dalam
     Alkitab mempersaksikan sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa,
     dosa itu masuk kepada semua keturunannya. Oleh karena itu, semua
     manusia lahir di dalam dosa.

  Selain itu masih ada dosa karena perbuatan dan kelalaian, dosa di
  dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, serta dosa struktural.

  Akibat Dosa Bagi Manusia

  1. Terpisah/tertimpa murka Allah.
     Karena murka Allah, maka hubungan manusia dengan Allah telah
     terputus. Manusia tidak memiliki hidup kekal dan tidak
     mencerminkan hidup ilahi. Murka menghilangkan persekutuan antara
     Allah dan manusia, sehingga manusia akan hidup dalam ketakutan
     yang tiada arti.

     "Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk
     menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk
     mendengar, tetapi yang menjadi pemisah antara kamu dan Allahmu
     ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan
     diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
     dosamu." (Yesaya 59:1-2)

  2. Tertawan oleh diri sendiri.

     Dosa tidak hanya memisahkan kita dari Allah, namun juga
     memperhamba kita. Kita tertawan olehnya dan menjadi rusak. Yesus
     menyamakan dosa dengan buah, yang jenisnya tergantung dari
     pohonnya. Demikian juga perbuatan kita ditentukan oleh pikiran
     kita. Yang diucapkan mulut meluap dari hati (Matius 12:33-3).
     Dosa menyatakan penyakit-penyakit rohani yang menghinggapi hati
     manusia,

     Yesus berfirman, "Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul 
     segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 
     perzinahan, keserakahan, hawa nafsu, iri hati, hujat, 
     kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam 
     dan menajiskan orang." (Markus 7:21-23)

  3. Bentrokan.
     Mementingkan diri tidak hanya melawan Allah, tetapi juga melawan 
     sesama manusia. Ada yang cepat tersinggung, cemburu dan tidak mau 
     menerima pendapat atau nasihat orang lain, suka mencela atau 
     tidak hati-hati. Semua hubungan dalam hidup sangat kompleks, 
     orangtua dengan anak-anak, suami dengan istri, buruh dengan 
     majikan. Dosa adalah sebab-musabab segala kemalangan kita, dan 
     ini yang membuat kita saling bertentangan.

  Pengampunan dan Kelepasan dari Dosa

  1. Hanya oleh iman.
     Kita percaya bahwa kelepasan dari dosa tidak dapat diperoleh
     dengan pekerjaan baik atau dengan kekuatan sendiri. Hanyalah
     karena kemurahan Allah di dalam penebusan Yesus Kristus. Jalan
     menerimanya ialah kepercayaan (iman) yang dikerjakan oleh Roh
     Kudus. Hanya dengan iman kita menerima keampunan dosa yang
     disediakan-Nya dengan kematian-Nya. Iman yang demikianlah yang
     dipandang Allah menjadi kebenaran dan kelepasan di hadapan-Nya
     (Yohanes 3:1; 2 Korintus 8:9; Kisah 4:12).

  2. Kasih dan anugerah.
     Kedatangan Yesus ke dunia ini telah membawa penebusan dan
     pengampunan supaya manusia dapat hidup di dalam pengampunan,
     iman, dan damai bersama Allah (Roma 5:1-2). Oleh karena itu, kita
     menjadi hidup di dalam Kristus dan sekaligus sebagai orang yang
     diampuni. Oleh pengampunan-Nya kita mengenal dosa kita, dan kita
     menjadi ahli waris hidup kekal dari kehadiran kerajaan Allah.
     Manusia menjadi milik Allah kembali dan memunyai kesempatan
     bertobat. Karena itulah, manusia tidak dapat dikatakan lagi
     sebagai seorang yang terbelenggu, sakit dan berutang, sebab Allah
     dalam Yesus Kristus telah memberi kelepasan, kesembuhan, dan
     pengampunan. Kristus adalah domba Allah yang dipersembahkan
     mengampuni dosa dunia ini (Yohanes 1:29).

  Sumber diambil dan disunting dari:
  Judul artikel: Dosa dan Akibatnya
  Judul buku: Pendidikan Agama Kristen
  Penulis artikel: Dr. J.R. Hutauruk
  Penyusun buku: Dosen-dosen STT HKBP dan FKIP Nommensen, Pematang
                 Siantar
  Penerbit: Taman Pustaka Kristen, Yogyakarta, 1994
  Halaman: 90 -- 98
______________________________________________________________________
TIPS

                     DOSA DAN PENGAMPUNAN TUHAN

  Apakah dosa itu? Dosa adalah melanggar hukum Allah. Ada tertulis di 
  Alkitab, "Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum 
  Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah." (1 Yohanes 3:4) 
  dan "Semua kejahatan adalah dosa,...." (1 Yohanes 5:17)

  Apakah hukum Tuhan itu? Ia menulis dengan tangan-Nya sendiri di atas
  loh batu. (Keluaran 20:3- 17)

  Prinsip dasar dari hukum Allah diringkas dalam satu kata "kasih".
  Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
  dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
  yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama
  dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
  sendiri. Pada kedua hukum inilah, tergantung seluruh hukum Taurat
  dan kitab para nabi." (Matius 22:37-40)

  Dosa

  Dosa berasal dari dalam hati. Kata Yesus, "Apa yang keluar dari
  seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati
  orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian,
  pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa
  nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat
  ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (Markus 7:20-23)

  Tidak seorang pun lebih baik dari orang lain, kita semua berdosa.
  Alkitab berkata, "Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang
  lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang
  Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa
  dosa, seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun
  tidak.`" (Roma 3:9-10)

  Tanpa Yesus, konsekuensi dari dosa kita adalah maut. "Sebab upah
  dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam
  Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23)

  Bagaimana jika saya tidak yakin apa dosa-dosa saya? Ada dikatakan
  dalam Alkitab, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,
  ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku
  serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (Mazmur 139:23-24)

  Pengampunan

  Akuilah dosamu kepada Allah dan terimalah pengampunan. "Jika kita
  mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
  mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
  kejahatan." (1 Yohanes 1:9)

  Apakah ada dosa yang tidak terampuni? Di dalam Alkitab tertulis,
  "Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan
  diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan
  diampuni." (Lukas 12:10)

  Sebagai simbol bahwa kita telah berpaling dari dosa, kita haruslah
  dibaptis. Alkitab berkata, "Maka datanglah Yohanes ke seluruh
  daerah Yordan dan menyerukan: `Bertobatlah dan berilah dirimu
  dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.`" (Lukas 3:3)

  Jika kita merasa sebagai seorang berdosa yang tidak memiliki
  harapan, apakah yang harus kamu lakukan?

  1. Mengakui dosamu.

     "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah
     pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku
     seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!"
     (Mazmur 51:2-4)

  2. Mintalah pengampunan akan dosamu.

     "Sucikanlah aku, maka aku akan bersih; cucilah aku, maka aku akan
     lebih putih dari kapas. Biarlah aku mendengar kabar sukacita,
     agar hati yang Kauremukkan ini bersorak lagi. Palingkanlah
     wajah-Mu dari dosa-dosaku, dan hapuskanlah segala kesalahanku.
     Ciptakanlah hati yang murni bagiku, ya Allah, perbaruilah batinku
     dengan semangat yang tabah. Janganlah membuang aku dari
     hadapan-Mu, dan jangan mengambil roh-Mu yang suci daripadaku.
     Buatlah aku gembira lagi karena keselamatan daripada-Mu, berilah
     aku hati yang rela untuk taat kepada-Mu." (Mazmur 51:7-12, versi
     Bahasa Indonesia Sehari-hari)

  3. Percaya bahwa Tuhan telah mengampunimu dan berhentilah merasa
     bersalah.

     "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya
     ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak
     diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku
     berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh
     sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan
     berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim
     panas. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah
     kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN
     pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan
     karena dosaku. Sebab itu, hendaklah setiap orang saleh berdoa
     kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu
     banjir besar terjadi, itu tidak melandanya" (Mazmur 32:1-6).

  Sumber diambil dan disunting dari:
  Judul Artikel: Dosa
  Nama Situs: bibleinfo
  Alamat URL: http://www.bibleinfo.com/id/topics/dosa
  Tanggal akses: 9 Agustus 2010
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU

      "Anak-anak memerlukan lebih banyak contoh daripada kritik"
                           (Joseph Joubert)
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR

                            PEMANTULAN

  PERSIAPAN: Usahakan memperoleh sebuah lampu belakang sepeda.

  PENYAMPAIAN

  Tentu kalian semua sudah pernah melihat benda semacam ini. Benda
  semacam ini dapat kalian jumpai pada bagian belakang sepeda. Ini
  bukan lampu, sebab di dalamnya tidak ada lampunya, tetapi walaupun
  begitu benda ini biasa disebut lampu belakang sepeda.

  Tahukah kalian apa gunanya? Semua yang dibuat pasti ada gunanya,
  bukan? Pada siang hari benda ini tidak berguna, sebab sepeda itu
  mudah dilihat, tetapi pada malam hari benda ini sangat diperlukan.
  Benda ini tidak berisi lampu, tetapi bila ada lampu mobil yang
  menyinarinya pada malam hari, maka akan nampak seperti lampu yang
  menyala. Jadi, tugas lampu belakang ini adalah memantulkan cahaya
  yang diterimanya.

  Lampu belakang ini terdapat juga pada bagian belakang becak. Dengan
  begitu, di tempat yang gelap sepeda atau becak itu akan terlihat.

  Firman Allah mengatakan bahwa setiap orang Kristen harus memantulkan
  kasih-Nya (1 Yohanes 2:15). "Jikalau orang mengasihi dunia, maka
  kasih akan Bapa itu tidak ada (dipantulkan) di dalam orang itu."
  Allah berkata, janganlah kita mengasihi dunia.

  Allah tidak bermaksud bahwa kita tidak boleh menikmati hal-hal yang
  indah yang telah diciptakan-Nya untuk kita, misalnya bunga-bunga,
  pohon-pohon, burung-burung, gunung-gunung, dan lautan yang biru.
  Allah ingin kita menikmati ciptaan-Nya yang indah, tetapi Ia tidak
  menghendaki kita mencintai hal-hal yang jahat dan salah, yang
  menjerumuskan orang ke dalam dosa.

  Iblis menguasai dunia ini dan ia berusaha dengan bermacam-macam cara
  agar kita mencintai hal-hal yang tidak menyenangkan Allah. Iblis
  menghendaki kita melawan kehendak Allah dan berbuat hal-hal yang
  tidak menyenangkan Allah.

  Dalam ayat ini, Allah berkata bahwa apabila kita mencintai hal-hal
  duniawi yang dikuasai Iblis, kita tidak bisa menjadi "pemantul"
  kasih-Nya. Ingatlah bahwa lampu belakang itu tidak punya cahaya di
  dalamnya. Ia hanya dapat memantulkan cahaya yang diterimanya. Begitu
  juga dengan kita.

  Sebenarnya, kita ini tidak memiliki kasih Allah, tetapi pada waktu
  kita mengakui dosa kita dan menerima Tuhan Yesus dalam hati kita,
  maka kasih Allah, yaitu kasih sejati yang kita terima, kita
  pantulkan kepada orang lain. Kita akan mengasihi orang lain dengan
  kasih Kristus. Dengan demikian, kita bersaksi kepada mereka bahwa
  Kristus juga telah mati untuk dosa mereka dan dengan menerima Dia
  sebagai Juru Selamat, mereka pun dapat diselamatkan.

  Mari kita mengambil keputusan sekarang juga, bahwa kita tidak akan
  lagi mencintai hal-hal yang kita tahu adalah salah, berdosa, dan
  tidak menyenangkan Allah. Kalau kita mencintai hal-hal yang duniawi
  berarti kita tidak memantulkan kasih Allah, sebab dengan begitu
  kalian tidak dapat membawa orang lain menjadi pengikut-pengikut
  Allah. Kalau lampu ini kena lumpur, dia tidak akan dapat memantulkan
  cahaya yang diterimanya.

  Kalau kalian merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam hati
  kalian, sekarang ini waktunya untuk mengakui dosa itu dan minta
  supaya Dia mengampuni kalian. Setelah itu, kasih Allah akan
  dipantulkan melalui kalian dan Allah dapat memakai kalian menurut
  kehendak-Nya.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul asli artikel: Pemantulan
  Judul buku: Pelajaran dengan Alat Peraga
  Penulis: D.H. Pentecost
  Penerbit: Gandum Mas, 1960
  Halaman: 52--54
_____________________________________________________________________
WARNET PENA

                       DUNIA SEKOLAH MINGGU
            http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sekolah_minggu

  Setiap guru sekolah minggu (SM) memunyai kewajiban untuk membawa 
  anak-anak semakin dekat dengan Tuhan. Kualitas dalam mengajar dan 
  pengenalan firman Tuhan secara mendalam, sangat membantu dalam 
  mewujudkan tujuan pelayanan ini. Selain itu, alangkah lebih baik 
  apabila guru SM juga memunyai wawasan tentang sejarah dan 
  perkembangan sekolah minggu. Artikel Wikipedia di atas akan menjawab 
  kerinduan hati Anda untuk mengenal sejarah dan perkembangan sekolah 
  minggu. Ensiklopedia berbahasa Indonesia ini juga menyediakan 
  informasi berharga tentang dasar-dasar pelayanan sekolah minggu 
  melalui Alkitab, baik dalam PL maupun PB. Nah, menarik sekali, 
  bukan? Tidak hanya itu saja, artikel ini juga memberikan informasi 
  mengenai MEBIG (Memory, Bible, Games). Lembaga pelayanan Kristen ini 
  didirikan untuk menolong gereja atau lembaga Kristen lainnya dalam 
  membangun pelayanan anak yang efektif dan menyenangkan.

  Ada banyak informasi yang disajikan di artikel ini, akan semakin
  membekali setiap guru SM dalam melayani anak. Segera kunjungi situs
  ini, gali lebih dalam setiap informasi, dan Anda akan memiliki
  wawasan baru. Tuhan memberkati!
______________________________________________________________________
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat
Berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Arsip
e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat
elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/

Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org/

Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0

Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Santi Titik Lestari, Melina Martha

Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org/
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org