Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/362

e-BinaAnak edisi 362 (19-12-2007)

Perayaan Natal

 

______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                          362/Desember/2007
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL 1         : Bagikan Kasih Natal
  - ARTIKEL 2         : Miliki Malam Kudus Pribadi
  - ARTIKEL 3         : Arti Natal Bagiku
  - BAHAN MENGAJAR    : Drama: Cerita Natal
  - WARNET PENA       : DLTK`S: The Christmas Story
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam kasih,

  "Akhirnya ...!" Itulah kata yang terlintas di benak Tim Redaksi
  e-BinaAnak saat menyelesaikan edisi terakhir bulan Desember ini.
  Kami tidak bermaksud untuk berpuas diri karena telah menyelesaikan
  setiap edisi sepanjang tahun 2007. Tidak juga karena akhirnya tim
  redaksi bisa berlibur sejenak dari rutinitas. Kata tersebut tebersit
  dalam benak kami dengan maksud bahwa akhirnya tinggal sesaat lagi
  semua umat Kristen di dunia merayakan hari kelahiran-Nya, termasuk
  kita, para pelayan anak, yang mungkin menjadi makhluk tersibuk dalam
  masa Natal ini. Paling tidak, tanggal 25 Desember menjadi momen
  indah di mana kita dapat benar-benar meresapi makna Natal itu dalam
  "persekutuan akbar" dengan umat Tuhan sedunia, merayakan kelahiran
  Juru Selamat kita.

  Selain itu, kita juga akan segera menapaki tahun yang baru.
  Melanjutkan kembali perjalanan yang selama ini sudah dimulai,
  segudang rencana telah disusun Redaksi e-BinaAnak agar publikasi ini
  dapat dipakai Tuhan lebih besar lagi dalam dunia pelayanan anak
  Indonesia. Mohon dukungan doa dari rekan-rekan pembaca untuk
  perjalanan e-BinaAnak pada tahun mendatang.

  Akhirnya, kami menutup terbitan edisi-edisi tahun ini dengan
  artikel-artikel dan bahan mengajar yang dapat membawa kita merayakan
  Natal dengan penuh makna bersama anak-anak layan kita.

  Segenap Tim Redaksi e-BinaAnak juga mengucapkan

           "SELAMAT HARI NATAL 2007 DAN TAHUN BARU 2008"

  Harapan kami, segala yang terjadi pada tahun ini membawa kita semua
  melihat bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
  mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang berserah dan percaya
  kepada-Nya. Dan pada tahun mendatang, kita tetap percaya bahwa
  bersama Yesus, kita dapat melakukan perkara-perkara yang lebih besar
  lagi untuk hormat dan kemuliaan nama-Nya.

  Tim Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana
  Kristina Dwi Lestari
  Christiana Ratri Yuliani

              "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
          yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Lukas 2:11)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Lukas+2:11 >


                          o/ ARTIKEL 1 o/

                         BAGIKAN KASIH NATAL
                         ===================
                       Oleh: Agustina Wijayani

  Sejak beratus tahun silam, di negara-negara empat musim, muncul
  sebuah tradisi unik menjelang Natal, yakni menggantungkan kaus kaki
  milik anak-anak di dekat perapian. Natal yang tiba pada musim
  salju, menjadikan perapian sebagai tempat favorit di sepanjang
  musim. Kaus kaki yang berderet di sepanjang perapian merupakan
  dekorasi yang manis dan penuh pengharapan. Apalagi pohon Natal pun
  dipajang di dekatnya, juga berbagai aksesori Natal yang lain.
  Ruangan itu pun menjadi cerah oleh warna merah dan hijau. Seluruh
  keluarga akan sungguh menikmati aroma Natal saat bercengkerama di
  situ.

  Pada setiap kaus kaki yang digantungkan di atas perapian itu
  tercantum nama sang pemilik. Dengan demikian, jika Sinterklas
  berkunjung, ia akan mudah membagikan kado; siapa bersikap baik,
  mendapat kado spesial, siapa bersikap buruk, hanya layak mendapat
  segumpal batu bara di kaus kakinya. Jadi inti pesannya, anak-anak
  harus menjaga sikapnya selalu baik, menurut, dan menyenangkan orang
  tua, juga sesamanya.

  Konon, saat pertama kali tradisi ini muncul, pada umumnya anak-anak
  hanya memiliki dua setel baju. Baju bukan barang yang mudah dan
  murah didapat pada masa itu. Jadi, jika baju yang satu telah dipakai
  sepanjang hari, tak ada pilihan lain untuk berganti baju yang
  satunya lagi. Kemudian setelah dicuci, baju itu diangin-anginkan dan
  dikeringkan dekat perapian. Jika baju saja mereka hanya punya dua
  setel, tak heran apabila mereka tak punya banyak aksesori lain,
  misalnya topi, sarung tangan, dan kaus kaki. Biasanya untuk setiap
  jenis, mereka hanya punya satu pasang.

  Lalu bagaimana jika tiap-tiap hari angin dingin menggigit kulit? Ya,
  tentu mereka harus memakai baju komplet setiap hari; termasuk topi,
  sarung tangan, dan kaus kaki. Jika tidak, jangan harap bisa menang
  melawan iklim salju yang ganas. Maka setiap petang, setelah semua
  orang masuk ke dalam rumah dan menyalakan perapian; topi, sarung
  tangan, dan kaus kaki setiap anak digantung di dekat perapian agar
  tak lembab dan cukup nyaman untuk dipakai lagi esok hari.

  Itu sebabnya, para orang tua -- setiap menjelang Natal "berakting"
  menjadi Sinterklas -- memilih untuk memasukkan hadiah di kaus kaki
  setiap anak karena di pagi hari anak-anak tak mungkin lupa memakai
  kaus kaki sehingga kado mereka pun segera ditemukan. Begitulah salah
  satu cara anak-anak menikmati Natal, yakni dengan berdebar menanti
  hadiah yang akan dimasukkan Sinterklas ke dalam kaus kakinya.

  Tradisi mengasyikkan ini terus berlanjut hingga kini, bahkan pada
  saat setiap anak telah memiliki banyak setel baju, juga lusinan kaus
  kaki warna-warni. Saking banyaknya kaus kaki sehingga banyak kaus
  kaki terus tergantung di perapian sepanjang tahun dan menjadi
  aksesori tetap di situ.

  Jujur saja, Natal kerap membuat kita berharap mendapat sesuatu. Kita
  berharap seperti anak-anak yang menggantungkan kaus kaki pada malam
  Natal dengan seratus bayangan kado yang mungkin akan diberikan
  Sinterklas. Kita berharap juga mendapatkan sesuatu yang manis pada
  hari Natal yang penuh kemeriahan. Mungkin, kita menanti keluarga,
  saudara, atau teman-teman, memberikan sedikit kado, perhatian, atau
  sekadar ucapan hangat kepada kita.

  Memang tak bisa dibilang salah. Apalagi berbagai tradisi Natal yang
  mengelilingi kita penuh dengan hal-hal yang berkaitan dengan
  pemberian hadiah, termasuk menggantung kaus kaki. Sejak kecil,
  anak-anak sudah terbiasa menerima kado saat perayaan Natal. Jadi,
  bagaimana kita bisa menghindar untuk tidak berharap?

  Aku sama sekali tak bermaksud melarang Anda berharap dan menerima
  sesuatu di hari Natal. Itu masih tetap merupakan sesuatu yang indah.
  Dan saat kita dapat memiliki sesuatu yang indah, kita tentu akan
  menikmati sukacita yang lebih kuat. Aku justru ingin berbagi tentang
  bagaimana kita dapat melipatgandakan sukacita itu.

  Sungguh bahagia bila kita memunyai banyak pribadi yang berpikir
  keras untuk memberi kado spesial bagi kita pada hari Natal ini.
  Sungguh beruntung ada orang-orang yang mengingat kita untuk memberi
  perhatian spesial dan membuat kita tersenyum. Namun aku yakin, tak
  semua orang sebahagia dan seberuntung kita.

  Ada tiga kakak beradik yang kukenal, sudah tak berayah-ibu. Warisan
  orang tua mereka yang tak banyak harus sanggup dikelola si sulung
  agar cukup menopang hari-hari mereka. Aku bertanya dalam hati, siapa
  yang bisa menunjukkan perhatian khusus bagi mereka di Natal ini,
  agar lara di hati mereka terlipur oleh secercah kebahagiaan? Siapa
  yang mau mengajak mereka sejenak ke pusat bermain, agar mereka
  merasakan lagi betapa cerianya dunia anak-anak yang masih berhak
  mereka nikmati?

  Seorang ibu terlalu letih mengurus empat anaknya. Suaminya yang
  cacat tak lagi diterima bekerja di mana pun hingga tak bisa
  menyokong penghidupan. Padahal, anak-anak mereka masih butuh banyak
  dukungan untuk hidup dan sekolah. Siapa ya, yang mungkin bisa
  menyapa ramah sang ibu, yang saking sibuknya menopang keluarga, tak
  lagi peduli pada dirinya sendiri? Siapa yang akan duduk di dekatnya,
  memijat bahu dan memeluknya, lalu memberinya kejutan berupa sepotong
  blus baru yang pasti membuatnya ayu pada malam Natal?

  Ternyata, banyak pribadi belum tersentuh pada musim Natal ini. Ada
  anak-anak Tuhan yang tak punya pemerhati khusus untuk memberkati
  mereka. Padahal, pribadi-pribadi itu ada di sekitar dan dekat dengan
  kita. Lalu, seberapa banyakkah yang sudah bisa kita perbuat untuk
  mereka? Adakah kita bersedia menjadi kepanjangan tangan Yesus, yang
  selalu rindu memerhatikan dan menyayangi mereka?

  Menilik cerita tradisi, kita tahu bahwa Sinterklas muncul sebagai
  tokoh murah hati yang menyebar hadiah di hari Natal sehingga tidak
  seorang pun yang tidak bersukacita saat Natal datang dan menyelimuti
  bumi dengan damai. Namun, siapakah sesungguhnya karakter murah hati
  yang ada di baliknya? Bukankah Dia Allah yang menghadirkan diri di
  dunia yang penuh ketidaksempurnaan ini? Ya! Allah Bapa telah
  menunjukkan kemurahan hati-Nya yang terbesar saat Dia memberikan
  Yesus bagi manusia!

  Ya, Allah sendiri memberi kita teladan yang sempurna tentang memberi
  dan menunjukkan kasih! Itulah sebabnya, aku hendak menawarkan satu
  gerakan kepada Anda. Mari kita coba menggandakan sukacita Natal kita
  dengan menjadi pemerhati bagi mereka yang berada di sekeliling kita,
  yang tak banyak menerima perhatian. Barangkali untuk itu, kita mesti
  menanggalkan banyak harapan yang menyita perhatian kita, agar kita
  dapat memerhatikan orang lain dengan sungguh! Semoga ini menjadi
  titik di mana kita tidak terus-menerus mengharap, tetapi juga
  memberi dan menyalurkan!

  Mari bagikan kebaikan Kristus ke setiap penjuru! Bila anak-anak
  Tuhan bekerja sama dan menyebar serempak dengan kompak, rasanya
  semua "kado" bakal selesai dibagikan sebelum malam Natal tiba! Dan,
  biarlah senyum dan tawa sukacita terpancar di berbagai tempat yang
  barangkali tak terjangkau oleh Sinterklas-sinterklas masa kini,
  tetapi pasti terjangkau oleh kasih Kristus yang meluap-luap dalam
  setiap pribadi anak Tuhan. Termasuk kita!

  Selamat berbagi kasih!

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: My Favourite Christmas: Rangkaian Perenungan dan
              Pengalaman Unik yang Membangkitkan Sukacita Natal
  Penyusun  : Tim Penulis Gloria Cyber Ministries <www.glorianet.org>
  Penerbit  : Penerbit Gloria Cyber Ministries, Yogyakarta 2006
  Halaman   : 10 -- 16


                          o/ ARTIKEL 2 o/

  Semua kesibukan dan kerepotan dalam perayaan Natal tidak jarang
  membuat kita justru menjauh dari makna Natal yang sebenarnya. Para
  pelayan anak, rayakanlah Natal Anda secara pribadi dengan mengadakan
  acara malam kudus pribadi.

                      MILIKI MALAM KUDUS PRIBADI
                      ==========================

  Buat sebuah malam kudus untuk Anda sendiri. Kalau rumah Anda penuh
  dengan anggota keluarga, malam sunyi senyap Anda mungkin perlu
  dilakukan pada saat-saat menjelang fajar. Atau di saat Anda hanya
  sendirian saja di rumah.

  SAAT TEDUH

  Jam berapa pun yang Anda pilih untuk menikmati keheningan, ciptakan
  suasana tenang setidaknya selama satu jam di mana Anda bisa
  menikmati hiasan Natal Anda pribadi. Lakukanlah saat teduh pribadi
  untuk merenung, bersyukur, dan berdoa sendirian.

  1. Pasang lagu Natal kesayangan Anda.
  2. Buat "perapian" dengan sejumlah lilin.
  3. Tuangkan segelas minuman kesukaan Anda.
  4. Padamkan semua lampu di ruangan, kecuali lampu pohon Natal.
  5. Duduklah dan bersantai sejenak.

  Dengarkan baik-baik lirik lagu Natal dan lagu-lagu yang Anda pilih
  untuk diputar. Pandangi dalam-dalam api menyala. Amati permainan
  cahaya dan bayangan di ruangan. Teguk minuman Anda perlahan-lahan.

  Putuskan untuk tersenyum. Renungkan hal-hal yang membuat hati Anda
  merasakan sukacita. Hal apa yang membuat Anda bersyukur? Dalam hal
  apa Anda merasa diberkati? Baca beberapa ayat firman Tuhan.

  SAAT BERDOA

  Dalam keheningan malam Anda, ucapkanlah doa. Mungkin Anda menemukan
  diri Anda berbisik. Mungkin Anda menemukan diri Anda menyuarakan doa
  dalam satu kata -- "kesehatan", "kedamaian", "perbaikan", atau
  "pengampunan". Mungkin doa Anda hanya urutan nama-nama orang yang
  Anda sayangi yang diucapkan perlahan-lahan. Mungkin Anda menemukan
  diri Anda diselubungi dengan kesunyian yang suci, terpesona, dan
  bahkan terharu dalam hadirat-Nya. Biarkan doa Anda mengalir apa
  adanya, tidak perlu seperti apa yang biasa Anda katakan atau lakukan
  sebagai doa. Biarkan hati Anda membawa Anda dalam jalan baru menuju
  hadirat-Nya.

  Kalau memungkinkan, biarkan musik mengalun sampai habis. Biarkan
  lilin menyala sampai meleleh seluruhnya. Nikmati minuman Anda sampai
  tetesan terakhir. Di tengah kesibukan dan suasana ramai masa Natal,
  alangkah penting untuk menenangkan diri kita ... dan untuk
  mendengar.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: 52 Cara Sederhana Membuat Natal Menjadi Istimewa
  Penulis   : Jan Dargatz
  Penerbit  : Interaksara, Batam Centre 1999
  Halaman   : 25 -- 27


                          o/ ARTIKEL 3 o/

  Apa arti perayaan Natal bagi seorang anak? Berikut ini beberapa
  pendapat dari anak-anak mengenai arti Natal bagi mereka. Kiranya
  memberi berkat tersendiri bagi kita, para pelayan anak, dalam
  menjalani Natal tahun ini.

                         ARTI NATAL BAGIKU
                         =================

  Tori:
  Natal artinya saat yang paling menyenangkan sepanjang tahun. Natal
  membuatku memikirkan hadiah. Ada banyak sukacita di hari Natal.
  Natal adalah tentang Yesus. Lebih mudah merayakan Natal jika kamu
  mengenal Yesus. Yesus lahir di hari Natal. Itulah sebabnya disebut
  Natal. Kata pertama disebut Kristus. Ini mengingatkan aku pada
  cerita saat Maria melahirkan Yesus di sebuah palungan di Betlehem.
  Natal adalah saat yang paling menyenangkan sepanjang tahun; Yesus
  lahir pada hari itu.

  Ricky:
  Natal adalah liburan yang paling menyenangkan. Kamu bisa mendapatkan
  banyak hadiah tetapi yang terpenting adalah Natal merupakan hari
  kelahiran Yesus.

  Nicole:
  Merayakan ulang tahun Yesus. Bagiku, Natal adalah saat yang paling
  indah. Natal menyatukan teman-teman dan keluargaku. Setiap orang
  merasakan sukacita dan setiap orang merayakan ulang tahun Yesus.
  Natal adalah saat untuk membuka hadiah dan merayakan kelahiran Tuhan
  dan Rajaku. Aku cinta Yesus.

  Shani Lynne:
  Natal bukanlah saat untuk mendapatkan hadiah. Natal adalah ulang
  tahun Yesus. Untuk Natal yang akan datang, pikirkanlah Dia dan
  beberapa anak tidak mendapatkan apa-apa untuk Natal; jadi untuk
  Natal kali ini, aku akan memberi mereka hadiah.

  Robert:
  Pada saat saya memikirkan Natal, saya memikirkan saat-saat yang
  menyenangkan. Pada saat Natal tiba, kamu diminta untuk berbagi dan
  menikmati saat yang menyenangkan, dan mengasihi orang lain. Maria
  melahirkan Putra Allah pada hari Natal. Itulah sebabnya, Natal
  menjadi hari yang sangat istimewa. Pada hari itu, orang Majus dan
  semua gembala datang ke kandang. Bagaimana mereka bisa tahu ke mana
  mereka harus pergi? Tidak hanya melalui malaikat Gabriel yang
  mengatakan kepada mereka ke mana mereka harus pergi, tetapi ada
  sebuah bintang yang menuntun mereka ke kandang itu. Ini adalah
  perjalanan yang panjang dan sukar. Alasan Maria dan Yusuf harus
  pergi ke Betlehem adalah karena mereka harus mendaftarkan diri dan
  kemudian Maria harus melahirkan Yesus pada hari itu juga di sebuah
  kandang karena tidak ada penginapan yang menyediakan kamar bagi
  mereka.

  Miranda:
  Menurutku Natal adalah saat yang paling menyenangkan sepanjang
  tahun. Natal adalah liburan favoritku. Kamu tahu mengapa? Karena
  Natal adalah ulang tahun Yesus. Natal adalah saat keluarga dan
  teman-teman berkumpul. Di beberapa tempat di dunia ini, mereka tidak
  merayakan Natal seperti kita. Aku tahu ada seorang gadis yang tidak
  mendapatkan banyak hadiah Natal. Kelompok PA kami akan melakukan
  sesuatu untuk dia saat Natal tahun ini.

  Saat Natal tiba, aku senang menghias pohon Natal. Tahun ini, nenek
  akan menunjukkan kepada kami bagaimana membuat dekorasi kuno untuk
  pohon natal itu, seperti yang dilakukannya saat dia masih kecil.
  Pasti akan sangat menyenangkan.

  Phillip:
  Natal artinya bersenang-senang dengan keluargamu, menghabiskan waktu
  dengan keluargamu, melihat lampu-lampu yang indah, menghias pohon
  Natal, makan makanan yang kamu suka, merayakan kelahiran Yesus, dan
  membeli hadiah untuk orang lain. Bagaimana mungkin aku melupakannya?
  Kami libur sekolah selama dua minggu! Tidak lupa, membeli hadiah
  yang paling bagus untuk nenek. Itulah arti Natal bagiku! (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs        : AuthorMe.com
  Judul asli artikel: What Christmas Means to Me
  Penyusun artikel  : Grandma Penny
  Alamat URL        : http://author-me.com/bible/whatchristmasmeans.htm


                        o/ BAHAN MENGAJAR o/

                         DRAMA: CERITA NATAL
                         ===================

  PERSIAPAN

  1. Daftar lagu yang akan dialunkan pada saat drama berlangsung.
  2. Anda bisa mengganti setiap lagu yang ada dalam konsep ini dengan
     lagu-lagu yang lain.
  3. Pemeran cerita:
     a. 4 Pembaca puisi
     b. Penyanyi:
        Bagilah anak-anak menjadi tiga kelompok di mana masing-masing
        kelompok menyanyikan lagu yang berbeda, memakai baju yang
        berbeda pula. Kemudian mintalah seluruh anak untuk berkumpul
        bersama menyanyikan lagu penutupnya. Bila ada lebih dari tiga
        kelompok penyanyi, tambahkanlah lagu-lagu cadangan.

  KONSEP DRAMA

  Puisi I dibacakan:

    Pada suatu ketika,
    pada zaman dahulu kala.
    Ada kisah tentang seorang bayi,
    yang harus kalian tahu.
    Ayahnya adalah Yusuf,
    dan Maria adalah ibunya.
    Bayi ini sangat istimewa,
    Dialah Putra tunggal Allah.

  Kelompok penyanyi I menyanyikan lagu "Mary`s Boy Child". Seorang
  penyanyi didandani sebagai Maria dan menggendong boneka bayi,
  seorang lagi sebagai Yusuf dan anak-anak lain berperan sebagai
  bermacam-macam binatang.

  Puisi II dibacakan (sambil lagu "Mary`s Boy Child" tetap dialunkan):

    "Siapakah Anak ini?"
    Maria menunggang keledai,
    dan Yusuf berjalan menuntunnya,
    dan para malaikat menyertai mereka dari jauh,
    menyanyikan lagu-lagu pujian.

    Ketika mereka tiba di Betlehem,
    pasangan ini ditolak
    oleh pemilik penginapan,
    yang mengatakan tidak ada tempat bagi mereka.

    Yusuf mendesak,
    mengatakan bahwa istrinya perlu tempat untuk bersalin.
    Pemilik penginapan itu memberitahu letak sebuah kandang
    binatang dan jerami.

    Perjalanan Maria dan Yusuf berakhir
    di sebuah kandang yang penuh dengan jerami,
    di sanalah Maria melahirkan
    Raja kita.

    Malaikat turun dari surga,
    dan mereka mulai memuji.
    Para gembala di padang yang dingin,
    "Kami bawa kabar gembira!"

  Kelompok penyanyi II menyanyikan lagu "Hark the Herald Angels Sing".
  (Para penyanyi didandani sebagai malaikat, gembala, dan kawanan
  domba.)

  Puisi III dibacakan:

    Natal yang Pertama
    mengabarkan kedatangan Raja
    segera tersiar,
    Para malaikat itu mengabarkan kepada para gembala
    bahwa seorang Raja telah lahir.

    Sebuah bintang bersinar dari surga,
    untuk menerangi jalan para Majus
    menuju ke palungan Bayi itu,
    yang lahir di hari Natal.

  Kelompok III menyanyikan lagu "Away in a Manger" (penyanyi didandani
  sebagai tiga raja/majus dan sebagai bintang). Untuk kostum bintang,
  gunakan gabus yang sudah dibentuk bintang dan hiasi dengan
  bunga-bunga. Anak-anak yang masih TK bisa didandani dengan kostum
  bintang.

  Puisi IV dibacakan:

    Dan semua yang ada di dekat-Nya,
    menyembah dan memuji atas kelahiran-Nya.
    Untuk Bayi, Raja yang bernama Yesus,
    Juru Selamat kami di bumi!
    Mari rayakan Natal
    dengan permen dan hadiah-hadiah dan apa saja.
    Ingatlah kita memiliki seorang Juru Selamat,
    yang memberi kita hidup kekal.

  PENUTUP

  Semua pemain menyanyikan lagu "Joy to the World". Dan setelah itu
  memberikan ucapan selamat Natal kepada semua hadirin. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs        : DLTK`s
  Judul artikel asli: The Christmas Story
  Penulis           : Tidak dicantumkan
  Alamat URL        : http://www.dltk-bible.com/christmas_play.htm


                         o/ WARNET PENA o/

                     DLTK`S: THE CHRISTMAS STORY
                     ===========================
         http://www.dltk-bible.com/guides/christmas-index.htm

  Melalui internet, kita dapat mencari berbagai bahan guna keperluan
  perayaan Natal di tempat kita melayani. Salah satunya adalah dalam
  situs DLTK`s ini. Halaman "The Christmas Story" dalam situs ini
  menawarkan berbagai cerita Natal yang diambil dari Injil Matius dan
  Lukas. Tidak hanya cerita saja, ada pula halaman khusus petunjuk
  pengajaran untuk guru yang dapat dilihat di menu "Teacher`s Guides".
  Berbagai perlengkapan pengajaran juga disediakan dalam halaman ini,
  seperti permainan kata yang dapat dilihat dalam "Christmas
  Anagrams". Jika ingin membuat berbagai ketrampilan tangan untuk
  Natal, dapat dilihat dalam "Christmas Crafts". Membuat kartu Natal
  sendiri? Tengok saja dalam "Christmas Customizable Greeting Cards".
  Tidak ketinggalan pula aneka permainan seputar Natal dalam menu
  "Christmas Games and Puzzles". Bukan hanya itu saja, masih banyak
  menu-menu lain yang dapat kita pakai untuk keperluan Natal di
  Sekolah Minggu. Jadi, jangan tunda lagi, silakan kunjungi situs ini.

  Oleh: Redaksi


                         o/ MUTIARA GURU o/

              Allah tidak mengutus Kristus kepada kita;
              Allah datang kepada kita di dalam Kristus.
                          - Don S. Skinner -


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
         http://ylsa.sabda.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org