Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/360

e-BinaAnak edisi 360 (6-12-2007)

Makna Natal

 


______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                          360/Desember/2007
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL         : Mengajarkan Yesus kepada Anak-Anak Melalui
                      Natal
  - TIPS            : Mengajarkan Arti Natal yang Sesungguhnya
                      kepada Anak-Anak
  - BAHAN MENGAJAR 1: Cahaya dari Surga
  - BAHAN MENGAJAR 2: Bayi Yesus
  - WARNET PENA     : Dovecot Sunday School: Christmas Ideas
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam damai dalam Kristus,

  Mungkin sudah sejak beberapa pekan yang lalu kita bersibuk ria
  dengan persiapan perayaan Natal. Sekarang, gaung Natal mulai
  terdengar di mana-mana. Bagaimana dengan para pelayan sekalian?
  Apakah sekarang semakin bertambah sibuk? Jangan sampai kesibukan
  kita menyita waktu dan pikiran sehingga kita lupa atau hanya sesaat
  saja bisa memaknai peringatan kelahiran Sang Juru Selamat.

  Memang perayaan, hadiah, dan kegiatan-kegiatan lain seputar Natal
  sering kali membuat kita larut dalam kesibukan. Kerinduan untuk bisa
  memaknai indahnya kenangan Natal dan anugerah besar di Betlehem
  lebih dari dua ribu tahun yang lalu, sering kali dirasakan justru
  saat kita mulai jenuh dan depresi dengan semua kesibukan itu. Mari
  dasari setiap kesibukan Natal ini dengan pengertian yang nyata
  mengenai makna Natal yang sebenarnya, jadi jerih payah kita tidak
  akan sia-sia. Bahkan dalam mengerjakannya, kita akan semakin
  bersukacita.

  Minggu ini, mari kita bersama-sama melihat apakah makna Natal yang
  sebenarnya itu. Sampaikanlah juga kepada anak-anak layan kita bahwa
  inti dari Natal itu adalah Yesus. Mulai dari nubuatan para Nabi
  mengenai kedatangan Sang Raja, yaitu untuk menyelamatkan manusia
  yang percaya kepada-Nya, sampai dengan mukjizat kelahiran-Nya.
  Selain topik Makna Natal minggu ini, simak pula topik Hadiah Natal
  dan Perayaan Natal di bulan Desember ini.

  Selamat menyimak, dan pastikan persiapan Natal Anda penuh makna dan
  berkat Tuhan.

  Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana

   "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita,
       yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal
     ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya." (1 Yohanes 4:9)
             <http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Yohanes+4:9 >


                           o/ ARTIKEL o/

           MENGAJARKAN YESUS KEPADA ANAK-ANAK MELALUI NATAL
           ================================================

  Orang tua atau guru biasanya memberikan pengaruh-pengaruh yang
  terpenting dalam perkembangan rohani anak-anak mereka. Perkembangan
  rohani ini termasuk di dalamnya tanggung jawab dan kesempatan. Dalam
  hal tanggung jawab, orang tua diperintahkan oleh Allah untuk
  mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang Allah dan kasih-Nya
  (Ulangan 4:10, 6:7). Dalam hal kesempatan, anak-anak cenderung
  melihat orang tua mereka "menyerupai allah" dalam hal kekuasaan dan
  kepercayaan.

  Orang tua bisa memanfaatkan jendela kesempatan yang mungkin hanya
  terbuka selama beberapa tahun saja. Orang tua yang bijaksana akan
  memanfaatkan kesempatan yang ada melalui saat-saat tertentu dalam
  hidup anak-anak mereka untuk mengajarkan sesuatu. Salah satu saat
  yang bisa digunakan untuk mengajar adalah setiap Desember, di mana
  Natal selalu mendominasi kehidupan masyarakat, sekolah, dan keluarga
  Kristen.

  Meskipun kita tidak setuju dengan beberapa perayaan Natal yang
  bersifat komersial, kita bisa menggunakan acara tahunan ini sebagai
  kesempatan untuk membantu anak-anak kita belajar tentang mukjizat
  kelahiran Yesus.

  Dalam sebagian besar masa dewasa saya, saya menghindari Natal, saya
  memercayai Natal sebagai penyembahan berhala, baik dalam arti yang
  sebenarnya dan dalam praktik sehari-hari. Saya sudah mempelajari
  bahwa anggapan saya tentang penyembahan berhala dalam arti yang
  sebenarnya yang paling banyak, dibesar-besarkan, dan pemahaman dari
  pekerjaan saya sebelumnya bahwa sekali penyembahan berhala tetap
  penyembahan berhala, adalah salah. Sekarang saya menyadari bahwa
  Tuhan adalah Pencipta dan Penyelamat setiap hari dalam kalender.
  Meskipun kita tidak tahu dengan pasti hari lahirnya Yesus,
  penjelasan yang panjang dalam Alkitab mengenai kelahiran-Nya
  mengajak kita untuk merayakan dan tetap memuji-Nya.

  Sesungguhnya, kelahiran Yesus merupakan mukjizat terbesar Tuhan --
  karena melalui kelahiran ini Tuhan menjadi manusia untuk menjadi
  Immanuel, Tuhan beserta kita. Tuhan menjadi manusia seperti kita;
  Tuhan datang untuk menyelamatkan kita. Terpujilah Tuhan yang
  Mahatinggi!

  Bila disampaikan dengan tepat, pesan Natal yang alkitabiah ini
  menarik dan menyentuh hati anak-anak di mana pun mereka berada.
  Pikirkan tentang hal ini -- Tuhan mau masuk ke dalam dunia kita
  dalam bentuk bayi, yaitu Yesus, benar-benar Putra Allah dan
  benar-benar bayi manusia!

  Mengapa Tuhan datang melalui cara yang seperti ini menjadi bagian
  dari misteri Kristus. Dengan menjadi seorang bayi, Tuhan benar-benar
  sama dengan keadaan kita yang paling lemah -- benar-benar ikut
  merasakan apa yang kita alami, termasuk seluruh penderitaan kita.
  Ini merupakan cara yang paling tepat untuk menunjukkan kepada
  anak-anak bahwa Tuhan mengasihi mereka -- Dia dulu juga seorang
  anak, sama seperti mereka. Dan kemudian Kristus tumbuh menjadi
  seorang pria, mati, dan dibangkitkan sehingga anak-anak ini bisa
  bersama-Nya dan bersukacita selamanya.

  Natal memberi kesempatan yang baik kepada para orang tua dan pelayan
  anak untuk mengenalkan Yesus. Hal ini dapat dilakukan dengan
  menghubungkan cerita-cerita kelahiran Yesus -- kelahiran-Nya di
  kandang domba, kunjungan para gembala, dan akhirnya kunjungan
  orang-orang Majus. Banyak anak yang ingin ikut ambil bagian dalam
  drama yang menarik ini. Drama ini juga bisa menjadi acara yang ampuh
  untuk penginjilan.

  Di rumah, hiasan Natal bisa dijadikan alat mengajar kepada
  anak-anak. Sebuah pohon Natal yang selalu hijau bisa
  mengilustrasikan bahwa Yesus adalah kehidupan yang kekal. Lampu
  dalam pohon Natal melambangkan Yesus sebagai terang dunia. Bertukar
  kado bisa digunakan untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang
  hadiah terbesar yang Tuhan berikan, yaitu Anak-Nya yang datang ke
  dunia ini dengan dibungkus kain lampin. Palungan dalam kandang
  binatang bisa digunakan untuk melambangkan keseluruhan cerita
  kelahiran ini.

  Saran saya untuk para orang tua dan jemaat adalah gunakan Natal
  sebagai saat yang paling ampuh untuk mengajarkan bahwa segala
  sesuatunya mungkin terjadi. Ajarkan tentang Yesus dan khususnya,
  mukjizat kelahiran Yesus. Jangan lewatkan kesempatan besar ini.

  Untuk membantu Anda memanfaatkan kesempatan Natal ini, berikut
  beberapa ide yang diambil dari "Help Your Child Discover the Real
  Christmas," Gospel Light, 1992.

  1. Bantulah anak Anda untuk mengetahui fakta-fakta sederhana
     mengenai kelahiran Yesus.

  2. Bacakan cerita Natal yang pertama kepada anak-anak Anda. Cerita
     ini bisa diambil dari buku-buku cerita Alkitab atau dari Alkitab
     dalam versi yang mudah dipahami. Katakan kepada anak Anda bahwa
     mereka akan mendengar cerita ini lagi di gereja. Hadirilah
     kebaktian Natal bersama keluarga, jangan pedulikan betapa
     sibuknya Anda hari itu! Dengarkan bacaan Alkitab dan nyanyikan
     lagu-lagu Natal bersama-sama. Kunjungilah toko buku Kristen dan
     pilihlah buku-buku tentang "Bayi Yesus" atau video-video yang
     menarik bagi anak Anda.

  3. Bantulah anak Anda merasakan bahwa Yesus adalah hadiah kasih
     terbesar dari Tuhan.

  4. Ingatlah bahwa kebanyakan respons anak merupakan suatu refleksi
     dari perilaku yang dia lihat di rumah. Tanamkan rasa sukacita,
     kasih, dan syukur dalam diri anak Anda.

  5. Hindari (sebisa mungkin) kesibukan yang harus cepat-cepat
     dikerjakan pada saat hari libur yang bisa membuat anak merasa
     ditinggalkan. Fokuskan perhatian dalam menyiapkan perayaan
     kelahiran Kristus dengan cara yang rohani, yaitu dengan berdoa
     bersama dan merayakan masa Advent. Saat bersama dengan anak Anda,
     bersyukurlah kepada Tuhan karena telah memberikan Yesus.

  6. Libatkan anak Anda dalam membuat hiasan, makanan, hadiah, dan
     kartu-kartu Natal untuk anggota keluarga dan teman-teman Anda.
     Tunjukkan kegembiraan kepada anak Anda saat Anda menyanyikan lagu
     Natal. Ajarkan kepada anak Anda lagu-lagu Natal yang dinyanyikan
     di gereja sehingga Anda juga bisa menyanyikannya bersama-sama di
     rumah. Pilihlah lagu-lagu yang berfokuskan pada Kristus. Pekalah
     terhadap saat-saat yang tepat untuk mengenalkan Tuhan dan
     doronglah anak Anda untuk berdoa kepada Tuhan dengan ucapan
     syukur dan pujian.

  MERAYAKAN KELAHIRAN

  1. Jagalah makna Natal supaya tetap jelas selama musim liburan ini
     dengan sering menyatakan, "Natal adalah saat yang menyenangkan
     karena Natal merayakan ulang tahun Yesus.", 2. Buatlah dan hiaslah roti ulang tahun untuk Yesus. Anak-anak akan
     mengerti bahwa karena Natal untuk merayakan ulang tahun Yesus,
     maka harus ada roti. Nyanyikan "Selamat Ulang Tahun" Yesus dan
     bersama-sama buatlah rencana hadiah kasih apa yang akan keluarga
     Anda berikan untuk Yesus.

  3. Beri Yesus hadiah ulang tahun bersama keluarga Anda dengan
     melakukan sesuatu yang sangat istimewa untuk orang lain. Buatlah
     kue-kue (atau bahkan makan malam) dan kirimkan kepada
     saudara-saudara yang sudah lanjut usia dan hidup sendiri. Bawalah
     makanan-makanan kaleng atau peralatan pribadi untuk petugas
     sosial. Bantulah keluarga yang kurang mampu dengan beramal.
     (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs        : Christian Odyssey
  Judul artikel asli: Using Christmas to Teach Children about Jesus
  Penulis           : Ted Johson
  Alamat URL        : http://www.christianodyssey.com/children/childrenx.htm


                            o/ TIPS o/

      MENGAJARKAN ARTI NATAL YANG SESUNGGUHNYA KEPADA ANAK-ANAK
      =========================================================

  Toko-toko menawarkan hiasan-hiasan Natal mereka. Lagu-lagu Natal
  dinyanyikan. Akan ada perayaan-perayaan, kartu-kartu yang harus
  ditulis, kue yang harus dibuat, pohon yang harus didapat, lampu yang
  harus digantung, dan hadiah-hadiah yang harus dibungkus. Kemudian
  akan ada banyak iklan di televisi yang menawarkan apa saja yang
  harus kita beli supaya orang yang kita kasihi senang. Dunia
  merayakan Natal dan menjadikannya sebagai perayaan yang diwarnai
  dengan berbelanja. Bagi banyak anak, Natal sama dengan hadiah yang
  akan mereka dapatkan. Mereka tidak tahu apa arti Natal yang
  sebenarnya. Apa yang dapat orang tua lakukan untuk bisa memastikan
  bahwa anak-anak kita tahu arti yang sebenarnya dari Natal?

  Jawabannya terletak pada apa yang kita lakukan sebagai orang tua
  maupun pelayan anak dalam menempatkan Kristus di tengah-tengah Natal
  kita. Bila kita terlalu sibuk menyiapkan hari raya tanpa menyediakan
  waktu untuk mengajarkan kepada anak-anak kita apa arti yang
  sebenarnya dari Natal itu, kita tidak dapat mengharapkan mereka
  untuk mengetahuinya. Dunia akan mengajarkan artinya kepada mereka,
  tetapi tidak mengajarkan tentang Yesus. Bila kita menyediakan waktu
  untuk menempatkan Kristus di tengah-tengah keluarga kita pada hari
  raya ini, kita akan memberikan hadiah Natal yang terbesar bagi
  anak-anak kita, yaitu mengenalkan Yesus. Berikut beberapa cara yang
  dapat Anda gunakan untuk mengajarkan arti Natal yang sebenarnya
  kepada anak-anak Anda.

  Mulailah dengan membacakan cerita kelahiran Yesus yang ada dalam
  Alkitab kepada anak-anak Anda. Selanjutnya, diskusikan kehidupan
  Yesus; bagaimana Ia mengasihi orang lain dan melakukan banyak hal
  untuk orang lain. Untuk menjadikan Natal nyata bagi mereka, ajarkan
  kepada mereka untuk meneladani Yesus dengan menolong orang lain.
  Bacalah Alkitab dan contoh-contoh berikut ini sebagai inspirasinya.
  Pastikan bahwa apa pun yang Anda pilih untuk Anda lakukan akan
  memberi dampak yang berarti bagi orang yang menerimanya.

  1. Ajarkan kepada mereka untuk memberi: "Dalam segala sesuatu telah
     kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita
     harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat
     perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah
     lebih berbahagia memberi daripada menerima" (Kisah Para Rasul
     20:35).
     a. Mintalah mereka untuk memilih salah satu mainan mereka sendiri
        (yang masih bagus) untuk diberikan kepada anak lain yang tidak
        punya mainan. Anda juga memilih suatu benda milik Anda
        sendiri, misalnya jaket atau sepatu untuk diberikan kepada
        seorang tunawisma.
     b. Bantulah keluarga yang kurang beruntung saat Natal dengan
        memberikan makanan, hadiah-hadiah untuk anak-anak, dan pakaian
        bila mereka membutuhkannya.
     c. Bungkuslah makanan untuk dibagikan kepada tunawisma. Masukkan
        pula ke dalamnya roti, minuman, kue kering, daftar alamat di
        mana mereka bisa mendapatkan makanan dan tempat untuk mandi,
        dan undangan untuk menghadiri kebaktian di gereja.

  2. Ajarkan kepada mereka untuk berbagi: "Peringatkanlah agar mereka
     itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan
     membagi" (1Timotius 6:18).
     a. Bawakan sekotak kue buatan sendiri untuk tetangga yang tidak
        Anda kenal betul dan undanglah mereka untuk menghadiri
        kebaktian di gereja Anda.
     b. Undanglah seorang teman yang belum mengenal Yesus untuk makan
        malam di rumah Anda dan ceritakan Kabar Baik kepadanya.
     c. Undanglah seorang tentara yang jauh dari rumahnya untuk makan
        malam di rumah Anda saat Natal.

  3. Ajarkan kepada mereka untuk peduli: "Bapa bagi anak yatim dan
     Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang
     kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang
     kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka
     bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang
     gundul" (Mazmur 68:5-6).
     a. Kunjungilah rumah sakit anak. Bawalah kue, mainan, dan
        permainan untuk dimainkan di sana.
     b. Bawalah mainan dan pakaian untuk anak yatim dan piatu.
     c. Bawalah makanan untuk seseorang yang sudah sakit parah.

  4. Ajarilah mereka untuk melayani: "Tidaklah demikian di antara
     kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah
     ia menjadi pelayanmu" (Matius 20:26-28).
     a. Jadilah sukarelawan untuk membuat dan menyediakan makanan di
        tempat penampungan tunawisma.
     b. Habiskan waktu Anda di sore hari di rumah salah seorang warga
        yang sudah lanjut usia. Bawakan kue dan buku-buku bacaan,
        nyanyikan lagu-lagu Natal, dan layanilah mereka dengan
        sebaik-baiknya.
     c. Antarkan orang yang sudah lanjut usia berbelanja.
     d. Bantulah membersihkan halaman belakang, merawat binatang
        peliharaan, atau membersihkan rumah seseorang yang secara
        fisik tidak dapat melakukannya sendiri.

  Dengan mengajarkan teladan Yesus kepada anak-anak kita di saat Natal
  seperti ini, kita akan menjaga arti yang sesungguhnya dari Natal itu
  sendiri supaya tetap hidup dalam generasi sekarang dan selanjutnya.
  (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs        : Raising Our Kids
  Judul artikel asli: Teaching Our Children About The True Meaning Of
                      Christmas
  Penulis           : Martha Matthews
  Alamat URL        : http://www.raisingourkids.com/hol/christmas/truemeaning.shtml


                       o/ BAHAN MENGAJAR 1 o/

                          CAHAYA DARI SURGA
                          =================

  Persiapan
  ---------
  Empat orang anak mengenakan pakaian seperti gembala untuk deklamasi.
  Salah seorang boleh membawa domba mainan dan yang lain memegang
  tongkat.

  Cerita
  ------
  Hari ini, kita akan duduk di lereng bukit Betlehem bersama para
  gembala dan melihat Allah menyatakan semua terang di langit.

  Sementara para gembala duduk membungkuk mengerumuni api yang mereka
  nyalakan dan mengulurkan tangan mereka untuk menghangatkannya,
  perasaan mereka mungkin tidak begitu senang. Mereka membenci kaisar
  Roma yang memerintah mereka. Mereka memberontak melawan keharusan
  untuk membayar pajak. Malam itu sangat gelap dan dingin. Pasti
  mereka ingin pulang ke rumah dan tidur di tempat tidurnya. Pasti
  mereka tidak senang.

  Tiba-tiba gambaran yang suram itu berubah seluruhnya. Dalam malam
  yang gelap itu, datanglah seorang pesuruh dari surga. Dia membawa
  berita kesukaan. Tidak perlu lagi mereka putus asa -- seorang
  Juru Selamat telah lahir, yaitu Kristus Tuhan! Mungkin sekali hal
  ini hampir tak dapat dipercayai oleh para gembala. Kemudian seluruh
  langit diterangi cahaya yang terang-benderang dan para malaikat
  Allah menyanyi, "Damai di atas bumi, di antara orang yang berkenan
  kepada-Nya".

  Benar, cahaya dari surga bersinar pada Natal yang pertama. Pasti
  para gembala tidak bersusah lagi. Tidakkah mereka mendengar paduan
  suara surga menyanyi? Marilah kita dengarkan apa yang dikatakan para
  gembala itu.

  Deklamasi
  ---------
  KETIKA CAHAYA DARI SURGA BERSINAR

  Gembala Pertama:
    "Damai di atas bumi, di antara orang yang
       berkenan kepada-Nya",
    berkumandang di angkasa.

  Gembala Kedua:
    Ketika cahaya dari surga bersinar, hilanglah semua kegelapan.
    Malaikat Tuhan turun ke bumi
    dan membawa berita yang jelas.

  Gembala Ketiga:
    Ketika cahaya dari surga bersinar, aku mendengar
       malaikat berkata,
    "Jangan takut, aku memberitakan kabar sukacita,
    Karena Kristus telah lahir hari ini."

  Gembala Keempat:
    Ketika cahaya dari surga bersinar,
    nampak pemandangan yang indah;
    Damai Allah dan kesukaan surgawi
    turun ke dunia pada malam itu.

  Para gembala bersama:
    Cahaya dari surga masih bersinar
    dan malaikat-malaikat masih bernyanyi;
    Karena Kristus masih memberikan damai dan sukacita
    dalam kehidupan, tempat Dia bertahta.

  Doa
  ---
  Tutuplah ibadah dengan doa.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 1
  Penulis   : Tidak dicantumkan
  Penerbit  : Gandum Mas, Malang 1997
  Halaman   : 64


                       o/ BAHAN MENGAJAR 2 o/

                              BAYI YESUS
                              ==========

  Bacaan
  ------
  Matius 1, 2 dan Lukas 2

  Cerita
  ------
  Maria, seorang gadis muda yang lembut dan baik, tinggal di kota
  Nazaret. Dia akan segera menikah dengan seorang tukang kayu yang
  bernama Yusuf. Suatu hari, dia didatangi oleh malaikat Gabriel yang
  mengatakan kepadanya bahwa dia akan memiliki seorang anak dan anak
  itu dinamainya Yesus. Malaikat itu mengatakan bahwa Roh Kudus akan
  bersama dengannya dan anak itu akan menjadi Anak Allah.

  Maria dan Yusuf menikah. Kemudian pada suatu hari mereka harus pergi
  ke Betlehem untuk mendaftarkan diri dalam sensus penduduk. Ini
  adalah perjalanan yang panjang. Ketika mereka sampai di Betlehem,
  tidak ada tempat bagi mereka untuk menginap. Mereka menghabiskan
  malam di kandang binatang. Malam itu Maria melahirkan bayinya.
  Mereka menamai bayi itu Yesus, seperti yang dikatakan oleh malaikat.

  Seorang malaikat menampakkan diri kepada para gembala yang ada di
  padang yang tak jauh dari tempat Maria tinggal. Cahaya terang
  menyinari mereka dan malaikat itu berkata kepada mereka, "Jangan
  takut. Seorang Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan telah lahir malam
  ini." Para gembala itu kemudian mencari Bayi ini. Mereka
  menemukan-Nya di sebuah kandang.

  Orang-orang Majus mengikuti bintang ke Yerusalem untuk mencari
  Yesus. Raja Herodes mencoba menjebak orang-orang Majus ini supaya
  dia bisa tahu di manakah Anak yang disebut "Raja orang Yahudi" itu
  (Raja Herodes takut anak itu suatu hari nanti mengambil alih
  kekuasaannya.) Orang-orang Majus menemukan Yesus di Betlehem di
  sebuah rumah. Mereka menyembah Dia dan memberikan persembahan emas,
  kemenyan, dan mur.

  Saat Yesus berusia dua belas tahun, Maria dan Yusuf membawa Yesus ke
  Yerusalem pada hari raya Paskah. Dalam perjalanan pulang
  bersama-sama dengan orang-orang seperjalanan mereka, Maria dan Yusuf
  tidak tahu bahwa Yesus tidak bersama dengan mereka. Ketika kembali,
  mereka menemukan Yesus di Bait Allah sedang bercakap-cakap dengan
  ahli-ahli agama dan ahli taurat. Yesus berkata kepada Maria dan
  Yusuf, "Tidak tahukah kamu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah
  Bapa-Ku." Ia kembali ke Nazaret dan taat kepada mereka. Yesus
  semakin bertumbuh dalam hikmat, besar-Nya, dan semakin dikasihi oleh
  Allah dan manusia.

  Pelajaran dari cerita ini
  -------------------------
  Saat Yesus masih anak-anak, Ia patuh pada Maria dan Yusuf dan
  menghormati kekuasaan mereka atas Dia. Pikirkan hal itu. Anak Allah,
  Pencipta alam semesta menunjukkan kepada anak-anak bagaimana mereka
  seharusnya berperilaku!

  Bagaimana kamu menghormati orang tuamu? Kamu mau mematuhi mereka,
  bekerja sama dengan mereka, dan selalu dapat dipercaya. Dengan
  melakukan hal-hal ini, kamu akan mendapatkan kepercayaan, dan
  keluargamu akan damai dan harmonis.

  Ayat hafalan
  ------------
  "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
  sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
  bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus,
  Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai
  seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam
  palungan." (Lukas 2:10-12) (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs        : Garden of Praise
  Judul asli artikel: Joseph the Carpenter and the Child Jesus
  Penulis           : Georges de la Tour
  Alamat URL        : http://gardenofpraise.com/bibl23s.htm


                       o/ WARNET PENA o/

             DOVECOT SUNDAY SCHOOL: CHRISTMAS IDEAS
             ======================================
               http://myweb.tiscali.co.uk/dovecot/

  Natal selalu dipenuhi dengan kesibukan guru-guru sekolah minggu
  dalam mencari kreasi-kreasi mengajar agar anak dapat lebih memaknai
  Natal yang sebenarnya. Dalam situs Dovecot Sunday School ini, ada
  sebuah menu yang berisi "Christmas Ideas". Dalam bagian yang hanya
  terdiri dari satu halaman ini, kita dapat melihat berbagai ide
  acara-acara yang dapat dipakai dalam Natal sekolah minggu. Ada ide
  mengenai pementasan teater bayangan, lengkap dengan petunjuk
  perlengkapannya. Jika ingin mementaskan drama kelahiran Kristus, ada
  pula petunjuk pementasan dramanya dan juga foto-foto yang
  memperjelas kostum seperti apa yang dapat digunakan. Bisa juga
  membuat kreasi yang disebut "a Christmas window" dan membuat gambar
  film (slide). Tidak hanya halaman Natal, dalam situs Dovecot Sunday
  School ini juga, kita dapat masuk ke bagian-bagian lain seperti
  "Scripture Memorisation", "Bible Books", "Music", dan sebagainya.
  Dalam bagian "Music", kita bisa mendengarkan beberapa lagu Natal
  dalam format MIDI. Silakan akses di:
  ==> http://myweb.tiscali.co.uk/dovecot/Framesets/MusicRoom.html

  Oleh: Redaksi


                       o/ MUTIARA GURU o/

               Anda akan mengenal Dia saat Ia datang,
             bukan karena genderang yang bertalu-talu,
              atau udara segar yang dihembuskan-Nya,
            ataupun segala sesuatu yang dikenakan-Nya,
         bukan juga karena mahkota-Nya, ataupun jubah-Nya,
             tetapi kehadiran-Nya pasti akan dikenal
                 karena keselarasan yang kudus
        yang hadir dalam diri Anda ketika Ia melawat Anda.
                (Anonim, Kisah Nyata Seputar Natal,
                Bandung: Kalam Hidup 1998, hlm. 34)


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
         http://ylsa.sabda.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org