Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/257

e-BinaAnak edisi 257 (1-12-2005)

Musik

   ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><
        ==================================================

Daftar Isi:                                    Edisi 257/Nopember/2005
----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Pengaruh Musik pada Anak
    o/ TIPS                 : Kriteria Memilih Musik
    o/ BAHAN MENGAJAR       : Hari Raya Pujian di Alkitab
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Sharing tentang Musik dalam SM
    o/ MUTIARA GURU

o/----------------------------------------------------------------o/
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
______________________________________________________________________
o/ SALAM DARI REDAKSI --------------------------------------------o/

  Salam kasih dalam penyertaan Yesus Kristus,

  Dalam edisi ini, Redaksi secara khusus membahas mengenai media
  musik. Musik memang memiliki banyak pengaruh dalam hidup manusia,
  terutama dalam mengekspresikan perasaan, mengontrol, sekaligus
  memicu emosi. Musik-musik tertentu bahkan juga dapat menjadi alat
  terapi bagi penyembuhan suatu penyakit. Sebegitu besar pengaruh
  musik bagi kita, lantas bagaimana pula pengaruhnya terhadap
  perkembangan anak?

  Melalui Artikel minggu ini kita dapat melihat pengaruh apa saja yang
  dapat diberikan musik kepada anak, serta bagaimana ciri-ciri musik
  yang membawa pengaruh positif untuk mereka. Tentu saja, kita harus
  pintar dalam menyeleksi mana musik yang baik dan mana yang tidak
  karena kriteria memilih musik juga harus disesuaikan dengan tingkat
  usia mereka. Tips minggu ini memberikan pengetahuan kepada para
  pendidik dalam melihat kriteria yang baik dalam memilih musik untuk
  anak usia 2 - 12 tahun, sedangkan Bahan Mengajar mengulas tentang
  Hari Raya Pujian di Alkitab. Simak juga posting menarik dari seorang
  guru SM mengenai musik yang dapat Anda baca di kolom Dari Anda untuk
  Anda. Kiranya melalui edisi ini kita bisa menambah wawasan seputar
  musik. Selamat bermusik dan memuji Tuhan!

  GBU,
  Redaksi e-BinaAnak
  (Davida)

             "Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,
      pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!" (Mazmur 150:5)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+150:5 >

______________________________________________________________________
o/ ARTIKEL -------------------------------------------------------o/

                   -o- PENGARUH MUSIK PADA ANAK -o-
                       ========================

  Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat
  mempengaruhi perkembangan IQ (Inteligent Quotien) dan EQ (Emotional
  Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik
  akan mempunyai kecerdasan emosional dan intelegensi yang lebih
  berkembang dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik.
  Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur
  dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat
  kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik
  dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

  Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar
  musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia
  sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan
  jiwa, karakter, dan bahkan raga manusia."

  Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada
  berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang
  kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak
  anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik.

  "Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik sendiri memiliki
  3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony," demikian pendapat
  Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat
  mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony
  mempengaruhi roh." Contoh paling nyata bahwa beat sangat
  mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan
  tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang
  tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan
  cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan istilah "head
  bang", yakni suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama
  music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa
  rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik
  yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita
  akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit
  banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan
  para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi
  jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita
  menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat
  hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual
  keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia
  masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia
  mendengar harmony dari suara-suara alam di sekelilingnya. "Musik
  yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara
  beat, ritme, dan harmony," ujar Ev. Andreas Christanday.

  Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang
  pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis
  dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu
  diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan
  lagu-lagu slow rock dan hard rock, sedangkan tanaman yang lain
  diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang
  indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan
  yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu
  rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat
  speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata
  bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

  Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh
  ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan
  musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh
  musik alam itu bagi kehidupan manusia.

  Wulaningrum Wibisono, S.Psi. mengatakan, "Jikalau Anda merasakan
  hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini.
  Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi."

  Bahan diedit dari sumber:
  Nama Situs     : Balita Anda
  Alamat URL     : http://www.balita-anda.indoglobal.com/pengaruhmusik.html
  Penulis Artikel: Staf IQEQ

______________________________________________________________________
o/ TIPS ----------------------------------------------------------o/

                    o- KRITERIA MEMILIH MUSIK -o-
                       ======================

  Musik untuk anak tidak dapat dipilih begitu saja. Tentu saja ada
  kriteria yng harus dipenuhi agar kita tidak salah dalam memilih
  musik untuk anak, sehingga musik tersebut tidak sekedar menghibur
  tetapi mendidik. Berikut ini kriteria-kriteria pemilihan musik untuk
  anak usia 2-3 tahun, 4-5 tahun, dan untuk anak usia Sekolah Dasar.

  USIA 2-3 TAHUN

  1. Ritme
     -----
     Hendaknya tidak terlalu menyentak-nyentak atau "riang" (ditandai
     dengan simbol titik pada not), namun pakailah satu seri notasi
     yang sejenis dengan sedikit perubahan ritme. Pakailah lagu-lagu
     dengan tempo 2/4 atau 4/4, karena jenis inilah yang paling mudah
     merangsang gerak tubuh dan aktivitas (berjalan, berbaris,
     bertepuk tangan, dan lainnya)

  2. Melodi
     ------
     Hendaknya yang sederhana, indah, mudah untuk diikuti, lembut
     (tidak terlalu melompat-lompat) dan banyak pengulangan.

  3. Harmoni
     -------
     Hendaknya hanya memakai kunci kord-kord dasar saja (bukan diskord
     atau harmoni tertutup), serta perpindahan kord yang lembut yang
     ditandai dengan perpindahan kunci yang jarang. Nada yang dipakai
     hendaknya juga nada-nada mayor.

  4. Volume
     ------
     Hendaknya dinyanyikan dengan satu tingkatan yang umum, untuk
     mengkontraskan dengan crescendo atau perubahan-perubahan mendadak
     lainnya.

  5. Tempo
     -----
     Tempo hendaknya sedang saja, tapi juga tidak terlalu lambat
     sehingga mereka tidak menyanyi dengan nada yang terlalu panjang
     atau kehilangan minat jika mendengarkannya, dan juga tidak
     terlalu cepat sehingga mereka tidak dapat mengikuti dengan baik
     ketika menyanyi atau mendengarkan. Tempo juga hendaknya
     disesuaikan dengan kecepatan aktivitas yang mereka lakukan.

  6. Kualitas Nada Suara
     -------------------
     Hendaknya suara dapat dinikmati dan bebas dari suara-suara keras,
     tidak terlalu banyak memakai getaran suara (vibrasi) tapi juga
     tidak terlalu kurang sehingga membuat nada suara terdengar tipis
     atau bunyinya datar.

  7. Syair
     -----
     Lagu untuk usia ini hendaknya memakai syair kata-kata yang dapat
     mengkomunikasikan bidang pengalaman mereka. Kata-katanya juga
     harus mudah diucapkan, dibangun dengan huruf-huruf vokal,
     sederhana, dan diulang-ulang.

  USIA 4-5 TAHUN

  1. Ritme
     -----
     Guru dapat mengawali dengan memakai lagu-lagu yang memakai
     penekanan-penekanan irama ringan pada ritmenya, jika hal itu
     dapat membantu mereka menyelaraskan perkembangan sensitivitas
     mereka dalam mendengarkan ritme.

  2. Melodi
     ------
     Aturannya sama seperti untuk anak usia 2-3 tahun.

  3. Harmoni
     -------
     Guru dapat mulai memakai musik yang menggunakan beragam jenis
     kord tapi tetap dalam irama mayor.

  4. Volume
     ------
     Guru sudah dapat mulai memakai dinamik asalkan tetap lembut dan
     dipakai dengan tujuan sebagai penekanan.

  5. Tempo
     -----
     Guru dapat mulai meningkatkan tempo (membuatnya makin hidup)
     untuk menyesuaikan perkembangan aktivitas yang dilakukan, namun
     setiap lagu juga harus bervariasi.

  6. Kualitas Nada Suara
     -------------------
     Aturan yang sama seperti untuk anak usia 2-3 tahun.

  7. Syair
     -----
     Guru sudah dapat mulai menggunakan lagu-lagu yang memakai kata-
     kata baru sejauh masih dalam konteks kata-kata yang telah dikenal
     yang membawa makna dari kata-kata baru.

  8. Media
     -----
     Lagu-lagu masih harus dinyanyikan secara bersama-sama. Ajaklah
     anak-anak mendengarkan musik paduan suara, jika lagunya cukup
     sederhana, bagus dan berkualitas (hymne, tapi bukan lagu-lagu
     gospel atau koor). Mulailah sebuah kelompok ritme. Gunakan
     rekaman musik yang berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan.
     Anak-anak mungkin ingin menambah dramatisasi lagu tersebut.

  9. Jenis
     -----
     Yang paling baik adalah dengan menggunakan lagu-lagu yang pendek
     dengan kalimat-kalimat yang diulang-ulang. Jaga agar lagu tetap
     dalam kecepatan rata-rata. Hubungkan musik dengan sikap
     penyembahan, pakailah musik yang sederhana namun berkualitas
     (tidak perlu lagu-lagu koor) untuk melakukannya. Anak-anak juga
     dapat mulai diajak menikmati sebuah konser musik organ, atau
     mendengarkan rekaman ataupun paduan suara gereja.

  USIA SEKOLAH DASAR

  1. Ritme
     -----
     Guru dapat memperkenalkan lagu-lagu dengan tempo 3/4 dan 6/8, dan
     dapat memakai bermacam-macam variasi ritme lainnya.

  2. Melodi
     ------
     Sudah dapat memakai lagu yang nadanya melompat-lompat, asalkan
     intervalnya masih berkisar 3 atau 4.

  3. Harmoni
     -------
     Aturan yang sama seperti untuk anak usia 4-5 tahun.

  4. Volume
     ------
     Guru dapat mulai memberi penekanan dinamik untuk meningkatkan
     ekspresi.

  5. Tempo
     -----
     Guru dapat memberi lebih banyak perbedaan antara satu lagu dengan
     lagu lainnya, namun hendaknya tetap tidak yang terlalu tajam.

  6. Kualitas Nada Suara
     -------------------
     Guru dapat memperkenalkan suara-suara baru lewat musik
     instrumentalia.

  7. Media
     -----
     Guru dapat memperkenalkan harmonisasi dua jenis suara dalam
     bernyanyi. Mengajak mereka mendengarkan paduan suara anak SMP dan
     musik instrumental. Memperkenalkan anak-anak dengan beragam nama-
     nama dan suara alat musik.

  8. Jenis
     -----
     Guru dapat mulai mengenalkan area-area baru dan jenis-jenis
     ekspresi musik yang lebih luas. Dia harus melanjutkan untuk
     menghubungkan penyembahan dengan musik yang baik. (t/Ary)

  Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Childhood Education in the Church
  Judul Artikel Asli: Criteria for Selecting Music
  Penulis           : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, dan Roy B Zuck
  Penerbit          : Moody Press, Chicago, 1991
  Halaman           : 446 - 448

______________________________________________________________________
o/ BAHAN MENGAJAR ------------------------------------------------o/

                   -o- HARI RAYA PUJIAN DI ALKITAB -o-
                       ===========================

  Persiapan:
  ----------
  Melatih nyanyian atau musik yang disajikan selama ibadah hari ini.
  Boleh siapkan beberapa lagu instrumental/kaset yang memakai
  angklung, gitar, seruling, dll.

  Pendahuluan:
  ------------
  Musik selalu memainkan peranan penting dalam ibadah anak-anak Tuhan.
  Sepanjang Pernjanjian Lama kita membaca bagaimana nyanyian-nyanyian
  dinyanyikan dan instrumen-instrumen dimainkan pada waktu orang
  banyak memuji dan berbakti kepada Allah. Melalui musik kita lebih
  dapat menyatakan kasih kita kepada Allah daripada dengan cara-cara
  lain. Mari kita menyembah Allah dengan musik hari ini.

  Pembacaan Alkitab:
  ------------------
  Minta anak-anak membuka Alkitabnya pada Mazmur 100 supaya mereka
  dapat membacanya bersama-sama Saudara pada waktunya. Perkenalkan
  Mazmur ini dengan memberi cerita di bawah ini.

  Cerita:
  -------
  Pada zaman dahulu Allah merencanakan satu waktu pengucapan syukur
  untuk umat-Nya. Dia meminta mereka berhenti bekerja selama seminggu
  penuh dan menggunakan waktu itu untuk berterima kasih kepada-Nya
  atas pemberian-pemberian baik yang telah Ia berikan kepada mereka.
  Allah ingin umat-Nya mengingat bahwa Dialah yang telah memberikan
  tuaian yang berlimpah-limpah dan rumah-rumah yang baik
  kepada mereka.

  Setiap tahun, di waktu musim gugur, setelah mereka menuai tuaian
  mereka dan menyimpan gandum dalam lumbung-lumbung serta mengumpulkan
  buah ara, kacang, dan kurma, mereka berhenti bekerja selama seminggu
  penuh. Setiap orang membungkus makanan yang terbaik beserta
  gandumnya dan pergi ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban syukur
  dan memuji Allah. Ketika mendekati kota, mereka memotong dahan-dahan
  pohon untuk membuat tenda-tenda dari daun sebagai tempat tinggal
  selama mereka jauh dari rumah. Upacara ini disebut "Hari Raya Pondok
  Daun".

  Setiap hari selama seminggu penuh mereka harus ke Bait Suci untuk
  berbakti kepada Allah. Bersama-sama mereka melagukan satu nyanyian
  syukur kepada Allah untuk segala kebajikan-Nya. Mari bersama-sama
  membaca nyanyian yang telah mereka nyanyikan, yakni Mazmur 100.

  Doa:
  ----
  Satu doa pengucapan syukur atas kebajikan Allah, atas nyanyian yang
  diletakkan-Nya dalam hati kita, atas persediaan-Nya yang berlimpah-
  limpah untuk segala keperluan kita!

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu, Jilid 1
  Penerbit  : Gandum Mas, Malang, 1997
  Halaman   : 55

______________________________________________________________________
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA ------------------------------------------o/

  Surat di bawah ini adalah kutipan dari posting salah seorang anggota
  e-BinaGuru mengenai musik dalam Sekolah Minggu. Kiranya tulisan ini
  bisa menjadi berkat bagi rekan semua. Jika Anda juga mempunyai
  pendapat mengenai musik untuk anak atau musik dalam Sekolah Minggu,
  silakan mengirim pendapat Anda kepada kami agar dapat menjadi berkat
  pula untuk rekan-rekan yang lain.
  ==> < staf-BinaAnak(at)sabda.org >

  Dari: gunawan <greca(at)>
  >YKK teman-teman semua,
  >
  >Menurut pendapat saya, seseorang berkreasi dalam hal menciptakan
  >lagu sangat terpengaruh pada suasana hati dan pikirannya saat itu.
  >Mungkin hanya pemilihan kata-katanya saja yang kurang tepat. Dalam
  >perspektif positif thinking, siapapun pencipta lagu untuk Sekolah
  >Minggu pasti tidak mempunyai niat untuk menghina atau menghujat
  >Yesus. Khusus untuk lagu Sekolah Minggu banyak sekali yang
  >mengambil benda-benda tertentu yang dipakai sebagai ikon-ikon
  >tertentu, tidak itu saja proses "labelisasi" (stigmatisasi) juga
  >digunakan oleh lagu-lagu rohani lainnya, misalnya saja jalan yang
  >sempit itu menuju surga karena proses seseorang mau masuk ke Surga
  >itu susah sebaliknya jalan yang lebar itu menuju nereka karena
  >sesungguhnya seseorang lebih mudah masuk ke neraka daripada ke
  >surga.
  >
  >Ada juga syair lagu yg mengajak anak untuk berlayar ke surga. Jika
  >kita bahas satu kalimat ini saja jelas bertentangan dengan Firman
  >Tuhan, sebab Tuhan tidak pernah bilang kalau mau ke surga itu harus
  >naik kapal berlayar atau harus melalui jalan yang sempit. Namun hal
  >ini akan mempunyai pengertian yang berbeda jika kita mau
  >menelaahnya dalam bahasan yang menggunakan perumpamaan.
  >
  >Anak-anak dalam kelompok usia tertentu belum dapat mencerna kalimat-
  >kalimat yang panjang dan mempunyai pengertian yang sulit-sulit,
  >mereka belum bisa menyelaminya, kalimat-kalimat yg sederhana dan
  >kata-kata yang "simple" dan langsung "to the point" justru akan
  >lebih membantu mereka menyelami akan arti dan makna yang hendak
  >disampaikan oleh sebuah lagu.
  >
  >Ada orang yang mempunyai talenta sangat baik dalam hal menyusun
  >kata-kata/syair lagu dengan menggunakan lagu/irama yang sedang
  >disukai oleh masyarakat (lagunya lagi ngetop) misalnya saja contoh
  >lagu/irama Cucakrowo (ini salah satu pengaruh televisi dan radio).
  >Iramanya sangat simple dan mudah diingat serta ditiru. Kemudian
  >karena lagi populer maka ada juga GSM yg mempunyai talenta menyusun
  >syair menggunakan lagu/irama Cucakrowo ini sebagai lagu yang
  >diajarkannya di SM, saya yakin berdasarkan teori "positive
  >thinking" GSM ini tidak mempunyai maksud jahat, namun jika kita
  >kaji lebih dalam maka akan terlihat betapa sesungguhnya dia tidak
  >bisa menggunakan irama/lagu tersebut sebagai irama/lagu dengan
  >menggunakan syair yg menceritakan Firman Tuhan.
  >
  >Ke depan kita memang memerlukan ahli bahasa yang mengerti Firman
  >Tuhan untuk memperbaiki syair lagu-lagu Sekolah Minggu sehingga
  >tidak lagi menimbulkan kesan menyimpang/bertentangan dengan Firman
  >Tuhan.
  >
  >salam,
  >Gunawan Tjahjadi

______________________________________________________________________
o/ MUTIARA GURU --------------------------------------------------o/

                     Jadikan musik sebagai sarana
              untuk meningkatkan pertumbuhan rohani anak

o/----------------------------------------------------------------o/
               Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2005 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
o/----------------------------------------------------------------o/
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org