Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/126

e-BinaAnak edisi 126 (14-5-2003)

Menghafalkan Ayat

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                         Edisi 126/Mei/2003
-----------
 o/ SALAM DARI REDAKSI
 o/ ARTIKEL              : Menghafalkan Ayat: Menanamkan Firman Tuhan
                               dalam Hati Anak-anak
 o/ TIPS MENGAJAR (1)    : Membantu Anak Menghafalkan Ayat Alkitab
 o/ TIPS MENGAJAR (2)    : Kreasi dalam Menghafalkan Ayat Hafalan
 o/ TIPS MENGAJAR (3)    : Sistem Penghafalan Ayat Berjudul
 o/ BAHAN MENGAJAR       : Cerita: Sudah Hafal Ayat, Maeda?
 o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Tanggapan Usulan Profil SM

**********************************************************************
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
    <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
**********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Syalom,

  Mengahafal ayat Alkitab merupakan satu ketrampilan rohani yang
  harus dimiliki dan harus dibiasakan dalam kehidupan guru-guru SM dan
  anak-anak SM. Ketika menghafalkan ayat Alkitab, maka sebenarnya kita
  sedang menanamkan Firman Tuhan dalam hati kita.

  Ada anak-anak yang senang dengan kegiatan menghafal ayat karena
  mereka memang memiliki daya ingat yang kuat, tetapi ada pula anak-
  anak yang sangat takut dengan kegiatan ini karena daya ingat mereka
  yang terbatas. Nah, sebagai guru SM bagaimana kita dapat menyatukan
  mereka dalam satu kegiatan menghafalkan ayat? Untuk itu simaklah
  Artikel dan tiga Tips Mengajar dalam edisi ini yang dapat melatih
  anak-anak memiliki ketrampilan menghafal ayat dan menjadikan
  kegiatan menghafal ayat menyenangkan bagi semua anak. Sebagai
  penambah semangat anak-anak untuk menghafal ayat, ceritakanlah
  Bahan Mengajar minggu ini yang berjudul, "Sudah Hafal Ayat, Maeda?"
  Semoga sajian minggu ini bermanfaat dan menjadi berkat bagi kita
  semua.

  Selamat mengajar dan menghafal ayat!

  Tim Redaksi

           "Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu;
                   firman-Mu tidak akan kulupakan."
                             (Amsal 119:16)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+119:16 >


**********************************************************************
o/ ARTIKEL

                          MENGHAFALKAN AYAT:
             MENANAMKAN FIRMAN TUHAN DALAM HATI ANAK-ANAK
             ============================================

  Perhatikan interaksi berikut ini:
  ---------------------------------

  David dan Barry sedang sibuk bermain dengan sekelompok kecil anak-
  anak kelas satu lainnya. Suatu ketika David bersembunyi di bawah
  meja. Barry mengambil kesempatan ini untuk memukul gigi David, anak
  yang lebih besar. David keluar dari bawah meja, menangis dan
  berteriak kepada gurunya sedangkan Barry berlari ke sudut ruangan,
  merengek. David menoleh dan mendekati orang yang telah membuatnya
  menangis, merangkulnya dan yang membuat orang terkejut ia berkata,
  "Aku memaafkanmu."

  Sambil mengompres bibir David yang bengkak dengan air dingin, guru
  itu bertanya pada David mengapa ia memilih memaafkan Barry daripada
  membalas memukulnya. "Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan,"
  jawabnya. "Itu dikatakan di Alkitabku."

  Kejadian ini adalah suatu ilustrasi dari pentingnya mengajarkan ayat
  hafalan kepada anak-anak. David tidak hanya menghafalkan kata-kata
  dalam ayat itu saja, tetapi juga memahami maknanya dan menjadikannya
  sebagai bagian dari perilakunya. Guru David telah mengajarkan dengan
  jelas sehingga hal itu membuatnya mengerti betapa pentingnya hal
  tersebut.

  Berikut ini beberapa saran yang dapat membangun ketrampilan anak
  dalam menghafalkan ayat hafalan:

  1. Pastikan bahwa hafalan tersebut berhubungan dengan tujuan
     pelajaran.
     ---------------------------------------------------------
     Ketika seluruh aktifitas belajar di hari itu berhubungan dengan
     suatu konsep, konsep itu akan diserap dengan mudah.

  2. Gunakan alat peraga.
     --------------------
     Gambar dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan suatu konsep
     yang sulit. Biarkan anak menggambar ilustrasi mereka sendiri.
     Hindari penggunaan simbol-simbol.

  3. Terjemahkan ayat tersebut dengan kata-kata yang sederhana.
     ----------------------------------------------------------
     Kata-kata asing yang tidak berarti apa-apa bagi seorang anak
     akan sulit dipahami dan mudah dilupakan.

  4. Ulangi ayat tersebut dalam jam pelajaran.
     -----------------------------------------
     Dalam bercerita sering-seringlah menggunakan ayat hafalan yang
     sudah Anda ajarkan. Tentu saja harus diterapkan sesuai dengan
     situasinya.

  5. Gunakan musik.
     --------------
     Musik dapat digunakan untuk mengajar dan menjelaskan tujuan dalam
     menghafalkan sebuah ayat. Beberapa buku lagu memasukkan Alkitab
     dalam musik.

  6. Tunjukkan pada anak-anak ayat dalam Alkitab tersebut.
     -----------------------------------------------------
     Tandailah ayat tersebut dengan tinta yang tebal atau Alkitab
     untuk anak-anak dan letakkan di tempat dimana anak-anak dapat
     dengan mudah membacanya.

  7. Gunakan drama.
     --------------
     Drama singkat yang lucu bisa membantu siswa memahami ayat yang
     mengandung konsep yang masih samar-samar atau umum. Contohnya,
     "Saling mengasihi" dapat diillustrasikan dengan sebuah drama
     singkat tentang seorang anak menolong temannya menuntun sepedanya
     yang rusak ke rumah. Wayang juga dapat digunakan untuk
     mendramatisasikan ayat-ayat atau untuk membuat ulasan pelajaran
     menjadi lebih menyenangkan.

  Mendengarkan hafalan anak-anak secara pribadi atau individu
  merupakan suatu praktek yang baik untuk menguji sejauh mana
  ketrampilan mereka dalam menghafal ayat. Cara tersebut dapat
  mengurangi ketegangan anak-anak dan memberikan kesempatan kepada
  kita untuk berdiskusi secara pribadi dengan mereka mengenai ayat
  yang sudah mereka hafalkan. Anak cerdas yang setiap hari diharuskan
  membaca Alkitab oleh orangtuanya sanggup menghafalkan beberapa ayat
  dalam satu minggu. Tapi jangan mengharapkan hal yang sama dari anak
  yang tidak terlalu lancar membaca atau dari anak yang orangtuanya
  tidak terlalu memperhatikan kebutuhan rohani mereka.

  Ingat, jangan mementingkan kesempurnaan dalam penghafalan ayat,
  dan jangan menciptakan persaingan tentang siapa yang paling hebat
  dalam menghafal. Hargailah usaha setiap anak dalam proses
  menghafalkan ayat tsb. Tekankanlah makna dan pemahaman dari ayat
  yang sudah mereka hafalkan itu.

  Saat ini menghafalkan ayat merupakan ketrampilan rohani yang
  tampaknya sudah tidak terlalu dipentingkan dalam masa kanak-kanak.
  Nah, sebagai guru SM tugas dan tanggung jawab kita untuk membawa
  anak-anak hidup dalam Firman Tuhan dan Firman Tuhan hidup dalam
  mereka.

  Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : The Complete Handbook for Children's Ministry:
                         How to Reach and Teach the Next Generation
  Judul Artikel Asli: Bible Memory: Hiding God's Word in Their Hearts
  Pengarang         : Dr. Robert J. Choun and Dr. Michael S. Lawson,
  Penerbit          : Thomas Nelson Publishers, Nashville - USA, 1993
  Halaman           : 81 - 83


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR (1)

                MEMBANTU ANAK MENGHAFALKAN AYAT ALKITAB
                =======================================

  Menemukan kebenaran dari Firman Tuhan bisa menjadi suatu pengalaman
  yang menarik dan mengesankan bagi anak-anak di kelas Anda. Beberapa
  anak bisa mengingat dengan mudah ketika mereka menikmati kegiatan
  ini. Beberapa anak mungkin kesulitan dalam mengingat seluruh kata-
  kata tetapi masih bisa mengerti maksud dari kalimat-kalimat
  tersebut. Pekalah pada tingkat belajar dan gaya belajar masing-
  masing anak. Masing-masing anak adalah satu individu yang mempunyai
  kemampuan yang berbeda untuk mengingat dan mengatakan kembali ayat
  Alkitab yang harus dihafalkannya.

  Berikut ini ada beberapa cara untuk membantu anak mengerti dan
  mengingat Firman Tuhan:

  a. Gunakan ayat-ayat hafalan sesering mungkin dalam percakapan dan
     diskusi sehari-hari.

  b. Berikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman
     mereka terhadap ayat-ayat khusus Alkitab.
     Contohnya:
     - Bagaimana bunyi ayat hafalan ini dalam kata-katamu sendiri?
     - Bagaimana ayat ini bisa menolongmu di sekolah?
       Di lingkungan sekitarmu? Di keluargamu?
     - Menurutmu kata mana dalam ayat hafalan ini yang paling penting?
       Mengapa?

  c. Kadang-kadang sharingkan/saksikan satu ayat hafalan yang telah
     menolong Anda. Tekankan bahwa ayat hafalan tersebut mempunyai
     peranan yang penting dalam hidup Anda.

  d. Gunakan ayat hafalan yang berbeda untuk didiskusikan dalam
     setiap kurikulum Anda.

  e. Buatlah permainan-permainan, lembar-lembar kerja, kegiatan-
     kegiatan untuk belajar Alkitab, dan lagu-lagu tentang ayat-ayat
     hafalan dapat meningkatkan pemahaman anak dan penerapannya dalam
     kehidupan mereka. Ketika Anda mengajak anak untuk melakukan
     kegiatan, doronglah mereka untuk mengingat Firman Tuhan dan
     hargailah dengan bijaksana setiap usaha yang dilakukannya.

  f. Lebih baik ajaklah murid-murid Anda untuk bersama-sama mencapai
     tujuan kelas, daripada mengadakan perlombaan untuk menghafalkan
     ayat yang sering memojokan murid yang daya ingatnya kurang.
     Contohnya, terangkan bahwa jika 30 ayat hafalan telah diingat
     oleh seluruh anak dalam kelas, akan diadakan satu acara khusus.
     Tekankan bahwa tujuan pertama harus dicapai dalam waktu satu
     bulan. Tujuan yang kedua memerlukan kerja tambahan. Tekankan
     tujuan yang dicapai oleh kelas melalui menghafal ayat, kehadiran,
     membawa Alkitab di kelas, dll. Sediakan alat pengingat tujuan
     yang bisa dilihat dan terapkan pada anak untuk merekam kemajuan
     mereka. Contohnya, anak dapat menambahkan susunan kertas yang
     diikat untuk membuat rantai, mewarnai peta suatu daerah, menambah
     sebutir kelereng dalam botol, atau menempelkan sebuah stiker
     dalam peta yang menunjukan setiap point yang telah dihasilkan.

  Dari semua yang telah disebutkan diatas, ingatlah bahwa perilaku
  Anda terhadap Firman Tuhan dan daya ingat Anda akan ayat hafalan itu
  merupakan pengaruh yang paling besar ketika Anda mendorong mereka
  untuk "menghafalkan ayat". (Baca: Mazmur 119:11)

  Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Sunday School Smart Pages
  Judul Artikel Asli: Hide God's Word in Your Heart
  Editor            : Wes and Sheryl Haysted
  Penerbit          : Gospel Light, USA, 1992
  Halaman           : 101


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR (2)

                KREASI DALAM MENGHAFALKAN AYAT HAFALAN
                ======================================

  Firman Allah yang disimpan dalam hati dapat menjadi kompas dalam
  hidup kita, penolong dalam mengalahkan pencobaan Iblis serta
  memimpin kita mengerti kehendak Allah. Menghafalkan ayat
  mendatangkan banyak faedah, menguatkan, dan menghibur orang Kristen
  seumur hidup. Oleh sebab itu Sekolah Minggu harus mementingkan hal
  menghafal ayat Alkitab supaya sejak kecil bahkan sampai tua firman
  Allah dapat tersimpan di dalam hati.

  Bagaimana kita dapat menjadikan kegiatan menghafal ayat Alkitab
  sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan dan bukan menjemukan?

  Semoga hal-hal berikut ini dapat memberikan sedikit petunjuk bagi
  guru-guru Sekolah Minggu, untuk menambah minat murid dalam menghafal
  ayat Alkitab.

  1. Bantu murid memahami ayat Alkitab yang dihafalnya.

  2. Guru harus mengajar dengan sabar dan memberikan kesempatan bagi
     mereka untuk mengulangi ayat yang sudah dipelajari.

  3. Menjelaskan hubungan antara ayat Alkitab yang dihafal dengan
     kehidupan sehari-hari.

  4. Mendorong orang tua untuk bekerja sama membantu anak mengulangi
     ayat yang sudah dihafalnya.

  5. Gunakan bermacam-macam cara, untuk mengundang minat murid dalam
     menghafal ayat Alkitab, misalnya:

     a. Menggantikan kata-kata yang penting dalam ayat Alkitab dengan
        gambar-gambar, agar murid tertarik dan suka menghafal.

     b. Mengajarkan ayat-ayat Alkitab dengan nyanyian yang telah
        disesuaikan untuk mempermudah murid menghafalnya.

     c. Tuliskan ayat Alkitab pada papan tulis, hapus kata demi kata
        sambil dihafalkan, sampai seluruh ayat tersebut tersimpan di
        dalam hati mereka.

     d. Tuliskan ayat Alkitab pada kartu-kartu dan sisipkan dalam peta
        bagan yang berkantung sambil menghafal, kata demi kata
        diangkat dari sisipan kantung tersebut.

     e. Tuliskan ayat Alkitab pada beberapa lembar kartu, bagikan
        lembaran kartu kepada setiap murid. Kemudian kartu-kartu
        tersebut disusun secara berurutan sampai membentuk ayat
        Alkitab yang dihafalkan.

     f. Kartu-kartu seperti di atas bisa juga dibuat dalam dua macam
        warna, dilekatkan pada bagian bawah kursi, dan murid dibagi
        dalam dua kelompok untuk berlomba dalam mencari dan membentuk
        satu ayat hafalan.

     g. Buatlah ayat Alkitab dalam bentuk selipan buku untuk
        dihafalkan oleh murid sendiri.

     h. Menghafal ayat dalam bentuk pementasan, yaitu disertai dengan
        gerakan.

     i. Ayat-ayat Alkitab dibagi menjadi 5 sampai 10 kata, tuliskan
        masing-masing pada kertas-kertas kecil, lalu lekatkan pada
        jari-jari tangan guru. Kemudian satu per satu jari
        dipertunjukkan sambil belajar menghafalnya.

     j. Menghafal ayat dalam bentuk permainan, seperti:
        Buatlah piringan dari kertas lengkap dengan jarumnya, dan di
        atas piringan kertas tsb. tuliskan perintah sbb.: Menghafal
        ayat; Di luar kepala; Penerapan ayat; Memerankan makna ayat;
        dan Hafal dengan kata sendiri.
        Kemudian putarkan piringan tersebut, perhatikan jarumnya
        berhenti dan menunjuk pada perintah yang mana.

        Jika jarum menunjuk pada ...
        ... "Menghafal ayat", maka murid harus menghafal ayat.
        ... "Di luar kepala", maka murid harus menuliskan ayat tsb.
             pada kertas.
        ... "Penerapan ayat", maka murid harus menjelaskan
             penerapan ayat tersebut ke dalam hidup dengan kata-kata
             mereka sendiri.
        ... "Memerankan makna ayat", maka murid harus memerankan
             makna atau penerapan ayat tersebut.
        ... "Hafal dengan kata sendiri", maka murid pun harus
             menghafalkan arti ayat tersebut dengan kata-katanya
             sendiri.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku : Pembaruan Mengajar
  Pengarang  : Dr. Mary Go Setiawani
  Penerbit   : Yayasan Kalam Hidup, Bandung
  Halaman    : 118 - 121


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR (3)

  Ada berbagai macam cara untuk menghafalkan ayat. Salah satu caranya
  adalah dengan menerapkan "Sistem Penghafalan Ayat Berjudul". Silakan
  Anda simak dan pelajari ayat-ayat di bawah ini. Sistem ini dapat
  digunakan untuk kegiatan menghafal ayat dalam Kelas Besar ke atas,
  bahkan dapat juga diterapkan oleh Anda sendiri.

                   SISTEM PENGHAFALAN AYAT BERJUDUL
                   ================================

  A. KEHIDUPAN BARU
     --------------
     1. Kristus sebagai pusat     : 2Kor. 5:17    ; Gal. 2:20
     2. Ketaatan kepada Kristus   : Roma 12:1     ; Yoh. 14:21
     3. Firman Tuhan              : 2Tim. 3:16    ; Yos. 1:8
     4. Doa                       : Yoh. 15:7     ; Fil. 4:6,7
     5. Persekutuan               : Mat. 18:20    ; Ibr. 10:24,25
     6. Bersaksi                  : Mat. 4:19     ; Roma. 1:16

  B. INJIL
     -----
     1. Semua berdosa             : Roma 3:23     ; Yes. 53:6
     2. Hukuman dosa              : Roma 6:23     ; Ibr. 9:27
     3. Hukuman dibayar Kristus   : Roma 5:8      ; 1Pet. 3:18
     4. Keselamatan-anugrah Allah : Ef. 2:8,9     ; Titus 3:5
     5. Harus menerima Kristus    : Yoh. 1:12     ; Wah. 3:20
     6. Jaminan keselamatan       : 1Yoh. 5:13    ; Yoh. 5:24

  C. PERLENGKAPAN DARI TUHAN
     -----------------------
     1. Roh Kudus                 : 1Kor. 3:16    ; 1Kor. 2:12
     2. Kekuatan                  : Yes. 41:10    ; Fil. 4:13
     3. Kesetiaan                 : Rat. 3:22,23  ; Bil. 23:19
     4. Sejahtera                 : Yes. 26:3     ; 1Pet. 5:7
     5. Pemeliharaan              : Roma 8:32     ; Fil. 4:19
     6. Kemenangan                : Ibr. 2:18     ; Maz. 119:9,11

  D. TANTANGAN KEMURIDAN
     -------------------
     1. Utamakan Kristus          : Mat. 6:33     ; Luk. 9:23
     2. Bercerai dari dunia       : 1Yoh. 2:15,16 ; Roma 12:2
     3. Berdirilah tetap          : 1Kor. 15:58   ; Ibr. 12:3
     4. Layani orang lain         : Mar. 10:45    ; 2Kor. 4:5
     5. Beri dengan sukacita      : Ams. 3:9,10   ; 2Kor. 9:6,7
     6. Amanat Agung              : Kis. 1:8      ; Mat. 28:19,20

  E. SIFAT-SIFAT MURID KRISTUS
     -------------------------
     1. Kasih                     : Yoh. 13:34,35 ; 1Yoh. 3:18
     2. Rendah hati               : Fil. 2:3,4    ; 1Pet. 5:5,6
     3. Kemurnian                 : Ef. 5:3       ; 1Pet. 2:11
     4. Kejujuran                 : Im. 19:11     ; Kis. 24:16
     5. Iman                      : Ibr. 11:6     ; Roma 4:20,21
     6. Kebajikan                 : Gal. 6:9,10   ; Mat. 5:16

  PERHATIAN: Cara menghafal yang terbaik adalah --
                "MENGULANGI ; MENGULANGI ; MENGULANGI."

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Hidup Baru dalam Kristus, Buku 1
  Penerbit  : Pelayanan Shamgar, Surabaya
  Halaman   : 26


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR

  Untuk lebih menambah semangat anak-anak SM dalam menghafalkan ayat,
  ceritakanlah cerita di bawah ini. Anda dapat menggunakan kreasi dan
  kata-kata Anda sendiri. Selamat mengajar!

                   CERITA: SUDAH HAFAL AYAT, MAEDA?
                   ================================

  KRIIINNGGGG!!!!!!

  Maeda masih mengantuk ketika jam weker di kamarnya berbunyi.

  "UUh!" sambil menggerutu kesal ia bangun dari tempat tidurnya.
  Sebenarnya Maeda masih ingin tidur. Tapi ini adalah hari Minggu,
  ia harus pergi ke Sekolah Minggu pagi-pagi. Sekolah minggu mulai jam
  delapan.

  Selesai mandi Maeda menuju meja makan. Mama sudah menyediakan nasi
  goreng. Setelah berdoa, ia mulai makan nasi gorengnya.

  "Ada ayat yang harus kau hafal?" tanya mama.

  Setiap minggu guru Sekolah Minggu Maeda selalu memberikan satu ayat
  Alkitab yang harus dihafalkan anak-anak pada minggu berikutnya.

  "Oh iya," jawab Maeda. Ia seringkali lupa.

  "Hari ini tak usahlah, Ma. Teman-teman juga banyak yang tidak
  hafal," kata Maeda.

  "Jangan ikut-ikut yang lain," kata mama.

  "Sekali-sekali tidak hafal kan tidak apa-apa. Sama Kak Yani juga
  tidak dimarahi kok. Soalnya minggu-minggu yang lalu Maeda kan selalu
  hafal. Paling-paling juga tidak diberi gambar," Maeda membela diri
  sambil merengut.

  Sebagai hadiah bagi anak-anak yang hafal ayat, kak Yani, guru
  Sekolah Minggunya, akan memberikan gambar-gambar yang menarik. Sudah
  cukup banyak kumpulan gambar-gambar Maeda.

  "Kenapa hari ini Maeda tidak mau menghafal?" tanya mama.

  "Mana keburu, Ma? Ini sudah kesiangan, nanti terlambat. Sekali-
  sekali tidak hafal tidak apa-apa kok," Maeda bersikeras.

  "Sekali tidak hafal, dua kali tidak hafal, akhirnya tidak pernah
  hafal," kata mama.

  "Memangnya untuk apa sih kita harus hafal ayat?" tanya Maeda.

  "Lho, memangnya Kak Yani tidak pernah memberitahu untuk apa hafal
  ayat?" mama balik bertanya.

  "Mungkin pernah, tapi Maeda sudah lupa."

  "Jadi tiap minggu disuruh hafal ayat, kamu tidak tahu gunanya untuk
  apa?" Maeda tersenyum malu.

  "Kan sudah ada Alkitab, Ma. Kalau mau cari firman Tuhan tinggal buka
  Alkitab saja."

  "Bagaimana kalau suatu saat Alkitab susah didapat. Atau dilarang
  untuk digunakan, seperti yang terjadi terhadap orang-orang Kristen
  di negara Komunis yang tidak percaya Tuhan?"

  Maeda menggelengkan kepala tak mengerti.

  "Atau contoh lain," mama melanjutkan.

  "Saat Maeda sedang cemas mengikuti ulangan di sekolah. Kalau Maeda
  hafal ayat yang berisi janji Tuhan bahwa Ia senantiasa menyertai
  kita. Maka Maeda tak akan cemas lagi. Karena di samping berdoa,
  dengan menghafal ayat firman Tuhan, iman kita semakin dikuatkan.
  Atau misalnya, sewaktu ada godaan untuk berbuat dosa, kalau kamu
  mengingat firman Tuhan, maka kamu akan mendapat kekuatan untuk
  melawan godaan itu."

  "Maeda mengerti," kata Maeda.

  "Sama saja misalnya pada waktu liburan, Maeda merasa senang sebab
  ingat janji Mama mau mengajak Maeda jalan-jalan."

  "Ya, coba kalau Maeda tidak tahu atau lupa dengan janji Mama, belum
  tentu Maeda merasa senang memasuki liburan, bukan? Begitu juga
  dengan mengetahui dan ingat firman Tuhan akan memberikan kekuatan
  pada diri kita."

  Mama kelihatannya senang karena melihat Maeda mulai mengerti.

  "Wah, Ma, tinggal setengah jam lagi. Maeda berangkat ya!"

  Tergesa-gesa Maeda memakai sepatunya.

  "Mama ikut kebaktian siang?" tanya Maeda

  "Ya, sama-sama papa," jawab mama.

  "Jangan lupa..." sebelum Mama menyelesaikan kalimatnya, Maeda sudah
  menyahut.

  "Ya, hafal ayat! Nanti sambil naik bis!" seru Maeda sambil berlari
  keluar rumah.

  Mama tertawa sambil menggelengkan kepala mendengarnya.

  Sebenarnya kurang baik menghafal ayat di bis. Mama sudah pernah
  menasehati Maeda. Mudah-mudahan suatu saat Maeda dapat
  memperbaikinya.

  Sumber:
  Judul Buku : Majalah Anak "Kita", Edisi 25
  Penerbit   : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1995
  Halaman    : 14 - 15


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Elisabet S. <elis_02@>
  >Saya juga sangat setuju dengan usul untuk memuat profil SM.
  >Terutama kalau disertai dengan program kegiatan yang dilakukan oleh
  >SM tsb. Hal itu bisa memberikan ide bagi SM lain yang sedang
  >planning program untuk SM mereka. Segera saja realisasikan usul ini
  >... :) Saya yakin walaupun banyak yang tidak bersuara, tapi pasti
  >setuju dengan usul yang bagus ini. Selamat melayani!

  Redaksi:
  Terima kasih atas responnya ... :)
  Ada anggota e-BinaAnak yang sudah setuju dengan usul tersebut dan
  sudah mengirimkan profil mengenai SM nya, kami siap menerima
  Profil SM yang lain dengan penuh sukacita ... :)

  Cantumkan nama SM dan gereja Anda; juga jangan lupa menuliskan
  posisi Anda dalam SM tersebut. Silakan kirimkan profil SM Anda ke:
==>     staf-BinaAnak@sabda.org

**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
**********************************************************************
              Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org