Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/67

e-BinaAnak edisi 67 (13-3-2002)

Paskah - Menggunakan Metode Diskusi

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                      Edisi 067/Maret/2002
-----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Bagaimana Menggunakan Metode Diskusi
    o/ BAHAN MENGAJAR       : Yesus Dikhianati dan Disalib
    o/ PERMAINAN            : Game untuk Paskah
                               A. Terimalah Salam PASKAH dariku
                               B. Berburu Barang Bukti PASKAH
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Apakah Materi ttg. Doa Pernah Dimuat?
                               Tanya Hari Doa Anak Sedunia

**********************************************************************
  Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
**********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI


  Selamat berjumpa lagi,

  Pada edisi PASKAH kedua ini kami akan menyajikan bahan mengajar
  PASKAH yang cocok digunakan untuk anak kelas besar. Metode yang
  dipakai untuk bahan ini adalah "diskusi". Oleh karena itu, ini
  adalah kesempatan yang baik bagi kami untuk menyajikan artikel
  tentang "Metode Diskusi" agar dapat menolong guru SM dapat
  menggunakan dan menguasai metode ini dengan baik.

  Selain itu bagi anda yang sedang mencari ide "games" atau permainan
  untuk acara PASKAH nanti, simaklah kolom Permainan. Nah, tunggu
  apalagi, silakan pilih permainan mana yang cocok dengan tujuan
  pelajaran yang akan anda sampaikan kepada ASM anda.

  Tim Redaksi

                "Demikianlah pula Yesus adalah jaminan
         dari suatu perjanjian yang lebih kuat." (Ibrani 7:22)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ibrani+7:22 >

**********************************************************************
o/ ARTIKEL

                 BAGAIMANA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
                 ====================================

  Metode diskusi menghasilkan keterlibatan murid karena meminta mereka
  menafsirkan pelajaran. Dengan demikian para murid tidak akan
  memperoleh pengetahuan tanpa mengambilnya untuk dirinya sendiri.
  Diskusi membantu agar pelajaran dikembangkan terus-menerus atau
  disusun berangsur-angsur dan merangsang semangat bertanya dan minat
  perorangan. Tidak ada cara lain yang lebih sesuai untuk menjamin
  pengungkapan perorangan atau penerapan pelajaran.

  Metode diskusi tidak sekedar perdebatan antar murid atau perdebatan
  antara guru dan murid. Juga diskusi tidak hanya terdiri dari
  mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan menerima jawabannya. Diskusi
  ialah usaha seluruh kelas untuk mencapai pengertian di suatu bidang,
  memperoleh pemecahan bagi sesuatu masalah, menjelaskan sebuah ide,
  atau menentukan tindakan yang akan diambil.

  Para murid akan segera merasa apakah guru mengajukan diskusi yang
  sejati atau hanya memberi kesempatan beberapa orang murid
  mengemukakan pendapat mereka sebelum ia sendiri memberi jawaban yang
  menentukan. Agar diskusi bisa produktif harus ada suasana keramahan
  dan keterbukaan. Diskusi yang bermanfaat didasarkan atas rasa saling
  menghormati pendapat setiap orang yang hadir. Pemimpin diskusi
  dengan ikhlas mengajak yang lain untuk ikut serta dalam suatu usaha
  bersama.

  Peranan guru yang memimpin suatu diskusi lebih sukar daripada bila
  ia memakai cara mengajar yang lain. Cara ini meminta persiapan yang
  seksama dan bimbingan yang cakap. Guru harus mempunyai latar
  belakang pengalaman dan simpanan pengetahuan agar dia bisa memimpin
  sebuah diskusi secara kreatif.

  Meskipun pertanyaan atau masalah yang akan dibicarakan mungkin
  diajukan oleh seorang murid atau diketengahkan oleh guru, diskusi
  itu akan lebih menarik apabila membicarakan suatu masalah nyata yang
  berkaitan dengan kebutuhan kelas. Pentinglah bahwa masalah itu
  dikemukakan sedemikian rupa sehingga semua orang bisa mengerti sifat
  dan maknanya.

  Selama diskusi pemimpin akan memakai pertanyaan dan komentar untuk
  memusatkan perhatian pada pokok persoalannya dan dengan demikian
  meneruskan diskusi tersebut. Kadang-kadang, guru perlu mengulangi
  dan meringkaskan apa yang telah dibicarakan atau yang disimpulkan.
  Gurulah yang akan menentukan suasana sepanjang diskusi itu. Ia harus
  bisa merasa kapan ia harus membatasi mereka yang terlalu banyak
  bicara atau mendorong mereka yang ragu-ragu untuk ambil bagian.

  Guru juga harus memberitahukan di mana murid menemukan bahan dan
  keterangan yang perlu. Dalam hal diskusi teologia atau alkitabiah,
  ia harus menyarankan bagian-bagian Alkitab yang berkaitan atau
  sumber-sumber keterangan lain. Ini tidak berarti bahwa guru yang
  harus menjawab semua pertanyaan. Sebaliknya, ia akan membantu para
  peserta menemukan jawaban-jawabannya.

  Banyak diskusi yang berakhir dengan keputusan mengenai tindakan yang
  harus diambil. Seorang penulis menyarankan langkah-langkah berikut
  untuk memakai metode diskusi dengan baik:
  1. Pengertian yang seksama akan masalahnya.
  2. Cara-cara yang mungkin dilaksanakan untuk memecahkan masalah
     tersebut.
  3. Keputusan mengenai suatu tindakan tertentu.
  4. Menetapkan sarana guna melaksanakan keputusan.
  5. Melaksanakan keputusan.
  6. Mengevaluasi hasil-hasil.

  Metode diskusi akan berhasil apabila dipakai untuk orang dewasa dan
  juga kaum muda. Namun demikian, mengadakan diskusi dengan anak-anak
  merupakan pengalaman yang menyenangkan juga. Seringkali para guru
  menjadi terheran-heran mendengar pertanyaan-pertanyaan atau
  pendapat-pendapat yang dikemukakan anak-anak itu.

  Sumber:
  Judul Buku: Teknik Mengajar
  Pengarang : Clarence H. Benson
  Penerbit  : Penerbit Gandum Mas, Malang, 1986
  Halaman   : 26 - 28


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR

                     YESUS DIKHIANATI DAN DISALIB
                     ============================

  Untuk Pembina:
  --------------
  1. Bacalah:
     Matius 26:56, 27:1-5, 11-66
     Yohanes 19:1-30, 38-42

  2. Terlebih dahulu guru harus mempelajari bacaan di atas dengan
     sungguh-sungguh!

  3. Kita akan belajar mengenai salah seorang murid Yesus yang
     mengkhianati Dia dan mengenai penyaliban Yesus. Kemukakanlah
     bahwa Allah telah mengirimkan Yesus yang tidak berdosa untuk
     menjadi korban tebusan bagi dosa manusia.

  4. Ceritakan hal itu kepada kelas anda!

  Pertanyaan Pemanasan:
  ---------------------
  1. Ketika Yesus berbicara mengenai kepergian-Nya, kemana Dia akan
     pergi?
     (Jawab: Yesus akan kembali ke sorga.)

  2. Yesus berkata bahwa setelah Ia kembali ke sorga, Ia akan
     mengirim Seseorang untuk menyertai kita, orang-orang percaya.
     Siapakah yang dimaksudkan-Nya?
     (Jawab: Yesus mengirim Roh Allah atau Roh Kudus untuk menyertai
     kita.)

  3. Bagaimana Roh Kudus dapat selalu menyertai orang-orang yang
     percaya?
     (Jawab: Roh Kudus akan tinggal dalam kehidupan tiap orang yang
     percaya.)

  4. Bagaimana kita tahu bahwa setelah Yesus mati, Allah akan
     menepati janji-Nya?
     (Jawab: Yesus, yang tidak berdosa, telah datang ke dunia untuk
     menebus dosa manusia. Dia akan membela orang tebusan-Nya dan
     Dia telah mengalahkan Iblis! Janji Allah telah ditepati!)

  Katakan Kepada Murid-murid:
  ---------------------------
  Carilah sifat-sifat Allah yang terdapat dalam cerita ini! Coba
  ceritakan tentang setiap sifat Allah itu.

  Bacakan:
  --------
  Yohanes 18:1-18

  Cerita:
  -------
                    YESUS DIKHIANATI DAN DISALIB

  Para imam kepala dan tua-tua orang Yahudi membayar Yudas 30 keping
  perak untuk mengkhianati Yesus. Yesus berkata kepada para murid-Nya
  bahwa salah seorang di antara mereka akan mengkhianati-Nya. Yesus
  sudah mengetahui bahwa orang itu adalah Yudas Iskariot.

  Pada suatu malam Yudas datang bersama dengan tentara Romawi dan para
  pengawal yang dikirim oleh Imam Agung dan orang Farisi untuk
  menangkap Yesus. Mereka menghampiri Yesus, lalu Yudas mencium Yesus,
  sebagai tanda orang itulah yang harus mereka tangkap. Yesus
  bertanya, "Mengapa kalian datang kepada Saya dengan pedang dan
  pentungan untuk menangkap Saya? Apakah Saya ini seorang penjahat?
  Setiap hari Saya mengajar di Rumah Tuhan, dan engkau tidak menangkap
  Saya." Lalu para pengikut Yesus lari meninggalkan Dia.

  Orang-orang yang menangkap Yesus membawa-Nya ke rumah Imam Agung.
  Lalu Imam Agung bertanya kepada Yesus tentang apa yang telah
  dilakukan-Nya. Kemudian mereka membawa Yesus kepada Pilatus,
  Gubernur Romawi. Gubernur itu bertanya, "Apakah Engkau Raja orang
  Yahudi?" [Matius 27:11 (BIS)]

  Yesus mengatakan kepada Pilatus bahwa kerajaan-Nya bukanlah dari
  dunia. Pilatus keluar dan berbicara kepada mereka, "Saya tidak
  menemukan kesalahan apa-apa dari orang ini." Lalu Pilatus
  mengingatkan mereka bahwa biasanya tiap tahun mereka melepaskan
  seorang tawanan. Pilatus ingin melepaskan Yesus.

  Tetapi mereka berteriak. "Jangan Dia! Lepaskan Barabas saja!"
  Barabas itu seorang perampok.

  Sementara itu, Petrus tidak mengakui bahwa dia mengenal Yesus.
  Kemudian Pilatus mencambuk Yesus dan para prajurit memahkotai
  kepala-Nya dengan duri. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan
  mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka mengejek Yesus, "Hidup
  Raja orang Yahudi!" [Yohanes 19:3 (BIS)]. Mereka menampar Yesus.

  Ketika Pilatus mengumpulkan para Imam Agung, para pejabat
  pemerintah, dan orang-orang lain, Pilatus berkata, "Saya tidak
  menemukan alasan yang menyebabkan Yesus harus dihukum." Pilatus
  berkata begitu dua kali.

  Lalu mereka sekali lagi berteriak, "Salibkan Dia! Salibkan Dia!"

  Orang-orang Yahudi menjawab, "Menurut hukum kami Ia harus dihukum
  mati. Ia mengaku diri-Nya Anak Allah."

  Ketika Pilatus mendengar mereka berkata begitu, ia lebih takut
  lagi, dan ia mencoba mencari jalan untuk melepaskan Yesus, tetapi
  mereka tetap ingin menyalibkan Yesus.

  Mereka menaruh salib di punggung-Nya dan menggiring-Nya ke tempat
  yang disebut Golgota. Banyak orang mengikuti-Nya; beberapa wanita
  menangisi-Nya. Para prajurit memaku tangan dan kaki-Nya pada salib
  itu. Ada dua orang penyamun yang disalib bersama Yesus, satu di
  sebelah kanan dan yang satu di sebelah kiri Yesus.

  Para prajurit menawarkan kepada Yesus untuk meminum madu bercampur
  cuka. Mereka mengejek dan mencemooh Yesus. "Ia sudah menyelamatkan
  orang lain, padahal diri-Nya sendiri Ia tidak dapat selamatkan!"
  [Matius 27:42 (BIS)]. Mereka juga menginginkan jubah Yesus. Lalu
  mereka mengundi jubah-Nya, siapa yang akan memperolehnya.

  Di kayu salib Yesus berdoa, "Bapa, ampunilah mereka, karena mereka
  tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat."

  Salah seorang penyamun tadi berkata, "Ingatlah saya Yesus,
  apabila Engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah."

  Yesus berkata, "Sekarang juga engkau akan bersama-Ku di sorga."

  Ibu Yesus berdiri di sisi salib. Yesus melihat ibu-Nya dan murid
  yang dikasihi-Nya, lalu berkata kepada ibu-Nya, "Ibu, ini anak Ibu"
  [Yohanes 19:26 (BIS)]. Juga berkata kepada murid-Nya itu, "Itu
  ibumu" (ayat 27). Maka murid itu membawa ibu Yesus ke rumahnya.

  Pada pukul 12, tengah hari, matahari tidak bersinar lagi; maka
  gelaplah seluruh daerah itu hingga pukul tiga. Pada saat itu tirai
  yang terpasang di Bait Allah tercabik menjadi dua. Ada gempa bumi
  yang hebat, dan batu-batu terbelah. Beberapa kubur terbuka, dan
  banyak orang yang percaya pada Tuhan bangkit dari kubur. Yesus tahu
  bahwa sekarang semuanya sudah selesai.

  Menurut adat orang Yahudi, tidak diperkenankan mayat orang yang
  disalib tetap digantung di kayu salib. Para prajurit mematahkan
  kaki kedua penyamun yang disalib itu supaya mereka yakin bahwa kedua
  orang itu sudah mati. Ketika mereka sampai pada tubuh Yesus, mereka
  melihat bahwa Yesus telah mati. Itu sebabnya mereka tidak mematahkan
  kaki-Nya tetapi salah seorang prajurit menikamkan tombak pada
  pinggang-Nya, keluarlah air dan darah.

  Seorang pria bernama Yusuf, dari Arimatea, minta izin kepada Pilatus
  untuk mengambil jenazah Yesus. Maka Yusuf mengambil-Nya, lalu
  dibungkus dengan kain kafan dan dimasukkan dalam kuburan yang digali
  pada batu padat. Para wanita yang mengikuti Yesus mengetahui di mana
  Yesus dikubur. Batu yang besar diletakkan pada mulut kubur itu,
  lalu disegel.

  Yesus Kristus, Anak Allah yang dijanjikan sudah mati untuk menebus
  dosa manusia. Yesus adalah korban yang sempurna, tanpa dosa. Korban
  ini disediakan Allah bagi kita semua.

  Tanyakan Kepada Murid-murid:
  ----------------------------
  Sifat-sifat Allah yang mana yang dijelaskan dalam cerita ini?
  Coba jelaskan bagaimana kalian mengenali sifat-sifat itu?

  Sifat-sifat Allah dalam Cerita Ini:
  -----------------------------------
  Allah menepati janji-Nya, Allah tidak melupakan janji-Nya kepada
  Adam dan Hawa bahwa seorang keturunan mereka akan menyelamatkan
  umat Allah dari dosa mereka. Yesuslah yang dijanjikan Allah itu.

  Bahan diambil dan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Sampaikan Cerita Keselamatan
  Pengarang : Dell dan Rachel Schultz
  Penerbit  : Lembaga Literatur Babtis, Bandung, 1994
  Halaman   : 151 - 155


**********************************************************************
o/ PERMAINAN

  Bagi para GSM yang saat ini sedang mencari game-game baru untuk
  menceritakan PASKAH pada anak-anak Sekolah Minggu (ASM), maka
  berikut ini ada 2 buah game PASKAH yang disharingkan dalam milis
  e-BinaGuru.

                          GAME UNTUK PASKAH
                          =================
            (Ditujukan untuk ASM Kelas Besar atau Remaja)

  A. Nama Acara/Game:
     ----------------
     TERIMALAH SALAM PASKAH DARIKU

     Tujuannya:
     ----------
     1. Mengingatkan untuk saling mengasihi
     2. Mengenal lebih baik saudara lainnya
     3. Ingin memberikan sesuatu sebagai salam PASKAH

     Persiapan:
     ----------
     1. Masing-masing peserta membawa 2 butir telur rebus
        (ket: 1 butir polos dan 1 butir lagi sudah dihias).

     2. Panitia menyediakan 10 buah apel dihias pita dan ada
        ucapan Selamat PASKAH (hadiah hiburan).

     Game-1 (Terima Salam PASKAH dari Teman/Tukar Telur):
     ----------------------------------------------------
     Telur rebus polos dikumpulkan (yang dihias dipegang) dan diberi
     nama pembawanya memakai spidol pada telur tsb., lalu dimasukkan
     dalam 1 box.

     Peserta berkumpul dalam formasi bebas/santai (bisa sambil
     bernyanyi bersama dan memakai alat musik santai) sambil satu
     persatu peserta diberi kesempatan untuk mengambil telur polos
     yang ada di dalam box (lobang box dibuatkan hanya muat satu
     tangan). Lalu ia mencari si pemilik telur sesuai dengan nama
     yang tertulis dalam telur yang diambilnya dan memberikannya
     kepada pemilik telur tsb. Ucapkan terima kasih dan salam
     PASKAHnya, maka pemilik telur akan memberikan telur PASKAH yang
     telah dihias miliknya kepada si penemu telurnya.

     Demikian seterusnya, dan bila ada yang menemukan telur miliknya
     ia dapat mengulang kembali.

     Game-2 (Terima Salam PASKAH dari Panitia/Telur Berjalan):
     ---------------------------------------------------------
     Telur yang memiliki identitas tsb. dikumpulkan kembali dalam
     box. Peserta membentuk satu lingkaran dengan sikap tangan
     terbentang ke kiri dan kanan terbuka. Panitia akan membagi telur
     yang di dalam box secara acak dan bebas (bisa saja kebetulan
     telur dibagi kepada pemiliknya) diberi ke tangan kanan masing-
     masing peserta.

     Setelah masing-masing peserta memiliki telur di tangan kanannya,
     panitia memberi instruksi mulai telur berjalan, dengan cara:
     Setiap peserta saling memberikan telur yang dimilikinya ke
     tangan kiri peserta di sebelah kanannya. Hal ini dilakukan
     selama jangka waktu tertentu, dengan diiringi sebuah pujian.
     Setelah waktu yang ditentukan habis, pemutaran telur berhenti.
     Lalu peserta yang mendapat telur dengan identitas miliknya
     sendiri akan mendapat salam PASKAH special dari panitia dan 1
     buah apel yang sudah disiapkan. Bila dalam satu putaran terdapat
     lebih 5 orang yang beruntung bisa disaring kembali dengan cara
     membuat lingkaran kecil dari antara mereka.


  B. Nama Acara/Game:
     ----------------
     BERBURU BARANG BUKTI PASKAH

     Peserta:
     --------
     Jumlah tidak terbatas, bagi anak dalam beberapa kelompok
     (maksimal 14 kelompok - karena "barang bukti" yang tersedia
     berjumlah 14)

     Cara Bermain:
     -------------
     1. Guru sebelumnya telah menyembunyikan/menyebarkan berbagai
        "barang bukti" di suatu tempat (halaman gereja, ruang SM,
        tempat parkir, dsb.).

     2. Bagi anak dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok
        menerima "pesan rahasia" tertentu berupa ayat Alkitab (misal:
        Matius 26 ayat 26 kata ke-8). Kata yang dimaksud adalah ROTI.
        Jadi, kelompok tsb. harus mencari "barang bukti" roti. Tiap
        kelompok menerima "pesan rahasia" yang berbeda.
        *)Keterangan: Versi Alkitab yang digunakan dalam permainan ini
                      adalah Alkitab Terjemahan Baru (TB) yang
                      Standard (bukan versi TB2, FAYH, BIS, TL,
                      Alkitab Anak, dll.).

     3. Sesudah masing-masing kelompok kembali dengan membawa "barang
        bukti" masing-masing, guru dapat melanjutkannya dengan
        menyampaikan Firman Tuhan (Berita PASKAH).

     4. Letakkan berbagai "barang bukti" tsb. (sesuai urutan
        kelompok) di atas meja panjang/lantai, supaya dapat terlihat
        dengan jelas oleh seluruh anak. Sambil mengangkat/menunjukkan
        satu persatu berbagai "barang bukti" tersebut guru dapat
        menceritakan kronologi peristiwa PASKAH, mulai dari
        perjamuan malam terakhir hingga kebangkitan Yesus.

     Daftar "Barang Bukti" beserta    - "Pesan Rahasia"nya:
     -------------------------------------------------
     01. Roti                         - Matius 26:26 kata ke-8
     02. Cawan                        - Matius 26:27 kata ke-5
     03. Anggur                       - Matius 26:29 kata ke-16
     04. Basi/baskom air              - Yohanes 13:5 kata ke-7,8
     05. Lap/kain lenan               - Yohanes 13:4 kata ke-10,11
     06. Lentera                      - Yohanes 18:3 kata ke-24
     07. Pedang                       - Matius 26:47 kata ke-22
     08. Pentung                      - Matius 26:47 kata ke-24
     09. Api arang                    - Yohanes 18:18 kata ke-10,11
     10. Ayam (beri gambar/foto ayam) - Matius 26:34 kata ke-11
     11. Mahkota duri                 - Matius 27:27 kata ke-4,5
     12. Jubah ungu                   - Matius 27:28 kata ke-6,7
     13. Tombak                       - Yohanes 19:34 kata ke-10
     14. Kain lenan/kain kafan        - Matius 27:59 kata ke-8,9

     Tambahan:
     ---------
     1. "Pesan Rahasia" bisa dibuat lebih sulit, misalnya: untuk
        menyebut: Kitab Matius = kitab pertama dalam PB
                  pasal 26     = (100/2)/2 +1, dst.

     2. Dalam menyampaikan Berita PASKAH, guru bisa melengkapi diri
        dengan membawa Alat Peraga tambahan, misalnya: lukisan
        perjamuan malam terakhir, foto Bukit Tengkorak dan Kubur yang
        Kosong, dsb.

     3. Setelah anak mendapatkan "barang bukti", bisa ditambahkan
        satu tugas khusus, yaitu seluruh anggota kelompok harus
        menghafalkan sebuah ayat sebelum menyerahkan "barang bukti"
        tsb. pada juri/guru (kertas ayat hafalan dapat dimasukkan
        dalam kantong plastik bersama "barang bukti").

  Selamat Mencoba!

  Ide dari: Meilania

  Sumber: Milis diskusi e-BinaGuru < subscribe-i-kan-binaguru@xc.org >
  Arsip : http://purcell.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaGuru


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Fredy Walewangko <gisi@>
  >Syallom,
  >Kami dari Dept. Pelayanan Anak GISI Menara Kasih Cianjur,
  >mengucapkan terima kasih untuk materi-materi yang dikirim via
  >e-mail ini. Hal ini sangat membantu guru Sekolah Minggu kami
  >untuk melayani anak-anak dengan suatu prinsip pelajaran
  >practical. Kami mau tanyakan apakah materi tentang anak-anak
  >berdoa khususnya Doa Syafaat pernah dimuat ? kalau pernah di
  >edisi yang mana ? atau kalau belum pernah, kami mengharapkan hal
  >ini bisa di muat dalam edisi-edisi selanjutnya. OK sekali lagi
  >terima kasih untuk pelayanan dari staf e-BinaAnak, maju terus dan
  >Tuhan Yesus memberkati, Amin.
  >
  >with respectfuly,
  >Dept. Pelayanan Anak GISI Menara Kasih Cianjur

  Redaksi:
  Puji Tuhan jika e-BinaAnak dapat menjadi saluran berkat bagi
  pelayanan Anak di gereja anda. Edisi e-BinaAnak yang memuat tentang
  doa (tetapi bukan khusus doa syafaat) adalah edisi 006 / Mei 2000.
  Jika Anda ingin melihat arsipnya, silakan berkunjung ke situs arsip
  e-BinaAnak untuk edisi 006 di :
==>  http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/006/

  Selain edisi khusus doa, beberapa edisi e-BinaAnak pernah memuat
  pertanyaan anak seputar doa yang sumbernya dari buku "107 Pertayaan
  Anak-anak tentang Doa" terbitan Betlehem Publishers Jakarta. Silakan
  simak arsip e-BinaAnak di:
==>  http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/  .../
  dalam edisi 018, 019, 020, 021, 022, 023, 024, 025, dan 063.

  Banyak bahan lain bertema Doa Syafaat yang bisa didapatkan dari
  jurnal mingguan e-JEMMi, dan arsipnya. Contoh: edisi 10/2002 yang
  terbit pada bulan Maret berisi tentang "Hari Doa Sedunia".
==>  http://www.sabda.org/publikasi/misi/2002/10/

  Selain itu ada buku khusus untuk membantu anak berdoa; buku "Doamu
  Mengubah Dunia" berisi 52 profil doa untuk suku/negeri, termasuk
  gambar, peta dan pokok-pokok doa untuk anak. Juga ada artikel-
  artikel kecil. Buku ini diterbitkan oleh Departemen Pembinaan Anak
  dan Pemuda dari YPPII. Buku tersebut merupakan terjemahan dari buku
  aslinya yang berjudul: "You Can Change The World", dikarang oleh
  Jill Johnstone.

------
  Dari: Hermawati <herma@>
  >Bu Meilania dan rekan-rekan di milis e-BinaAnak,
  >Mohon informasinya, di bulan Maret ini ada Hari Doa Anak Sedunia
  >apakah ada yang tahu tepatnya tanggal berapa dan mungkin ada tema
  >khusus di tahun ini Acara ini bisa menjadi moment yang baik untuk
  >kita bisa mengajak anak-anak belajar berdoa syafaat, untuk teman-
  >temannya baik di negara sendiri maupun di berbagai negara yang lain
  >acaranya bisa dikemas sedemikian rupa, sehingga anak-anak bisa
  >menikmati indahnya bersekutu didalam doa atau ada pokok doa khusus
  >yang bisa kita doakan bersama-sama di masing-masing SM dalam waktu
  >yang bersamaan Bu Mei, apakah ada pokok-pokok doa yang bisa menjadi
  >masukan?
  >Terima kasih sebelumnya
  >GBU

  Redaksi:
  Menurut Buku Almanak Kristen Indonesia yang dikeluarkan oleh PGI,
  Hari Doa Sedunia Anak-anak diadakan "Setiap tahun pada hari Minggu
  pertama bulan Maret" dan untuk tahun 2002 jatuh pada tanggal 3 Maret
  2002. Namun kami tidak memiliki informasi tentang tema maupun pokok-
  pokok doanya. Jika ada rekan pembaca yang mempunyai informasi
  mengenai Hari Doa Sedunia Anak-anak, ataupun yang mengadakan
  kegiatan khusus untuk memperingati Hari Doa Sedunia Anak-anak,
  silakan kirim informasi/sharing anda ke alamat e-mail kami di:
==>  < staf-BinaAnak@sabda.org >.

  Selain Hari Doa Sedunia untuk anak, Buku Almanak Kristen Indonesia
  juga menyebutkan bahwa pada "hari Jumat minggu pertama bulan Maret"
  (8 Maret 2002), umat Kristen sedunia merayakan Hari Doa Sedunia.
  Bagi anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Hari Doa tsb.
  silakan membaca e-JEMMi (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) yang
  membahas tema Hari Doa Sedunia (edisi 10/2002) [URL diatas]. Untuk
  berlangganan e-JEMMi secara rutin, silakan kirim e-mail kosong ke:
==>  < subscribe-i-kan-misi@xc.org >


**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
**********************************************************************
         Staf Redaksi: Oeni, Ratnasari, Davida, Asih, Meilania
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org