Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/101

e-BinaAnak edisi 101 (12-11-2002)

Ruang Kelas

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                    Edisi 101/Nopember/2002
-----------
   o/ SALAM DARI REDAKSI
   o/ ARTIKEL             : Keadaaan Ruangan
   o/ TIPS MENGAJAR (1)   : Ruangan Kelas Indria dan Pratama
   o/ TIPS MENGAJAR (2)   : Kreasi Tempat yang Menarik
   o/ TIPS MENGAJAR (3)   : Suasana Kelas dan Pekabaran Injil
   o/ BAHAN MENGAJAR      : Apakah yang Harus Dilakukan dengan Kamar
                             yang Berantakan?
   o/ DARI ANDA UNTUK ANDA: Minta Dukungan Doa

**********************************************************************
  Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
**********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

  Menjelang akhir tahun ini, alangkah baiknya jika guru-guru SM
  beserta pengurusnya mulai mengevaluasi bagaimana pelaksanaan dan
  perkembangan Sekolah Minggu selama ini. Melalui evaluasi kita dapat
  melihat hal apa yang masih kurang, dan bagaimana kekurangan tersebut
  dapat menjadi bahan acuan untuk diperbaiki di tahun mendatang. Salah
  satu hal yang perlu dievaluasi adalah fasilitas. Dengan menyediakan
  fasilitas yang memadai, potensi Sekolah Minggu akan dapat
  dikembangkan semaksimal mungkin

  Nah, pada kesempatan di bulan Nopember ini e-BinaAnak akan
  menyajikan tema "Fasilitas Sekolah Minggu". Salah satu tujuannya
  adalah untuk menolong guru-guru SM meninjau fasilitas Sekolah Minggu
  masing-masing dan memikirkan bagaimana mengembangkan atau menambah
  fasilitas yang ada di tahun mendatang. Harapan kami sajian ini dapat
  mendorong guru-guru SM mempersiapkan pelayanannya dengan lebih baik.
  Adapun topik-topik yang akan dibahas selama bulan Nopember ini
  adalah:
  1. Ruang Kelas
  2. Fasilitas Belajar dan Bermain
  3. Alat Peraga

  Dalam tema "Ruang Kelas Sekolah Minggu" kali ini, kami menyuguhkan
  kepada Anda satu artikel dan tiga tips mengajar yang kami harap
  dapat menambah wawasan kita mengenai arti pentingnya sebuah ruangan
  Sekolah Minggu dalam mendukung pelayanan setiap guru SM. Sebaik
  apapun persiapan kita dalam mengajar, apabila ruangan yang digunakan
  tidak ditata sedemikian rupa, maka pengajaran yang Anda berikan
  tidak dapat menghasilkan secara maksimal.

  Selamat menata ruang Sekolah Minggu Anda!

  Tim Redaksi

                "Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan,
            rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus,
                    di dalam Tuhan." (Efesus 2:21)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Efesus+2:21 >


**********************************************************************
o/ ARTIKEL

  Keadaan ruangan kelas yang baik merupakan salah satu faktor
  penunjang keberhasilan pengajaran di Sekolah Minggu. Mengapa?
  Karena dengan ruangan kelas yang nyaman maka penyampaian Firman
  Tuhan akan dapat dilakukan dengan baik dan murid-murid juga memiliki
  kenyamanan untuk menerimanya dengan lebih baik pula. Berikut ini
  adalah artikel yang akan menolong kita memikirkan seberapa jauhkah
  pengaruh keadaan ruangan dengan keberhasilan guru SM dalam pelayanan
  Sekolah Minggu. Silakan simak artikel berikut ini.

                           KEADAAN RUANGAN
                           ===============

  Pikirkanlah tentang keadaan ruangan dalam Sekolah Minggu Saudara.
  Mengapa ada ruangan-ruangan yang kelihatan sangat menarik, tapi ada
  yang tidak? Apa sebabnya satu ruangan mempunyai suasana yang sangat
  giat dan hidup, sedangkan ruangan yang lain suasananya suram dan
  melempem?

  Pernahkah Saudara berpikir tentang pengaruh suasana atas pikiran dan
  tingkah laku Saudara?

  Restoran dengan penerangan yang redup mempunyai suasana yang
  menyebabkan orang berbicara dengan suara lembut, meskipun tidak ada
  orang yang meminta dia berbuat demikian. Gedung gereja yang mewah
  dan indah membangkitkan rasa kagum dan khidmat tanpa ada yang
  menganjurkan. Rak-rak toko yang teratur rapi mempengaruhi pilihan
  dan jumlah barang yang Saudara beli. Barang-barang yang hendak
  diobral yang diletakkan dalam sebuah rak tanpa diatur rapi akan
  menerbitkan dorongan pada para pembeli yang sama sekali berbeda bila
  diatur rapi.

  Keadaan sedemikian berlaku juga di gereja. Ruangan yang
  penerangannya kurang menciptakan suasana yang sama sekali tidak
  membantu orang dalam mempelajari sesuatu. Barang-barang dan alat-
  alat yang tidak rapi, perabot yang berdebu, dan papan tulis yang
  belum dibersihkan, menceriterakan banyak hal tentang keadaan orang
  yang memimpin Sekolah Minggu tersebut. Meskipun kelihatan remeh,
  namun hal-hal ini sangat mempengaruhi suasana kelas.

  Hal lain yang kadang-kadang merusak suasana kelas yang baik adalah
  soal pengelompokan menurut usia. Dalam Sekolah Minggu kecil tidak
  mungkin diadakan pengelompokan usia sebagaimana seharusnya, namun
  harus ada usaha untuk mengatur Sekolah Minggu sedemikian rupa sampai
  dapat memanfaatkan pengelompokan usia yang sama. Bila perbedaan usia
  itu terlalu banyak, teristimewa di antara anak-anak, maka sukar bagi
  pengajar untuk memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
  bagi mereka yang termuda dan yang tertua dalam kelasnya. Pentinglah
  jika anak-anak maupun orang dewasa merasa senang dengan kelompok
  usia yang terdapat dalam kelas mereka.

  Perlu ditekankan bahwa "fasilitas yang memadai" tidak menuntut
  barang yang mewah atau baru, meskipun bangunan yang baru dan modern
  akan menolong banyak dalam hal ini. Banyak bangunan yang lama telah
  dihiasi dan diperlengkapi dengan biaya sedikit, agar menciptakan
  suasana belajar yang baik. Adalah seorang pendeta yang telah diminta
  untuk menggembalakan sesuatu jemaat. Setibanya di tempat
  pelayanannya yang baru itu, ia mencat bagian luar dan dalam gedung
  gereja itu. Pekerjaan ini dilakukan dengan hanya memakai beberapa
  kaleng cat. Sungguh mengherankan, bagaimana usaha yang tidak
  menuntut banyak biaya itu, dapat menciptakan kegiatan-kegiatan.
  Sepasang gorden baru, program pembersihan gereja yang lebih baik,
  lampu yang lebih terang akan merupakan bantuan yang sangat berharga
  untuk memperbaiki suasana dalam ruang-ruang kelas.

  Tetapi apakah sangkut pautnya dengan pekabaran Injil di Sekolah
  Minggu? Mungkin lebih banyak dari yang kita sangka sebelumnya. Orang
  yang sambil lalu meninjau Sekolah Minggu kita mungkin akan menarik
  kesimpulan bahwa kita tidak begitu mengasihi dia, karena kita tidak
  memperhatikan kesenangan dan kenikmatannya. Seorang lain mungkin
  akan menarik kesimpulan lain bahwa kelalaian dalam hal-hal ini
  menunjuk kepada kelalaian dalam hal-hal rohani. Apakah pendapat ini
  dapat dibenarkan atau tidak, gereja harus sebanyak mungkin
  menyingkirkan rintangan-rintangan yang ada agar dapat diberikan
  kesempatan seluas-luasnya untuk orang-orang terhilang.

  Bahan dikutip dari sumber:
  Judul Buku: Penginjilan di Sekolah Minggu
  Pengarang : Richard L. Dresselhaus
  Penerbit  : Gandum Mas, Malang
  Halaman   : 89 - 90


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR (1)

  Tips mengajar berikut ini akan sangat menolong guru SM untuk dapat
  mengajar dengan baik. Silakan berkreasi dalam menata ruang SM Anda.

                   RUANGAN KELAS INDRIA DAN PRATAMA
                   ================================

  Alangkah baiknya jika cukup tersedia ruang bagi murid-murid untuk
  bergerak. Mereka memerlukan ruang untuk berdiri dan berjalan di
  antara tempat-tempat kegiatan yang ada. Apabila ruangan terlalu
  penuh dengan peralatan mengajar dan perlengkapan, maka hal ini akan
  menghambat mutu pelajaran.

  Perlengkapan (kursi, meja, rak) perlu sesuai dengan ukuran tubuh
  anak-anak. Letak papan tempel, papan tulis, dan gambar-gambar juga
  perlu disesuaikan dengan pandangan lurus dari mata murid-murid.

  Kursi murid-murid diatur dengan bentuk setengah lingkaran pada waktu
  kegiatan kelompok besar/pelajaran Alkitab, agar tiap anak berada di
  dekat guru dan guru dapat memperhatikan tiap anak. Dengan cara ini,
  murid-murid dapat melihat guru serta alat peraga dengan jelas. Jika
  gereja tidak mempunyai kursi-kursi khusus anak-anak, bagian/kelas
  Indria maupun Pratama dapat memakai tikar pada waktu kegiatan-
  kegiatan kelompok besar/pelajaran Alkitab.

  Ruangan perlu bersih dan cukup penerangan. Tembok ruangan jangan
  sampai kelihatan suram, retak-retak di beberapa bagian serta
  berlumut. Agar ruangan tampak cerah, pilihlah cat berwarna terang
  tapi tidak menyolok. Pengaturan ruangan yang baik, memperhatikan
  faktor cahaya dan udara. Perlu adanya beberapa jendela yang dapat
  dibuka, sehingga memungkinkan terjadinya pergantian udara. Usahakan
  agar kegiatan belajar murid-murid tidak menghadap ke arah cahaya,
  sebab dapat mengganggu pandangan mata (silau).

  Lemari-lemari atau rak-rak diperlukan untuk menyimpan bahan dan
  alat-alat Sekolah Minggu, sehingga ruangan tampak luas, bersih, dan
  teratur.

  Bahan dikutip dari sumber:
  Judul Buku: Bagaimana Mengajar Anak Indria -- Pratama
  Pengarang : Doris Blattener
  Penerbit  : Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1986
  Halaman   : 42 - 43


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR (2)

  Selain ruangan yang bersih dan menarik, kita perlu memperhatikan
  juga setiap penataan dalam ruang Sekolah Minggu. Diantaranya ialah
  menata letak/formasi tempat duduk. Hal-hal apa saja yang harus
  diperhatikan dalam menata letak/formasi tempat duduk yang baik dalam
  sebuah ruang SM? Temukan jawabannya dalam tips berikut ini.

                      KREASI TEMPAT YANG MENARIK
                      ==========================

  Salah satu hal yang dapat mempengaruhi suasana kelas adalah
  "pengaturan tempat" atau "pengaturan kelas". Dengan hanya "mengubah"
  formasi/posisi duduk akan membuat suasana kelas Sekolah Minggu
  menjadi berbeda.

  Beberapa formasi tempat duduk:
  1. Formasi melingkar,
  2. Formasi U (membentuk tempat duduk seperti letter "U"),
  3. Formasi setengah lingkar,
  4. dll.

  Jika memungkinkan berikan sedikit dekorasi/gambar atau hiasan
  sederhana, yang dapat mengubah suasana kelas. Tentu saja, usaha
  semacam di atas tidak membutuhkan persiapan yang terlalu berat.
  Cukup hadirlah 30 menit sebelum acara dimulai dan persiapkanlah
  (tentu saja persiapan matang akan lebih baik).

  Harus diperhatikan beberapa hal berikut ini dalam mengatur formasi
  tempat duduk:
  1. Jangan sampai seorang anak pun terhalangi pandangannya sehingga
     ia tidak dapat melihat gurunya dengan baik.

  2. Posisi duduk jangan membuat anak cepat "lelah" misal karena harus
     menoleh terus selama acara. Jadi posisi duduk diatur agar
     pandangan anak lurus ke depan.

  3. Berilah jarak yang cukup antar tempat duduk anak. Jika terlalu
     dekat kemungkinan ribut akan lebih besar.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif
  Pengarang : Drs. Paulus Lie
  Penerbit  : Yayasan Andi, Yogyakarta, 1997
  Halaman   : 65 - 66


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR (3)

  Walaupun bentuk fisik dari ruangan kelas kita sudah bagus dan sesuai
  dengan yang kita harapkan, jangan lupa bahwa kadang "suasana kelas"
  dapat memberi pengaruh yang negatif. Suasana kelas seperti apa yang
  harus kita ciptakan agar terjadi suasana yang menyenangkan dalam
  setiap ruang Sekolah Minggu kita? Simak tips berikut ini!

                   SUASANA KELAS DAN PEKABARAN INJIL
                   =================================

  Sarana-sarana dalam pekabaran Injil bukan saja berupa sarana fisik,
  tetapi juga berupa sarana rohani untuk mendukung penyampaian Injil
  tersebut. Dalam proses pekabaran Injil, timbul suatu pertanyaan:
  Dalam hal apakah suasana kelas berhubungan dengan pekabaran Injil?
  Adakah hubungan antara suasana kelas yang patut dan keputusan yang
  sungguh untuk menerima Kristus? Adakah pelajar-pelajar yang menolak
  Kristus disebabkan karena suasana kelasnya membingungkan dan tidak
  wajar? Faktor-faktor apakah yang dapat membantu orang-orang tidak
  beriman untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat?

  1. Kasih
     -----
     Suasana yang penuh kasih dapat menarik orang yang belum selamat
     untuk datang kepada Kristus. Dalam dunia yang penuh dengan
     kebencian dan yang penuh dengan orang yang tawar hati dan
     kesepian, akan ada tanggapan yang positif bila orang-orang yang
     belum selamat merasakan kasih yang sejati dari orang-orang
     Kristen. Dan kasih itu harus yang sejati dari orang-orang
     Kristen. Dan kasih itu harus mengalir secara alamiah dari
     seorang kepada sesamanya. Orang-orang yang belum selamat tidak
     akan menanggapi kasih yang menjangkau ke bawah yakni yang seolah-
     olah menyatakan bahwa seseorang lebih baik dari orang lain.
     Tetapi bila kasih itu mengalir secara alamiah, bahwa setiap orang
     memerlukan anugerah Allah, maka orang yang tidak percaya itu akan
     diyakinkan tentang dosanya. Kelas yang memancarkan kasih semacam
     ini akan sangat disukai oleh orang-orang yang memerlukan Kristus.

  2. Keramahan
     ---------
     Apakah suasana kelas Saudara penuh dengan keramahan? Kebanyakan
     orang sedang mencari semacam kasih yang menekankan keramahan dan
     penerimaan secara persahabatan. Karena tidak seorangpun dari kita
     yang dapat hidup sendiri, tetapi malah sangat bergantung pada
     hubungan baik dengan orang-orang di sekeliling kita, maka gereja
     harus menyediakan suasana yang menyebabkan orang merasa bahwa
     mereka termasuk dalam lingkungan persahabatan itu. Kadang-kadang
     mengadakan pertemuan ramah-tamah, saat-saat persekutuan sebelum
     jam pelajaran, dan kunjungan-kunjungan pribadi akan banyak
     membantu dalam hal menyatakan keramahan. Kesaksian orang-orang
     yang baru menerima Kristus seringkali menyatakan bahwa
     keterbukaan dan keramahan suatu kelas Sekolah Minggu telah
     dipakai oleh Roh Kudus untuk berbicara dalam hati mereka tentang
     keselamatan.

  3. Hubungan yang cocok (relevan)
     -----------------------------
     Adalah penting sekali bahwa apa yang terjadi dalam kelas tidak
     hanya bertalian dengan kehidupan, melainkan merupakan kehidupan
     itu sendiri. Sungguh menggembirakan bila pelajar-pelajar
     mengatakan: "Sekarang saya melihat cara untuk memecahkan
     persoalan saya -- pemecahan itu terdapat dalam Firman Allah!"
     Alkitab bukanlah buku yang hanya menceritakan tentang kehidupan --
     Alkitab adalah kehidupan itu sendiri. Injil bukan hanya suatu
     cerita tentang kehidupan -- Injil adalah kehidupan itu sendiri.
     Yesus menjumpai kita pada keadaan apapun, dan kemudian ia
     memimpin kita untuk menjadi lebih seperti Dia. Pembicaraan Yesus
     baik dengan perempuan Samaria di dekat sumur atau dengan
     Nikodemus atau dengan penghulu muda yang kaya selalu terjadi pada
     saat yang genting dalam hidup mereka. Ia menjumpai mereka pada
     saat mereka membutuhkan pertolongan. Ia langsung membicarakan
     hal-hal yang memang tepat dengan kebutuhan mereka.

  4. Kesempatan
     ----------
     Suasana kelas hendaknya memberikan kebebasan kepada orang yang
     belum selamat untuk menyatakan tanggapannya. Jika suasana kelas
     ditetapkan menurut rencana pengajar sampai hal yang sekecil-
     kecilnya tanpa memperhatikan reaksi tiap pelajar, maka mungkin
     orang yang ingin menerima Kristus akan merasa tidak ada
     kesempatan untuk membuat keputusan yang terang dan pasti.
     Sebaliknya suasana kelas yang tidak ditetapkan seteliti-
     telitinya, akan lebih memperhatikan perhatian pribadi dan
     menyarankan kepada orang yang mencari keselamatan itu bahwa
     keperluannya dianggap penting oleh kelas.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku   : Penginjilan di Sekolah Minggu
  Judul Artikel: Suasana Kelas dan Pekabaran Injil
  Pengarang    : Richard L. Dresselhaus
  Penerbit     : Gandum Mas, Malang
  Halaman      : 96 - 98


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR

  Bahan mengajar berikut ini dapat membantu Anda untuk mengajarkan
  kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kerapian sebuah ruangan,
  baik itu kamar tidur, rumah, bahkan juga ruang kelas Sekolah Minggu.
  Tunjukkan kepada mereka manfaat menjaga ruang kelas Sekolah Minggu
  agar selalu rapi dan bersih.

       APAKAH YANG HARUS DILAKUKAN DENGAN KAMAR YANG BERANTAKAN
       ========================================================

  Pernahkah kamarmu berantakan?

  Hampir semua anak laki-laki dan anak perempuan mempunyai kamar yang
  berantakan. Tetapi ketika ibu masuk ke kamar Lani hari ini, ia
  melihat sebuah kamar yang luar biasa berantakannya. Mainan Lani
  berserakan di mana-mana, baju-bajunya tergeletak begitu saja di atas
  sebuah kursi, dan tempat tidurnya pun sama sekali tidak dibereskan.
  Apakah yang akan kamu katakan seandainya kamu adalah ibu Lani?

  Renungan Singkat tentang Menjaga Kebersihan:
  --------------------------------------------

  1. Apakah kamu biasanya bersih atau biasanya berantakan?

  2. Apakah kamu suka mempunyai kamar yang bersih?
     Bagaimanakah caranya agar kamu mempunyai kamar yang bersih?
     Siapakah yang harus menjaga kamarmu agar tetap bersih?

  Ibu Lani tidak mengatakan apa-apa. Ia pergi ke dapur dengan tenang.
  Lani bertanya-tanya dalam hati mengapa ibu tidak memarahinya setelah
  melihat kamarnya yang berantakan.

  Kemudian Lani menyusul ibu ke dapur. Ketika ia masuk ke dapur, ia
  sangat terkejut. Lani melihat piring-piring, panci-panci serta wajan
  berserakan di mana-mana. Beberapa di antaranya ditumpukkan di depan
  lemari sehingga Lani tidak dapat membukanya untuk mengambil sepotong
  kue tart.

  Lani pergi ke ruang tamu untuk mencari ibunya. Tetapi ketika sampai
  di sana, ia bahkan lebih terkejut lagi. Buku-buku dilemparkan
  sembarangan di lantai, demikian juga pakaian ayah dan ibu. Ke
  ruangan mana pun Lani pergi, ia melihat semuanya berantakan.

  "Ibu! Ibu!" kata Lani ketika ia melihat ibunya. "Apa yang terjadi
  dengan rumah kita?"

  "Ada yang tidak beres?" tanya ibu. "Tidak ada yang tidak beres,
  Lani. Semuanya tampak seperti kamarmu."

  Ibu benar. Keadaan rumah kini persis seperti keadaan kamarnya. Lani
  merasa malu sekali.

  Lani segera pergi ke kamarnya. Ketika ibu masuk ke kamarnya beberapa
  menit kemudian, ia tersenyum. Kamar Lani tampak rapi sebagaimana
  mestinya. Dan ketika Lani kembali ke ruang tamu, sebagian rumah
  sudah tampak rapi, sebagaimana yang selalu dilakukan ibu setiap
  hari.

  "Mulai sekarang, mari kita menjaga semua ruangan di rumah ini agar
  selalu bersih dan rapi," kata Lani.

  "Ibu setuju dengan gagasanmu itu," kata ibu.

  Renungan Singkat tentang Tuhan Yesus dan Kamu:
  ----------------------------------------------

  1. Keadaan rumah yang bagaimanakah yang kamu inginkan seandainya
     Tuhan Yesus akan berkunjung ke rumahmu sore ini?

  2. Mengapa Tuhan Yesus ingin agar kita selalu rapi dan bersih?

  Bacaan Alkitab:
  ---------------
  1Korintus 14:40

  Kebenaran Alkitab:
  ------------------
  Lakukanlah segala sesuatu dengan rapi dan teratur (1Korintus 14:40).

  Doa:
  ----
  Tuhan Yesus, kiranya saya tidak akan pernah mempermalukan Engkau
  karena saya atau karena kamar saya atau karena hal-hal yang saya
  kerjakan. Amin.

  Sumber:
  Judul Buku: 100 Renungan Singkat untuk Anak
  Pengarang : V. Gilbert Beers
  Penerbit  : Kalam Hidup, Bandung
  Halaman   : 74 - 75


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Maria W. <mwendy@>
  >Syalom,
  >Tolong didoakan program SM saya untuk mengadakan natal gabungan SM
  >untuk gereja-gereja yang berada di sekitar daerah kami. Tujuannya
  >agar terbina hubungan yang erat di antara guru, anak-anak, dan
  >masing-masing Sekolah Minggu itu sendiri. Kiranya Tim Redaksi dapat
  >memasukkan dalam pokok doa Anda.
  >Terima kasih atas doanya.
  >Maria W.

  Redaksi:
  Wow pasti!! Sungguh bagus ide natal gabungan SM Anda. Kami akan
  mendoakan agar acara tersebut dapat berjalan dengan lancar sehingga
  baik Anda maupun guru-guru SM yang lain diberi kekuatan dalam
  mempersiapkannya. Boleh donk bagi-bagi cerita/kesaksiannya jika Anda
  sudah melaksanakan acara tersebut ... agar jadi ide dan berkat bagi
  rekan-rekan yang lain ... :)


**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
**********************************************************************
                    Staf Redaksi: Oeni dan Davida
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org