Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/32

e-BinaAnak edisi 32 (1-6-2001)

Pentakosta

      ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                         Edisi 032/Mei/2001
-----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL                  : Hari Raya Pentakosta dalam PL dan PB
    o/ BAHAN MENGAJAR           : Hari Pentakosta
    o/ TIPS/KEGIATAN MENGAJAR   : Simbol-simbol Pentakosta
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

***********************************************************************
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di:
Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
***********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

   Salam Sejahtera dalam Kristus,

   Ada banyak guru Sekolah Minggu yang tidak tahu bahwa Hari Pentakosta
   sebenarnya sudah dirayakan di dalam masa Perjanjian Lama. Oleh
   karena itu, sehubungan dengan peringatan Hari Pentakosta tgl. 3
   Juni 2001 ini, Redaksi ingin mengupas sedikit tentang perayaan
   Pentakosta, baik pada masa PL maupun PB.

   Selain itu kami juga akan menyajikan salah satu contoh bahan
   tentang bagaimana menceritakan kisah Pentakosta dan karya Roh Kudus
   kepada anak-anak Sekolah Minggu. Kerinduan kami, sajian ini dapat
   menambah wawasan guru dalam mengajarkan tentang Hari Pentakosta
   kepada anak-anak.

   Tidak lupa segenap staf redaksi mengucapkan"
     "Selamat Merayakan Pentakosta, kiranya Roh Kudus tercurah untuk
      berkarya dalam diri kita semua."

   Selamat melayani.

   Staf Redaksi

       "Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi
         kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." (Kisah Rasul 1:5)
          < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Kis/T_Kis1.htm 1:5 >

**********************************************************************
o/ ARTIKEL

                  HARI RAYA PENTAKOSTA DALAM PL DAN PB
                  ====================================

   A. HARI PENTAKOSTA DALAM PL

   Dalam Imamat 23:16 "lima puluh hari" mulai dihitung dari persembahan
   berkas jelai pada permulaan hari raya Paskah. Dimana Paskah dalam PL
   adalah hari raya untuk memperingati kuasa Tuhan atas pembebasan
   bangsa Israel dari perbudakan Mesir.

   Pada hari ke-50 setelah Paskah dirayakanlah Hari Pentakosta. Karena
   50 hari = 7 minggu, hari itu juga disebut "khag syavu'ot"/Hari Raya
   Tujuh Minggu (Keluaran 34:22, Ulangan 16:9). Hari Pentakosta
   tersebut menandakan selesainya menuai jelai yang dihitung mulai dari
   sejak pertama kalinya menyabit gandum (Ulangan 16:9), dan waktu imam
   mengunjukkan berkas tuaian itu "pada hari sesudah Sabat itu" (Imamat
   23:11). 
   Hari Pentakosta disebut juga "khag haqqatsir"/Hari Raya
   Menuai dan "yon habbikkurim"/Hari Buah Bungaran (Keluaran 23:16,
   Bilangan 28:26). Hari Pentakosta tidak hanya dirayakan pada zaman
   Pentateukh, bahkan hingga zaman Salomo pun Hari Pentakosta masih
   dirayakan (2 Tawarikh 8:13) sebagai hari raya kedua dari ketiga
   pesta tahunan (bandingkan Ulangan 16:16). Tiga hari raya besar yang
   diperingati bangsa Israel adalah: Hari Raya Roti Tidak Beragi
   (Paskah), Hari Raya Tujuh Minggu (Pentakosta), dan Hari Raya Pondok
   Daun.

   Hari Pentakosta dalam Perjanjian Lama diumumkan sebagai:

   1. Hari Pertemuan Kudus (Imamat 23:21)
      Pada hari tersebut tidak boleh dilakukan pekerjaan berat, dan
      semua laki-laki Israel harus hadir di tempat kudus (Imamat 23:21).
      Pada hari itu dua buah roti bakar, yang dibuat dari tepung halus
      yang baru dan beragi, diunjukkan oleh imam di hadapan Allah,
      pada saat imam mempersembahkan korban-korban binatang untuk
      menghapus dosa dan memperoleh keselamatan (Imamat 23:17-20).

   2. Hari Bersukaria (Ulangan 16:15)
      Pada hari itu orang Israel saleh mengungkapkan rasa terima
      kasihnya karena berkat tuaian gandum dan sekaligus menyatakan
      rasa takut dan hormat kepada Yahweh (Yeremia 5:24).


   B. HARI PENTAKOSTA DALAM PB

   Dalam PB, Hari Pentakosta berubah maknanya setelah terjadi peristiwa
   yang mengherankan, dimana Roh Kudus turun memenuhi para rasul di
   Yerusalem (Kisah Rasul 2:1-13).

   Merril C. Tenney, dalam bukunya "Survei Perjanjian Baru" menyatakan
   bahwa "Hari lahir gereja adalah hari Pentakosta".

   Sesudah kebangkitan dan kenaikan Kristus (sekitar tahun 30M), persis
   pada hari Pentakosta yang diperingati seperti dalam zaman PL, murid-
   murid berkumpul di sebuah rumah di Yerusalem, dan Roh Kudus turun
   atas mereka dengan tanda-tanda yang dapat didengar dan dilihat:
   "tiupan angin keras" dan "lidah-lidah seperti nyala api" (Kisah
   Rasul 2:2-3). Selanjutnya, para rasul mulai berkata-kata dalam
   berbagai bahasa asing dari orang-orang yang juga berkumpul di
   Yerusalem. Sehingga orang banyak yang sedang berkumpul itu dapat
   mengerti karena para rasul berbicara dalam bahasa daerah mereka
   masing-masing tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah
   (Kisah Rasul 2:5-13).

   Kedatangan Roh Kudus adalah pemenuhan nubuat Yohanes (Lukas 3:15-16)
   dan janji Yesus Kristus (Lukas 24:49). Petrus menyatakannya sebagai
   penggenapan nubuat Nabi Yoel (Kisah Rasul 2:16-21) dan suatu bukti
   dari kebangkitan Kristus sendiri (Kisah Rasul 2:32-36). Ia
   mempersatukan orang-orang yang percaya menjadi satu kelompok,
   memberinya suatu pemersatu yang sebelumnya tidak mereka miliki, dan
   memberi mereka keberanian untuk menghadapi ancaman dan siksaan
   (Kisah Rasul 2:4, 4:8,31, 6:8-15).

   Selanjutnya, peristiwa turunnya Roh Kudus inilah yang diperingati
   oleh orang-orang Kristen sebagai Hari Pentakosta.

   Sumber:
   1. Judul   : Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (M-Z)
      Penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF
      Halaman : 229

   2. Judul    : Survei Perjanjian Baru
      Pengarang: Merrill C. Tenney
      Penerbit : Gandum Mas
      Halaman  : 294

**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR

  Artikel berikut adalah salah satu contoh yang dapat dipakai untuk
  mengajarkan salah satu aspek dari karya Roh Kudus, yaitu memberi
  kebangunan dan menjawab doa.

  Secara garis besar bahan ini dibagi menjadi dua bagian:
  1. Persiapan Guru (untuk guru pribadi)
     Tujuannya adalah agar sebelum mengajar guru sendiri telah dibekali
     dengan pemahaman Alkitab yang benar dan juga mendapat berkat untuk
     apa yang diajarkan minggu itu.
  2. Cerita untuk Anak (untuk guru bercerita kepada anak)
     Tujuannya adalah untuk menolong guru mengembangkan pokok kebenaran
     yang akan diajarkan kepada anak.

  ===================================================================

                             HARI PENTAKOSTA
                             ---------------

   Bahan Bacaan Alkitab: Kisah Rasul 2:1-13
   Inti Kebenaran      : Roh Kudus Memberikan Kebangunan
   Tujuan Pelajaran    : Pada akhir pelajaran diharapkan anak-anak
                         dapat:
                         1. mengerti arti Pentakosta.
                         2. mengantisipasi pimpinan Roh Kudus.
                         3. berdoa untuk pekerjaan Roh.
   Ayat Hafalan        : "Penuhlah mereka dengan Roh Kudus"
                         (Kisah Rasul 2:4a)
   ___________________________________________________________________

   A. PERSIAPAN GURU

   Bacalah terlebih dahulu: Kisah Rasul 2:1-13

   Latar Belakang Alkitab
   ----------------------
   Hari Pentakosta dirayakan pada hari ke 50 sesudah kebangkitan Yesus
   Kristus. Seperti yang diperintahkan Tuhan Yesus pada hari Kenaikan-
   Nya, maka murid-murid-Nya dengan setia menunggu di Yerusalem sampai
   Roh Kudus turun ke atas mereka. 10 hari lamanya mereka berkumpul
   dan berdoa di ruang atas di sebuah rumah ketika, "tiba-tiba turun
   dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi
   seluruh rumah, dimana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka
   lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada
   mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu
   mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain...", dengan kata
   lain Roh Kudus menguasai mereka dengan tanda-tanda yang dapat
   dilihat dan didengar.

   Menurut tradisi PL, Hari Pentakosta disebut juga Hari Raya Menuai/
   Panen. Mungkin karena hari besar itulah maka pada waktu itu ada
   banyak orang Yahudi yang saleh, yang datang dari segala penjuru
   dunia ke Yerusalem. Keajaiban terjadi karena nelayan-nelayan
   sederhana itu tiba-tiba dapat menggunakan bahasa-bahasa asing yang
   dipakai oleh orang-orang yang datang berkumpul di Bait Allah.

   Renungan untuk guru
   -------------------
   Hari Pentakosta PB disebut sebagai permulaan gereja Kristen, karena
   sebelum hari itu, umat Tuhan kurang mempunyai wadah dan kurang
   terarah. Setelah Hari Pentakosta, mereka bergerak untuk memberitakan
   Injil ke seluruh dunia. Inilah salah satu bentuk pelayanan dan karya
   Roh Kudus yang sangat ajaib yaitu membangun dan memobilisasi anak-
   anak Tuhan untuk memberitakan Injil; keluar menjangkau mereka yang
   belum terjangkau.

   Marilah memohon kepada Tuhan supaya kita mengalami kebangunan dari
   Roh Kudus, sehingga kita dengan berani keluar menjangkau anak-anak
   yang saat ini belum mengenal Kristus dan bahkan dapat menularkan
   semangat itu kepada anak-anak yang telah mengenal Kristus untuk
   menjangkau teman-teman mereka yang belum menerima Kristus.

   Doa guru
   --------
   "Roh yang Maha Hadir, penuhkanlah saya dengan kuasa Roh-MU, supaya
   Firman yang akan saya sampaikan kepada anak-anak Sekolah Minggu
   menjadi hidup, masuk dan tinggal dalam hati anak-anak itu.
   Terimakasih, Tuhan, amin."

   B. CERITA UNTUK ANAK

   Pendahuluan
   -----------
   [Tidak mudah untuk menceritakan tentang Roh Kudus, Oknum ke Tiga
   dari Tritunggal ini kepada anak-anak. Oleh karena itu, guru perlu
   berhati-hati supaya tidak memberikan pengertian yang salah kepada
   mereka.]

   Tanyakan pada anak-anak tentang hari raya agama Kristen yang mereka
   tahu dan terangkan mengapa kita merayakan hari-hari raya tersebut.
   Khusus minggu ini anak-anak akan mendengar cerita tentang hari Raya
   Pentakosta dan mengapa hari itu penting untuk orang Kristen.

   Cerita
   ------
   [Catatan: Pada pelajaran ini kita hanya akan diberikan pokok-pokok
   kebenarannya saja dan guru perlu mengembangkan sendiri sesuai dengan
   kebutuhan. Untuk itu bacalah Alkitab (Kis. 2:1-13) dan cerita
   pelengkap (Referensi), imajinasikan dahulu cerita ini, sehingga pada
   waktu bercerita guru dapat menambahkan kata-kata, variasi gerakan dan
   nada suara yang menarik.]

   Pokok-pokok Cerita
   ------------------
   Setelah Yesus naik ke surga, murid-murid Yesus berkumpul di
   Yerusalem, untuk menunggu kedatangan Roh Kudus yang dijanjikan oleh
   Tuhan Yesus. Murid-murid Yesus dan pengikut-pengikut setia Yesus
   berkumpul di ruang atas, jumlah mereka ada 120 orang.

   Mereka menunggu dan bersekutu. Pada hari kesepuluh tiba-tiba
   angin bertiup ke seluruh rumah dimana mereka duduk. Kemudian
   tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap
   pada mereka masing-masing.

   Mereka menjadi penuh dengan Roh Kudus dan mereka mulai berkata-kata
   dalam bahasa-bahasa lain yang tidak mereka kenal. [Bagian ini tidak
   perlu diceritakan dengan detail karena mungkin anak akan bingung/
   tidak mengerti]. Dan sejak saat itu mereka seperti didorong oleh
   kekuatan ajaib, menjadi berani dalam memberitakan kebesaran dan
   Kasih Tuhan.

   Roh Kudus yang datang pada Hari Pentakosta itu juga masih berkarya
   sampai sekarang. Ia membimbing dan menolong serta melindungi kita
   dimanapun kita berada.

   Cerita Ilustrasi
   ----------------
   [Cerita ini disajikan untuk melengkapi cerita di atas.]

   Pada suatu hari ada seorang anak Sekolah Minggu yang sedang berjalan
   ke luar rumah untuk pergi ke Sekolah Minggu. Anak ini tinggal di
   suatu desa yang kecil. Pada waktu ia sedang di tengah jalan, tiba-
   tiba di kejauhan anak itu melihat seekor kerbau yang agaknya sedang
   mengamuk dan berlari cepat menuju ke arah anak yang sedang berjalan
   ini.

   Anak perempuan kecil ini sangat kaget dan ketakutan, sehingga untuk
   sekejap ia tidak tahu harus berbuat apa. Di tengah kebingungan itu
   tiba-tiba ada suara yang sangat halus yang mendorong dia untuk
   berdoa. Dengan tidak berpikir panjang anak ini melipat tangan dan
   mulai berdoa.

   Anak kecil ini belum bisa berdoa, satu-satunya doa yang dia ingat
   adalah doa BAPA KAMI yang diajarkan oleh guru Sekolah Minggunya dan
   sangat dihafalnya. Pada saat yang bersamaan kerbau yang sedang
   mengamuk ini rupanya menjadi semakin dekat. Tidak ada jalan bagi
   anak itu untuk minggir karena jalan itu memang sempit. Tanpa
   mempedulikan keadaannya anak ini mulai berdoa: "Bapa kami yang di
   Surga. Dimuliakanlah namaMu. Datanglah KerajaanMu. Jadilah
   kehendakMu di bumi seperti di surga ..."

   Pada waktu ia berkata: "Amin" lalu membuka mata, anak itu terkejut
   karena kerbau yang mengamuk itu sudah melewatinya tanpa menyentuh
   kulitnya sama sekali. Anak itu begitu gembira saat pergi melanjutkan
   tujuannya ke Sekolah Minggu. kejadian itu diceritakan kepada guru
   dan teman-temannya bagaimana Tuhan menolong dan menyelamatkannya.

   Penerapan
   ---------
   [Tujuan memberikan cerita ilustrasi di atas adalah memberikan
   gambaran kepada anak-anak bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup
   kita.]

   Jelaskan kepada anak-anak bahwa anak kecil itu berdoa karena
   didorong oleh Roh Kudus yang ada dalam hati anak itu. Roh Kudus
   yang turun pada Hari Pentakosta sama dengan Roh Kudus yang bekerja
   dalam hati kita masing-masing sekarang. Roh Kudus datang
   menggantikan Tuhan Yesus yang telah naik ke surga. Roh Kudus
   ditugaskan untuk menolong orang-orang yang percaya kepada Tuhan
   Yesus, orang-orang yang mengasihi Tuhan Yesus.

   Tanyakan apakah anak-anak mengasihi Tuhan Yesus. Kalau ya, maka
   kita bisa berdoa kepada Roh Kudus untuk menolong kita kalau kita
   sedang dalam kesulitan. Roh Kudus juga memberikan kepada kita
   untuk bersaksi kepada orang lain tentang Kasih Yesus Kristus.

   C. KEGIATAN UNTUK ANAK

   Menggambar atau mewarna simbol-simbol Pentakosta.
   [[Lihat pada kolom TIPS MENGAJAR di bawah ini.]]

   Bahan ini diambil dan diedit dari:
   Judul Buku : Buku Pedoman Sekolah Minggu
   Penulis    : Dra. Yulia Oeniyati, M.Th.

**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR DAN KEGIATAN

                        SIMBOL-SIMBOL PENTAKOSTA
                        ========================

   Pada perayaan Hari Pentakosta, guru dapat membawa beberapa alat
   peraga yang dapat menolong anak mengingat arti Pentakosta dengan
   lebih baik. Alat-alat peraga ini adalah benda-benda/gambar yang
   menjadi simbol umum yang dipakai untuk melambangkan Pentakosta.
   Benda-benda tsb. antara lain:
   1. Lilin untuk menunjukkan bentuk lidah api yang menggambarkan
      Roh Kudus yang melayang-layang di atas kepala para rasul.
   2. Burung merpati putih yang menggambarkan penampakan Roh Kudus
      ketika Tuhan Yesus dibaptis.

   Alat-alat peraga ini juga bisa dipakai untuk menjadi kegiatan anak
   setelah guru selesai mengajar/bercerita. Caranya adalah:

   Untuk anak di bawah usia 6 tahun:
   ---------------------------------
   Guru menyediakan pensil warna dan 2 gambar simbol Pentakosta, yaitu
   lilin dan burung merpati. Bagikan gambar tsb. kepada masing-masing
   anak dan minta mereka untuk mewarnai gambar-gambar tsb. dengan warna
   yang mereka pilih

   Untuk anak di atas usia 7 tahun:
   --------------------------------
   Guru dapat menyediakan kertas gambar dan pensil warna. Mintalah
   anak untuk menggambar 2 macam simbol Pentakosta, yaitu lilin dan
   burung merpati (dengan memakai contoh burung merpati yang dibawa
   oleh guru sebagai alat peraga). Lalu mintalah mereka untuk mewarnai
   gambar yang mereka buat tsb. dengan warna yang mereka pilih.

   Selamat mencoba!

**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Berikut ini adalah titipan informasi dari Yayasan Domba Kecil:

______________________________________________________________________
  PAKET SIL 2001 - BERSINAR BAGI YESUS! %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
ŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻŻ
   "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya
   mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
   sorga." (Matius 5:16)

   Jadikan anak-anak didik Anda terang bagi bangsa dan negara kita!!
   Sekarang adalah saat yang tepat untuk Bersinar bagi Yesus!! Jangan
   tunda lagi!!

   Bagi Guru-guru Sekolah Minggu dan semua yang terbeban melayani anak,
   telah kami siapkan Ide-ide SIL/Camp/Acara Khusus untuk mengisi
   liburan anak-anak.

   Ikuti Presentasi dan Seminar yang akan diadakan pada:

     Sabtu, 9 Juni 2001, atau Minggu, 10 Juni 2001, pk. 13:00-16:00 WIB
     di Pondok Domba Kecil
     Jl. Tanjung Duren Utara III E/236
     Jakarta Barat 11470 - INDONESIA

   TOPIK
   5 session lengkap: Alat Peraga Cerita, Alat Peraga Ayat Hafalan,
   Alat Peraga Lagu, Aktivitas, Permainan, dan Cerita Boneka.

   CATATAN
   - Bahan-bahan Paket SIL dan Alat-alat Peraga dapat diperoleh pada
     saat presentasi.
   - Pendaftaran ditutup pada tanggal 6 Juni 2001.

   KHUSUS
   - Peserta grup 5 orang dari 1 gereja akan mendapatkan 1 set pola
     alat peraga.
   - Peserta grup 10 orang dari 1 gereja akan mendapatkan 1 VCD Paket
     SIL.

   Daftarkan diri anda segera!! Bonus 1 ballpoint cantik "Jesus loves
   you" bagi 100 pendaftar pertama.

   Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
     Yayasan Domba Kecil                Tel. +62(21) 560-2630, 566-8962
     Jl. Tanjung Duren Utara III E/236  Fax. +62(21) 566-8962
     Jakarta 11470 - INDONESIA          ABN AMRO Bank 10.69.667

**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk arsip:  http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaAnak
**********************************************************************
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org