Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/23

e-BinaAnak edisi 23 (28-2-2001)

Mengenal Anak Pra Remaja (Umur 12-14 Tahun)

      ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><

Daftar Isi:                                    Edisi 023/Pebruari/2001
-----------
     o/ SALAM DARI REDAKSI
     o/ ARTIKEL              : Mengenal Anak Pra-Remaja (Umur 12-14)
     o/ TIPS MENGAJAR        : Bagaimana Menghadapi Anak Tunas Remaja
     o/ AKTIVITAS            : Aktivitas yang Cocok untuk Pra-Remaja
     o/ DOA                  : Apakah Allah Selalu Memberi Kita Apa
                                yang Kita Doakan?
     o/ STOP PRESS           : Ulang Tahun e-BinaAnak
     o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

***********************************************************************
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di:
Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
***********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

   Salam Sejahtera dalam Kristus,

   Periode anak memasuki masa pra-remaja biasanya dimulai saat anak
   berusia sekitar duabelas tahun. Pada masa ini terjadi peralihan dan
   perkembangan yang tidak seimbang dalam diri anak-anak, sehingga
   membuat mereka merasa canggung, kacau, mudah murung, gelisah dan
   perasaan-perasaan lain yang tidak menentu. Oleh karena itu mengenal
   mereka dengan baik adalah kunci untuk bisa melayani mereka dengan
   baik.

   Edisi 023 ini adalah edisi terakhir e-BinaAnak membahas tentang
   bagaimana mengenal perkembangan anak-anak melalui tahap-tahap usia.
   Kami berharap sajian ini dapat menolong kita, sebagai guru-guru
   Sekolah Minggu, untuk lebih bertanggung jawab dalam melayani anak-
   anak yang Tuhan percayakan kepada kita. Sebagai bahan evaluasi,
   kami akan sangat gembira bila para pembaca e-BinaAnak dapat
   memberikan tanggapan, tambahan atau input sehubungan dengan tema
   seri yang telah kami sajikan sejak dari Edisi 19 - 23 ini.

   Tim Redaksi
   <Tabita@sabda.org>

      "Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan
   besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Lukas 2:52)
        < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Luk/T_Luk2.htm 2:52 >

***********************************************************************
o/ ARTIKEL

                 MENGENAL ANAK PRA-REMAJA (UMUR 12-14)
                 =====================================

     Pertumbuhan anak Tunas Remaja sering mengejutkan, karena tiba-tiba
     tubuh mereka berubah cepat dan kita tidak lagi bisa mengenali
     mereka sebagai anak-anak. Namun demikian di balik tubuh yang
     bertumbuh tsb. keadaan kejiwaan mereka masih kekanak-kanakan. Hal
     ini sering membingungkan anak Tunas Remaja, karena meskipun mereka
     tidak lagi dianggap anak-anak tapi mereka belum bisa diterima
     di lingkungan orang dewasa. Marilah kita mengenal mereka lebih
     dekat:

   A. CIRI KHAS SECARA JASMANI
   ---------------------------
   1. Pertumbuhan fisik berkembang sangat pesat, sehingga mengakibatkan
      ketidakstabilan. Mereka merasa resah karena hal tersebut, untuk
      itu mereka membutuhkan perhatian dan pengertian, serta makanan
      yang bergizi.

   2. Berat dan tinggi badan anak perempuan bertambah lebih cepat dari
      anak laki-laki. Rata-rata anak perempuan memang memiliki
      kedewasaan fisiologis dua tahun lebih cepat dibanding anak laki-
      laki. Baik laki-laki maupun perempuan pada usia ini amat peka
      akan keadaan fisik mereka. Karena itu, dalam membina hubungan
      yang sehat, jangan biarkan mereka (termasuk gurunya) membuat
      gurauan/ledekan mengenai keberadaan fisik anak-anak ini.

   3. Sudah mulai mengalami proses kematangan seksual, dimana anak
      perempuan mulai mengalami mensturasi. Guru wanita sebaiknya mulai
      menyadari hal ini dengan memberikan waktu untuk berbicara secara
      pribadi kepada mereka, karena sering mereka malu berbicara tentang
      hal ini dengan orang tua mereka sendiri.

   4. Pita suara semakin dewasa, yang menyebabkan suara anak laki-laki
      berubah. Besar kemungkinan sebagian anak laki-laki merasa malu
      karenanya dan enggan untuk menyanyi. Untuk itu, guru dengan
      bijaksana harus menyadari hal ini dan tidak memberi celaan kalau
      suara mereka mengganggu dalam paduan suara. Sebaliknya berikan
      dorongan pada mereka, tapi bukan dengan paksaan.

   5. Pertumbuhan jasmani yang pesat mengakibatkan gerak-gerik anak
      pra-remaja menjadi kurang lincah, misalnya: mudah menumpahkan
      sesuatu, kakinya tersandung, dsb. Masa ini dapat menjadi masa
      usia dimana mereka seringkali merasa kikuk. Oleh karena itu
      guru sebaiknya bersikap sabar dan penuh pengertian pada mereka.

   6. Memasuki masa remaja, anak-anak ini tidak lagi terlalu suka
      melakukan berbagai permainan/kegiatan yang menuntut aktivitas
      seluruh anggota tubuh mereka (seperti layaknya dilakukan oleh
      anak-anak usia pratama dan madya). Mereka sekarang cenderung
      menyukai permainan kelompok, permainan yang mempunyai peraturan
      tertentu serta menuntut ketrampilan. Ketrampilan, keahlian
      serta kemampuan fisik merupakan sesuatu yang amat penting,
      terutama bagi anak laki-laki.

   B. CIRI KHAS SECARA MENTAL
   --------------------------
   1. Inilah usia dimana seorang anak memiliki kepekaan intelektual
      yang tinggi, suka mengadakan eksplorasi, diliputi perasaan
      ingin tahu, dan amat berminat terhadap segala sesuatu yang
      terjadi di sekelilingnya. Penting bagi guru untuk merancang
      berbagai program/aktivitas menarik yang mampu merangsang daya
      pikir serta kreativitas mereka.

   2. Pada usia ini, seorang anak senang berdebat dan mengkritik.
      Mungkin kalimat yang diucapkannya kedengaran kurang sopan, namun
      demikianlah caranya mencari tahu mengenai dunia sekitarnya. Guru
      sebaiknya tidak mudah tersinggung dan marah, melainkan belajar
      untuk memahami dan mengenali maksud pertanyaan di balik kalimat
      mereka yang mungkin kedengaran sangat tidak sopan atau kasar tsb.

   3. Menuntut segala sesuatu yang logis dan bisa diajak berpikir
      secara serius. Tapi, daya pengertian mereka masih terbatas oleh
      kurangnya pengalaman hidup. Diskusi terpimpin merupakan aktivitas
      yang disukai anak-anak usia pra-remaja. Bila memungkinkan, guru
      dapat menghadirkan "tokoh" jemaat dalam diskusi tsb. (misalnya
      pendeta, dokter, dosen, pengacara, dsb).

   4. Anak pra-remaja cenderung terlalu mudah mengambil kesimpulan
      terhadap suatu hal, juga dalam pengambilan keputusan. Mengingat
      pengalaman hidup yang masih sangat terbatas, mereka masih
      memerlukan bimbingan dalam banyak hal. Oleh karena itu,
      kedekatannya dengan guru/pembimbing Rohani di gereja memainkan
      peranan yang sangat penting, khususnya bagi mereka yang sedang
      mengalami masa remaja yang penuh konflik dengan orangtua.

   5. Mereka masih suka berimajinasi, tapi kali ini pikiran dan
      imajinasinya mendasari berbagai pengharapan dan tujuan yang ada
      di dalam hatinya. Seringkali mereka menjalani hidupnya menurut
      teladan orang-orang yang dikaguminya, kadang mereka membayangkan
      diri mereka menjadi seperti tokoh idolanya tersebut. Usahakan
      agar anak-anak usia pra-remaja ini dapat bertemu dengan orang-
      orang yang dapat menantangnya pada kehidupan kristen mereka
      yang menarik.

   6. Mereka mulai peka melihat dan mengalami ketidaksinambungan yang
      mencolok antara kepercayaan dan praktek. Meskipun anak pra-remaja
      memiliki pengetahuan tentang benar dan salah, kadang-kadang
      kehendak mereka untuk melakukan apa yang benar -- seperti yang
      diyakininya, tidak ada. Untuk itu, guru harus acapkali menekankan
      pentingnya mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan iman
      percaya mereka.

   C. CIRI KHAS SECARA EMOSI
   -------------------------
   1. Emosinya tidak stabil, sebentar naik, sebentar turun. Suatu saat
      mereka merasa sangat senang, tapi tidak lama kemudian mereka
      dapat menjadi marah atau sedih. Seringkali mereka tidak dapat
      mengendalikan perasaan-perasaannya tersebut. Guru sebaiknya
      bertindak sabar dan penuh pengertian dalam membimbing mereka.
      Penjelasan dari sudut pandang ilmu psikologi mungkin diperlukan
      untuk memberikan "alasan logis" pada mereka mengenai apa yang
      tengah terjadi di dalam diri mereka pada usia pra-remaja ini,
      tapi pastikan bahwa materi yang disampaikan tidak bertentangan
      dengan Firman Tuhan.

   2. Sering berubah dan tak menentu. Ada kalanya mereka bersukaria
      dan lincah, tapi ada kalanya juga bermuram durja, bahkan ingin
      melarikan diri dari kenyataan hidup yang tidak bisa diterimanya.
      Hal ini wajar terjadi dalam diri anak pra-remaja, asal tidak
      berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup panjang.
      Dalam hidupnya, memang anak-anak usia pra-remaja sering mengalami
      keresahan, kebimbangan, bahkan tekanan. Mereka memerlukan
      bimbingan dari orang dewasa yang dapat mengerti dan memahami
      mereka sebagaimana adanya. Mereka membutuhkan kehadiran guru yang
      dapat menjadi "teman baik" mereka dalam menghadapi berbagai
      pergumulan hidupnya.

   D. CIRI KHAS SECARA SOSIAL
   --------------------------
   1. Boleh dikatakan seorang anak pra-remaja akan melakukan apa saja
      untuk memperoleh atau mempertahankan statusnya di dalam sebuah
      kelompok. Bilamana seorang anak diombang-ambingkan oleh tekanan
      dari teman sebaya, ia perlu sekali mengetahui apa standar Allah
      mengenai masalah yang sedang dihadapinya. Ia perlu diyakinkan
      bahwa seluruh kuasa Allah tersedia baginya untuk menolongnya
      mengatasi konflik pribadi tsb.

   2. Hubungan antara laki dan perempuan dapat menjurus pada hal-hal
      yang kurang sehat, apalagi dengan pengaruh media yang ada saat
      ini. Akan lebih ideal bila laki-laki dibimbing oleh guru/
      pembimbing pria dan anak wanita dengan guru/pembimbing wanita.


   E. CIRI KHAS SECARA ROHANI
   --------------------------
   1. Dalam menghadapi pergumulan jiwa seorang anak pra-remaja,
      pertahanan yang terbaik adalah melakukan suatu serangan. Jika
      mereka diberi kesempatan-kesempatan yang penuh tantangan untuk
      aktif bagi Kristus, mereka akan bertumbuh secara rohani.

   2. Tidak seperti usia sebelumnya, mereka saat ini tidak lagi
      beribadah karena paksaan orangtua. Mereka sudah mulai memiliki
      pendirian dan keputusan sendiri. Oleh karena itu, guru harus
      dapat membangkitkan minat mereka terhadap hal-hal rohani dan
      menyediakan atmosfir yang menyenangkan dalam persekutuan pra-
      remaja, bila tidak, mereka akan segera tertarik pada kelompok
      lain di luar gereja yang mungkin dapat menjuruskan mereka ke
      hal-hal yang bertentangan dengan iman percayanya.

   3. Mereka membutuhkan contoh konkrit, pengalaman yang nyata, serta
      relevansi pengajaran yang diterimanya dari Gereja dalam
      kehidupannya sehari-hari. Karena itu, berikanlah ajaran yang
      sesuai dengan kebutuhan dan pergumulan mereka, misalnya:
      pengenalan diri, emosi dan kehendak, pergaulan yang sehat,
      penerimaan diri, dsb.

   4. Memiliki banyak pertanyaan tentang kebenaran, mereka sedang
      mencari kebenaran yang sejati.  Oleh karena itu, doronglah
      mereka untuk berani bertanya dan memberikan pendapat. Berikanlah
      bimbingan dengan sabar, dan jangan sekali-kali mengabaikan
      pertanyaan mereka (meski terdengar sangat konyol dan sepele bagi
      guru). Untuk itu guru harus banyak belajar dan berpengetahuan
      untuk dapat menolong mereka dengan bijaksana.

   5. Dapat mengalami kehidupan yang berpusat pada Kristus. Bilamana
      demi Kristus, seorang anak secara pribadi memutuskan untuk
      melakukan apa yang diketahuinya benar walaupun ia sudah tahu
      bahwa konsekuensinya mungkin tidak menyenangkan, maka ia sudah
      mulai memasuki proses ke kedewasaan moral dan spiritual.

   6. Teladan hidup orang dewasa amat penting bagi mereka. Tantangan
      besar bagi para pembimbing anak pra-remaja adalah menjadikan
      dirinya sendiri melaksanakan apa yang telah diajarkannya (walk
      the talk), bila tidak, kita sedang mengajarkan pada mereka untuk
      menjadi orang yang munafik, yang tidak memiliki integritas iman
      di dalam hidupnya.

   Tanpa kita sadari, sebagai guru/pembimbing anak pra-remaja, kita
   telah memainkan peran yang sangat penting dan menentukan dalam
   kehidupan anak-anak itu. Seringkali, anda merupakan mata rantai
   penghubung kepada Allah yang paling vital bagi seorang anak pra-
   remaja, bahkan, mungkin satu-satunya!

   Para orangtua yang sedang mengalami konflik dengan anaknya (bahkan,
   yang memiliki hubungan yang cukup harmonis) sangat membutuhkan Anda.
   Kesaksian Anda sebagai guru/Pembimbing anak pra-remaja dalam
   mengajarkan kebenaran dan iman kristen mempunyai pengaruh yang besar
   dalam kehidupan mereka.

   Barangkali cuplikan pembicaraan di bawah ini dapat menguatkan Anda
   untuk tetap setia dan makin giat melayani anak-anak pra-remaja yang
   sudah Tuhan percayakan pada Anda:

   Inilah kata seorang anak pra-remaja tentang guru Sekolah Minggunya:
   "Saya heran mengapa Ibu Anita (GSM-nya) selalu mengatakan hal-hal
   yang sama dengan apa yang Ibu saya katakan, dan saya selalu langsung
   menerima apa yang dikatakannya. Tetapi kalau Ibu saya sendiri yang
   mengatakannya, sampai 50 kali baru saya mau dengarkan."

   Bahan ini diambil dan diedit dari:
   1. Judul Buku: Pembaruan Mengajar
      Penulis   : Dr. Mary Go Setiawani
      Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung
      Halaman   : 29-31

   2. Judul Buku: Ketika Anak Anda Bertumubh
      Penulis   : Margaret Bailey Jacobsen
      Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung
      Halaman   : 213-228

***********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR

                 BAGAIMANA MENGATASI ANAK TUNAS REMAJA
                 =====================================

   Jika ada anak-anak Tunas Remaja yang membandel dan mencoba untuk
   merongrong wibawa ANDA SEBAGAI guru Sekolah Minggu, apa yang harus
   anda lakukan? Ikutilah contoh kasus di bawah ini:

   * Seorang anak laki-laki pada Kelas Tunas Remaja sedang duduk sambil
     menaikkan kakinya di atas kursi di depannya. Guru meminta dia
     untuk menurunkan kakinya. Mungkin anak tersebut tidak mendengarnya
     karena dia tidak melakukan perintah gurunya. Tetapi murid-murid
     lain mendengar perintah itu dan melihat kepada anak laki-laki
     tersebut. Guru berkata lagi, "Turunkan kakimu ke lantai!" Tetapi
     kaki anak laki-laki ini tetap di atas kursi. Guru melanjutkan
     pelajarannya, dan anak laki-laki ini merasa menang. Guru ini
     melanjutkan mengajar kelas ini sampai bulan berikutnya, lalu dia
     meletakkan jabatannya dan merasa bahwa ia tidak berhasil mengajar.

   * Kemudian Pendeta menggantikan tugasnya sampai ada guru baru yang
     mengajar kelas Tunas Remaja ini. Ia belum mengetahui peristiwa
     yang menyebabkan guru tersebut berhenti, sehingga ia memasuki
     kelas tanpa prasangka apapun. Anak-laki-laki inipun tidak tahu hal
     ini sehingga ketika Pendeta masuk dia menyimpulkan, "Mereka telah
     mengirimkan Pendeta untuk menundukkan saya. Baik akan saya
     tunjukkan kepadanya." Ia mengajak anak laki-laki lain untuk
     mengikuti perlawanannya. Banyak kaki dinaikkan di atas kursi,
     tetapi Pendeta ini tidak menghiraukan tindakan ini. Minggu
     berikutnya dia menceritakan percakapannya dengan seorang dokter
     yang menegaskan bahwa sikap duduk yang jelek akan mempengaruhi
     bentuk tubuh dan menyebabkan banyak kelemahan tubuh. Lalu ia
     menceritakan tentang beberapa orang yang sempurna sikap duduknya.
     Karena cerita Pendeta ini, maka turunlah semua kaki dari atas
     kursi.

   Bagaimana keinginan untuk bebas pada anak-anak Tunas Remaja ini
   dapat dibimbing ke arah yang baik? Tunjukkan pada mereka bahwa ada
   semacam kebebasan yang benar dan baik, yang hanya dapat dijalankan
   oleh orang dewasa. Kebebasan yang sungguh dan tidak bergantung pada
   orang lain, yaitu kebebasan yang berhubungan dengan prinsip dan
   pendirian. Berusahalah supaya mereka menyadari bahwa taat pada
   segala peraturan yang sah merupakan sifat baik yang dapat
   dibanggakan. Ajarlah mereka menggunakan akalnya, karena mereka bisa
   mengerti alasan-alasan yang masuk akal. Ia senang apabila alasan-
   alasan demikian diberikan kepadanya.

   Tunjukkanlah keteladanan Yesus pada saat Yesus berumur 12 tahun.
   Saat itu Yesus dan orangtuanya pergi menghadiri perayaan Paskah di
   Yerusalem, dan Yesus tertinggal di Bait Allah. Di Bait Allah ini Dia
   berdiskusi dengan para alim ulama. Dan pada saat orangtuanya datang,
   Tuhan Yesus tetap taat dan mau pulang bersama orangtuanya serta
   tinggal dalam asuhan mereka. Sebagaimana yang tertulis dalam
   Lukas 2:51, "Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret,
                dan Ia tetap dalam asuhan mereka."

   Bahan ini dirangkum dari:
   Judul Buku : Penyelidikan Anak
   Penulis    : Myer Pearlman
   Penerbit   : Gandum Mas, Malang.
   Hal        : 70-72

**********************************************************************
o/ AKTIVITAS

                 AKTIVITAS YANG COCOK UNTUK PRA-REMAJA
                 =====================================

   Kegiatan yang cocok untuk Pra-Remaja antara:

   1. PENYELIDIKAN ALKITAB
      Penyelidikan Alkitab ini dilakukan untuk merangsang anak-anak Pra-
      Remaja untuk mengetahui fakta dan kebenaran yang terdapat dalam
      ALkitab. Kegiatan ini dapat dilakukan secara kelompok atau
      mandiri. Metode yang cocok digunakan adalah Studi Alkitab Induktif
      supaya anak menggali sendiri kebenaran Firman Tuhan.

   2. PENYELIDIKAN PETA
      Dalam menceritakan kisah Alkitab ajaklah mereka untuk membuka peta
      Alkitab agar mengetahui dimana kisah itu terjadi. Ajaklah juga
      melihat informasi-informasi tambahan lainnya, misalnya melihat
      latar belakang kota/daerah/kerajaan/bangsa/nama yang sedang
      dipelajari dengan memakai Kamus Alkitab atau Buku Ensiklopedia.

   3. DISKUSI
      Diskusi ini dilakukan untuk mendorong mereka melihat kebenaran
      Alkitab dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
      bagaimana menghadapi masalah-masalah remaja. Berikan judul-judul
      yang menarik supaya mereka tertarik untukb erdiskusi, misalnya
      Orang Farisi Jaman Milenium, Katakan "NO" pada Narkoba, dll...

   4. SHARING
      Sharing ini dilakukan untuk saling berbagi pengalaman hidup
      masing-masing, supaya dapat saling menguatkan dan menolong serta
      mendoakan. Usahakan untuk memisahkan kelompok laki-laki dan
      wanita, supaya mereka lebih merasa aman.

   5. KEGIATAN DI ALAM TERBUKA (OUTDOORS)
      Jika memungkinkan sekali-kali ajaklah anak untuk pergi melakukan
      kegiatan di alam terbuka, misalnya berkemah, naik gunung, hiking,
      bersepeda ke desa dll. Bimbinglah mereka untuk bersahabat dengan
      alam, supaya menghargai ciptaan Tuhan. Melakukan kegiatan bersama-
      sama ini akan mengajar mereka untuk saling memperhatikan,
      mengasihi dan menolong satu dengan yang lain.

   Demikian beberapa kegiatan yang cocok untuk Pra-Remaja, selamat
   mencoba.


                                                           Tim Redaksi

**********************************************************************
o/ DOA UNTUK ANAK

   Pertanyaan Anak Tentang Doa
   ===========================

   Tanya: APAKAH ALLAH SELALU MEMBERI KITA APA YANG KITA DOAKAN?

   Jawab:
   Terkadang kita berdoa untuk hal-hal yang akan tidak mengenakkan kita
   atau orang lain, atau kita berdoa dengan sikap mementingkan diri
   sendiri. Hal ini akan berakibat tidak baik apabila Allah mengabulkan
   apa yang kita minta dalam situasi tersebut. Pada suatu waktu, apa
   yang kita inginkan baik, namun hal tersebut bukan merupakan bagian
   dari rencana Allah bagi kita. Terkadang Allah menginginkan kita untuk
   menunggu - Dia mungkin memberi kita apa yang kita minta, tetapi
   tidak sekarang. Dia mengetahui bahwa waktu yang akan datang lebih
   baik.

   Namun di lain waktu, Allah memberi kita apa yang kita minta karena
   hal itu merupakan hal yang baik. Karena Allah mengasihi kita maka Ia
   akan memberikan hal-hal yang baik bagi kita.

   Allah selalu siap memberitahu kita bagaimana Dia menjawab berbagai
   macam doa khusus kita. Dia berjanji untuk memberi kita apa yang kita
   minta, misalnya ketika kita minta makanan, baju, membantu mencari
   nafkah kehidupan orang Kristen, kebijaksanaan, dll. Tapi di lain
   pihak, kita tahu bahwa Allah akan menjawab doa kita bilamana hal yang
   kita minta itu tidak melawan kehendak Allah. Kita dapat memastikan
   bahwa Alah akan selalu melakukan yang terbaik.

   Ayat Kunci  : Lukas 22:42
   Ayat Terkait: Mazmur 17:6, Yesaya 55:8-9, Matius 6:10, 7:11,
                 Roma 11:36, Yakobus 1:5, 4:13-17

   Pertanyaan Terkait:
   - Berapa banyak keinginan kita yang akan dipenuhi oleh Tuhan?
   - Apakah Allah akan memberi sesuatu dari surga untuk apa yang kita
     inginkan?
   - Apakah Allah akan memberikan sebuah rumah untuk mereka yang miskin?

   Catatan untuk guru:
   Doronglah anak untuk meminta kepada Allah hal-hal khusus yang mereka
   inginkan dan meminta Allah sesuai kehendakNya. Kemudian doronglah
   mereka untuk percaya bahwa Allah akan memelihara mereka. Dia setia
   dan dapat dipercaya.

   Bahan ini diambil dan diedit dari:
   Judul buku: 107 Pertanyaan Anak-anak tentang Doa (Terjemahan
               dari buku "107 Question Children Ask about Prayer")
   Editorial & cetak: Dabara Publishers
   Penerbit  : Betlehem Publishers Jakarta
   No.       : 68

**********************************************************************
o/ STOP PRESS!

 ULANG TAHUN "e-BinaAnak" ...

   Pada tanggal 15 Maret 2001 penerbitan Publikasi e-BinaAnak akan
   genap berusia satu tahun..... Horeee..... !!! Dan selama setahun
   ini "e-BinaAnak" sudah akan menghadirkan 24 edisi (karena ada
   beberapa bulan e-BinaAnak pernah tidak terbit). Dari 24 penerbitan
   kami yakin para pembaca e-BinaAnak mendapat berkat, bukan?
   Nah, dalam rangka memperingati ultah e-BinaAnak yang pertama ini,
   kami ingin mengajak anda melihat kilas balik untuk memberikan
   evaluasi, masukan serta saran tentang kehadiran e-BinaAnak dan
   berkat-berkat yang telah anda dapatkan. Evaluasi dan masukan dari
   pembaca ini merupakan "kado terindah" yang sangat berarti bagi
   kemajuan dan perkembangan e-BinaAnak, khususnya supaya semakin mantap
   dalam memasuki tahun kedua nanti. Masukan-masukan anda ini akan
   Redaksi olah dan akan kami muat pada edisi khusus Ulang Tahun
   e-BinaAnak, Edisi 025. Oleh karena itu kirimkan cepat-cepat masukan
   dan saran anda ke:
                      < staf-BinaAnak@sabda.org >

   Kami tunggu kiriman "kado" anda ....!

***********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

   Dari: Kefaz Wibowo <kefaz@>
   >Salam dalam Kasih Kristus Yesus,
   >Pada kesempatan ini, saya meminta ijin dari yayasan Lembaga SABDA
   >selaku penanggungjawab, juga redaksi e-BinaAnak dimana saya
   >berlangganan, untuk mencetak dan memperbanyak arsip/tulisan dari
   >e-BinaAnak yang berguna bagi para guru Sekolah Minggu/Kelas Bina
   >Anak (KBA) di gereja kami dengan cara foto copy dan akan dibagikan.
   >Saya tetap akan mencantumkan sumber asli pemegang Hak Cipta bahan
   >dan YLSA sebagai penerbitnya. --cut--
   >Mohon saya diberi saran agar saya tidak salah, karena arsip-arsiop
   >ini juga saya gunakan untuk menambah perbendaharaan artikel di
   >perpustakaan gereja kami. Artikel-artikel ini sangat membantu dalam
   >pelayanan anak-anak maupun guru-guru Sekolah Minggunya.
   >Terima Kasih, Tuhan memberkati..

   Redaksi:
   Pada prinsipnya kami tidak keberatan memberikan ijin jika anda ingin
   mencetak/memperbanyak publikasi e-BinaAnak, justru bersyukur karena
   pelayanan ini bisa menjadi berkat. Kami sangat mengharap anda
   mencantumkan sumber asli sebagai penghargaan terhadap penulis/
   pemegang Hak Cipta bahan dan YLSA sebagai penerbitnya. Satu hal lagi,
   kami mohon anda mencantumkan juga alamat e-BinaAnak untuk orang
   lain bisa berlangganan:     < subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org >

***********************************************************************
   Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
   Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
   Untuk arsip:  http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaAnak
***********************************************************************
          Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
                 Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                      Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org