Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/348

e-BinaAnak edisi 348 (12-9-2007)

Pentingnya Bercerita

 

______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                         348/September/2007
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL (1)       : Daya Tarik Bercerita
  - ARTIKEL (2)       : Mengapa Bercerita Itu Penting?
  - BAHAN MENGAJAR    : Anak-Anak Terang
  - WARNET PENA       : e-Bible Teacher
  - STOP PRESS        : 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa
  - DARI MEJA REDAKSI : Situs GEMA: Gudangnya Musik dan Audio
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam dalam kasih Kristus,

  Selain benyanyi, berdoa, dan memberikan persembahan syukur, kegiatan
  lain yang ada dalam sekolah minggu adalah mendengarkan firman Tuhan.
  Sesi inilah yang menjadi inti kegiatan sekolah minggu. Sebab pada
  sesi inilah kebenaran firman Tuhan disampaikan kepada anak-anak.
  Dengan demikian, sesi ini menjadi vital, meski kegiatan menyanyi dan
  menyampaikan persembahan syukur tak kalah pentingnya.

  Namun, untuk menolong anak layan memahami sebuah cerita, seorang
  pelayan atau GSM perlu mengemas firman Tuhan itu dalam sebuah
  cerita. Mengapa? Bersama-sama kita akan melihat pentingnya bercerita
  dalam sajian edisi ini.

  Selamat melayani!

  Redaksi tamu e-BinaAnak,
  Christiana Ratri Yuliani


    TUHAN telah membuat segala kebenaran kita menjadi nyata; marilah
  kita ceritakan di Sion perbuatan TUHAN, Allah kita! (Yeremia 51:10)
             <http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yeremia+51:10 >


                          o/ ARTIKEL o/

                        DAYA TARIK BERCERITA
                        ====================

  Bila seseorang berkata: "Saya mau bercerita kepadamu" atau "Pada
  zaman dahulu", kita langsung merasa tertarik, ada sesuatu yang
  menarik perhatian kita. Bila kata-kata ini diungkapkan dalam acara
  formal, kita melihat orang-orang menjadi santai dan kita bisa
  merasakan adanya suatu harapan. Seperti yang dikatakan oleh J.R.R.
  Tolkien, bahwa suatu cerita bisa "... membuat anak atau orang yang
  mendengarnya ... menahan nafas, jantungnya berdebar-debar ...". Ini
  memang benar, tetapi mengapa? Bagaimana kita bisa menjelaskan
  respons ini?

  Cerita merupakan bahasa Injil
  -----------------------------
  Meskipun hampir semua kitab di Alkitab, mulai dari Kejadian sampai
  Wahyu, diisi dengan narasi dan cerita, Yesuslah yang menjadikan
  bentuk narasi dan cerita itu menjadi sempurna. Melalui gambaran yang
  jelas mengenai biji, mutiara, dan pekerja yang malas, Yesus membantu
  kita membayangkan kerajaan Allah. Melalui perumpamaan anak yang
  hilang dan hamba yang tidak jujur, Ia mengundang kita untuk
  menggambarkan orang tua yang mulia dan yang penuh kasih. Sebenarnya
  tidak ada perkataan Yesus yang berbentuk pelajaran, sebaliknya
  setiap kata yang ada dalam Injil disampaikan dalam bentuk metafora
  (ungkapan), perumpamaan, atau peribahasa.

  Selanjutnya, dalam cerita itu, kita menjadi lebih dekat dengan
  bahasa Injil daripada literatur atau bentuk-bentuk komunikasi oral
  lainnya. Diceritakan bahwa kita tahu Allah terlibat dalam dunia kita
  dan dalam pertobatan kita. Orang-orang Kristen mendapatkan daya
  tarik dari cerita karena cerita merupakan bahasa pertobatan, bahasa
  kasih Allah, bahasa Yesus. Bahkan mungkin benar seperti yang telah
  dikatakan Elie Wiesel, "Allah menciptakan manusia karena Ia
  senang bercerita."

  Cerita merupakan bahasa yang hidup
  ----------------------------------
  Sayang, sebagian besar cerita yang kita dengar terasa membosankan
  dan tidak berguna, sebaliknya membuat cerita adalah hal yang paling
  menyenangkan. Di gereja, kita mendengarkan pelajaran-pelajaran yang
  pada umumnya bersifat abstrak. Khotbah-khotbah yang penuh dengan
  ide-ide, ruang-ruang kelas yang disesuaikan dengan konsepnya,
  demikian pula dengan pemimpin-pemimpin gereja, orang awam, maupun
  pendeta tampaknya terpikat dengan doktrin dan pikiran-pikiran yang
  jauh dari kehidupan kita.

  Sallie TeSelle menulis bahwa di mana "... teologi menjadi terlalu
  abstrak, konseptual, dan sistematik, maka teologi itu memisahkan
  pikiran dan hidup, kepercayaan dan praktik, kata-kata dan
  perwujudannya, menjadikannya lebih sulit, bila tidak, tidak mungkin
  bagi kita untuk percaya pada hati kita apa yang kita akui melalui
  bibir kita."

  Ada jarak antara pendengar dan bahasa abstrak yang tidak terdapat
  dalam dunia cerita. Hidup kita merupakan suatu cerita, dan tentu
  saja setiap cerita yang baik adalah cerita tentang kita. Hidup
  digambar dalam cerita itu karena dengan sedikit usaha saja kita bisa
  menempatkan diri kita di tengah-tengah drama itu.

  Tidak seperti pemikiran yang abstrak, cerita merupakan bahasa yang
  hidup. Cerita itu nyata. Cerita itu konkret. Cerita itu dibuat dari
  bahan yang sama yang membentuk hidup kita. Meskipun kita berjuang
  mendapatkan arti dari suatu pemikiran yang abstrak, kita memahami
  ceritanya.

  Sebagai suatu jenis bahasa gambar, cerita membantu kita melihat,
  membantu kita memahami, bahkan saat kita tidak ingin melihat.
  Melalui perumpamaan pula, Yesus menjelaskan konsep yang salah dari
  musuh-musuh-Nya. Melalui cerita dan perumpamaan para nabi, para ahli
  mata Israel meluruskan kerusakan pandangan umat Allah ini, membantu
  mereka melihat hubungan antara iman dan keadilan. Nathan, salah satu
  dokter itu, adalah penasihat pribadi Raja Daud.

  Pada saat Batsyeba, istri Uria, hamil karena perbuatannya bersama
  dengan Daud, Raja menyuruh Uria kembali pulang dari medan
  pertempuran untuk menjeguk istrinya. Uria menolak menikmati
  kenyamanan yang ia dapatkan di rumahnya pada saat pasukannya masih
  berjuang di medan perang. Uria menolak untuk tidur dengan istrinya.
  Dalam keputusasaannya, Daud mengembalikan Uria ke medan perang dan
  menempatkannya di barisan terdepan dengan harapan ia akan mati.
  Setelah masa berkabung selesai, Daud menikahi Batsyeba yang telah
  menjadi janda.

  Segera setelah Batsyeba melahirkan anaknya, Nathan secara tak
  terduga muncul di istana. (Ia adalah seorang dokter yang menjadikan
  seisi rumah itu bertobat.) "Aku ingin bercerita kepadamu," katanya.
  "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain
  miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu
  sapi; si miskin tidak memunyai apa-apa, selain dari seekor anak
  domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba
  itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya. Pada
  suatu waktu, orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang
  mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk
  memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia
  mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu dan memasaknya
  bagi orang yang datang kepadanya itu."

  Daud menjadi marah. "Demi Tuhan yang hidup: orang yang melakukan itu
  harus dihukum mati."

  Nathan menunjuk kepada Daud dan berkata, "Kamulah orang itu!"

  Meskipun Daud adalah seorang yang besar dan baik hati, dan juga
  seorang raja yang baik, hari itu ia belajar tentang kekuatan yang
  besar dalam menipu diri. Ia telah meyakinkan dirinya sendiri bahwa
  raja adalah kebal hukum. Nathan mengeluarkan dia dari ilusinya dan
  membantunya untuk melihat kenyataan. Dia melakukanya dengan
  menggunakan sebuah cerita.

  Cerita memberi sukacita
  -----------------------

  Mungkin daya tarik yang paling besar dan yang paling jelas terlihat
  dalam bercerita adalah bahwa bercerita itu pada umumnya merupakan
  pengalaman yang menyenangkan. Hampir semua cerita yang disampaikan
  dengan baik akan membuat pendengarnya senang. Apakah ini karena
  kebanyakan cerita berakhir dengan kehidupan orang yang "bahagia
  selamanya?" Apakah ini karena seperti yang telah dikatakan oleh
  J.R.R Tolkien, bahwa cerita dan dongeng pada umumnya menyangkali
  kekalahan universal dan memberi kita kebahagiaan tertinggi yang
  palsu? Apakah ini karena cerita yang baik membiarkan kita
  menggunakan kekuatan fantasi kekanak-kanakan kita dan menjauhi dunia
  di mana kita hidup sekarang ini? Apakah ini karena cerita
  berhubungan dengan misteri dan kekaguman sesaat di mana orang-orang
  praktikal mengaguminya dengan menyingkirkan alasan yang ada. Putri
  hidup kembali karena untuk pertama kalinya dicium oleh kekasihnya;
  pekerja yang dibayar pada petang hari menerima upah yang sama dengan
  mereka yang bekerja sepanjang hari dan seorang penjahit yang kurus.
  Ada karunia yang aneh dan ajaib yang bekerja dalam dunia cerita, dan
  karunia ini bahkan cukup memberi alasan untuk berharap bagi alasan
  orang yang paling tidak menyukai cerita sekalipun.

  Mungkin, semua alasan itu karena kita memandangnya sebagai seni
  dalam bercerita. Pada saat kita mendengar suatu cerita dan kita
  memahami cerita itu, cerita itu menjadi menyenangkan bagi kita;
  menimbulkan pengharapan. Dalam dunia yang dibuat gelap oleh karena
  ketakutan, mungkin cukup beralasan bila kita mulai berbicara melalui
  cerita. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku        : Speaking in Stories
  Judul asli artikel: The Appeal of Storytelling; Resources for
                      Christian Storytellers
  Penulis           : William R. White
  Penerbit          : Augsburg Publishing House, Minneapolis 1982
  Halaman           : 11 -- 14


                           o/ ARTIKEL o/

                    MENGAPA BERCERITA ITU PENTING?
                    ==============================

  Ada banyak alasan untuk bercerita, dan kita perlu menghilangkan
  anggapan seolah-olah bercerita itu hanya sebagai kegiatan anak-anak.
  Secara tradisional, hal itu belum pernah terjadi.

  1. Cerita-cerita menegaskan identitas kelompok. Mereka memenuhi
     kebutuhan untuk mengetahui dan merasakan keberadaan kita sebagai
     bagian dari suatu keluarga, bersatu melawan kesepian dan kerasnya
     kehidupan.
  2. Cerita membantu untuk menjawab pertanyaan fundamental kehidupan:
     Siapakah saya? Di mana Tuhan berada? Mengapa saya berada di sini?
     Bagaimana saya bisa menyesuaikan diri dengan dunia ini? Kapan
     keberhasilan datang? Apa yang terjadi sesudah saya meninggal
     nanti?
  3. Cerita mengobarkan emosi dan membantu untuk mengungkapkan
     perasaan.
  4. Cerita membantu kita memahami dunia dan membuka mata kita
     terhadap ide-ide baru dari dunia luar.
  5. Cerita bisa memperjelas aturan-aturan dalam suatu kelompok
     masyarakat dan membantu anggota masyarakat dalam bersosialisasi.
  6. Cerita memunyai tempat yang penting, setara dengan makanan,
     minuman, air, udara, cinta, harapan, dan kepercayaan. Sungguh,
     orang dewasa sangat memerlukan cerita untuk mengungkapkan
     kesedihan, kebanggaan, kekhawatiran, dan ketakutan mereka.
  7. Cerita memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit karena ia
     menghilangkan segala prasangka dan kebencian.
  8. Cerita memengaruhi cara berpikir.
  9  Cerita membantu pendengar untuk memahami siapa si penutur cerita
     karena sesungguhnya mereka mengungkapkan jati diri mereka sendiri
     dengan bercerita.
  10. Cerita membantu pendengar seakan-akan merasa selalu dijaga oleh
      penutur cerita sebagai bagian dari kelompok atau keluarga.
  11. Cerita menghibur kita dan bisa juga menjadi sarana untuk
      belajar.
  12. Cerita memungkinkan segala kesusahan atau hal yang tabu dapat
      diekspresikan oleh para penutur cerita.
  13. Cerita merangsang pikiran, imajinasi, percakapan, pemecahan, dan
      tindakan.
  14. Jika dikisahkan dengan penuh perasaan, suatu cerita  bisa
      meninggalkan kesan yang mendalam bagi pendengarnya dalam waktu
      yang lama.
  15. Cerita mendorong pendengar untuk terlibat di dalamnya dan
      menjadi bagian dari cerita itu.
  16. Cerita mengizinkan pendengarnya untuk mau mengakui dan
      mengekspresikan emosi mereka dengan aman dalam suatu kelompok.
  17. Cerita adalah sarana untuk menyampaikan informasi.
  18. Cerita membantu kita untuk mengenali situasi orang lain dan mau
      peduli, serta berempati dengan mereka.
  19. Cerita dapat digunakan untuk menyiapkan orang dalam menghadapi
      suatu peristiwa yang sulit atau tantangan hidup, misalnya
      migrasi, perang, penyakit, dan kematian. Serta secara efektif
      memperbaiki mental, fisik, dan kemampuan untuk menguasai emosi.
  20. Cerita memberikan kesenangan.
  21. Cerita memungkinkan si pencerita makin percaya diri dan memiliki
      perasaan puas karena sudah memberikan yang terbaik bagi para
      pendengarnya, apalagi kalau dikisahkan di hadapan banyak orang.

  Cerita Biblis
  -------------
  1. Cerita dalam Kitab Suci menunjukkan bagaimana Tuhan berkarya
     dalam kehidupan manusia dan akibat dari keterlibatan Tuhan
     tersebut.
  2. Cerita dalam Kitab Suci memungkinkan kita untuk menguji kehidupan
     kita sendiri dan menghubungkannya dengan tokoh-tokoh yang ada
     dalam cerita tersebut.
  3. Cerita dalam Kitab Suci menunjuk pada Tuhan.
  4. Cerita dalam Kitab Suci membantu kita untuk memahami kehidupan
     abadi dengan suatu cara yang khas, hal yang tidak bisa ditemukan
     dalam jenis cerita yang lain.
  5. Cerita dalam Kitab Suci dapat menyentuh jiwa kita dan mendorong
     perubahan dan pertumbuhan.
  6. Cerita dalam Kitab Suci menyampaikan kebenaran biblis.
  7. Cerita dalam Kitab Suci membantu memperdalam iman kepercayaan
     kita kepada Tuhan yang menguasai dunia ini.
  8. Cerita dalam Kitab Suci menawarkan harapan akan keselamatan.
  9. Cerita dalam Kitab Suci mendorong kita untuk selalu memuji dan
     memuliakan Tuhan.
  10. Cerita dalam Kitab Suci meningkatkan semangat doa.
  11. Cerita dalam Kitab Suci itu memiliki kekuatan karena berasal
      dari Tuhan sendiri.
  12. Cerita dalam Kitab Suci selalu mengundang respons kita.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku   : Gaya Bercerita Yang Efektif
  Judul artikel: Mengapa Bercerita Itu Penting
  Penulis      : Ruth Alliston
  Penerbit     : Prestasi Pustaka Kasih, Jakarta 2005
  Halaman      : 1 -- 4


                        o/ BAHAN MENGAJAR o/

                           ANAK-ANAK TERANG
                           ================

  Bahan Alkitab: Efesus 5:1-2, 8-21
  Tujuan Khusus: Anak dapat:
                 - menjelaskan bahwa dari Alkitab, kita mengetahui hal
                   yang dikehendaki Allah;
                 - menjelaskan yang dimaksudkan dengan "ANAK-ANAK
                   TERANG";
                 - menyatakan bahwa sebagai anak Allah, ia juga ingin
                   menjadi anak terang.

  Materi Pelajaran
  ----------------
  - Untuk Guru

    a. Penjelasan bahan Alkitab
       Surat Efesus ditulis pada saat pemberitaan Injil kepada orang
       bukan Yahudi berkembang, dan gereja dipenuhi oleh golongan ini.
       Pada zaman itu, moral masyarakat sering bertentangan dengan
       ajaran Kristen. Dan untuk itu, orang-orang Kristen
       diperingatkan (ayat 11,15-18).

       Rasul Paulus mengingatkan mereka bahwa dahulu mereka pun hidup
       dalam kegelapan, yakni hidup dalam dosa. Namun sekarang, mereka
       adalah terang di dalam Tuhan. Maksudnya, orang-orang yang
       diampuni dosanya dan diselamatkan oleh pengorbanan Kristus,
       serta hidup sebagai anak-anak Allah, yang taat pada firman-Nya
       (ayat 8-9,2; bandingkan 1Petrus 2:9). Istilah "anak-anak
       terang" dipakai oleh mereka yang percaya dan taat pada Yesus
       Kristus terang dunia. Mereka yang adalah pelaku firman Allah
       dan mengasihi Dia, sebab Allah adalah sumber terang (bandingkan
       Yohanes 8:12a; Mazmur 27:1; Mazmur 36:10; Yesaya 2:5; Matius
       5:14a).

       Sebaliknya perbuatan dosa, yakni hal-hal yang bertentangan
       dengan kehendak Allah disebut kegelapan. Sebagai anak-anak
       Allah, orang Kristen harus memancarkan terang Allah yang telah
       nyata dalam Yesus Kristus. Dia yang telah mengalahkan
       kegelapan. Orang Kristen diajak untuk bangun, bangkit, dan
       keluar dari hidup kegelapan karena terang Kristus bercahaya
       atas kita (ayat 14).

    b. Catatan untuk Guru
       Guru dapat memberikan pengertian tentang anak-anak terang,
       yakni mereka yang melaksanakan firman Allah sebab Allah adalah
       sumber terang itu dan terang Allah telah nyata dalam Yesus
       Kristus. Jadi sebagai anak-anak Allah, kita pun harus menjadi
       anak-anak terang.

    c. Alat Peraga
       Buatlah gambar yang sederhana dan besar, yang menggambarkan
       YESUS KRISTUS TERANG DUNIA. Dan anak-anak sebagai anak-anak
       kekasih Allah yang harus menjadi anak-anak terang. Kemudian
       siapkan potongan-potongan kertas bertuliskan sifat-sifat atau
       perbuatan-perbuatan tertentu.

       Anak-anak kemudian harus memilih kertas yang bertuliskan
       perbuatan itu. Setelah mengetahui isi potongan kertas itu, anak
       menentukan di bawah gambar mana tulisan itu akan ditempelkan;
       kotak Yesus Kristus atau kotak anak-anak.

       Cara menempelkannya dikerjakan sendiri. Guru membetulkan bila
       salah. Pada kertas-kertas yang akan ditempel, dapat juga
       digambarkan suatu perbuatan, misalnya gambar anak bermain
       dengan kawannya, menolong ibu, dsb.. Tujuan yang utama adalah
       agar anak mengerti apa artinya menjadi anak-anak terang dan apa
       yang ia harus lakukan. Dan ia hanya dapat berhasil bila ia
       menerima terang Allah dalam Yesus Kristus.

    d. Aktivitas
       Anak-anak menempelkan potongan kertas dengan tulisan (gambar)
       sifat-sifat atau perbuatan pada gambar yang cocok.

    e. Evaluasi melalui pertanyaan-pertanyaan
       1. Siapakah sumber terang itu? (ALLAH)
       2. Siapakah yang disebut terang dunia (Yesus Kristus, orang
          Kristen)
       3. Sebutkan sifat-sifat apa dan perbuatan-perbuatan apa yang
          kita lakukan sebagai anak-anak terang (misalnya, mengasihi
          teman, membantu ibu, rajin belajar, membaca firman Tuhan,
          berdoa, dan sebagainya).

  - Untuk Murid
    Cerita
    ------
    Siapa dapat menyebutkan kembali isi dari ayat hafalan minggu
    lalu ...? Ya, firman Allah itu adalah terang. Hari ini kita akan
    mendengar tentang anak-anak terang.

    Dani berjalan sendiri. Kawan-kawannya semua menuju sekolah, tetapi
    Dani ..., Ia memakai seragam sekolah, membawa tas sekolah, tetapi
    tidak menuju ke sekolah. "Hei Dan, mau ke mana kau? Apa sudah lupa
    jalan ke sekolah?" seru Tino. "Ayo cepat," kata Rino, "nanti kita
    terlambat." Dani menaruh jari telunjuk pada mulutnya, "Sst, aku
    mau bolos, yuk ikut aku mancing ikan, daripada kalian terlambat,"
    "Jangan Dan, itu tidak baik, ayo cepat ke sekolah" kata Tino
    sambil berlari-lari mengikuti Roni. Dani tetap berjalan ke arah
    lain, ke kebun binatang.

    Keesokan harinya, Dani masuk sekolah. "Ke mana kau kemarin?" tanya
    Pak guru. "Aku ..., aku ... sakit, Pak" kata Dani. "Sakit?"
    seru Pak guru. "Tetapi saya melihatmu di jalan kemarin. Kau harus
    tinggal sesudah sekolah usai dan besok orang tuamu harus datang ke
    sekolah," lanjut Pak guru.

    Pada waktu istirahat, Tino dan Rino menghampiri Dani, "Kenapa sih,
    kamu bolos kemarin?" tanya Roni. "Aku tak membuat PR," kata Dani.
    "Aku tak bisa mengerjakan soalnya," tambahnya. "Mengapa kau tak
    meminta tolong kami?" kata Tino. Dani diam dan malu. "Mari belajar
    bersama-sama kami, kalau ada yang tidak jelas, kita bisa saling
    menolong," kata Roni. Wajah Dani berseri. "Kalian betul mau
    belajar bersamaku?" Kedua kawannya mengangguk.

    Dani senang sebab kini ia memunyai teman belajar. Sejak itu, Dani
    rajin belajar dan ke sekolah. Untung ada Roni dan Tino yang adalah
    anak-anak terang. Mereka tidak terpengaruh oleh Dani, tetapi
    membantunya, agar Dani menjadi anak yang baik. Mereka mau menjadi
    anak-anak terang sebab mereka adalah anak-anak Allah. Mereka
    percaya pada Kristus Terang Dunia itu. Yesus pun meminta mereka
    menjadi terang dunia.

    Kita dapat membacanya dalam Efesus 5:1-2, 8-12, kemudian
    baca juga Yohanes 8:12, Matius 5:14a, dan Mazmur 27:1. Sekarang
    coba perhatikan gambar ini (perlihatkan alat peraga dan mulailah
    dengan aktivitas)

  - Susunan Acara
    Susunlah acara dengan memerhatikan lagu-lagu khusus untuk
    dinyanyikan sesudah cerita dan aktivitas.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku: Pedoman Sekolah Minggu
  Penulis   : tidak dicantumkan
  Penerbit  : BPK Gunung Mulia, Jakarta 1992
  Halaman   : 21 -- 38


                         o/ WARNET PENA o/

                           E-BIBLE TEACHER
                           ===============
                http://www.ebibleteacher.com/children/

  Tujuan guru sekolah minggu dalam pelayanannya adalah membawa
  anak-anak layannya kepada Juru Selamat, serta untuk menjadi
  pelaku-pelaku firman-Nya. Sebagai pelengkap pelayanan kepada
  anak-anak sekolah minggu Anda, situs e-Bible Teacher, khususnya
  bagian Sunday School Source, dapat menjadi salah satu rujukan bagi
  Anda. Berbagai sajian berupa pelajaran-pelajaran Alkitab, bahan
  mengajar dan permainan, lagu-lagu, tips mengajar, kertas kerja, dan
  materi lainnya tersedia di situs ini. Bahkan jika Anda ingin membuat
  sendiri kurikulum sekolah minggu, bermacam ide dapat ditemukan dalam
  situs ini. Bahan-bahan dalam situs ini juga sering diperbarui
  sehingga menjadi nilai tambah tersendiri bagi situs ini. Anda juga
  dapat berlangganan publikasi yang ada dan mengontak redaksi untuk
  mengirim pertanyaan-pertanyaan Anda. Selamat berkunjung.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Nama publikasi: ICW Edisi 1090/September/2007
  Penulis       : Puji Arya Yanti
  Alamat URL    : http://www.sabda.org/publikasi/icw/1090/
  
  
                         o/ STOP PRESS o/
                 
                  40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA
                  ==================================
                      
  Dengan mendekatnya bulan puasa, hati kita diketuk untuk mengingat
  mereka yang belum mengenal kasih Tuhan. Adakah Anda tergerak untuk
  berdoa bersama-sama menjelang dan selama bulan Ramadhan ini? Bahan
  pokok doa yang disebut ",40 Hari Mengasihi Bangsa Dalam Doa", telah
  kami persiapkan untuk Anda yang terbeban berdoa. Silakan
  menghubungi kami untuk mendapatkan bahan pokok doa ini lewat e-mail.
  Anda juga bisa mendaftarkan teman-teman Anda supaya mereka pun bisa
  berdoa dengan memakai bahan doa ini. Kirimkan surat Anda ke:

  ==> < doa(at)sabda.org >

  Mengirimkan bahan ",40 Hari Doa" menjelang dan selama bulan Ramadhan
  secara elektronik telah menjadi tradisi tahunan yang dikerjakan
  oleh Yayasan Lembaga SABDA dengan bekerja sama dengan pelayanan ",40
  Hari Doa". Untuk tahun 2007, 40 hari doa akan dilakukan tanggal 3
  September - 12 Oktober 2007.

  ------------------------- potong di sini --------------------------
  Bagi Anda yang berminat untuk mendapatkan versi kertasnya, silakan
  menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa
               P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560
               Email  : < a40hdbb(at)yahoo.com >

  Harap permohonan pengiriman buku mencantumkan:
  Nama jelas       :
  Alamat lengkap   :
  Kota dan kode pos:
  Propinsi         :
  Nama lembaga     :
  No telp./HP      :
  E-mail           :

  ------------------------- potong di sini --------------------------

  Marilah kita berpuasa dan berdoa bersama untuk Indonesia. Biarlah
  tangan Tuhan yang penuh kuasa itu menolong dan menggugah hati nurani
  para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan
  bangsa kita dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan.
  Selamat menjadi "penggerak doa" di tempat di mana Anda berada dan
  biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa
  Indonesia.


                      o/ DARI MEJA REDAKSI o/

               SITUS GEMA: GUDANGNYA MUSIK DAN AUDIO
               =====================================

  Kalau Anda termasuk penikmat musik atau yang memiliki hobi seputar
  audio dan musik rohani, kehadiran situs GEMA (Gudang Elektronik
  Musik dan Audio) ini bisa menjadi sebuah alternatif menarik bagi
  Anda. Situs ini menyediakan berbagai macam artikel tentang musik dan
  audio, lirik lagu rohani, tips-tips menarik, artikel seputar
  teknologi musik dan audio, dan masih banyak lagi yang bisa Anda
  dapatkan. Tidak hanya itu, disediakan juga fasilitas pengunduhan
  (download) yang bisa Anda manfaatkan untuk menngunduh berbagai macam
  peranti lunak (software) audio, MP3/MIDI rohani dari dalam maupun
  luar negeri, sampai nada dering lagu rohani yang semuanya bisa Anda
  dapatkan secara gratis.

  Untuk menambah interaktivitas antarpengguna, disediakan fasilitas
  berkirim komentar yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan
  pendapat tentang artikel-artikel yang ditampilkan. Ayo, jadikan
  situs GEMA ini menjadi gudangnya musik dan audio Anda, terlebih
  dalam memperlengkapi pelayan musik dan pelayanan lain yang
  memanfaatkan media audio. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan Anda
  kunjungi alamat berikut.

  ==> http://gema.sabda.org/
  
  
                        o/ MUTIARA GURU o/

     Sampaikan kepada anak layan Anda tentang sifat-sifat Allah
                       dan kebesaran kasih-Nya.


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pimpinan redaksi: Davida Welni Dana
                Redaksi tamu: Christiana Ratri Yuliani
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org