Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/343

e-BinaAnak edisi 343 (8-8-2007)

Mengenalkan Alkitab kepada Anak

 
______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                           343/Agustus/2007
-----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL          : Mengenalkan Alkitab kepada Anak-Anak
  - TIPS (1)         : Membuat Alkitab Menjadi "Hidup"
  - TIPS (2)         : Lima Menit Membaca Alkitab
  - BAHAN MENGAJAR   : Alkitab Sebagai firman Allah
  - WARNET PENA      : SABDAweb
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam kasih,

  Jika seorang guru sekolah minggu memunyai tanggung jawab untuk
  membawa anak-anak datang kepada Kristus, bagaimana ia melakukannya?
  Tentu saja dimulai dengan mengenalkan Kristus kepada anak layan dan
  sumber yang paling tepat untuk dapat mengenal-Nya adalah Alkitab.

  Alkitab adalah firman Allah. Hal-hal yang ingin diketahui tentang
  Allah, siapa dan apa yang dikerjakan Kristus dapat ditemukan
  jawabannya di sana. Karena Alkitab ditulis orang dewasa, tugas
  pelayan anaklah untuk mengomunikasikan isinya agar dimengerti anak.
  Sehingga anak dapat menjadi pelaku firman-Nya dan dapat
  memperlakukan serta menempatkan Alkitab sebagaimana mestinya dalam
  kehidupannya.

  Mengingat arti penting Alkitab untuk hidup anak-anak, kali ini
  e-BinaAnak menyajikan bahan-bahan yang dapat dipakai para pelayan
  anak sebagai bekal untuk mengenalkan Alkitab kepada anak-anak layan.
  Silakan disimak dan selamat melayani!

  Redaksi tamu e-BinaAnak,
  Puji Arya Yanti

    "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
   mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan
     dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2Timotius 3:16)
           < http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Timotius+3:16 >


                           o/ ARTIKEL o/

                 MENGENALKAN ALKITAB KEPADA ANAK-ANAK
                 ====================================

  Para penginjil Kristen sering kali mengatakan bahwa Alkitab adalah
  kitab yang paling penting yang pernah ditulis. Mereka memercayai
  kitab ini dari "awal sampai akhir", tetapi pada kenyataannya dalam
  kehidupan sehari-hari, pengalaman tidak selalu mendukung iman yang
  diyakini. Minggu pagi, Alkitab dibawa ke gereja dan setelah itu
  dikembalikan ke rak buku dan tidak diambil lagi sampai hari Minggu
  berikutnya. Banyak anak yang tidak melihat orang tuanya membaca dan
  hidup dalam firman Allah. Martha Aycock mengatakan,

    "Sebagian besar pendidik dan ahli teologi setuju bahwa cara yang
    paling efektif bagi anak-anak untuk mulai tahu dan memahami
    kebenaran yang tertulis dalam Alkitab adalah dengan hidup bersama
    orang dewasa yang kehidupannya mencerminkan kebenaran-kebenaran
    ini. Saat mereka melakukan kebenaran-kebenaran ini, anak-anak
    menangkap semangat dalam Kristus jauh sebelum mereka bisa membaca
    atau memahami kata-kata tentang-Nya."

  Berikut adalah beberapa pertimbangan tujuan penting saat menggunakan
  Alkitab bersama anak-anak.
  1. Supaya anak bisa menunjukkan kasih yang terus bertumbuh kepada
     Alkitab.
  2. Supaya anak bisa memahami bahwa Alkitab adalah dasar iman Kristen
     dan kekuasaan mutlak dalam iman dan tingkah laku.
  3. Supaya anak bisa memahami bagaimana kebenaran Alkitab diterapkan
     dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Supaya anak bisa memahami keaslian Alkitab, termasuk persiapan
     dan penyajiannya.
  5. Supaya anak bisa memahami isi, kebiasaan/adat, sejarah, dan
     geografi dari Alkitab.
  6. Supaya anak mau berkomitmen untuk mengingat ayat-ayat dalam
     Alkitab.

  TEMPAT DAN PENTINGNYA ALKITAB DALAM MENGAJAR ANAK-ANAK

  Sebenarnya, apakah yang kita maksud saat kita mengatakan bahwa
  Alkitab adalah buku yang istimewa, bahwa Alkitab sangat penting dan
  harus menempati posisi yang utama dalam pengakuan? Apakah itu
  berarti kita harus memiliki tempat yang khusus untuk menempatkan
  Alkitab di rumah atau di ruang sekolah minggu? Apakah itu berarti
  seseorang harus berhati-hati saat memegang Alkitab? Apakah itu
  berarti seorang guru harus selalu memastikan anak-anak memahami
  bahwa cerita yang dikisahkan dan ayat-ayat yang diajarkan adalah
  diambil dari Alkitab?

  Semua hal di atas mungkin penting, tetapi kita harus membatasinya
  dan mengajarkan kepada anak-anak kita bahwa Alkitab adalah "napas
  Allah", pesan tertulis, yang memberi jawaban kepada kita atas
  pertanyaan-pertanyaan tentang Allah, diri kita sendiri, dan
  kehidupan Kristen. Anak-anak perlu tahu bahwa Alkitab adalah
  kekuasaan tertinggi kita -- suatu kitab yang tak ada kesalahannya
  dalam bahasa aslinya. Alkitab menunjukkan kepada kita jalan untuk
  datang kepada Allah melalui Yesus Kristus, membantu kita mengetahui
  bagaimana hidup dalam kehidupan Kristen, dan memberi kita tuntunan
  untuk membuat keputusan sehari-hari.

  Alasan terbaik bahwa Alkitab adalah penting berasal dari Alkitab itu
  sendiri. "Semua Kitab adalah napas Allah dan sangat berguna untuk
  mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki, dan mendidik dalam
  kebenaran sehingga tiap manusia kepunyaan Allah bisa benar-benar
  dilengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2Tim. 16-17).

  Ayat Alkitab berikut ini memberi alasan kepada kita mengapa kita
  perlu mengajarkan Alkitab.

    "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
    Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu; Dalam hatiku aku
    menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau; Aku
    ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan
    perintah-perintah-Mu terhadap aku; Untuk selama-lamanya, ya TUHAN,
    firman-Mu tetap teguh di sorga" (Mzm. 119:9,11,19,89).

    "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk
    menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
    pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci" (Rm.
    15:4).

    "Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata
    murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua
    yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa
    Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu
    memperoleh hidup dalam nama-Nya" (Yoh. 20:30-31).

    "Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah
    engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang
    yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil
    engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat
    kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada
    Kristus Yesus" (2Tim. 3:14-15).

  Surat 2Tim. 3:14 merupakan kunci pemahaman kita tentang tugas yang
  kita emban saat mengajarkan Alkitab kepada anak-anak. Meskipun
  Alkitab ditulis oleh orang dewasa, kita sebagai orang dewasa
  memiliki tanggung jawab untuk melatih anak-anak kita sesuai dengan
  rencana Allah, dan ini terutama harus terjadi di rumah.

  MENGHUBUNGKAN ALKITAB DENGAN KEHIDUPAN

  Seorang guru sekolah minggu yang baik dan yang saya kenal, selalu
  mencoba sesuatu yang baru dan kreatif terhadap murid-murid kelas
  lima yang diajarnya. Murid-muridnya bisa menceritakan beberapa ayat
  tentang doa, termasuk: "Berdoalah selalu dengan seluruh doa dan
  permohonan", "Manusia harus selalu berdoa", "Doakan sesamamu".
  Tetapi ia tidak pernah bisa menyuruh murid-muridnya untuk memimpin
  doa.

  Ia kemudian menetapkan tujuan yang berhubungan dengan perilaku di
  kelasnya dalam semester ini, setiap anak akan belajar berdoa secara
  lisan. Kemudian ia menyusun cara untuk mencapai tujuannya itu.
  Minggu berikutnya, saat anak-anak masuk ke kelas, ia membawa kursi
  tambahan dan menempatkannya di lingkaran tempat duduk. Ia
  mengatakan kepada murid-muridnya bahwa Yesus sedang duduk di kursi
  itu meskipun Ia tidak bisa dilihat oleh mata manusia dan ia ingin
  setiap anak mengatakan sesuatu kepada Yesus seolah-olah Yesus
  benar-benar ada. Perlahan-lahan, dengan kaku, setiap anak mulai
  mengatakan sesuatu. Seorang anak, yang berusaha keras untuk tidak
  terlibat, mengatakan, "Aku cinta Yesus." Sungguh luar biasa! Selama
  semester itu, guru ini melihat tujuannya tercapai dan murid-muridnya
  mulai melihat bagaimana Alkitab berhubungan dengan kehidupan pribadi
  mereka. Mereka mulai memahami bahwa Tuhan ada bersama mereka dan
  mereka bisa berbicara dengan-Nya tentang apa saja dan semudah mereka
  berbicara dengan guru atau teman-teman mereka.

  Suatu malam, anak kami yang berusia 9 tahun berkata bahwa ia takut
  tertidur. Beberapa hari kemudian, kami membaca kitab Mazmur, "Dengan
  tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya
  Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mzm.
  4:8). Julie menatap saya, tersenyum, dan berkata, "Saya tidak tahu
  Alkitab mengatakan hal itu." Ia menemukan bahwa Alkitab memunyai
  sesuatu yang harus dikatakan saat ia menghadapi suatu masalah.

  Saat kita mulai melihat perubahan dalam kehidupan murid-murid kita
  sebagai hasil dari cerita Alkitab, pemahaman Alkitab, dan ayat
  hafalan, maka kita mulai mencapai tujuan kita. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku        : Childhood Education in the Church
  Judul artikel asli: Using the Bible with Children
  Penulis artikel   : Elizabeth Gangel
  Penerbit          : Moody Press, Chicago 1986
  Halaman           : 381 -- 383 dan 393


                            o/ TIPS (1) o/

                     MEMBUAT ALKITAB MENJADI "HIDUP"
                     ===============================

  Apakah mata murid-murid Anda tidak tertuju kepada Alkitab saat sesi
  pembacaan Alkitab? Apakah anak yang Anda suruh membaca Alkitab,
  membaca Alkitab dengan monoton? Berikut adalah beberapa ide untuk
  membuat sesi pembacaan Alkitab menjadi hidup! Rencana, persiapan,
  dan praktik akan memastikan bahwa Anda memperlakukan Alkitab dengan
  benar, meski dengan cara yang inovatif.

   1. Dasar-Dasar untuk Anak Prasekolah
      ---------------------------------
      Ide pokok: mendorong anak-anak kecil untuk menghormati firman
                 Allah meskipun mereka belum bisa membacanya.

      Guru-guru anak prasekolah harus memegang Alkitab dalam keadaan
      terbuka selama membacakan cerita Alkitab dan menyimpan Alkitab
      di ruang ibadah. Bacakan ayat hafalan harian dari Alkitab untuk
      mereka (bukan hanya dari kartu atau poster) dan tunjuk setiap
      kata seraya Anda membacanya. Mata anak akan mengikuti jari Anda
      dan mereka akan memahami bahwa kata-kata itu benar-benar berasal
      dari Alkitab.

   2. Dengan Memegang Pensil Warna
      ----------------------------
      Ide pokok: karena sesi Alkitab berisi membaca dan belajar,
                 doronglah murid-murid untuk menggarisbawahi frasa
                 atau ayat yang memiliki makna khusus bagi mereka
                 dengan pensil warna.

      Sarankan murid-murid Anda untuk saling berbagi ayat atau frasa
      yang mereka tandai dan mengapa mereka menganggapnya penting.
      Kegiatan seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin dalam sesi
      pelajaran Alkitab dan membantu murid-murid untuk memikirkan
      dengan cermat apa yang mereka baca. (Atau murid-murid dapat
      menggarisbawahi ayat hafalan mingguan di Alkitab mereka sendiri.
      Mereka akan lebih mudah untuk kembali membaca ayat itu.)
      Pastikan Anda telah menanamkan kesan pentingnya menandai Alkitab
      mereka.

   3. Drama
      -----
      Ide pokok: percakapan yang ada dalam Alkitab dapat dibaca oleh
                 beberapa orang sebagai suatu drama.

      Drama dapat dilakukan di depan kelas atau sebagai percakapan
      "spontan" yang dilakukan di tempat duduk masing-masing.
      Percakapan murid-murid Yesus, Yesus berbicara kepada seseorang
      di antara kerumunan orang banyak, atau pertemuan Yusuf dengan
      saudara-saudaranya dapat dipakai sebagai model percakapan.

   4. Menirukan (Mime)
      ----------------
      Ide pokok: konsep atau cerita Alkitab dapat dilakonkan secara
                 bisu seraya cerita itu dibacakan.

      Minta pembaca untuk membacakan bagian Alkitab di belakang layar
      atau rekam bagian Alkitab itu pada sebuah kaset sebelum waktu
      pertunjukan. Orang lain dapat diminta untuk memerankan apa yang
      dibaca itu secara spontan. Atau minta dua atau tiga orang untuk
      bersama-sama mempersiapkan apa yang akan dilakonkan itu terlebih
      dahulu.

   5. Membaca Secara Bergantian (Antiphonal)
      --------------------------------------
      Ide pokok: bagi kelas menjadi dua kelompok untuk membaca Alkitab
                 secara antiphonal -- secara bergantian.

      Gunakan Alkitab yang sama sehingga semua orang membaca bacaan
      yang sama. Umumkan nomor halaman dan referensi Alkitab. Untuk
      mengawali, coba Mazmur 24: kelompok satu membaca ayat pertama,
      kelompok dua membaca ayat kedua, lalu kelompok pertama membaca
      ayat ketiga dan seterusnya. Kelompok yang berdiri dan berhadapan
      satu sama lain membuat pembacaan Alkitab terasa hidup. Ide lain
      untuk membaca Alkitab secara berkelompok adalah dengan membaca
      secara bersama-sama. Atau mendorong pembaca untuk memakai nama
      mereka sendiri pada bagian Alkitab yang dibaca.

   6. Alkitab dalam Banyak Bahasa
      ---------------------------
      Ide pokok: mintalah murid Anda yang dapat berbicara dengan
                 bahasa lain untuk membaca Alkitab bergantian dengan
                 bahasa yang satunya.

      Untuk efek dramatis, minta pembaca untuk membaca semua ayat pada
      saat bersamaan. Kadang-kadang, lakukanlah hal seperti itu,
      mendengar pembacaan Alkitab dalam bahasa yang berbeda akan
      membuat murid-murid Anda berpikir betapa besarnya Allah kita dan
      firman-Nya itu.

   7. Slide Ilustratif
      ----------------
      Ide pokok: saat pasal dalam Alkitab dibaca, pasanglah slide yang
                 mengilustrasikan pasal yang dibaca itu di layar atau
                 di dinding.

      Murid remaja dan orang dewasa yang menggemari fotografi akan
      dengan senang hati mengoperasikan atau memberikan slide.
      Pertimbangkan untuk menggunakan slide yang menampilkan jemaat
      ketika wajah mereka dapat mewakili bagian Alkitab yang dibaca.
      Tema-tema Injil yang mungkin dapat dipakai: penciptaan,
      penyembahan, pujian, sukacita, keluarga, mengasihi sesama,
      melayani sesama, dan mengampuni.

   8. Kaset Alkitab
      -------------
      Ide pokok: minta murid-murid untuk menutup mata mereka saat Anda
                 memutar rekaman Alkitab.

      Untuk kelompok besar atau seluruh jemaat, putar rekaman itu
      melalui sistem yang memungkinkan semua orang dapat mendengarnya.
      Ketika orang-orang menutup mata, mereka akan lebih
      berkonsentrasi. Beberapa rekaman Alkitab yang diperjualbelikan
      telah dibubuhi dengan efek dramatis.

   9. Musik
      -----
      Ide pokok: putar musik yang sesuai sebagai latar belakang saat
                 Alkitab dibaca.

      Nyanyian pujian dapat mengiringi keberhasilan Yesus memasuki
      Yerusalem; musik lembut saat Yesus berdoa, musik penuh keagungan
      untuk Sepuluh Hukum. Sesuaikan musik dengan pesan yang
      disampaikan.

  10. Membaca Layaknya Paduan Suara
      -----------------------------
      Ide pokok: minta dirigen Anda untuk menulis bagian Alkitab
                 sehingga dapat dibaca layaknya paduan suara.

      Gunakan hanya kata-kata yang ada dalam Alkitab, tapi frasa yang
      beragam mungkin dapat diulang sebagai tanda penekanan, seperti
      refrein.

  11. Lagu yang Benar-Benar Diambil dari Alkitab
      ------------------------------------------
      Ide pokok: susun kata-kata dalam Alkitab ke dalam musik yang
                 sudah dikenal.

      Ini adalah cara yang efektif dan menyenangkan untuk menghafal
      Alkitab. Gunakan musik dari lagu atau refrein yang sudah
      dikenal. Ketika Anda mengingat lagu "baru", nyanyikan lagu itu
      di setiap kelas.

      Menggunakan buku nyanyian pujian dengan indeks Alkitab akan
      menunjukkan kepada murid-murid Anda bahwa kidung dan pujian yang
      banyak itu didasarkan pada Alkitab.

  11. Pameran Alkitab
      ---------------
      Ide pokok: menyiapkan pameran Alkitab untuk "Minggu Alkitab".

      Pamerkan beragam terjemahan Alkitab; buka Alkitab-Alkitab itu
      pada bagian yang sama sehingga kemiripan dan perbedaan dapat
      terlihat. Jika memungkinkan, sertakan Alkitab dalam bahasa asing
      dan Alkitab untuk orang buta (Braille). Iklankan beragam Alkitab
      itu kepada murid Anda: Alkitab terbesar dan terkecil, Alkitab
      keluarga yang mengandung nilai sejarah, Alkitab dengan cetakan
      huruf besar, Alkitab "red-letter edition" (edisi sangat
      penting), atau Alkitab yang sudah sangat tua, dll.. Ceritakan
      pameran Anda ini kepada kelas lain atau bahkan kepada seluruh
      jemaat. (t/Dian)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku        : Super Sunday School Source Book
  Judul artikel asli: Making Scripture Come Alive
  Penyunting        : Dave dan Neta Jackson
  Penerbit          : David C. Cook Publishing Co., Ontario 1989
  Halaman           : 95 -- 96


                           o/ TIPS (2) o/

  Karena sebagian besar waktu anak dihabiskan dalam keluarga mereka,
  guru sekolah minggu hendaknya bekerja sama dengan orang tua untuk
  mengenalkan Alkitab kepada anak. Dalam pertemuan dengan orang tua
  atau dalam kunjungan ke rumah anak, kita dapat memberikan
  petunjuk-petunjuk berikut.

                     LIMA MENIT MEMBACA ALKITAB
                     ==========================

  Jadwal anak Anda sehari-hari mungkin terdiri dari mandi, tidur
  siang, dan tidur malam. Tapi pasti selalu masih ada waktu lima menit
  yang kosong untuk membaca Alkitab. Berikut poin-poinnya.

  1. Tentukan waktu membaca Alkitab yang rutin.
     ------------------------------------------
     Cobalah untuk melakukannya pada waktu yang kira-kira sama setiap
     harinya, mungkin setelah sarapan atau sebelum makan malam.

  2. Bacalah cerita-cerita dari Alkitab anak-anak.
     ---------------------------------------------
     Gunakan Alkitab anak-anak atau Alkitab bergambar. Jangan terlalu
     panjang ceritanya, cukup yang singkat saja. Beberapa anak senang
     memegang Alkitab pada saat Anda membacakannya. Menggunakan boneka
     tangan untuk bercerita pasti sangat menyenangkan.

  3. Perkenalkan bahan-bahan cerita lainnya.
     ---------------------------------------
     Buku mewarnai yang berisi cerita Alkitab juga merupakan cara yang
     baik sekali untuk membagikan suatu cerita.

  4. Peragakan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar kita.
     -----------------------------------------------------------
     Apabila di cerita Alkitab tersebut terdapat benda-benda yang
     terdapat di rumah Anda, gunakanlah. Benda pendukung yang dapat
     dilihat membuat sebuah cerita menjadi nyata bagi anak-anak. Jika
     Anda sedang membaca mengenai bahtera Nuh, ambil bantal kursi
     untuk dijadikan bahtera, lalu taruh mainan binatang-binatangan di
     atasnya.

  5. Nyanyikan lagu-lagu yang menyenangkan dan riang.
     ------------------------------------------------
     Anda bisa memulai waktu membaca Alkitab dengan menyanyikan
     lagu-lagu rohani yang bisa Anda dapatkan di toko-toko buku
     Kristen. Melompat-lompalah dan bertepuk tangan.

  6. Berikan ayat untuk dihafalkan.
     ------------------------------
     Pilihlah sebuah ayat dari Alkitab dan hafalkan setiap hari sampai
     anak Anda dapat mengingatnya. Latihlah dengan cara meminta ia
     mengisi rumpang pada ayat itu.

  7. Buatlah doa yang mudah dan ringan bagi anak Anda.
     -------------------------------------------------
     Pada awalnya, Anda harus memberikan contoh doa yang sederhana.
     Seperti, " Terima kasih Tuhan untuk matahari. Terima kasih
     untuk hari ini. Amin." Setelah beberapa saat, tanyakan pada anak
     Anda apakan ada yang ingin ia doakan.

  8. Bersabarlah.
     ------------
     Kadang-kadang, waktu membaca Alkitab harus dipersingkat karena
     anak kita mengantuk atau sedang tidak mood. Tujuannya adalah
     supaya menjaga komitmen untuk tetap mempertahankan rutinitas
     membaca Alkitab yang positif sebanyak mungkin. Hal itu akan
     menjadi bagian dari hari-hari anak Anda yang berkata, "Mari ambil
     waktu untuk bersenang-senang dengan Tuhan!"

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Nama situs: Jawaban.com
  Penulis   : Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://jawaban.com/news/relationship/detail.php?id_news=070716134844


                       o/ BAHAN MENGAJAR o/

                   ALKITAB SEBAGAI FIRMAN ALLAH
                   ============================

  Bahan Alkitab:
  --------------
  Mazmur 119:1-8,105 dan 2Timotius 3:15-17

  Tujuan khusus:
  --------------
  Anak dapat: - menjelaskan arti Alkitab sebagai firman Allah;
              - mengungkapkan kebahagiaan hidup sesuai dengan firman
                Allah;
              - memberikan contoh bahwa firman Allah itu benar-benar
                pelita bagi kakinya dan terang bagi jalannya.

  Ayat hafalan:
  -------------
  "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" (Mazmur
  119:105).

  Materi pelajaran:
  -----------------

  A. Untuk Guru

  1. Penjelasan bahan Alkitab.

  Dalam seluruh Mazmur 119, penulis Mazmur ini mengungkapkan betapa
  pentingnya firman Tuhan. Betapa bahagianya orang-orang yang
  berpegang pada firman Tuhan. Ia merasakan perintah-perintah dan
  petunjuk-petunjuk Tuhan sebagai suatu beban, tetap sebagai sesuatu
  yang dibutuhkan untuk memberi arah yang tepat pada langkah-langkah
  dalam kehidupannya. Hal ini jelas sekali dalam bacaan kita hari ini,
  yakni ayat 1-8 dan 105. Dalam ayat-ayat akhir Mazmur ini terungkap
  pula bahwa kadang-kadang kita pun mungkin melanggar firman Tuhan.
  Sebab itu pemazmur memohon agar Tuhan selalu menyertai dan
  menolongnya supaya tetap berpegang pada firman Tuhan. Tanpa firman
  Tuhan, ia akan sesat dan binasa.

  Surat Paulus kepada Timotius pun mengingatkan Timotius tentang
  pentingnya firman Tuhan itu. Sejak kecil, Timotius telah dididik
  oleh ibunya dan neneknya untuk mempelajari dan menaati firman Tuhan
  (2Tim. 3:15; bandingkan juga 2Tim. 1:5). Dalam ayat 16 dan 17, rasul
  Paulus menulis mengenai manfaatnya firman Allah itu.

  2. Catatan untuk guru.

  Hari ini perlu dijelaskan apa manfaatnya firman Allah bagi kita,
  sehingga anak merasa betapa pentingnya firman Allah dalam hidupnya.
  Kita dapat ulangi kembali cara membaca Alkitab dengan baik dan
  menyuruh anak-anak menjawab pertanyaan dengan bimbingan guru.

  Sebagai bacaan Alkitab, dapat dipergunakan bacaan hari ini, Mazmur
  119:1-8,105 dan 2Timotius 3:15-17.

  3. Alat peraga.

  a. Gambar pelita, lilin, atau lampu yang memberi terang untuk
     kepentingan manusia.
  b. Gambar matahari yang membawa sukacita bagi anak-anak dan
     pertumbuhan tanaman.
  Fungsi alat-alat peraga tersebut adalah untuk menjelaskan betapa
  pentingnya terang dalam hidup kita.

  4. Aktivitas

  a. Bacakan Mazmur 119:105, lalu tanyakan pada anak-anak bagaimana
     perasaan anak-anak kalau suasana terang. Senang atau tidak?
     Kemudian bagikan kertas-kertas kosong pada anak untuk
     menggambarkan benda-benda yang dapat memberi terang. Setelah
     kertas-kertas yang sudah ada gambarnya terkumpul, bertolak dari
     itu, ditambah gambar besar (alat peraga) yang dibuat guru,
     anak-anak dibimbing untuk mengetahui betapa pentingnya terang
     itu.
  b. Sesudah itu anak-anak diajak membaca Alkitab bersama.

  5. Evaluasi

  Pada akhir kebaktian, sebelum nyanyian penutup, evaluasi dilakukan
  dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang intinya adalah mengapa
  firman Allah itu penting bagi kita dan apa gunanya kita membaca
  firman Allah.

  B. Untuk Anak

  Dalam Alkitab, kita dapat membaca tentang Tuhan, dengan demikian
  kita lebih mengenal dan mengasihi-Nya. Dan kita dapat membaca
  tentang perintah-perintah Tuhan, bukan? Jadi kita dapat membaca
  firman Tuhan.

  Mari kita baca Mazmur 119:105 (mulai dengan aktivitas 1). Apa yang
  dikatakan tentang firman Tuhan? (minta salah seorang anak
  membacanya.)

  Apakah kita senang bila keadaan terang? ... Ya, bila ada terang
  tentu lebih menyenangkan daripada gelap.

  Coba dengar cerita ini.

  Enak benar Rino tidur. Ia tidur sekamar dengan Adi, abangnya. Tetapi
  tiba-tiba Rino terbangun dan sekitarnya gelap. Lampu kecil dalam
  kamarnya pun tidak menyala.

  "Bang Adi, Bang Adi, Rino takut. Gelap sekali! Adi terbangun dan ia
  tahu bahwa lampu padam semua. Ia bangkit dan membuka tirai jendela
  dan kamar mulai kelihatan lebih terang oleh sinar bulan.

  "Bagaimana, cukup terang untuk tidur?" tanya abangnya.

  "Terima kasih, Bang," kata Rino. Ia senang dan tertidur pulas lagi
  sampai pagi.

  Nah, coba gambarkan apa saja yang dapat memberi terang (aktivitas 1
  dengan gambar anak-anak dan alat peraga guru, cerita dilanjutkan
  dengan menonjolkan bahwa firman Tuhan itu pelita dan terang bagi
  hidup kita. Jadi firman Allah sangat penting bagi kita. Bila
  dirasakan kurang waktu untuk kegiatan itu, kegiatan menggambar oleh
  anak ditiadakan hanya dipakai alat peraga, yakni gambar pelita dan
  terang).

  Bila firman Tuhan begitu penting, tentu kita mau membacanya setiap
  hari. Baiklah hari ini kita bersama-sama membaca firman Tuhan dengan
  cara yang benar seperti pada minggu lalu.

  Pertama-tama kita membaca dari Perjanjian Lama, yaitu Mzm.
  119:1-8,105 dan kemudian Perjanjian Baru, yaitu dari 2Tim.
  3:15-17 (aktivitas 2; membaca Alkitab dengan baik; sebaiknya guru
  terlebih dahulu mempelajari bacaan Alkitab ini dengan baik, agar
  dapat membimbing anak-anak dalam tanya-jawab).

  Nah, kita telah membaca bagaimana pentingnya firman Tuhan dan apa
  gunanya dalam hidup kita. Coba kita ulangi; Allah telah memberi
  firman-Nya pada kita agar kita seperti terang pada waktu kita
  berjalan, agar kita tidak terlalu menjadi susah karenanya. Firman
  Tuhan perlu dipelajari sejak kecil agar kita sadar akan kesalahan
  kita dan mau memperbaikinya. Dan kita belajar dari firman Tuhan
  untuk melakukan yang baik, yang Tuhan perintahkan.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku: Pedoman Sekolah Minggu (Umur 7-9 Tahun)
              Tahun III Jilid II
  Penerbit  : BPK Gunung Mulia, Jakarta 1992
  Halaman   : 94 -- 97


                         o/ WARNET PENA o/

                               SABDAweb
                               ========
                       http://sabdaweb.sabda.org/

  Untuk mengenalkan dan mengajarkan Alkitab kepada anak, seorang guru
  sekolah minggu tentunya harus terlebih dahulu memiliki pemahaman
  yang baik mengenai firman Tuhan, termasuk menjadi pelaku firman-Nya.
  Untuk melakukan penggalian firman Tuhan yang lebih dalam lagi,
  alat-alat bantu dalam mempelajarinya tentu diperlukan. SABDAweb
  merupakan salah satu media alat bantu guru untuk mempelajari
  Alkitab. Melalui situs ini, selain bisa membaca atau mencari ayat,
  kita juga dapat mempelajari Alkitab dengan alat-alat bantu biblika
  yang ada, seperti Pengantar Kitab, Catatan Ayat, Kamus, Leksikon,
  berbagai versi Alkitab, Peta, dan Konkordansi. Semua alat yang ada
  ditujukan untuk memudahkan kita memahami firman Tuhan dan pada
  akhirnya semua itu dapat kita kenalkan dan ajarkan pada anak-anak
  layan kita.

  Oleh: Redaksi


                         o/ MUTIARA GURU o/

                  Saat kita mulai melihat perubahan
         dalam kehidupan murid-murid kita sebagai hasil dari
         cerita Alkitab, pemahaman Alkitab, dan ayat hafalan,
                maka kita mulai mencapai tujuan kita.
                         - Elizabeth Gangel -


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana
                    Redaksi tamu: Puji Arya Yanti
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org