Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/153

Bio-Kristi edisi 153 (11-11-2015)

Theodore Roosevelt

Buletin Elektronik Bio-Kristi (Biografi Kristiani) Edisi 153/November 2015

Buletin Elektronik Bio-Kristi
Theodore Roosevelt

Edisi 153/November 2015

Salam damai dalam Kristus,

Publikasi Bio-Kristi kali ini akan menampilkan riwayat dari Theodore Roosevelt, presiden Amerika ke-26, yang telah membuktikan diri sebagai negarawan besar. Ia bukan saja berhasil meraih nobel perdamaian, tetapi juga memiliki visi yang besar dan sangat jauh ke depan dalam isu-isu lingkungan hidup dan konservasi alam. Dengan dasar iman yang kuat sebagai seorang Kristen, Roosevelt menyajikan hidupnya sebagai karya yang berguna, tidak saja dalam kehidupan politik dan bernegara, tetapi juga sebagai seorang konservasionis lingkungan, negosiator perdamaian, dan penulis. Mari menyimak dan mengetahui kisah presiden peraih Nobel Perdamaian ini dalam edisi Bio-Kristi bulan November ini.

-Tetapi bukan aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalamku-

N. RisantiPemimpin Redaksi Bio-Kristi,
N. Risanti


RIWAYAT
Theodore Roosevelt (1858 -- 1919)
Dirangkum oleh: N. Risanti

Theodore RooseveltTheodore Roosevelt, atau biasa dipanggil TR, adalah seorang politisi, penulis, ahli alam, penjelajah, konservasionis, prajurit, dan sejarawan yang menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke-26. Selain sebagai negarawan, ia juga menjadi presiden Amerika pertama yang berjasa dalam membentuk perundang-undangan bagi konservasi lingkungan dan kehidupan liar di Amerika. Perannya yang signifikan bagi perdamaian Jepang dan Rusia, pada tahun 1904-1905, membuatnya meraih Nobel Perdamaian di tahun 1906.

Tahun-Tahun Awal

Lahir dari pasangan Theodore Roosevelt, Sr. dan Martha "Mittie" Bulloch Roosevelt, yang merupakan keluarga kaya di kota New York pada tanggal 27 Oktober 1858, Roosevelt tumbuh sebagai anak yang sakit-sakitan karena asma dan penyakit lainnya. Ketika menjadi pemuda, ia banyak melakukan olahraga berat untuk meraih stamina fisik yang prima, serta menyukai olahraga luar yang kemudian menjadi bagian dari karakternya. Pada tahun 1876, ia masuk ke Universitas Harvard, setelah bertahun-tahun menerima pendidikan informal dari bibinya serta beberapa orang pengajar.

Theodore kemudian menikah dengan Alice Hathaway Lee setelah lulus pada tahun 1880. Dalam pernikahan tersebut, ia dikaruniai seorang putri, sebelum istri pertamanya meninggal pada hari Valentine di tahun 1884. Untuk melarikan diri dari kesedihannya, ia kemudian pindah ke wilayah barat, yaitu ke Dakota, dan mengejar minatnya dalam menulis. Ia menikah lagi pada tahun 1886 dengan kekasih masa kecilnya, Edith Kermit Carow, dan kemudian tinggal di Sagamore Hill, dekat Oyster Bay di Long Island, New York. Di sana ia melanjutkan karier sastranya, dan memperoleh empat orang putra serta satu putri dari pernikahan keduanya.

Karier Politik

Tahun 1881, Roosevelt mulai memasuki kehidupan politik sebagai sebagai Majelis Negara bagian New York, di mana ia menjadi pemimpin di antara golongan minoritas Partai Republik, yang menekan pada reformasi sosial melalui peraturan pemerintah. Kemudian, pada tahun, 1889, ia kembali ke dunia politik sebagai reformis dari Partai Republik yang melayani di US Civil Service Commission (Komisi Pelayanan Sipil Amerika Serikat - Red.). Pada tahun 1895, ia menjadi Komisaris Polisi kota New York, lalu menjadi pendukung utama dalam perang melawan Spanyol setelah diangkat menjadi Asisten Sekretaris Angkatan Laut dua tahun kemudian. Roosevelt lalu mengundurkan diri dari pemerintahan untuk bergabung dalam Resimen Relawan Kavaleri AS, yang dikenal sebagai Rough Riders, dan ikut bertempur dalam perang Spanyol-Amerika. Pada tahun 1898, ia memimpin komando atas bukit Kettle dalam pertempuran besar untuk merebut San Juan Hill, dekat kota Santiago, Kuba.

Sebagai pahlawan perang, ia kemudian terpilih sebagai Gubernur New York pada tahun 1898, lalu maju sebagai calon wakil presiden dari Partai Republik pada tahun 1900. Pada tanggal 14 September 1901, Presiden William McKinley ditembak sehingga menjadikan Roosevelt, yang berusia 43 tahun, sebagai presiden termuda dalam sejarah. Setelah terpilih kembali sebagai presiden pada pemilu 1904, ia mempromosikan reformasi sosial dan pemerintahan, yang sering kali mengandalkan kekuasaan eksekutifnya untuk melaksanakan program-program yang ditolak oleh kekuatan konservatif yang mengendalikan kongres. Ia dikenal sebagai "Trust Buster", (seseorang atau lembaga yang dipekerjakan untuk menegakkan undang-undang Antitrust - Red.) karena merevisi Sherman Anti-Trust Act (undang-undang federal yang penting dalam sejarah Antitrust, atau "hukum persaingan", yang disahkan oleh kongres pada tahun 1890 - Red.) untuk memecah beberapa perusahaan terbesar negara, termasuk industri kereta api dan baja.

Prestasi Politik dan Penghargaan Nobel Perdamaian

Roosevelt bertekad untuk membangun sebuah kanal di Panama sehingga setelah membantu Panama untuk meraih kemerdekaan dari Kolombia, Amerika kemudian menciptakan sebuah perjanjian untuk mendapatkan zona kanal sebagai imbalan dari bantuan juta, yang ditambah dengan pembayaran tahunan.

Doktrin Monroe menjadi salah satu kunci utama dari kebijakan luar negeri Amerika pada saat itu, yang menyatakan bahwa belahan bumi barat terlarang bagi perambahan asing. Roosevelt menambahkan Roosevelt Corollary dalam doktrin tersebut, menyatakan bahwa Amerika bertanggung jawab untuk campur tangan dengan paksaan (kekuatan militer - Red.) di Amerika Latin, jika diperlukan, untuk menegakkan Doktrin Monroe. Hal ini adalah bagian dari apa yang dikenal sebagai 'Big stick Diplomacy' (sebuah kebijakan luar negeri dari Roosevelt yang bergaya "berbicara lembut dan membawa tongkat besar" atau bernegosiasi secara lunak, tetapi dengan disertai ancaman dari militer - Red.).

The Treaty of PorthsmouthPada tahun 1904 -- 1905, perang Rusia-Jepang terjadi. Roosevelt berperan sebagai mediator perdamaian antara kedua negara. Pihak-pihak yang terkait sepakat untuk bertemu di Portsmouth, New Hampshire, dan memutuskan akhir konflik dengan pembagian kepulauan Sakhalin, di mana Rusia mengambil bagian utara, dan Jepang mengambil sebelah selatan. Atas usahanya tersebut, Theodore Roosevelt menjadi peraih nobel perdamaian pada tahun 1906.

Peran sebagai Konservasionis dan Periode Pascakepresidenan

Theodore Roosevelt adalah pribadi yang semenjak awal telah mengembangkan minat kepada alam dan hewan. Setelah pensiun pada tahun 1908, ia melakukan perjalanan ke Afrika dan mengumpulkan ribuan spesimen untuk Smithsonian Institute, serta untuk berbagai museum dan kepentingan studi ilmiah. Ia dianggap sebagai salah satu ahli biologi lapangan yang terkemuka pada zamannya, dan merupakan penulis banyak buku dan artikel tentang sejarah alam.

Ketika masih menjabat sebagai presiden, konservasi sumber daya alam Barat menjadi salah satu perhatian utama Roosevelt. Bertindak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Hutan tahun 1891, ia menarik 235 juta hektar hutan publik dari penjualan untuk dijadikan sebagai hutan nasional. Ia juga berjasa dalam usaha reformasi konservasi di wilayah Barat dengan menggunakan Undang-Undang Reklamasi Nasional (UU Newlands) dari tahun 1902, yang pada akhirnya menegakkan kontrol federal atas sumber daya air yang vital di wilayah barat. Lalu, dengan proklamasi presiden pada tahun 1908, ia menyisihkan 800.000 hektar lahan di Arizona sebagai Monumen Nasional Grand Canyon demi melindunginya dari para pengembang.

UU Antiquities tahun 1906 (UU yang membatasi penggunaan lahan publik tertentu yang dimiliki oleh pemerintah federal, ditandatangani oleh Theodore Roosevelt setelah disetujui oleh senat Amerika Serikat - Red.) juga digunakan oleh Roosevelt dalam rangka memperluas kontrol federal atas keajaiban pemandangan barat. Meskipun undang-undang telah diberlakukan untuk melindungi artefak dan pusaka penduduk asli Amerika, Roosevelt juga memperluas penggunaannya untuk melestarikan bangunan bersejarah.

Roosevelt menolak untuk kembali mencalonkan diri pada masa jabatan baru sebagai presiden, menyerahkannya untuk William Howard Taft tahun 1908. Dia kemudian menyesali keputusan tersebut, tetapi gagal untuk menggeser Taft, dengan berjalan di bawah tiket dari Partai Reformasi Banteng Moose.

Setelah Perang Dunia I, Roosevelt siap untuk mencalonkan diri kembali untuk jabatan di Gedung Putih, tetapi pada tanggal 6 Januari 1919, ia meninggal mendadak akibat emboli koroner di rumahnya, Sagamore Hill.

Bersama dengan George Washington, Thomas Jefferson, dan Abraham Lincoln, yang adalah para presiden besar pendahulunya, Theodore Roosevelt dimakamkan di Mount Rushmore Memorial. Atas jasa-jasanya bagi negara, ia dianugerahi beberapa penghargaan dari pemerintah Amerika Serikat, dan namanya diabadikan pada dua kapal Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam dua kali edisi penerbitan perangko, serta pada nama sebuah jalan di kota Chicago.

Sumber bacaan:

  1. Kelly, Martin. "Theodore Roosevelt - Twenty-Sixth President of the United States". Dalam
    http://americanhistory.about.com/od/troosevelt/p/ptroosevelt.htm/
  2. DesertUSA Staff. 2008. "Theodore Roosevelt". Dalam
    http://www.desertusa.com/desert-people/theodore-roosevelt.html
  3. _____. "Theodore Roosevelt". Dalam
    http://en.wikipedia.org/wiki/Theodore_Roosevelt

TAHUKAH ANDA
Iman, Religiositas, dan Karya Literatur Theodore Roosevelt
Dirangkum oleh: N. Risanti

Theodore Roosevelt mungkin adalah presiden Amerika yang paling serius serta paling religius dalam imannya di antara semua presiden Amerika yang lain. Ia datang ke gereja secara teratur, menjadi pengajar sekolah minggu selama berada di Harvard, dan sering menampilkan iman kristennya dalam berbagai pidato, tulisan, maupun tindakannya. Ayat favoritnya adalah Mikha 6:8, yaitu "... Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?".

Berasal dari Gereja Reformasi Belanda, tetapi kemudian menjadi anggota gereja dari denominasi Episcopal, Theodore Roosevelt banyak terlibat dalam publikasi kristiani sesuai dengan minatnya dalam sastra. Ia mengarang dua buku kekristenan, yaitu "Foes of Our Own Household" (Musuh Dalam Rumah Tangga Kita - Red.) -- yang diambil dari Matius 10:36 -- dan "Fear God and Take Your Own Part" (Takutlah akan Tuhan dan Kerjakan Bagian Anda - Red.). Kutipan RooseveltSelain itu, Roosevelt juga pernah menulis sebuah artikel untuk jurnal Wanita, yang berjudul "Nine Reasons Why Men Should Go To Church". (Sembilan Alasan Mengapa Para Pria Harus Pergi ke Gereja - Red.). Tidak seperti para pensiunan presiden lainnya yang memilih posisi pada lembaga atau yayasan besar dan bergengsi, Teddy -- begitu ia sering dijuluki -- malah memilih untuk berkontribusi sebagai editor dari majalah mingguan Kristen kecil "The Outlook" ketika ia sudah meninggalkan jabatannya di Gedung Putih.

Roosevelt adalah seorang yang gigih membela kebebasan beragama dan toleransi, bahkan pada saat kefanatikan dalam berbagai segi diterima dengan luas. Ia pernah mengutuk Rusia karena perlakuan mereka terhadap orang-orang Yahudi, dan menyerukan toleransi dan kesetaraan bagi semua ras, agama, dan kepercayaan. Seorang temannya, sejarawan Henry Adams, menyatakan, "Roosevelt, lebih dari laki-laki lainnya ... menunjukkan kualitas primitif tunggal yang merupakan hal paling utama -- kualitas yang oleh teologi abad pertengahan ditugaskan pada Tuhan -- dia bertindak murni."

Sumber bacaan:

  1. Marschall, Rick. "A True Christian American President". Dalam
    http://www.cbn.com/spirituallife/churchandministry/churchhistory/Theodore_Roosevelt.aspx?option=print
  2. _____. "Theodore Roosevelt". Dalam
    http://en.wikipedia.org/wiki/Theodore_Roosevelt/
  3. _____. "The Religion and Political Views of Theodore Roosevelt". Dalam
    http://hollowverse.com/theodore-roosevelt/

STOP PRESS
Sumber Bahan Natal yang Berkualitas dari SABDA

Natal kian menjelang! Bagaimana persiapan Natal Anda? Apakah Anda membutuhkan sumber bahan-bahan Natal yang bermutu dan alkitabiah? Dengan penuh sukacita, Yayasan Lembaga SABDA mengajak Anda untuk mengunjungi situs Natal Indonesia. Dapatkan berbagai bahan seputar Natal yang akan membawa Anda kembali kepada firman Tuhan, baik Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi Buku Natal, Gambar/Desain Natal, Lagu Natal, dll.. Pastikan Anda tidak melewatkannya!

Jika Anda senang berkomunitas, silakan bergabung dengan komunitas Natal YLSA di Facebook Natal yang menyediakan referensi bahan-bahan seputar Natal, mendiskusikan topik-topik khusus seputar Natal, berbagai informasi Natal, dan sebagainya. Jika ingin mengikuti kelas virtual Natal, Anda dapat bergabung di kelas PESTA dengan mendaftarkan diri ke Admin PESTA. Mari, songsong perayaan hari kedatangan Kristus 2000 tahun yang lalu dengan semakin dekat kepada-Nya.

Situs Natal
Facebook Natal
Jadwal Kelas Virtual Natal PESTA

Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi Bio Kristi.

Twitter Facebook

Redaksi: N. Risanti dan Ayub.
Kontak | Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org