Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/138

Bio-Kristi edisi 138 (26-8-2014)

Edisi Khusus Ulang Tahun Bio-Kristi

                         Buletin Elektronik
                   BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
________________________Edisi 138/Agustus 2014__________________________

Bio-Kristi -- Edisi Khusus Ulang Tahun Bio-Kristi
Edisi 138/Agustus 2014

Mau tidak mau, manusia harus melakukan sebuah estafet keteladanan 
kepada generasi berikutnya jika manusia menginginkan kehidupan mereka 
yang arif dihidupi oleh orang-orang sesudah mereka. Keyakinan, sistem 
nilai, dan standar moral akan lebih efektif diteruskan kepada anak-
anak kita melalui teladan daripada ajaran. Karena itu, menjalani hidup 
dengan baik akan lebih bermanfaat daripada mengajarkan kehidupan 
dengan kata-kata belaka. Setelah selesai membasuh kaki murid-murid-
Nya, Yesus berkata kepada mereka, "sebab Aku telah memberikan suatu 
teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah 
Kuperbuat kepadamu." (Yoh. 13:15) Salah satu cara untuk mendapatkan 
teladan adalah dengan menyimak kehidupan orang-orang percaya. Situs 
Bio-Kristi bersyukur dapat menghadirkan tokoh-tokoh Kristen yang dapat 
dijadikan teladan bagi kita.

Kami bersyukur karena Publikasi Bio-Kristi genap berusia delapan tahun 
pada 25 Agustus kemarin. Kami merasakan penyertaan Tuhan begitu nyata 
pada publikasi ini. Tokoh-tokoh yang kami angkat dalam publikasi ini 
jelas bukan hanya dimaksudkan untuk memberikan teladan bagi para 
pelanggan Bio-Kristi saja, melainkan juga bagi segenap redaksi 
sendiri. Oleh karena itu, pada kesempatan istimewa ini, kami 
menyampaikan dua kesaksian pribadi dari staf aktif Bio-Kristi dan dari 
mantan Pemimpin Redaksi Bio-Kristi. Berkat apa saja yang mereka terima 
dari menyusun edisi demi edisi Bio-Kristi dapat Anda simak dalam kolom 
Kesaksian. Untuk memberikan beberapa referensi bacaan yang dapat 
memberikan keteladanan, kami juga menyertakan daftar kecil tokoh 
inspirasional.

Kami berterima kasih kepada setiap Sahabat Bio-Kristi yang bukan hanya 
telah menjadi pelanggan kami, melainkan juga penyokong kami dalam doa 
maupun hal lainnya. Kiranya pelayanan kami dapat menjadi berkat bagi 
para Sahabat Bio-Kristi semua. Soli Deo Gloria!

Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Berlin B.
< berlin(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org/ >


                               KESAKSIAN

1. Catatan dari Staf Bio-Kristi
Oleh: N. Risanti

Begitu banyak orang percaya memuliakan Allah dalam karya dan kehidupan 
mereka di dunia. Mereka tidak saja memiliki kehidupan dan perjuangan 
iman yang patut diteladani, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi 
kehidupan banyak orang. Reformator, komponis, politikus, sastrawan, 
dokter, misionaris, ilmuwan, penemu, merupakan sebagian profesi dari 
para tokoh yang kehidupannya menjadi berkat dan teladan di sepanjang 
masa. Karya-karya mereka nyata bagi gereja, dan menjadi pelita bagi 
kehidupan banyak orang. Dan, seperti Anda tahu, kisah-kisah mereka 
ditorehkan dalam publikasi Bio-Kristi.

Saya bergabung menjadi staf Bio-Kristi pada bulan Januari 2014 dengan 
penuh rasa syukur. Selain karena suka membaca dan mengetahui kehidupan 
tokoh-tokoh ternama, saya juga mendapat banyak pelajaran dari kisah 
mereka. Sebagai contoh, ketika menulis tentang Johann Sebastian Bach, 
saya jadi mengetahui arti atau istilah-istilah musik yang sebelumnya 
terdengar asing, seperti kantata, konserto, harpsichord, dan 
sebagainya. Lalu, ketika menyusun edisi tentang C.S Lewis, saya jadi 
mengetahui bahwa ia pernah menganut paham ateisme, sebelum akhirnya 
bertobat dan menjadi penulis legendaris yang banyak terinspirasi dari 
firman Tuhan. Kemudian, ketika menerjemahkan bahan-bahan dari tokoh-
tokoh lainnya, pasti ada saja sisi dari kehidupan mereka yang 
menyentuh hati, pikiran, dan perasaan saya, terutama yang berkenaan 
dengan perjuangan iman mereka dalam mengikut Kristus. Dietrich 
Bonhoeffer menjadi salah satu tokoh dalam publikasi Bio-Kristi yang 
paling mengesankan saya, dengan teologinya yang berani dalam menentang 
pemerintahan Nazi demi membela kebenaran dan mereka yang tertindas.

Semua pengalaman di atas, dalam membaca, menulis, menerjemahkan, dan 
mencari bahan untuk edisi-edisi dalam Bio-Kristi, sungguh membuat saya 
merasa diberkati. Saya jadi memahami bahwa setiap tokoh memiliki 
panggilan yang khusus dan unik dalam melayani Tuhan, dengan proses dan 
perjalanan yang berbeda-beda pula. Selain itu, saya juga belajar bahwa 
ketaatan mereka dalam menjalani panggilan itulah yang akhirnya 
membuahkan karya nyata bagi kemanusiaan serta kemuliaan bagi nama 
Tuhan. Bukankah itu yang dituntut Tuhan dari kita?

Sebagai penutup, izinkan saya mengutip puisi dari Dietrich Bonhoeffer 
yang begitu menyentuh hati dan perasaan saya ketika membacanya:

"Di dalam diriku ada kegelapan,
Tetapi bersama-Mu ada terang;
Aku seorang diri, tetapi Engkau tidak meninggalkanku;
Hatiku lemah, tetapi bersama-Mu ada pertolongan;
Aku gelisah, tetapi bersama-Mu ada kedamaian.
Di dalam diriku ada kepahitan, tetapi bersama-Mu ada kesabaran;
Aku tidak dapat memahami jalan-jalan-Mu,
Tetapi Engkau menunjukkan jalan bagiku."
(http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/126/)

Kiranya Tuhan menyentuh hati Anda melalui tokoh-tokoh dalam Bio-Kristi 
seperti yang dilakukan-Nya kepada saya.


2. Ceritaku Selama Menjadi Pemred Bio-Kristi
Oleh: Doni Kukuh

Para sahabat Bio-Kristi yang saya hormati, puji Tuhan pada edisi ini 
saya diberi kesempatan untuk menyampaikan kesaksian tentang pengalaman 
saya selama menjadi pemimpin redaksi (pemred) publikasi yang luar 
biasa ini.

Nama saya Doni Kukuh Mandiri, dan saya pernah berkesempatan menjadi 
pemred Bio-Kristi sejak pertengahan tahun 2012 hingga pertengahan 
tahun 2013. Keterlibatan saya menjadi pemred Bio-Kristi berawal dari 
sebuah tawaran yang diberikan kepada saya oleh pemred lama dan 
pemimpin YLSA untuk menempati posisi baru sebagai pemred Publikasi 
Bio-Kristi. Awalnya, saya ragu-ragu untuk menerima jabatan ini, saya 
tidak yakin apakah saya akan mampu menjalaninya atau tidak. Namun, 
puji Tuhan, atas dukungan dan masukan dari beberapa rekan sepelayanan 
di YLSA, akhirnya saya menerima tawaran tersebut.

Dari segi tanggung jawab, saya merasakan bahwa menjadi seorang pemred 
bukanlah hal yang mudah. Sebab, seorang pemred bertanggung jawab mulai 
dari penentuan tema, pengumpulan bahan, hingga pada hari penerbitan 
publikasi. Karena itu, pada awal-awal menjalankan tugas tersebut, saya 
mengalami begitu banyak kendala dan kesulitan. Pasalnya, saya tidak 
begitu fasih dalam berbahasa Inggris, sedangkan hampir seluruh bahan 
yang saya kumpulkan untuk disusun menjadi sebuah edisi berasal dari 
buku-buku dan situs berbahasa Inggris. Hal inilah yang kemudian 
membuat saya semakin ragu, apakah saya mampu meneruskan pelayanan ini 
atau tidak. Namun, puji Tuhan, keragu-raguan saya tidak mengurungkan 
niat saya untuk tetap memperjuangkan apa yang sudah menjadi tanggung 
jawab saya. Alhasil, setelah saya berusaha untuk menyelesaikan masalah 
demi masalah yang saya hadapi, saya justru mulai terpikat dengan 
publikasi yang satu ini.

Bagaimana tidak, setiap kali mencari dan menemukan tokoh baru yang 
saya persiapkan sebagai bahan untuk diterbitkan, saat itulah saya 
menyaksikan perbuatan-perbuatan luar biasa dari Allah yang dikerjakan 
melalui para hambanya. Saya semakin menyadari bahwa mereka bukan 
sekadar pelayan Kristus yang setia, tetapi mereka juga memiliki 
semangat juang yang begitu tinggi oleh karena Roh Kudus. Mereka orang 
yang kompeten, berdedikasi tinggi, dan mungkin di dunia ini bisa 
dikatakan "limited edition" karena tidak semua orang dapat melakukan 
hal-hal luar biasa seperti yang mereka lakukan, baik itu para tokoh 
misionarisnya, musisi, penginjil, pengkhotbah, penulis, dll.. Dan, 
yang pasti, setiap keberhasilan yang mereka capai dalam pelayanan 
selalu dibayar dengan harga yang mahal karena nyawa mereka kerap 
menjadi taruhannya.

Inilah yang kemudian semakin membuka mata hati saya untuk selalu 
berjuang dalam pelayanan Bio-Kristi sebagai seorang pemred, meski 
secara manusia hal itu cukup sulit. Namun, sekali lagi, saya sangat 
terinspirasi oleh para tokoh yang pernah diangkat oleh Bio-Kristi. 
Semangat dan kesetiaan mereka dalam melayani Tuhan akan selalu saya 
kenang dan saya terapkan dalam hidup saya. Bukan hanya ketika saya 
melayani sebagai pemred Bio-Kristi saja, melainkan juga dalam 
pelayanan-pelayanan saya selanjutnya.

Secara pribadi, saya sangat bersyukur karena pernah menjadi bagian 
dari YLSA, khususnya pada Publikasi Bio-Kristi, yang telah memberi 
saya kesempatan untuk bergabung dalam pelayanan tersebut. Bio-Kristi 
telah memberkati banyak orang, bukan hanya para sahabat Bio-Kristi di 
rumah, melainkan juga para staf yang terlibat dalam publikasi 
tersebut. Bagi saya, Bio-Kristi merupakan publikasi yang "ajaib" 
karena tidak hanya mampu menyampaikan sejarah dan biografi, tetapi 
juga membawa perubahan sikap hati dan cara pandang para pembacanya 
tentang kesetiaan kepada Tuhan Yesus, dari yang kurang baik, menjadi 
jauh lebih baik. Jadi, beruntunglah Anda yang telah menjadi sahabat 
setia Bio-Kristi karena hidup Anda tidak sekadar diberkati, tetapi 
juga akan menjadi berkat bagi orang lain. Sekali lagi, terima kasih 
banyak Bio-Kristi. Maju terus di dalam melayani Tuhan. Juga untuk 
pemred dan staf redaksinya, selamat melayani Tuhan dan tetap setia ya 
.... Pada kesempatan ini, tidak lupa saya ucapkan : "SELAMAT ULANG 
TAHUN YANG KE-8 BIO KRISTI." Saya akan selalu berdoa untuk Bio-Kristi, 
pemred dan para staf redaksi supaya semakin dipakai Tuhan untuk 
memberkati lebih banyak orang lagi. God Bless You.


                       REFERENSI KETELADANAN

Bapa Gereja

Aurelius Augustinus: Seorang bapa gereja yang pandangan-pandangan 
teologianya sangat berpengaruh pada Gereja Barat.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/aurelius_augustinus_354_430 >

Athanasius: Bapa gereja yang teguh pada pendiriannya untuk melawan 
Arianisme, sebuah bidah Kristen, meskipun orang-orang di sekitarnya 
mulai melemah.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/athanasius >

Cyprianus: Bapa gereja yang fasih dalam retorika, yang bertobat dari 
keluarga tidak percaya. Setelah menerima sakramen baptisan kudus, ia 
bertobat secara radikal. Harta miliknya dibagi-bagikan kepada orang 
miskin.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/cyprianus_seorang_hamba_tuhan_yang_gigih >

Clement dari Alexandria: Filsuf Kristen pertama dan salah satu guru 
yang paling terkenal di Gereja Alexandria (Church of Alexandria). Dia 
terkenal karena usahanya menyatukan filosofi Yunani dengan ajaran-
ajaran Kristen dan menarik sejumlah besar penyembah berhala ke gereja.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/clement_dari_alexandria_filsuf_kristen_pertama >

Yohanes Krisostomus: Pengkhotbah brilian yang dijuluki "Krisostomus", 
artinya "Si Mulut Emas" karena kepandaiannya berbicara. Selain dikenal 
sebagai Bapa Gereja, dia juga diakui oleh Gereja Katolik Roma sebagai 
seorang Santo dan Doktor Gereja.

Penulis

Sitor Situmorang: Puisi-puisi Sitor oleh banyak pengamat disebut 
sebagai tonggak yang mewakili perkembangan baru puisi Indonesia. 
Adalah salah satu karyanya yang akhirnya menjebloskannya ke penjara 
Gang Tengah Salemba (1967 -- 1975), Jakarta, tanpa melalui proses 
peradilan. Dia dimasukkan begitu saja ke dalam tahanan dengan tuduhan 
terlibat pemberontakan. Hingga keluar tahanan, Sitor tak pernah tahu 
apa kesalahannya.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/sitor_situmorang >

Grace Livingston Hill: Dikenal sebagai "Ratu Novel Kristen", yang 
lahir sehari setelah peristiwa penembakan Abraham Lincoln.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/grace_livingston_hill_1865_1947 >

Cecil Frances Alexander: Sejak kecil, Cecil sudah menunjukkan bakatnya 
dalam menulis puisi. Ayahnya pun mendukungnya untuk menekuni bidang 
itu. Selain produktif dalam menulis puisi, Cecil juga produktif dalam 
menulis himne.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/cecil_frances_alexander >

Edward Maitland: Seorang pegawai pemerintah dan penulis novel yang 
berasal dari Inggris. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang luas 
dan memiliki hubungan yang baik dengan berbagai kalangan politisi.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/edward_maitland >

Misionaris

Johanna Veenstra: Wanita lajang yang menyerahkan hidupnya bagi Kristus 
dengan pergi sebagai pemberita Injil di luar negaranya.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/johanna_veenstra >

James Hudson Taylor: Pendiri China Inland Mission yang berasal dari 
Inggris. Ia menghabiskan 51 tahun masa hidupnya untuk menjadi 
misionaris di China.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/hudson_taylor >

Joseph Kam: Seorang pengabar Injil yang memberikan vitalitas baru 
kepada tubuh jemaat-jemaat di Maluku yang ditinggalkan telantar 
sesudah bubarnya VOC di Indonesia pada tahun 1799. Jemaatnya 
menyebutnya "Rasul Maluku".
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/joseph_kam >

William Carey: Seorang misionaris Baptis asal Inggris yang melayani di 
India. Selama 41 tahun, ia aktif melayani Tuhan di India, termasuk 
menerjemahkan Alkitab.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/william_carey >

Ilmuwan

Michael Faraday: Ilmuwan yang menggunakan 2 Timotius 1:12 sebagai 
keyakinannya akan kepastian kehidupan setelah kematian.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/michael_faraday_perintis_daya_listrik_dan_kristen_yang_rendah_hati >

Samuel Morse: Ilmuwan yang sepenuhnya berserah kepada Tuhan. Dalam 
satu masa sulit yang dihadapinya, Morse berkata, "Saya sangat yakin 
bahwa, meskipun terasa aneh, semua ini diatur oleh tangan Bapak 
Surgawi."
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/samuel_morse_1791_1872_penemu_telegraf_dan_seorang_kristen_yang_aktif >

James Clerk Maxwell: Ilmuwan yang percaya bahwa penelitian ilmiah dan 
ajaran Alkitab tidak hanya cocok, tapi juga berkaitan erat.
Selengkapnya di < http://biokristi.sabda.org/james_clerk_maxwell_ilmuwan_kristen_jenius_yang_penuh_kasih >


Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Berlin B., N. Risanti, dan S. Setyawati.
Berlangganan: subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org