Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/95

Bio-Kristi edisi 95 (23-7-2012)

Yohanes Krisostomus

                           Buletin Elektronik
                    BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
__________________________Edisi 95, Juli 2012_________________________

DAFTAR ISI
KARYA: YOHANES KRISOSTOMUS
SURAT ANDA: MENJANGKAU ANAK MUDA DENGAN MENGHADIRKAN BIOGRAFI KRISTIANI
SISIPAN 1: BERGABUNGLAH DALAM KELAS DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK)!
SISIPAN 2: IKUTILAH KELAS PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI 2012!

Salam damai,

Dalam sejarah gereja, kita mengenal banyak tokoh yang disebut "Bapa
Gereja". Bapa Gereja adalah para teolog dan filsuf yang hidup pada
awal era Gereja Kristen. Mereka hidup pada lima abad pertama dalam
sejarah kekristenan dan merupakan orang-orang yang memberikan pengaruh
bagi perkembangan gereja-gereja di dunia. Salah satu Bapa Gereja yang
diulas dalam kolom Karya edisi Bio-Kristi 95 adalah Yohanes
Krisostomus. Dengan mengenal kehidupan dan karyanya, kiranya kita
semakin terpacu untuk terus berkarya bagi kemuliaan Tuhan dan kebaikan
sesama.

Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org >

"Manusia tidak dituntun kepada kesempurnaan oleh aturan-aturan, tetapi
oleh contoh-contoh." Fred Smith -- Pendiri Pelayanan Pengiriman Barang

                      KARYA: YOHANES KRISOSTOMUS
                (345 -- 407) Bapa dan Pujangga Gereja
                     Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Yohanes adalah pengkhotbah yang brilian dan dijuluki "Krisostomus"
yang artinya "Si Mulut Emas" karena kepandaiannya berbicara. Selain
dikenal sebagai Bapa Gereja, dia juga diakui oleh Gereja Katolik Roma
sebagai seorang Santo dan Doktor Gereja.

Yohanes lahir di Antiokhia, sekitar tahun 345. Ayahnya bernama
Secundus, seorang komandan pasukan berkuda kerajaan, dan ibunya
bernama Anthusa. Sejak kecil Yohanes dididik seperti cara hidup
bangsawan. Saat masih muda, Yohanes belajar retorika (ilmu pidato) di
bawah bimbingan Libanius, seorang ahli pidato yang terkenal pada masa
itu. Yohanes dibaptis saat usianya menginjak 20 tahun. Setelah itu, ia
tinggal di biara dan belajar teologi di bawah bimbingan Diodorus dari
Tarsus, seorang pemimpin Sekolah Teologi Antiokhia. Setelah
menyelesaikan studinya, dia hidup menyendiri sebagai rahib di
pegunungan Antiokhia selama 6 tahun, lalu kembali ke kota. Di kota,
Yohanes ditahbiskan menjadi diakon oleh Uskup Meletius dan pada tahun
386 ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Flavian I dari Antiokhia. Di
Antiokhialah Yohanes diutus untuk mewartakan Injil. Keahliannya
berpidato dimanfaatkannya dengan baik untuk menyampaikan ajaran Tuhan
kepada umatnya. Khotbahnya menarik dan mendalam, ia menguraikan makna
Kitab Suci dengan menerangkan arti setiap teks Kitab Suci bagi
kehidupan secara mendalam dan jelas. Pengetahuannya yang luas dan
pemahaman yang mendalam terhadap ayat-ayat Kitab Suci, menjadikan dia
seorang tokoh karismatis, terutama dalam khotbah-khotbahnya. Semenjak
itu, Yohanes menjadi seorang imam yang populer di kalangan umat dan
memiliki banyak pendukung dari Antiokhia maupun Konstantinopel.

Di antara para Bapa Gereja Yunani, tak seorang pun dari mereka yang
meninggalkan literatur yang begitu luas, selain Yohanes Krisostomus.
Tulisan-tulisannya dilindungi karena gaya bahasa yang indah dan
merupakan warisan iman kristiani pada zaman itu. Umumnya, karya-karya
Krisostomus berupa khotbah-khotbah, memberikan pesan-pesan tentang
konsep kehidupan iman Kristen yang patut dihayati. Adapun karya-
karyanya antara lain:

1. Homili eksegesis terhadap Perjanjian Lama (Kitab Kejadian, Kitab
Mazmur, dan Kitab Yesaya) dan Perjanjian Baru (Injil Matius dan
Yohanes, Kisah Para Rasul, Surat Roma, Korintus, Galatia, Efesus,
Filipi, Kolose, Tesalonika, dan Ibrani). Karena karya-karyanya ini,
Yohanes diberi gelar sebagai "doctor ecclesiae" (Pujangga Gereja).
Homili-homilinya mengungkapkan kedalaman pikirannya dalam bentuk
eksposisi.

2. Homili-homili dogmatik yang dibagi menjadi tiga bagian: kodrat
Allah, pembaptisan (ditemukan oleh A. Wenger pada tahun 1955 di Biara
Strivonikita di gunung Athos), dan homili-homili melawan Yahudi.
Seluruh khotbah ini hendak menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi telah
menolak Mesias, seperti yang telah dikatakan oleh para nabi.

3. Diskursus moral (pembelaan iman terhadap okultisme, tahyul, magis,
dan kebiasaan-kebiasaan buruk pada masa itu).

4. Khotbah-khotbah liturgi (Khotbah Natal 25 Desember 386 dan Khotbah
Trihari Suci).

5. Khotbah-khotbah yang berperan dalam sejarah Antisemitisme Kristiani
dan digunakan secara ekstensif oleh Nazi dalam kampanye ideologis
mereka menentang kaum Yahudi.

Dalam salah satu karyanya yang berjudul "Treatise Concerning The
Christian Priesthood", yang terdiri dari enam buku, Yohanes
Krisostomus menulis tentang uraian hidup dan karya imam. Dalam
karyanya ini, ia memulai percakapannya dengan sahabatnya, Basil, dan
mereka berdiskusi tentang kehidupan seorang imam.

Dalam khotbah-khotbahnya, Yohanes sering mendengung-dengungkan tentang
tanggung jawab para imam. Tokoh Alkitab yang menginspirasinya adalah
Rasul Paulus. Menurutnya, tidak ada seorang pun yang mencintai Kristus
seperti Rasul Paulus. Kehidupan dan totalitas Rasul Paulus dalam
melayani Tuhan seharusnya menjadi teladan umat percaya. Kebergantungan
dan kerendahan hati Rasul Paulus untuk menerima kekuatan Allah di
balik kelemahannya, menginspirasinya untuk tidak mengandalkan
kekuatannya sendiri dalam menghasilkan karya-karyanya, tetapi
bergantung sepenuhnya pada rahmat dan belas kasihan Tuhan.

Pada tahun 397 setelah Nectarius (Patriark Konstantinopel) meninggal,
Yohanes dipilih sebagai Uskup Konstantinopel. Karena kehidupan susila
penduduk kota saat itu sangat merosot, dia rindu melakukan pembaruan
moral di seluruh kota, termasuk di kalangan rohaniwan. Dengan
berlandaskan keyakinan pada Sabda Tuhan, ia memberikan khotbah yang
tepat, mengena, tegas, dan terus terang. Namun justru karena
khotbah-khotbahnya itulah, banyak pembesar kota dan uskup yang
membencinya. Bahkan, ia pernah dikucilkan oleh para uskup. Akan
tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk menegakkan
kebenaran Tuhan.

Pada tahun 398, Yohanes diangkat sebagai uskup ke-12 di Takhta
Konstantinopel. Kehidupannya saat menjabat sebagai Patriark
Konstantinopel penuh kontroversi. Pembawaan khotbah yang terus terang
membuatnya dimusuhi petinggi-petinggi kekaisaran maupun gereja. Dia
pun terseret dalam politik yang rumit oleh Kaisar Arcadius dan
istrinya yang berkuasa, Eudoxia. Akhirnya, musuh-musuh Yohanes yang
dipimpin oleh Patriark Theopilus dari Alexandria yang tak bermoral,
membuatnya dikutuk oleh konsili semu yang dipadati oleh para musuhnya
pada bulan September 403. Setelah peristiwa ini, dia menjalani
pembuangan yang pertama. Beberapa waktu kemudian, dia dibebaskan. Akan
tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Suatu ketika, Eudoxia merasa
sangat marah terhadap Yohanes atas homili yang disangkanya ditujukan
kepadanya. Karena sakit hatinya ini, dia mengatur rencana untuk
membuang kembali Yohanes Krisostomus pada tanggal 9 Juni 404.
Pertama-tama Yohanes disingkirkan ke kota di pegunungan di sebelah
selatan Turki, tetapi pada awal tahun 407 dia dipindahkan ke Pythius,
di wilayah yang terjauh dari kekaisaran. Dalam perjalanan menuju Asia
Kecil, akhirnya Yohanes meninggal dunia, tepatnya tanggal 14 September
407.

Secara umum, cara berpikir Yohanes Krisostomus berbeda dengan cara
berpikir Bapa-bapa Gereja Kapadokia. Yohanes bukanlah seorang pemikir
spekulatif yang memberi sumbangan berharga bagi pemahaman atas doktrin
Trinitas. Dia adalah seorang guru praktis yang berusaha mengemukakan
makna doktrinal, moral, dan spiritual dari ayat-ayat Alkitab bagi para
pendengarnya. Namun demikian, tulisan-tulisan Yohanes Krisostomus
dibuat tidak untuk dijadikan argumen dalam menghadapi kaum bidah,
tetapi lebih digunakan sebagai "jendela" dunia Kristen kuno. Dia ingin
mengajak umat untuk memiliki hidup Kristen yang konkret dan aktual di
dunia yang masih setengah pagan ini. Dia bersemangat untuk membimbing
jemaatnya pada doktrin-doktrin ortodoks yang bisa menghindarkan mereka
dari berbagai bentuk bidah Kristen yang mereka temui sehari-hari. Dia
juga sangat peduli untuk memberikan instruksi-instruksi moral, baik
yang positif (mengenai penyangkalan diri, doa, dan penitensi) maupun
yang negatif (menghindari bahaya teater dan gelanggang permainan).

Untuk menghargai jasa-jasa dan warisan pemikiran yang ditinggalkannya
bagi dunia kekristenan, gereja-gereja Barat (termasuk Gereja Katolik
Roma, Gereja Inggris, dan Gereja Lutheran) mengadakan peringatan bagi
Yohanes dalam ritus Latin setiap tanggal 13 September.

Dirangkum dari:
1. _________. "Yohanes Krisostomus". Dalam
   http://www.gerejakatolik.net/santa/styohaneskris.htm
2. _________. "Santo Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja".
   Dalam http://www.imankatolik.or.id/kalender/13Sep.html
3. Maria CSE, Serafim. "Santo Yohanes Krisostomus". Dalam
   http://www.carmelia.net/index.php/artikel/riwayat-para-kudus/
   328-st-yohanes-krisostomus
4. _________. "Yohanes Krisostomus". Dalam
   http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Krisostomus

                    SURAT ANDA: MENJANGKAU ANAK MUDA
                  DENGAN MENGHADIRKAN BIOGRAFI KRISTIANI

Pada era postmodern ini, internet semakin memengaruhi kehidupan umat
manusia. Banyak anak Tuhan yang memanfaatkan fasilitas internet untuk
pelayanan. Di sisi lain, Iblis pun tidak tidak tinggal diam. Bagaimana
sebaiknya orang-orang Kristen memanfaatkan teknologi untuk kemuliaan
Tuhan? Tentu dengan menggunakannya untuk mewartakan firman kebenaran
dan memberikan pelayanan yang berdampak positif bagi orang lain. Salah
satunya melalui pelayanan penyediaan bahan-bahan biografi tokoh-tokoh
Kristen di dunia.

Mengingat pentingnya pelayanan dunia maya bagi umat Tuhan, salah
seorang pelanggan Bio-Kristi menyampaikan apresiasinya ke Redaksi.

Dari: stcandra < stcandraxxx(at)xxx >

Terima kasih ya... ditunggu artikel-artikel menarik lainnya. Kiranya
Tuhan menolong kita semua untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya
melalui sarana dan prasarana yang Tuhan sediakan.

Seorang hamba Tuhan, Dr. Andi Wijaya, MRep.Med. berkata, "Sering kali
orang berkata, `kita mengakses internet` padahal yang terjadi
sebenarnya adalah `Iblis sedang mengakses anak-anak Tuhan melalui
internet`." Saat tersadar, maka apa yang dilakukan BIO-KRISTI sangat
membantu anak-anak Tuhan untuk selalu diingatkan bahwa Iblis boleh
mencoba mengakses anak-anak Tuhan, tetapi Tuhan tidak tinggal diam,
DIA sanggup menolong dan melindungi anak-anak-Nya untuk tetap setia
dan teguh di dalam DIA!

Redaksi:

Terima kasih atas dukungan dan apresiasi Pembaca. Visi yang telah
Tuhan berikan kepada kami adalah menggunakan IT untuk Tuhan. Sekalipun
Iblis semakin gencar menggunakan internet untuk meracuni umat manusia,
kami percaya Tuhan menggerakkan kami untuk merebut kembali umat Tuhan.
Kami bersyukur kami bisa menuai jiwa-jiwa di dunia maya karena memang
di sinilah ladang yang Tuhan percayakan.

Kami rindu Pembaca bersedia bergabung dengan Bio-Kristi dalam
pelayanan ini, dengan mendukung kami dalam doa, data, daya, dan dana.
Ceritakanlah publikasi ini kepada teman-teman Anda dan mari kita
menjangkau orang-orang yang berada di dunia maya dengan prinsip "IT 4
God".

Kami berdoa, Bio-Kristi terus dimampukan untuk memberikan informasi
yang memberkati Saudara/i seiman di seluruh dunia, khususnya bangsa
Indonesia. Sekali lagi, terima kasih atas dukungan Pembaca. Tuhan
Yesus memberkati.

                  SISIPAN 1: BERGABUNGLAH DALAM KELAS
                    DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK)!

Yayasan Lembaga SABDA melalui program PESTA (Pendidikan Elektronik
Studi Teologia Awam) < http://pesta.org > kembali membuka kelas
Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) untuk periode Sep/Okt 2012. Jika Anda
mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas ini, maka Anda akan mendapat
modul pelajaran seputar pokok-pokok penting dasar iman Kristen,
seperti Penciptaan, Manusia, Dosa, Keselamatan, dan Hidup Baru dalam
Kristus. Setelah menyelesaikan seluruh tugas tertulis dalam modul,
Anda akan masuk menjadi peserta kelas diskusi untuk belajar bersama
rekan-rekan yang lain seputar dasar iman Kristen.

Segeralah mendaftar karena kelas diskusi akan dimulai pada 18
September 2012. Cara mendaftarkan diri sangat mudah. Anda tinggal
mengirimkan permohonan mengikuti kelas DIK Sep/Okt 2012 ke Admin PESTA
di alamat email < kusuma(at)in-christ.net >

Jika Anda ingin mendapatkan modul DIK secara online, silakan akses di:
===>  < http://pesta.sabda.org/dik_sil >

Tuhan memberkati!

                     SISIPAN 2: IKUTILAH KELAS
                  PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI 2012!

Kabar gembira! PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam)
< http://pesta.org > membuka kelas umum Pernikahan Kristen Sejati
(PKS). Bagi Anda yang sudah menikah, kelas ini sangat disarankan untuk
Anda ikuti. Melalui kelas PKS, Anda akan mempelajari pemikiran murni
berdasarkan Alkitab untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang
pernikahan Kristen. Modul-modul pelajaran maupun diskusi dalam kelas
virtual akan mengupas bagian-bagian firman Tuhan yang membicarakan
tema-tema pernikahan.

Anda tertarik? Silakan daftarkan diri Anda ke
< kusuma(at)in-christ.net >. Setelah itu, Anda akan memperoleh modul
yang dapat Anda pelajari terlebih dahulu. Jika Anda sudah
menyelesaikan pelajaran dan tugas tertulis, maka lebih lanjut proses
belajar akan dilakukan dalam kelas diskusi. Harapan kami setiap
peserta yang mengikuti kelas dapat memupuk komitmen dan upaya yang
lebih baik untuk menggarap kehidupan pernikahan yang sesuai dengan
kebenaran firman Tuhan.

Untuk mendapatkan Modul PKS, silakan akses bahannya di:
==> < http://pesta.org/pks_sil >

Tuhan memberkati!

Kontak: < biokristi(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Kusuma Negara, dan Yonathan Sigit P.
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/biokristi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org